Anda di halaman 1dari 58

PENERAPAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH (BLUD)

SESUAI PERMENDAGRI 79 TAHUN 2018 TENTANG


BADAN LAYANAN UMUM DAERAH PADA
PUSKESMAS DI KAB LANGKAT
IMPLEMENTASI BLUD

KDH, WA.KDH,
TERBATASNYA DPRD, TAPD,
SDM YG BADAN/DINAS/ BAG
MEMAHAMI INTERNAL EKSTERNAL KEU, BAG HUKUM,
OPERASIONAL
BLUD
BIRO/BAGIAN
PEREKONOMIAN
HAL YG BARU BAGI PEMDA
(KURANGNYA PEMAHAMAN) PERMENDAGRI 56/2019 TENTANG
PEDOMAN NOMENKLATUR DAN
SUSAH MERUBAH BELUM DIANGGAP UNIT KERJA SEKRETARIAT DAERAH
POLA PIKIR PRIORITAS PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA 
KHUSUS ”PEMBINAAN” BLUD
a. menyiapkan bahan perumusan
DINAMIKA PENGGANTIAN PEJABAT kebijakan teknis evaluasi BLUD;
(INTERNAL DAN EKSTERNAL BLUD) b. menyiapkan bahan koordinasi
kebijakan teknis evaluasi BLUD;
c. menyiapkan bahan penyusunan
petunjuk pelaksanaan kebijakan
DPRD CENDERUNG BELUM MEMILIKI PEMAHAMAN YANG evaluasi BLUD; dan
SAMA MENGENAI BADAN LAYANAN UMUM DAERAH d. menyiapkan bahan dan
melaksanakan pemantauan,
evaluasi, analisis dan pelaporan
kebijakan perencanaan,
pengembangan dan kerjasama
PEMAHAMAN DAN BLUD.
POLA PIKIR YG SAMA
TANTANGAN YG DIHADAPI PADA
SEKTOR PELAYANAN PUBLIK

PELAYANAN
PUBLIK
(BIDANG
KESEHATAN DAN
NON KESEHATAN)
PERATURAN
PEMERINTAH

UNDANG-UNDANG

PENGELOLAAN
PERANGKAT KEUANGAN/BARANG PERMENDAGRI/
DAERAH HARUS TUNDUK PERMENKEU/
PADA PERATURAN PERATURAN
PERUNDANG K/L LAINNYA
UNDANGAN
PERATURAN
PRESIDEN
UNIT PELAYANAN PUBLIK
(PELAYANAN KESEHATAN DAN
NON KESEHATAN)

ADANYA
PAYUNG
MEMBERIKAN SALAH SATU ”ALAT” PEMDA HUKUM UTK
PELAYANAN DLM MEMBERIKAN MEMAYUNGI
PELAYANAN PADA PEMDA DLM
PADA
MASYARAKAT
MASYARAKAT MEMBERIKAN
(DLM BIDANG ……)
DGN OPTIMAL PELAYANAN
AGAR
OPTIMAL

PEMBERIAN DARI SEGI


LAYANAN PENGELOLAAN PERLU
JANGAN KEUANGAN DAPAT STRATEGI
TERKENDALA DIPERTANGGUNG ??
REGULASI YG JAWABKAN, LEBIH
BERLAKU UMUM EFISIEN DAN
(TIDAK MASUK MENINGKAT BLUD
RANAH HUKUM) PELAYANANNYA
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
Pasal 60
PENERAPAN
BLUD PADA
(1) Pemerintah daerah kabupaten/kota harus
PUSKESMAS mendorong Puskesmas untuk menerapkan pola
pengelolaan keuangan badan layanan umum daerah.
(2) Pola pengelolaan keuangan badan layanan umum
daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dalam
rangka fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan
yang diselenggarakan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA

STRATEGI (SOLUSI) DALAM RANGKA MENINGKATKAN PELAYANAN,


KEBIJAKAN PERBAIKAN PRODUKTIVITAS, EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS, INSTANSI
SEKTOR PELAYANAN PUSAT DAN DAERAH YG TUGAS POKOK DAN FUNGSI
MEMBERIKAN PELAYANAN KPD MASYARAKAT DIBERIKAN
BLU
PUBLIK
FLEKSIBILITAS DALAM PENGELOLAAN KEUANGANNYA
D
DASAR HUKUM BLUD
Diubah dgn
UU 1/2004 ttg UU UU 23/2014 ttg
Perbendaharaan
Negara
32/2004 Pemda
Pasal 346
Pasal 68-69

Diubah dgn
PP 23/2005 ttg PP 58/2005 PP 12/2019 ttg
Pengelolaan Keuangan Pasal Pengelolaan
BLUD Diubah dgn PP 145-150 Keuangan Daerah
74/2012 Psl 205-211

PMDN PMDN 79/2018 ttg Badan


61/2007 Layanan Umum Daerah

PERATURAN KDH
FLEKSIBILITAS
BADAN LAYANAN UMUM
DAERAH
Pasal 346 UU No. 23 Tahun 2014
Dimaksud dengan Badan Layanan Umum
Daerah dapat membentuk Badan Layanan
Daerah adalah sistem yg diterapkan oleh
Umum Daerah dalam rangka meningkatkan
satuan kerja perangkat daerah atau unit kerja
pelayanan kepada masyarakat dengan
pada Satuan Kerja Perangkat Daerah dalam
berpedoman pada ketentuan perundang-
memberikan pelayanan kepada masyarakat
undangan
yg mempunyai fleksibilitas dalam Pola
Pengelolaan Keuangan sebagai pengecualian
dari ketentuan pengelolaan daerah pada
umumnya

TUJUAN DAN ASAS BLUD

Memberikan layanan umum scr lebih efektif, KDH bertanggung jawab atas
efisien, ekonomis, transparan dan kebijakan penyelenggaraan
bertanggungjawab dgn memperhatikan asas pelayanan umum
keadilan, kepatutan dan manfaat sejalan dgn
praktek bisnis yg sehat, yg pengelolaannya Pengelola BLUD bertanggung
dilakukan berdasarkan kewenangan yg jawab atas pelaksanaan
didelegasikan oleh KDH pemberian layanan umum
Dibentuk untuk membantu Dalam melaksanakan Pengelolaan keuangan
pencapaian tujuan Pemda, dengan tujuan, BLUD diberikan BLUD merupakan bagian
status hukum tidak terpisah dari fleksibilitas dalam dari pengelolaan keuangan
Pemda pengelolaan daerah.
keuangannya.
PENGATURAN BLUD DALAM PP 12/2019

Pasal 205 ayat (2)


