BLUD
Nomor HP 082110760153
email wishnew240378@yahoo.co.id
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
DASAR HUKUM
BLUD PUSKESMAS
PELAYANAN
PUBLIK
(BIDANG
KESEHATAN DAN
NON KESEHATAN)
PERATURAN
PEMERINTAH
UNDANG-UNDANG
PENGELOLAAN
PERANGKAT KEUANGAN/BARANG PERMENDAGRI/
DAERAH HARUS TUNDUK PERMENKEU/
PADA PERATURAN PERATURAN
PERUNDANG K/L LAINNYA
UNDANGAN
PERATURAN
PRESIDEN
APAKAH PER-UUAN SUDAH DITAATI ??
APAKAH TERGANGGU ATAU TIDAK PELAYANANNYA ??
TUNTUTAN
MASYARAKAT
(masyarakat tidak
mau tahu) DILEMA BAGI
PEMDA
(PELAYANAN
PUBLIK)
ADANYA
PAYUNG
MEMBERIKAN SALAH SATU ”ALAT” PEMDA HUKUM UTK
PELAYANAN DLM MEMBERIKAN MEMAYUNGI
PELAYANAN PADA PEMDA DLM
PADA
MASYARAKAT
MASYARAKAT MEMBERIKAN
(DLM BIDANG ……)
DGN OPTIMAL PELAYANAN
AGAR
OPTIMAL
KDH, WA.KDH,
TERBATASNYA DPRD, TAPD,
SDM YG BADAN/DINAS/ BAG
MEMAHAMI INTERNAL EKSTERNAL KEU, BAG HUKUM,
OPERASIONAL
BLUD
BIRO/BAGIAN
PEREKONOMIAN
HAL YG BARU BAGI PEMDA
(KURANGNYA PEMAHAMAN) PERMENDAGRI 56/2019 TENTANG
PEDOMAN NOMENKLATUR DAN
SUSAH MERUBAH BELUM DIANGGAP UNIT KERJA SEKRETARIAT DAERAH
POLA PIKIR PRIORITAS PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA
KHUSUS ”PEMBINAAN” BLUD
a. menyiapkan bahan perumusan
DINAMIKA PENGGANTIAN PEJABAT kebijakan teknis evaluasi BLUD;
(INTERNAL DAN EKSTERNAL BLUD) b. menyiapkan bahan koordinasi
kebijakan teknis evaluasi BLUD;
c. menyiapkan bahan penyusunan
petunjuk pelaksanaan kebijakan
DPRD CENDERUNG BELUM MEMILIKI PEMAHAMAN YANG evaluasi BLUD; dan
SAMA MENGENAI BADAN LAYANAN UMUM DAERAH d. menyiapkan bahan dan
melaksanakan pemantauan,
evaluasi, analisis dan pelaporan
kebijakan perencanaan,
pengembangan dan kerjasama
PEMAHAMAN DAN BLUD.