Dlm rangka meningkatkan pelayanan kpd masyarakat,
KDH menetapkan kebijakan fleksibilitas BLUD dlm
Perkada yg dilaksanakan oleh pejabat pengelola
BLUD
Pasal 207 ayat (1)
BLUD merupakan bagian dari Pengelolaan
Keuangan Daerah
Pasal 210
RBA serta laporan keuangan dan Kinerja BLUD disusun
dan disajikan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari
rencana kerja dan anggaran, APBD serta laporan
keuangan dan Kinerja Pemerintah Daerah
KEBIJAKAN KEMDAGRI DLM IMPLEMENTASI BLUD

PERMENDAGRI
38 TAHUN 2018
TTG PEDUM APBD 2019
PERMENDAGRI 33
TAHUN 2019 TTG PEDUM
APBD 2020

PERMENDAGRI 64
PEMDA UTK MENGINVENTARISASI TAHUN 2020 TTG PEDUM
SKPD ATAU UNIT KERJA PADA SKPD PASAL 31 AYAT (1),
YG SECARA OPERASIONAL APBD 2021
MEMBERIKAN PELAYANAN LANGSUNG PENERAPAN BLUD
PADA MASYARAKAT UNTUK DIUTAMAKAN PADA
MENERAPKAN PPK BLUD PELAYANAN KESEHATAN
(KESEHATAN/NON KESEHATAN)

SPESIFIKASI TEKNIS
a. penyediaan barang dan/atau jasa layanan umum untuk meningkatkan kualitas
dan kuantitas pelayanan masyarakat, diutamakan untuk pelayanan masyarakat;
b. pengelolaan wilayah/kawasan tertentu untuk tujuan meningkatkan
perekonomian masyarakat atau layanan umum, antara lain kawasan
pengembangan ekonomi terpadu; dan/atau
c. pengelolaan dana khusus dalam rangka meningkatkan ekonomi dan/atau
pelayanan kepada masyarakat, antara lain dana bergulir dan dana perumahan.
KONSEP DASAR
BLUD
HAK DAN KEWAJIBAN BLUD

MENINGKATKAN

BLUD
MENINGKATKAN MENINGKATKAN
DIBERIKAN KUALITAS
KINERJA KINERJA
FLEKSIBILITAS PELAYANAN
KEUANGAN MANFAAT
PUBLIK

HAK KEWAJIBAN
PERSYARATAN BLUD

LEMBAGANYA HARUS
ADA TERLEBIH DAHULU

SELAKU PA/KPA

3
ADA PENDAPATAN/
POTENSI PEBDAPATAN
DARI MASYARAKAT

APAKAH MELAYANI
MASYARAKAT SECARA
LANGSUNG

MENYUSUN DOKUMEN
PERSYARATAN (SUBSTANTIF,
TEKNIS DAN ADMINISTRATIF)

DINILAI OLEH ”TIM


PENILAI”
KELEMBAGAAN KELEMBAGAAN
DAERAH YG DAERAH YG
SUDAH ADA BARU

PEMBENTUKAN
BLUD
Keleluasaan dalam PPK dengan menerapkan
praktek bisnis yg sehat untuk meningkatkan
layanan kepada masyarakat tanpa mencari
FLEKSIBILITAS keuntungan dalam rangka memajukan
kesejahteraan umum dan mencerdaskan
kehidupan masyarakat

Penyelenggara fungsi organisasi berdasarkan kaidah-


kaidah manajemen yang baik dalam rangka
PRAKTEK
pemberian pelayanan yang bermutu, BISNIS YANG
berkesinambungan dan berdaya saing
SEHAT
FLEKSIBILITAS
BLUD

SiLPA DAN DEFISIT


REMUNERASI

PENGELOLAAN
INVESTASI

PENGELOLAAN KERJASAMA
PENGELOLAAN SDM
TARIF

PENGELOLAAN UTANG DAN PIUTANG


PENGADAAN BARANG JASA

PENGELOLAAN BELANJA

PENGELOLAAN PENDAPATAN
DALAM DISESUAIKAN
FLEKSIBILITAS
DENGAN
IMPLEMENTASINYA, BLUD DIATUR DGN KEBUTUHAN DAN
BLUD DIBERIKAN PERATURAN KDH, KARAKTERISTIK
FLEKSIBILITAS MEMUDAHKAN KONDISI DAERAH
PENGELOLAAN IMPLEMENTASI  TIDAK LAGI
KEUANGAN DI DAERAH SENTRALISTIK
SUMBER DAYA MANUSIA

SKPD/UNIT
KERJA
• ASN

BLUD • ASN DAN


• PROFESIONAL LAINNYA

BUMD/ • NON ASN


PERUSDA
PP 23/2005 direvisi dgn
PP 74/2012

Batang Tubuh Penjelasan

1) Pejabat pengelola BLU dan pegawai BLU Cukup jelas


dapat terdiri atas pegawai negeri sipil
dan/atau tenaga profesional non-pegawai
negeri sipil sesuai dengan kebutuhan BLU.
2) Pejabat pengelola BLU dan pegawai BLU Pegawai BLU dalam ketentuan ini termasuk
yang berasal dari tenaga profesional non- tenaga teknis dan administratif.
pegawai negeri sipil dapat dipekerjakan
secara tetap atau berdasarkan kontrak.
4) Pejabat perbendaharaan pada BLU di Cukup jelas
lingkungan pemerintah daerah yang meliputi
Pengguna Anggaran, Kuasa Pengguna
Anggaran, Bendahara Penerimaan, dan
Bendahara Pengeluaran harus dijabat oleh
pegawai negeri sipil.
7) Syarat pengangkatan dan pemberhentian Cukup jelas
pejabat pengelola dan pegawai BLU di
lingkungan pemerintah daerah yang berasal
dari tenaga profesional non-pegawai negeri
sipil sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
diatur oleh kepala daerah atas usul
pemimpin BLU.
PP 49/2018 PASAL 3, PASAL 4, PASAL 5 PMDN 79/2018
SDM BLUD terdiri atas:
BAB XIII  Pejabat pengelola  bertanggungjawab thd kinerja umum operasional,
LARANGAN pelaksanaan kebijakan Fleksibilitas dan keuangan BLUD dalam pemberian
layanan
Pasal 96  Pegawai  menyelengg kegiatan utk mendukung kinerja BLUD
1) PPK dilarang mengangkat pegawai non-PNS Pejabat Pengelola dan Pegawai berasal dari:
dan/atau non-PPPK untuk mengisi jabatan ASN.  ASN  PNS dan/atau P3K (sesuai ketentuan perUUan)
2) Larangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)  Selain ASN BLUD dapat mengangkat Profesional lainnya (dipekerjakan
berlaku juga bagi pejabat lain di lingkungan secara kontrak atau tetap)
instansi pemerintah yang melakukan ∟ Pengadaannya dilaksanakan sesuai dgn jumlah dan komposisi yg tlh
pengangkatan pegawai non-PNS dan/atau non- disetujui PPKD
PPPK. ∟ Pejabat pengelola yang berasal dari Profesional lainnya diangkat utk masa
3) PPK dan pejabat lain yang mengangkat pegawai jabatan paling lama 5 tahun dan dapat diangkat kembali 1 kali periode
non-PNS dan/atau non-PPPK untuk mengisi masa jabatan berikutnya
jabatan ASN dikenakan sanksi sesuai ketentuan ∟ Pengangkatan kembali periode masa jabatan berikutnya paling tinggi
peraturan perundang-undangan. berusia 60 tahun
Pasal 99
Pada saat Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku,
Pegawai non-PNS yang bertugas pada instansi PENGADAAN, PENGANGKATAN
pemerintah termasuk pegawai yang bertugas pada PERSYARATAN, DAN PENEMPATAN
lembaga non struktural, instansi pemerintah yang PRINSIP:
PENGANGKATAN,  BERDASARKAN
menerapkan pola pengelolaan keuangan badan PENEMPATAN, KOMPETENSI DAN
EFISIENSI, BATAS USIA, MASA KEBUTUHAN
layanan umum/badan layanan umum daerah, KEBUTUHAN,
EKONOMIS DAN KERJA, HAK, PRAKTEK BISNIS
lembaga penyiaran publik, dan perguruan tinggi PROFESIONALITAS,
PRODUKTIF KEWAJIBAN DAN YANG SEHAT
negeri baru berdasarkan Peraturan Presiden Nomor KEMAMPUAN
DLM PEMBERHENTIAN
10 Tahun 2016 tentang Dosen dan Tenaga KEUANGAN PEJABAT
MENINGKATKN Kompetensi berupa
Kependidikan pada Perguruan Tinggi Negeri Baru PELAYANAN PENGELOLA DAN pengetahuan,
PEGAWAI YANG
sebelum diundangkannya Peraturan Pemerintah ini, BERASAL DARI
keahlian,
masih tetap melaksanakan tugas paling lama 5 (lima) TENAGA
keterampilan,
tahun. integritas,
PROFESIONAL kepemimpinan,
Profesional lainnya LAINNYA DIATUR pengalaman,
DIDASARKAN PADA: DENGAN dedikasi dan sikap
PERATURAN KDH perilaku yang
diperlukan dalam
pelaksanaan tugas
jabatannya
 Dalam pengelolaan SDM, BLUD dapat
merekrut non ASN sesuai KEBUTUHAN,
PROFESIONALITAS, KEMAMPUAN
KEUANGAN dan berdasarkan prinsip
efisiensi, ekonomis dan produktif dalam
KESIMPULAN meningkatkan pelayanan
 SDM di BLUD diatur lebih lanjut dengan
PERATURAN KEPALA DAERAH
(Pengadaan, Persyaratan, Pengangkatan,
Penempatan, Batas Usia, Masa Kerja, Hak,
Kewajiban Dan Pemberhentian)
Pejabat Pengelola terdiri atas:
 Pemimpin
 Pejabat Keuangan
 Pejabat Teknis
Disesuaikan dgn nomenklatur yg berlaku di BLUD

 Pejabat Pengelola diangkat dan diberhentikan oleh kepala daerah


 Pemimpin bertanggungjawab kepada kepala daerah
 Pejabat keuangan dan pejabat teknis bertanggungjawab kepada
pemimpin

 Pemimpin bertindah selaku KPA/KPB


 Dalam hal pemimpin tidak berasal dari PNS, pejabat keuangan
ditunjuk sebagai KPA/KPB (PNS) termasuk bendahara
penerimaan dan pengeluaran
TUGAS PEJABAT PENGELOLA BLUD
PEMIMPIN BLUD PEJABAT KEUANGAN BLUD PEJABAT TEKNIS BLUD

 memimpin, mengarahkan, membina,  merumuskan kebijakan terkait  menyusun perencanaan kegiatan


mengawasi, mengendalikan, dan pengelolaan keuangan teknis ops dan pelay di bidangnya
mengevaluasi (agar lbh efisien dan  mengoordinasikan penyusunan RBA
 melaksanakan kegiatan teknis ops
produktif)  menyiapkan DPA
 merumuskan penetapan kebijakan teknis  melakukan pengelolaan pendapatan dan dan pelay sesuai RBA
BLUD serta kewajiban lainnya sesuai dgn belanja  Memimpin dan mengendalikan keg
kebijakan yg tlh ditetapkan oleh KDH  menyelenggarakan pengelolaan kas teknis ops dan pelay di bidangnya
 menyusun Renstra  melakukan pengelolaan utang, piutang,  Tugas lainnya yg ditetapkan olh KDH
 menyiapkan RBA dan investasi dan/atau pemimpin sesuai dgn
 mengusulkan calon pejabat keuangan dan  menyusun kebijakan pengelolaan BMD yg
kewenangannya
pejabat teknis kpd KDH sesuai dgn berada dibawah penguasaannya
ketentuan  menyelenggarakan sistem informasi
 menetapkan pejabat lainnya sesuai dgn manajemen keuangan
kebutuhan BLUD selain pejabat yang telah  menyelenggarakan akuntansi dan BERFUNGSI SBG
ditetapkan dengan peraturan perUUan penyusunan laporan keuangan PENANGGUNGJAWAB TEKNIS OPS
 mengoordinasikan pelaksanaan kebijakan  tugas lainnya yang ditetapkan oleh KDH DAN PELAY BIDANGNYA
BLUD yg dilakukan oleh pejabat­keuangan dan/atau pemimpin sesuai dengan
dan pejabat teknis, mengendalikan tugas kewenangannya
pengawasan internal, serta menyampaikan
dan mempertanggungjawabkan kinerja TERKAIT DENGAN MUTU,
operasional serta keuangan BLUD kepada STANDARISASI, ADMINISTRASI,
BERFUNGSI SBG
kepala daerah; dan
 tugas lainnya yg ditetapkan oleh KDH
PENANGGUNGJAWAB KEUANGAN PENINGKATAN KUALITAS SDM
BLUD DAN SUMBER DAYA LAINNYA
sesuai dengan kewenangannya
DIBANTU OLH BENDAHARA
BERFUNGSI SBG PENANGGUNGJAWAB PENERIMAAN DAN PENGELUARAN
UMUM OPS DAN KEU
Pembina dan Pengawas BLUD terdiri dari:

Pembina teknis dan Pembina


keuangan

Satuan pengawas internal

DEWAS
Pembina Teknis

Ka. SKPD yang Pembina


bertanggung
jawab atas Keuangan
urusan
pemerintahan
yang
bersangkutan
PPKD
Satuan Pengawas Internal (SPI)
berkedudukan langsung dibawah pemimpin BLUD. Satuan Pengawas internal dapat dibentuk oleh
Pimpinan utk pengawasan dan pengendalian internal thd kinerja pelayanan, keuangan dan pengaruh
lingkungan sosial dalam menyelenggarakan praktek bisnis yang sehat. Pembentukannya dgn
mempertimbangkan:
 keseimbangan antara manfaat dan beban
 kompleksitas manajemen dan
 volume dan/atau jangkauan pelayanan
Tugas SPI:
 pengamanan harta kekayaan
 menciptakan akurasi sistem informasi keuangan
Satuan  menciptakan efisiensi dan produktivitas dan
 mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen dalam penerapan Praktek Bisnis Yang Sehat

Pengawas Persyaratan :
 sehat jasmani dan rohani
 memiliki keahlian, integritas, pengalaman, jujur, perilaku yang baik, dan dedikasi yang tinggi untuk
Internal memajukan dan mengembangkan BLUD
 memahami penyelenggaraan pemerintahan Daerah
 memahami tugas dan fungsi BLUD;
 memiliki pengalaman teknis pada BLUD
 berijazah paling rendah D-3 (Diploma 3)
 pengalaman kerja paling sedikit 3 tahun
 berusia paling rendah 30 tahun dan paling tinggi 55 (lima puluh lima) tahun pada saat mendaftar
pertama kali
 tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana yang merugikan keuangan negara atau
keuangan daerah
 tidak sedang menjalani sanksi pidana dan
 mempunyai sikap independen dan obyektif
DEWAN PENGAWAS
ORGAN YG BERTUGAS MELAKUKAN
PENGAWASAN THD PENGELOLAAN BLUD
(PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN
INTERNAL YG DILAKUKAN PEJABAT
PENGELOLA)  dibentuk olh KDH

Terdiri atas unsur:


1. PEJABAT SKPD YG MEMBIDANGI KEGIATAN BLUD
(1 ORG ATAU 2 ORG)
2. PEJABAT SKPD YG MEMBIDANGI PENGELOLAAN
KEUDA (1 ORG ATAU 2 ORG)
3. TENAGA AHLI YG SESUAI DGN KEGIATAN BLUD (1
ORG)
DEWAN PENGAWAS
[paling banyak 3 atau 5 orang]
TUGAS DEWAS
memiliki realisasi pendapatan menurut LRA 2
 memantau perkembangan keg BLUD
thn terakhir atau nilai aset menurut neraca 2
 menilai kinerja keu maupun kinerja nonkeu
thn terakhir
BLUD dan memberikan rekomendasi atas
hasil penilaian untuk ditindaklanjuti olh
Pejabat Pengelola BLUD Jumlah anggota DEWAS paling banyak 3 orang
 memonitor tindak lanjut hasil evaluasi dan untuk BLUD yang memiliki:
 realisasi pendapatan menurut LRA 2 thn
penilaian kinerja dari hasil laporan audit
pemeriksa eksternal pemerintah terakhir, sebesar Rp30M s.d Rp100M atau
 memberikan nasehat kepada Pejabat  nilai aset menurut neraca 2 thn terakhir
Pengelola dlm melaks tugas dan sebesar Rp150M s.d Rp500M
kewajibannya dan
 memberikan pendapat dan saran kpd KDH Jumlah anggota DEWAS paling banyak 5 orang
mengenai: untuk BLUD yang memiliki:
 RBA yg diusulkan oleh Pejabat Pengelola  realisasi pendapatan menurut LRA 2 thn
 permasalahan yg mjd kendala dlm terakhir, lebih besar dari Rp100M atau
 nilai aset menurut neraca 2 thn terakhir,
pengelolaan BLUD dan
 kinerja BLUD lebih besar dari Rp500M
TUGAS DEWAS

PENILAIAN KINERJA KEU, DIUKUR PALING


SEDIKIT: PENILAIAN KINERJA NONKEU, DIUKUR
PALING SEDIKIT BERDASARKAN
 memperoleh hasil usaha atau hasil kerja dari PERSPEKTIF PELANGGAN, PROSES
layanan yang diberikan (rentabilitas) INTERNAL PELAYANAN, PEMBELAJARAN
 memenuhi kewajiban jangka pendeknya DAN PERTUMBUHAN
(likuiditas)
 memenuhi seluruh kewajibannya
(solvabilitas) dan
 kemampuan penerimaan dari jasa layanan
untuk membiayai pengeluaran DEWAS melaporkan pelaksanaan
tugasnya kepada KDH secara berkala
paling sedikit 1 kali dlm satu tahun
atau sewaktu-waktu jika diperlukan
Tenaga ahli dpt Anggota Dewan Pengangkatan anggota
berasal dari tenaga Pengawas dpt diangkat DEWAS dilakukan
profesional, atau menjadi anggota setelah Pejabat
DEWAS pada 3 BLUD Pengelola diangkat
perguruan tinggi yg
memahami TUSI,
kegiatan dan
layanan BLUD

• memiliki pengetahuan yg
• sehat jasmani dan rohani • tidak sedang menjalani sanksi
Syarat DEWAS

Syarat DEWAS

Syarat DEWAS
memadai TUSI BLUD
• memiliki keahlian, integritas, • menyediakan waktu yg cukup pidana dan
kepemimpinan, pengalaman, untuk melaksanakan tugasnya • tidak sedang mjd pengurus
jujur, perilaku yg baik, dan • berijazah paling rendah S-1 partai politik, calon KDH atau
dedikasi tinggi utk • berusia paling tinggi 60 thn calon wakil KDH, dan/atau
memajukan dan • tidak pernah mjd anggota Direksi, calon anggota legislatif
mengembangkan BLUD; Dewas, atau Komisaris yg
• memahami penyelenggaraan dinyatakan bersalah
pemerintahan daerah menyebabkan badan usaha yang
dipimpin dinyatakan pailit
Masa jabatan DEWAS: Pemberhentian DEWAS olh KDHDiberhentikan sewaktu2 krn:
• 5 thn krn: • Tdk dpt melaks tugasnya dgn baik
• Dapat diangkat kembali utk 1 kali masa • meninggal dunia; • Tdk melaks ketentuan perUUan
jabatan berikutnya • masa jabatan berakhir; atau • terlibat dlm tindakan yg merugikan BLUD
• Maks berusia 60 thn • diberhentikan sewaktu-waktu • dinyatakan bersalah dlm putusan
• Utk tenaga ahli, dlm hal batas usia sudah pengadilan yg tlh mempunyai kekuatan
berusia paling tinggi 60 thn dpt diangkat hukum tetap
kembali utk 1 kali masa jabatan berikutnya • mengundurkan diri dan
• terlibat dlm tindakan kecurangan yg
mengakibatkan kerugian pd BLUD, negara,
dan/atau daerah