POLA PIKIR YG SAMA
KEMENTERIAN DALAMJENDERAL
DIREKTORAT NEGERI
BINA KEUANGAN DAERAH
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
REPUBLIK INDONESIA
PRAKTEK BISNIS
YANG SEHAT
Penetapan tujuan BLUD menjadi PENTING, karena :
1. Layanan umum scr lebih efektif, efisien, ekonomis, Penyelenggaraan fungsi
transparan dan bertanggungjawab dgn memperhatikan organisasi berdasarkan kaidah-
asas keadilan, kepatutan dan manfaat sejalan dgn praktek kaidah manajemen yang baik
bisnis yg sehat; dalam rangka pemberian
FLEKSIBILITAS 2. Dibentuk untuk membantu pencapaian tujuan Pemda, pelayanan yang bermutu,
dengan status hukum TIDAK TERPISAH dari Pemda; berkesinambungan dan berdaya
Keleluasaan dalam PPK dengan menerapkan
3. Dalam melaksanakan tujuan, BLUD diberikan saing
praktek bisnis yg sehat untuk meningkatkan
layanan kepada masyarakat tanpa mencari FLEKSIBILITAS dalam pengelolaan keuangannya;
keuntungan dalam rangka memajukan 4. Pengelolaan keuangan BLUD merupakan bagian dari
kesejahteraan umum dan mencerdaskan pengelolaan keuangan daerah;
kehidupan masyarakat
PENGATURAN BLUD DALAM PP 12/2019
Pasal 210
RBA, Laporan Keuangan dan Laporan Kinerja BLUD disusun
3 dan disajikan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari
rencana kerja dan anggaran (RKA), APBD serta Laporan
Keuangan dan Kinerja Pemerintah Daerah
KEBIJAKAN KEMDAGRI DLM DIREKTORAT JENDERAL BINA KEUANGAN DAERAH
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
IMPLEMENTASI BLUD REPUBLIK INDONESIA
PERMENDAGRI 64
PEMDA UTK EVALUASI SKPD ATAU TAHUN 2020 TTG PEDUM
UNIT KERJA PADA SKPD YG SECARA PASAL 31 AYAT (1),
OPERASIONAL MEMBERIKAN APBD 2021
PELAYANAN LANGSUNG PADA PENERAPAN BLUD
MASYARAKAT UNTUK MENERAPKAN DIUTAMAKAN PADA
PPK BLUD (KESEHATAN/NON PELAYANAN KESEHATAN
KESEHATAN)
PERMENDAGRI 27 TAHUN
2021 TTG PEDUM APBD
2022
BLUD Puskesmas
Pengelolaan Keuangan
• RBA Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan
(penyusunan, pengajuan, penetapan dan
perubahan)
• Pelaksanaan dan Penatausahaan
• Pelaporan dan Pertanggungjawaban
• akuntansi
Kementerian Dalam Negeri
Republik Indonesia
Pembina Keuangan
Bimbingan Teknis
Dewan Pengawas
BLUD (Dewas)
MENINGKATKAN
BLUD
MENINGKATKAN MENINGKATKAN
DIBERIKAN KUALITAS
KINERJA KINERJA
FLEKSIBILITAS PELAYANAN
KEUANGAN MANFAAT
PUBLIK
HAK KEWAJIBAN
DIREKTORAT JENDERAL BINA KEUANGAN DAERAH
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
1. SDM
BLUD
SUMBER DAYA MANUSIA
SDM BLUD terdiri
atas:
Pejabat SKPD/UNIT
Pengelola
Bertanggjwb:
KERJA
• ASN
kinerja umum
operasional,
pelaksanaan
fleksibilitas dan BLUD • ASN (PNS DAN PPPK) DAN
• PROFESIONAL LAINNYA
keuangan BLUD
Pegawai
Menyelenggarak
an kegiatan
untuk
BUMD/ • NON ASN
PERUSDA
mendukung
kinerja BLUD
PASAL 3, PASAL 4, PASAL 5 PMDN 79/2018
SDM BLUD terdiri atas:
Pejabat pengelola bertanggungjawab thd kinerja umum operasional, pelaksanaan kebijakan Fleksibilitas dan keuangan
BLUD dalam pemberian layanan
Pegawai menyelengg kegiatan utk mendukung kinerja BLUD
Pejabat Pengelola dan Pegawai berasal dari:
ASN PNS dan/atau P3K (sesuai ketentuan perUUan)
Selain ASN BLUD dapat mengangkat Profesional lainnya (dipekerjakan secara kontrak atau tetap)
∟ Pengadaannya dilaksanakan sesuai dgn jumlah dan komposisi yg tlh disetujui PPKD
∟ Pejabat pengelola yang berasal dari Profesional lainnya diangkat utk masa jabatan paling lama 5 tahun dan dapat
diangkat kembali 1 kali periode masa jabatan berikutnya
∟ Pengangkatan kembali periode masa jabatan berikutnya paling tinggi berusia 60 tahun
PENGADAAN,
PERSYARATAN, PENGANGKATAN DAN
PRINSIP: PENGANGKATAN, PENEMPATAN
KEBUTUHAN, EFISIENSI, PENEMPATAN, BATAS USIA,
BERDASARKAN KOMPETENSI
PROFESIONALITAS, EKONOMIS DAN DAN KEBUTUHAN PRAKTEK
MASA KERJA, HAK,
BISNIS YANG SEHAT
KEMAMPUAN PRODUKTIF DLM KEWAJIBAN DAN
MENINGKATKN PEMBERHENTIAN PEJABAT
KEUANGAN PELAYANAN PENGELOLA DAN PEGAWAI Kompetensi berupa
YANG BERASAL DARI pengetahuan, keahlian,
TENAGA PROFESIONAL keterampilan, integritas,
Profesional lainnya LAINNYA DIATUR DENGAN kepemimpinan, pengalaman,
DIDASARKAN PADA: PERATURAN KDH dedikasi dan sikap perilaku
yang diperlukan dalam
pelaksanaan tugas jabatannya
PP 23/2005 direvisi dgn
PP 74/2012
Pembina
teknis dan
Pembina
Pembina
Teknis
keuangan Pembina
Ka. SKPD
yang Keuangan
Satuan
bertanggung
pengawas jawab atas
internal urusan
pemerintahan PPKD
yang
DEWAS bersangkutan
SATUAN PENGAWAS INTERNAL
ORGAN YG BERTUGAS MELAKUKAN PENGAWASAN THD
PENGELOLAAN BLUD (PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN
INTERNAL TERHADAP KINERJA PELAYANAN, KEUANGAN
DAN PENGARUH LINGK. SOSIAL) dapat dibentuk oleh
PIMPINAN (pemimpin, pejabat keu, pejabat teknis)
SYARAT
SPI
• Sehat jasmani dan rohani
• Memiliki keahlian, integritas, pengalaman jujur, perilaku yang baik, dan dedikasi yang tinggi
• Memahami penyelenggaraan Pemerintahan daerah
• Memahami Tusi BLUD
• Memiliki Pengalaman Teknis BLUD
• Berijazah minim D3
• Pengalaman kerja minim 3 tahun
• Berusia minim 30 tahun dan max 55 tahun pada saat mendaftar
• Tidak pernah dihukum/tidak sedang menjalani sanksi pidana
• Memiliki sikap independen dan objektif
DEWAN PENGAWAS
ORGAN YG BERTUGAS MELAKUKAN
PENGAWASAN THD PENGELOLAAN BLUD memiliki realisasi pendapatan menurut
(PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN LRA 2 thn terakhir atau nilai aset menurut
neraca 2 thn terakhir
INTERNAL YG DILAKUKAN PEJABAT
PENGELOLA: pemimpin, pejabat keuangan
dan pejabat teknis) dapat dibentuk oleh Jumlah anggota DEWAS paling banyak 3
Jumlah anggota DEWAS paling banyak 3
KDH orang untuk BLUD yang memiliki:
orang untuk BLUD
realisasi yang memiliki:
pendapatan menurut LRA 2
realisasi pendapatan menurut
thn terakhir, sebesar Rp30M s.dLRA 2
thn terakhir,
Rp100M atausebesar Rp30M s.d
Terdiri atas unsur: Rp100M
nilai asetatau