KDH dapat
mengangkat Sekretaris DEWAS
sekretaris DEWAS bukan merupakan Segala biaya yg
utk mendukung anggota DEWAS diperlukan dlm pelaks
kelancaran tugas tugas DEWAS dan
DEWAS sekretaris DEWAS
dibebankan pada
BLUD dan dimuat dlm
RBA
Pelaksanaan Pelaksanaan
pembinaan dan pembinaan dan
pengawasan olh pengawasan dpt
pembina dan berkoordinasi dgn
pengawas Menteri melalui:

Diatur dgn  Dirjen Bina Keuda melakukan


perKDH pembinaan dan Inspektorat Jenderal
melakukan pengawasan terhadap
BLUD
 KDH melakukan pembinaan dan
pengawasan thd BLUD di daerah
masings
Pembinaan terdiri atas
sosialisasi, supervisi,
bimbingan teknis dan
Dlm rangka pembinaan utk menjaga kesinambungan
asistensi implementasi kebijakan BLUD di drh, Pemda wajib
melaporkan UPTD/B drh yg menerapkan BLUD disertai
kinerja keuangan dan nonkeuangan kpd Menteri melalui
Direktur Jenderal Bina Keuda
REMUNERASI
 Pejabat Pegelola BLUD,
 Dewan Pengawas, Remunerasi merupakan imbalan
 Sekretaris Dewan Pengawas kerja yang diberikan dlm komponen:
 Pegawai BLUD gaji, tunjangan tetap, honorarium,
diberikan remunerasi sesuai dengan insentif, bonus atas prestasi,
tingkat tanggungjawab dan pesangon, dan/atau pensiun
profesionalisme

DITETAPKAN DENGAN PERATURAN KDH

MEMPERTIMBANGKAN 
PRINSIP PROPORSIONALITAS, KESETARAAN,
KEPATUTAN, KEWAJARAN DAN KINERJA.
REMUNERASI BERDASARKAN SELAIN MEMPERTIMBANGKAN PRINSIP TSB,
USULAN YANG DISAMPAIKAN PENGATURAN REMUNERASI DAPAT
OLEH PEMIMPIN BLUD MEMPERHATIKAN INDEKS HARGA
DAERAH/WILAYAH
KOMPONEN REMUNERASI:
a. gaji yaitu imbalan kerja berupa uang yang
bersifat tetap setiap bulan;
Pengaturan remunerasi dalam peraturan KDH dihitung
b. tunjangan tetap yaitu imbalan kerja berupa uang berdasarkan indikator penilaian, meliputi:
yang bersifat tambahan pendapatan di luar Gaji  pengalaman dan masa kerja
setiap bulan;  ketrampilan, ilmu pengetahuan dan perilaku
c. insentif yaitu imbalan kerja berupa uang yang  resiko kerja
bersifat tambahan pendapatan di luar gaji;  tingkat kegawatdaruratan;
 jabatan yang disandang dan
d. bonus atas prestasi yaitu imbalan kerja berupa
 hasil/capaian kinerja
uang yang bersifat tambahan pendapatan di luar
Gaji, Tunjangan Tetap dan Insentif, atas prestasi Selain indikator penilaian tsb di atas, penetapan
kerja BLUD yang dapat diberikan 1 (satu) kali remunerasi bagi pemimpin, mempertimbangkan faktor:
dalam 1 (satu) tahun anggaran setelah BLUD  ukuran dan jumlah aset yang dikelola, tingkat
memenuhi syarat tertentu; pelayanan serta produktivitas
 pelayanan sejenis
e. pesangon yaitu imbalan kerja berupa uang
 kemampuan pendapatan dan
santunan purna jabatan sesuai kemampuan  kinerja operasional berdasarkan indikator keuangan,
keuangan BLUD; dan/atau pelayanan, mutu dan manfaat bagi masyarakat
f. pensiun yaitu imbalan kerja berupa uang

Untuk mengatur remunerasi BLUD, kepala daerah dapat


Pemberian gaji, tunjangan membentuk tim (KepKDH) yang keanggotaannya dapat berasal
dan pensiun bagi Pegawai dari unsur:
Negeri Sipil sesuai  SKPD yang membidangi kegiatan BLUD
 SKPD yang membidangi pengelolaan keuangan daerah
ketentuan peraturan
 perguruan tinggi dan
perundang-undangan  lembaga profesi
PEJABAT
PEGAWAI,
PENGELOLA,
MELIPUTI: MELIPUTI:

bersifat tetap bersifat tetap


berupa gaji berupa gaji;
REMUNERASI
BLUD bersifat tambahan bersifat tambahan
berupa tunjangan tetap, berupa insentif dan
insentif, dan bonus atas bonus atas prestasi dan
prestasi dan

pesangon bagi P3K dan pesangon bagi P3K dan


profesional lainnya atau profesional lainnya
pensiun bagi PNS atau pensiun bagi PNS

 pejabat keuangan dan pejabat teknis paling banyak 90% dari remunerasi pemimpin
BLUD
 Honorarium ketua dewan pengawas paling banyak sebesar 40% dari gaji dan
tunjangan pemimpin BLUD
Rp..?  Honorarium anggota dewan pengawas paling banyak sebesar 36% dari gaji dan
tunjangan pemimpin BLUD
 Honorarium sekretaris dewan pengawas paling banyak sebesar 15% dari gaji dan
tunjangan pemimpin BLUD
PENGADAAN BARANG DAN/ATAU JASA
PASAL 61 AYAT (1) DAN AYAT (2)
PERPRES 16/2018 TTG
PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH Dikecualikan dari ketentuan dalam Peraturan
DIREVISI PERPRES 12/2021 Presiden ini adalah:
Pengadaan Barang/Jasa a. Pengadaan Barang/Jasa pada
Pemerintah yang selanjutnya BLU/BLUD;
disebut Pengadaan Barang/Jasa b. Pengadaan Barang/Jasa yang
adalah kegiatan Pengadaan dilaksanakan berdasarkan tarif yang
Barang/Jasa oleh Kementerian/ dipublikasikan secara luas kepada
Lembaga/Perangkat Daerah yang masyarakat;
c. Pengadaan Barang/Jasa yang
dibiayai oleh APBN/APBD
dilaksanakan sesuai dengan praktik bisnis
yang prosesnya sejak identifikasi
yang sudah mapan; dan/atau
kebutuhan, sampai dengan serah
d. Pengadaan Barang/Jasa yang diatur
terima hasil pekerjaan
dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan lainnya.