menurut neraca 2 thn terakhir
1. PEJABAT SKPD YG MEMBIDANGI KEGIATAN BLUD nilai aset menuruts.d
sebesar Rp150M neraca 2 thn terakhir
Rp500M
(1 ORG ATAU 2 ORG) sebesar Rp150M s.d Rp500M
2. PEJABAT SKPD YG MEMBIDANGI PENGELOLAAN Jumlah anggota DEWAS paling banyak 5
KEUDA (1 ORG ATAU 2 ORG) Jumlah anggota
orang untuk DEWAS
BLUD paling banyak 5
yang memiliki:
3. TENAGA AHLI YG SESUAI DGN KEGIATAN BLUD (1 orang untuk pendapatan
realisasi BLUD yang memiliki:
menurut LRA 2 thn
ORG): tenaga profesional/Perguruan tinggi realisasi pendapatan menurut LRA atau
terakhir, lebih besar dari Rp100M 2 thn
terakhir,
nilai asetlebih besarneraca
menurut dari Rp100M atau
2 thn terakhir,
nilai
lebihaset menurut
besar neraca 2 thn terakhir,
dari Rp500M
• Anggota dewas dapat diangkat menjadi anggota lebih besar dari Rp500M
Dewas pada 3 BLUD
• Dewas diangkat setelah pejabat pengelola
diangkat
TUGAS DEWAS
• Memperoleh hasil usaha atau hasil kerja dari layanan yang diberikan
(rentabilitas)
• Memenuhi kewajiban jangka pendeknya (likuiditas)
• Memenuhi seluruh kewajibannya (solvabilitas), dan
• Kemampuan penerimaan dari jasa layanan untuk membiayai
pengeluaran
PENILAIAN KINERJA
NON KEUANGAN
• Perspektif pelanggan
• Proses internal pelayanan
• Pembelajaran, dan
• pertumbuhan
Pelaksanaan
KDHdapatmengangkatsekretarisDEWASutkmendukungkelancarantugasDE
WAS
SekretarisDEWASbukanmerupakananggotaDEWAS
Pembinaan dan
Pengangkatan
Segalabiayaygdiperluk terhadap BLUD oleh
andlmpelakstugasDEW Pembina dan
ASdansekretarisDEWA Pengawas diatur
SdibebankanpadaBLU dengan PERKADA
DdandimuatdlmRBA
2. REMUNERASI
REMUNERASI
Pejabat Pegelola BLUD,
Dewan Pengawas, Remunerasi merupakan imbalan
Sekretaris Dewan Pengawas kerja yang diberikan dlm komponen:
Pegawai BLUD gaji, tunjangan tetap, honorarium,
diberikan remunerasi sesuai dengan insentif, bonus atas prestasi,
tingkat tanggungjawab dan pesangon, dan/atau pensiun
profesionalisme
MEMPERTIMBANGKAN
PRINSIP PROPORSIONALITAS, KESETARAAN,
KEPATUTAN, KEWAJARAN DAN KINERJA.
REMUNERASI BERDASARKAN SELAIN MEMPERTIMBANGKAN PRINSIP TSB,
USULAN YANG DISAMPAIKAN PENGATURAN REMUNERASI DAPAT
OLEH PEMIMPIN BLUD MEMPERHATIKAN INDEKS HARGA
DAERAH/WILAYAH
KOMPONEN REMUNERASI:
a. gaji yaitu imbalan kerja berupa uang yang
bersifat tetap setiap bulan;
Pengaturan remunerasi dalam peraturan KDH dihitung
b. tunjangan tetap yaitu imbalan kerja berupa uang berdasarkan indikator penilaian, meliputi:
yang bersifat tambahan pendapatan di luar Gaji pengalaman dan masa kerja
setiap bulan; keterampilan, ilmu pengetahuan dan perilaku
c. insentif yaitu imbalan kerja berupa uang yang resiko kerja
bersifat tambahan pendapatan di luar gaji; tingkat kegawatdaruratan;
jabatan yang disandang dan
d. bonus atas prestasi yaitu imbalan kerja berupa
hasil/capaian kinerja
uang yang bersifat tambahan pendapatan di luar
Gaji, Tunjangan Tetap dan Insentif, atas prestasi Selain indikator penilaian tsb di atas, penetapan