Dalam hal BLU/BLUD belum memiliki peraturan


Pengadaan Barang/Jasa pada
pengadaan barang/jasa tersendiri, pelaksanaan
Badan Layanan Umum diatur
pengadaan barang/jasa pada BLU/BLUD berpedoman
tersendiri dengan peraturan
pada perpres ini
pimpinan BLU/BLUD
PENGADAAN BARANG DAN/ATAU JASA
DLM PMDN 79/2018 TENTANG BADAN LAYANAN UMUM DAERAH
 Pengadaan barang dan/atau jasa pada BLUD yg bersumber dari APBD dilaksanakan
berdasarkan ketentuan PerUUan pengadaan barang/jasa pemerintah
 Pengadaan barang dan/atau jasa dilakukan berdasarkan prinsip efisien, efektif, transparan, bersaing,
adil/tidak diskriminatif, akuntabel dan praktek bisnis yang sehat

BLUD diberikan fleksibilitas berupa pembebasan sebagian atau seluruhnya


dari ketentuan mengenai pengadaan barang dan/atau jasa pemerintah

Pengadaan barang dan/atau jasa BLUD


 Fleksibilitas diberikan pengadaan bertujuan utk menjamin:
barang dan/atau jasa yang sumber  Ketersediaan b/j yg lebih bermutu;
dananya berasal dari:  Lebih murah;
• jasa layanan;  Proses pengadaan sederhana dan cepat;
• hibah tidak terikat;  Mudah menyesuaikan dgn kebutuhan utk
• hasil kerja sama dengan pihak mendukung kelancaran pelay BLUD.
lain;
• lain-lain pendapatan BLUD yang
Ketentuan mengenai pengadaan
sah.
barang dan/atau jasa BLUD
diatur dalam peraturan KDH
Pengadaan barang dan/atau jasa yang dananya berasal dari hibah
terikat dilakukan sesuai dengan:
a. kebijakan pengadaan dari pemberi hibah; atau
b. Peraturan Kepala Daerah sepanjang disetujui pemberi hibah.

Pengadaan barang dan/atau jasa dilakukan


oleh pelaksana pengadaan.

Pelaksana pengadaan dilaksanakan oleh panitia atau unit


yang dibentuk oleh pemimpin untuk melaksanakan
pengadaan barang dan/atau jasa BLUD.

Pelaksana pengadaan terdiri atas personil yang memahami


tata cara pengadaan, substansi pekerjaan/kegiatan yang
bersangkutan dan bidang lain yang diperlukan.
PENGELOLAAN UTANG DAN PIUTANG

SKPD/UNIT BUMD/
KERJA BLUD PERUSDA

TIDAK DAPAT DAPAT MELAKUKAN


UTANG  MELAKUKAN
MELAKUKAN PINJAMAN JK. UTANG DAN
UTANG DAN PANJANG SESUAI PIUTANG
PIUTANG DGN PERUUAN

PIUTANG DAPAT
DIHAPUS SECARA
MUTLAK ATAU
BERSYARAT
PIUTANG BLUD
mengelola piutang
sehub dgn
penyerahan barjas
dan/atau transaksi
yg berhub langsung
atau tidak langsung
dgn keg BLUD

PENAGIHAN PIUTANG

Tata cara
pada saat piutang dapat dihapus scr
jatuh tempo, penghapusan
dilengkapi mutlak atau
piutang diatur dgn
administrasi bersyarat
penagihan Peraturan KDH

PIUTANG SULIT TERTAGIH

penagihan piutang
diserahkan kepada KDH
dgn melampirkan bukti yg
sah
BLUD dpt melakukan utang/pinjaman sehub dgn Bentuk utang/pinjaman
keg ops dan/atau perikatan pinjaman dgn pihak lain • utang/pinjaman jangka pendek dan/atau
• utang/ pinjaman jangka panjang

utang/ utang/
pinjaman pinjaman
jangka pendek jangka panjang
manfaat kurang dari 1 thn yg timbul manfaat lebih dari 1
krn keg ops dan/atau utk menutup thn dgn termasuk
selisih antara jumlah kas yg tersedia masa pembayarannya
ditambah proyeksi jumlah (bunga dan pokok
penerimaan kas dengan proyeksi dilunasi dlm T.A. sesuai perjanjian)
jumlah pengeluaran kas dlm 1 T.A berkenaan (dpt
melampaui
pembayaran
sepanjang tdk hanya untuk
Dibuat perjanjian yg melebih ambang
ditandatangani olh pengeluaran
batas RBA)
pemimpin dan belanja modal
pemberi
utang/pinjaman Pembayarannya
tanggung jawab
BLUD (bunga dan Mekanisme
pokok yg tlh jatuh pengajuan sesuai
Mekanisme tempo) dgn ketentuan
pengajuan PerUUan
utang/pinjaman
jangka pendek diatur
dgn perKDH
TARIF

SKPD/UNIT KERJA
• DITETAPKAN DGN PERATURAN DAERAH (PERDA)

BLUD
• DITETAPKAN DGN PERATURAN KDH (imbalan atas barjas yang diberikan oleh
BLUD termasuk imbal hasil yang wajar dari investasi dana, dapat bertujuan untuk
menutup seluruh/sebagian dari biaya per unit layanan

BUMD/PERUSDA
• DITETAPKAN DGN PERATURAN KDH
 BLUD mengenakan tarif layanan sbg imbalan atas
penyediaan barang dan/atau jasa layanan kpd masy
 Tarif layanan berupa: Pemimpin menyusun tarif layanan dgn mempertimbangkan
 besaran tarif (nilai nominal uang dan/atau persentase aspek kontinuitas, pengembangan layanan, kebutuhan, daya
atas harga patokan, indeks harga, kurs, pendapatan beli masyarakat, asas keadilan dan kepatutan, dan kompetisi
yang sehat dalam penetapan besaran Tarif Layanan yang
kotor/bersih dan/atau penjualan kotor bersih)
dikenakan kepada masyarakat serta batas waktu penetapan
dan/atau
Tarif
 pola tarif (merupakan penyusunan Tarif Layanan
dalam bentuk formula)
 Disusun atas dasar: USULAN TARIF LAYANAN (TARIF BARU DAN/ATAU
 Perhitungan biaya per unit layanan  bertujuan utk PERUBHN TARIF) OLH PEMIMPIN BLUD KPD KDH
menutup seluruh atau sebagian dari biaya yg MELALUI SEKDA
dikeluarkan utk menghasilkan barang/jasa atas  USULAN TARIF LAYANAN DILAKUKAN SECARA
layanan yg disediakan oleh BLUD (akuntansi biaya) KESELURUHAN ATAU PER UNIT LAYANAN
atau
 hasil per investasi dana  merupakan perhitungan
Tarif yang menggambarkan tingkat pengembalian dari
investasi yang dilakukan oleh BLUD selama periode DITETAPKAN DENGAN PERATURAN KDH
tertentu (utk BLUD pengelola dana}
 Dalam hal penyusunan Tarif tidak dapat disusun dan
ditetapkan atas perhitungan biaya per unit layanan atau
hasil per investasi dana, Tarif dapat ditetapkan dengan DPRD
perhitungan atau penetapan lain yang berpedoman pada
ketentuan peraturan perundang-undangan
Perkada ttg tarif layanan
BLUD dapat dilakukan
perubahan sesuai
Pemimpin dalam menetapkan besaran tarif dapat kebutuhan dan
membentuk tim, keanggotaannya dari pembina teknis, perkembangan keadaan
pembina keuangan, unsur PT, lembaga profesi
KERJA SAMA

SKPD/ BUMD/
BLUD
UNIT KERJA PERUSDA

TIDAK DAPAT DAPAT


MELAKUKAN
MELAKUKAN MELAKUKAN
KERJASAMA
KERJASAMA KERJASAMA

KERJASAMA DLM RANGKA


PENINGKATAN KUALITAS DAN
KUANTITAS PELAYANAN

Fleksibilitas BLUD terkait Kerjasama (dikecualikan dari PerUU-an):

Peraturan Perundang-Undangan yg berlaku umum Keterangan


PP 50/2007 ttg Tata Cara Kerjasama Daerah -
EFISIENSI EFEKTIVITAS

PRINSIP
KERJA
SAMA

SALING
Prinsip saling menguntungkan
EKONOMIS MENGUNTUNGKAN dapat berbentuk finansial
dan/atau nonfinansial
• dilakukan melalui pengelolaan
manajemen dan proses
KERJA
KERJA SAMA SAMA operasional secara bersama
OPERASIONAL
OPERASIONAL dengan mitra kerja sama dengan
tidak menggunakan barang milik
daerah

• dilakukan melalui pendayagunaan


BMD dan/atau optimalisasi BMD dgn
tidak mengubah status kepemilikan
PEMANFAATAN utk memperoleh pendapatan dan
BMD
PEMANFAATAN tidak mengurangi kualitas pelay
BMD umum yg menjadi kewajiban BLUD

Pendapatan yg berasal dari


PEMANFAATAN BMD yg
• Pemanfaatan BMD mengikuti perUUan sepenuhnya utk menyelengg TUSI
• Tata cara kerja sama dengan pihak lain keg BLUD yg bersangkutan
diatur dengan PerKDH merupakan PENDAPATAN BLUD
Kerja sama (hasil kerjasama dgn pihak lain)
• Pelaksanaan kerja sama dibuat dalam
bentuk perjanjian
INVESTASI

SKPD/UNIT BUMD/
BLUD
KERJA PERUSDA

DAPAT
TIDAK DAPAT
MELAKUKAN MELAKUKAN
MELAKUKAN
INVESTASI JK INVESTASI
INVESTASI
PENDEK

Fleksibilitas BLUD terkait Investasi (dikecualikan dari PerUU-an):


Peraturan Perundang-Undangan yg berlaku umum Keterangan
PP 1/2008 ttg Investasi Pemerintah -
Dapat
Pengertian Karakteristik
melakukan Bentuk investasi
investasi jangka investasi jangka
investasi jangka jangka pendek
pendek pendek
pendek
deposito pada bank
Sepanjang merupakan investasi
umum dengan
memberi manfaat yang dapat segera
jangka waktu 3 bulan dapat segera
dicairkan dan
bagi peningkatan dimaksudkan untuk
s.d 12 bulan diperjualbelikan
pendapatan dan dan/atau yang dapat /dicairkan
dimiliki selama 12
diperpanjang secara
pelay masy bulan atau kurang
otomatis

Tidak mengoptimalkan
mengganggu surplus kas ditujukan utk
likuiditas keu jangka pendek surat berharga manajemen kas
BLUD dgn tetap dengan negara jangka dan instrumen
memperhatikan memperhatikan pendek keuangan dengan
rencana rencana risiko rendah
pengeluaran pengeluaran

Pengelolaan investasi BLUD diatur dengan PerKDH


SiLPA DAN DEFISIT ANGGARAN

 SiLPA BLUD merupakan selisih dapat digunakan dlm T.A. berikutnya, kecuali atas
lebih antara realisasi perintah KDH disetorkan sebagian atau seluruhnya
ke kasda dgn mempertimbangkan posisi likuiditas
penerimaan dan pengeluaran dan rencana pengeluaran BLUD
BLUD selama 1 T.A. (dihitung
berdasarkan laporan realisasi Pemanfaatan SiLPA dlm thn berikutnya:
Dapat digunakan utk memenuhi kebutuhan likuiditas
anggaran pada 1 periode yang digunakan untuk membiayai program dan
anggaran) kegiatan harus melalui mekanisme APBD

Pemanfaatan SiLPA dlm thn berikutnya


apabila dlm kondisi mendesak dpt dilaks
PER KDH mendahului PAPBD
Kondisi mendesak:
Proker pelay dasar masy yg anggarannya belum
tersedia dan/atau belum cukup anggarannya pd T.A.
berjalan dan
Defisit anggaran BLUD merupakan selisih keperluan mendesak lainnya yg apabila ditunda akan
menimbulkan kerugian yg lebih besar bagi Pemda dan
kurang antara pendapatan dgn belanja masyarakat
BLUD. Dalam hal anggaran BLUD
Belanja BLUD yg sumber dananya dari SiLPA BLUD,
diperkirakan defisit, ditetapkan diintegrasikan/ dikonsolidasikan ke dalam RKA SKPD
pembiayaan untuk menutupi defisit pada akun belanja daerah yg selanjutnya dirinci dlm 1
tersebut antara lain dapat bersumber dari program, 1 kegiatan, 1 output dan jenis belanja
SiLPA T.A. sebelumnya dan penerimaan
pinjaman
Amanat untuk Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP/Puskesmas) menerapkan
PPK BLUD dengan mempedomani Pasal 31 ayat (1) Permendagri 79 Tahun 2018.
Selanjutnya, hal tersebut ditindaklanjuti dengan:
 
- surat Menteri Dalam Negeri Nomor 445/1232/ KEUDA tanggal 18 September
2013 hal Upaya Percepatan Penerapan PPK BLUD;
DUKUNGAN - surat Menteri Dalam Negeri Nomor 440/8130/SJ tanggal 13 November 2013 hal
KEMDAGRI Optimalisasi Pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang akan dimulai
PENERAPAN tanggal 1 Januari 2014; dan
BLUD RSD - surat Menteri Dalam Negeri Nomor 981/2327/Keuda tanggal 14 Mei 2018 hal
percepatan penerapan PPK BLUD Bidang Kesehatan.
DAN  
PUSKESMAS Ketiga surat tersebut intinya segera diterapkannya PPK BLUD khususnya pada
bidang kesehatan untuk berkompetisi dan berdaya saing dalam menyediakan
pelayanan kepada masyarakat, karena dalam implementasi JKN, semua pelayanan
kesehatan milik pemerintah/pemda/swasta dapat melayani pasien yang dibayarkan
oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Selain itu juga bagaimana
pemenuhan dan distribusi Fasilitas Kesehatan (Faskes) dengan mempersiapkan
kecukupannya termasuk pemenuhan alat medis essensial untuk pemberian
pelayanan kesehatan di pelayanan kesehatan terutama pada daerah terpencil,
perbatasan dan kepulauan, pemenuhan distribusi dan redistribusi SDM kesehatan
melalui formasi CPNS daerah (dokter/dokter spesialis, dokter gigi/spesialis gigi) serta
tenaga kesehatan lainnya sesuai kewenangan Pemda.
PERSYARATAN DAN PENETAPAN BLUD

1  LAYANAN KESEHATAN
SUBSTANTIF [DIUTAMAKAN]
 JENIS LAYANAN YG
DILARANG (PAJAK
DAERAH, RETRIBUSI
PERIZINAN TERTENTU
& PERIZINAN)
TUGAS DAN FUNGSI
 DLM MELAKUKAN
BERSIFAT PENYEDIAAN BARANG
OPERASIONAL DALAM & JASA LAYANAN
PENYEDIAAN
MENYELENGGARAKAN UMUM, DPT MENJADI
BARANG
LAYANAN UMUM DAN/ATAU JASA
PENYEDIA DLM
YANG PENGADAAN BARANG &
LAYANAN UMUM
MENGHASILKAN SEMI JASA YG DILAKS OLEH
BARANG/JASA PEMERINTAH MAUPUN
SWASTA SESUAI DGN
PUBLIK, PRAKTIK BISNIS YG
BERHUBUNGAN SEHAT SBG SALAH
DENGAN: SATU BENTUK
PENGEMBANGAN
LAYANAN UMUM
PERSYARATAN DAN PENETAPAN BLUD
(lanjutan)

1
SUBSTANTIF

PENGELOLAAN DANA
KHUSUS DALAM RANGKA • DANA
TUGAS DAN FUNGSI MENINGKATKAN BERGULIR (utk
BERSIFAT EKONOMI DAN/ATAU UMKM)
OPERASIONAL DALAM LAYANAN KEPADA • DANA
MENYELENGGARAKAN MASYARAKAT PERUMAHAN
LAYANAN UMUM
YANG
MENGHASILKAN SEMI
BARANG/JASA PENGELOLAAN
KAWASAN
PUBLIK, WILAYAH/KAWASAN
PENGEMBANGAN
TERTENTU UNTUK
BERHUBUNGAN EKONOMI
TUJUAN MENINGKATKAN
DENGAN: TERPADU
PEREKONOMIAN
MASYARAKAT ATAU
LAYANAN UMUM
PERSYARATAN DAN PENETAPAN BLUD

2 TEKNIS

 karakteristik TUSI dlm memberikan pelayanan lbh


layak apabila dikelola dgn menerapkan BLUD,
REKOMENDASI
sehingga dpt meningkatkan pencapaian target
KEPALA SKPD
keberhasilan; dan
MELALUI SEKDA
 berpotensi meningkatkan pelayanan kpd masy &
kinerja keuangan apabila dikelola dgn menerapkan
BLUD.

• memiliki potensi
KRITERIA KRITERIA
• perkiraan renc pengembangan misal dari
meningkatkan penyeleng
BERPOTENSI
peningkatan/diversifikasi unit layanan,
LAYAK
pelay scr efektif, efisien,
jumlah konsumen dan tingkat kepuasan
& produktif
konsumen
• memiliki spesifikasi
• perhitungan/renc peningkatan pendapatan
teknis yg terkait langsung
dlm bbrp tahun yg akan datang dgn
dgn layanan umum
ditetapkannya menjadi BLUD
masyarakat
PERSYARATAN DAN PENETAPAN BLUD

3 ADMINISTRATIF

surat pernyataan
pola tata kelola  rencana strategis
kesanggupan utk
meningkatkan kinerja tata kelola internal  perencanaan 5
pelayanan, keuangan, (ditetapkan dgn thn (ditetapkan
manfaat bagi masy (KA. PerKDH) dgn PerKDH)
UPT)

laporan keuangan
pokok atau laporan audit terakhir
standar pelayanan atau pernyataan
prognosis/
minimal (ditetapkan bersedia utk diaudit
proyeksi laporan
dgn PerKDH) oleh pemeriksa ekst
keuangan (KA. pemerintah (KA.UPT)
UPT)
PERMOHONAN, PENILAIAN DAN PENETAPAN BLUD

KDH

TIM PENILAI DGN


SEKDA SK - KDH

Paling sedikit terdiri dari:


 Ketua: Sekda
 Sekretaris: PPKD
MELAMPIRKAN
DOKUMEN
 Anggota:
Ka. SKPD ADMINNISTRATIF • Kepala SKPD
• Kepala Bappeda
• Kepala Inspektorat
Ka. UPTD/B • Tenaga ahli yg
berkompeten [jika
DOKUMEN diperlukan]
ADMINNISTRATIF

Tim penilai, dlm melaksanakan Bertugas menilai


tugasnya dpt berkoordinasi dgn permohonan penerapan &
Mendagri melalui Direktur pencabutan BLUD (3
Jenderal Bina Keuangan Daerah bulan)
MAKSIMAL 1 BLN
KEPUTUSAN KDH [SEJAK DITETAPKAN] PIMPINAN DPRD

 Persetujuan/penolakan
penerapan BLUD; dan
 pencabutan status BLUD

PENERAPAN BLUD

• Hasil penilaian oleh tim penilai PERSYARATAN SUBSTANSIF,


disampaikan kepada KDH sbg TEKNIS DAN ADMINISTRATIF
bahan pertimbangan KDH DIPENUHI
MODUL PENYUSUNAN DOKUMEN
Kemeterian Dalam Negeri Sekretariat
Jenderal
ADMINISTRATIF BLUD PUSKESMAS
PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN
Kemeterian Dalam Negeri Sekretariat
Jenderal
BADAN LAYANAN UMUM DAERAH
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
Kemeterian Dalam Negeri Sekretariat
Jenderal
BLUD DAN PEMDA

Penguatan Peran Pemda dalam pembinaan BLUD

Menyiapkan regulasi yang dibutuhkan dalam rangka


implementasi pengelolaan BLUD

Meningkatkan kapasitas SDM Pengelola, Pembina, dan


Pengawas BLUD

Mengalokasikan anggaran pada APBD sebagai


dukungan pengelolaan BLUD

Anda mungkin juga menyukai