kerja BLUD yang dapat diberikan 1 (satu) kali remunerasi bagi pemimpin, mempertimbangkan faktor:
dalam 1 (satu) tahun anggaran setelah BLUD ukuran dan jumlah aset yang dikelola, tingkat
memenuhi syarat tertentu; pelayanan serta produktivitas
pelayanan sejenis
e. pesangon yaitu imbalan kerja berupa uang
kemampuan pendapatan dan
santunan purna jabatan sesuai kemampuan kinerja operasional berdasarkan indikator keuangan,
keuangan BLUD; dan/atau pelayanan, mutu dan manfaat bagi masyarakat
f. pensiun yaitu imbalan kerja berupa uang
pejabat keuangan dan pejabat teknis paling banyak 90% dari remunerasi pemimpin
BLUD
Honorarium ketua dewan pengawas paling banyak sebesar 40% dari gaji dan
tunjangan pemimpin BLUD
Rp..? Honorarium anggota dewan pengawas paling banyak sebesar 36% dari gaji dan
tunjangan pemimpin BLUD
Honorarium sekretaris dewan pengawas paling banyak sebesar 15% dari gaji dan
tunjangan pemimpin BLUD
3. PENGELOLAAN KEUANGAN
STRUKTUR ANGGARAN BLUD
BELANJA
CONTOH PERHITUNGAN AMBANG BATAS DAPAT DIJELASKAN PADA TABEL DIBAWAH INI:
1 2 3 4 5=(4-3) 6=(5/3X100)
1 2020 (20XX-2) 5.000 7.000 2.000 40
2 2021 (20XX-1) 9.000 11.000 3.000 33,33
3 2022 (20XX) 11.000 15.000 4.000 36,36
JUMLAH 109,69
Berdasarkan tabel diatas, terdapat besaran ambang batas RBA tahun anggaran 2023 (20XX+1) = (109,69 : 3) = 36,56%
dari rencana biaya yang bersumber dari pendapatan jasa layanan, hibah tidak terikat, hasil kerjasama, dan lain-lain
pendapatan BLUD yang sah, Tahun Anggaran 2023 (20XX+1). Untuk itu, apabila rencana belanja bersumber dari
pendapatan jasa layanan, hibah tidak terikat, hasil kerjasama, dan lain-lain pendapatan BLUD yang sah, Tahun
Anggaran 2023 (20XX+1), misal diperkirakan Rp.13.000.000.000,- maka besaran ambang batas 36,56% X
Rp13.000.000.000,- = Rp.4.752.800.000,-
Dengan demikian, apabila realisasi belanja BLUD masih dibawah (Rp.13.000.000.000,- + Rp.4.752.800.000,-) =
Rp.17.752.800.000,- BLUD dapat melaksanakan belanja dengan melaporkan kepada PPKD. Sedangkan apabila
pendapatan melebihi Rp.17.752.800.000,- BLUD dapat melaksanakan belanja dari kelebihan pendapatan tersebut
setelah mendapatkan persetujuan dari kepala daerah terlebih dahulu dan dituangkan dalam bentuk peraturan kepala
daerah.
SiLPA DAN DEFISIT ANGGARAN
SiLPA BLUD merupakan selisih dapat digunakan dlm T.A. berikutnya, kecuali atas
lebih antara realisasi perintah KDH disetorkan sebagian atau seluruhnya
ke kasda dgn mempertimbangkan posisi likuiditas
penerimaan dan pengeluaran dan rencana pengeluaran BLUD
BLUD selama 1 T.A. (dihitung
berdasarkan laporan realisasi Pemanfaatan SiLPA dlm thn berikutnya:
Dapat digunakan utk memenuhi kebutuhan likuiditas
anggaran pada 1 periode yang digunakan untuk membiayai program dan
anggaran) kegiatan harus melalui mekanisme APBD
Pasal 61 ayat (4) Permendagri 79/2018 menjelaskan bahwa BLUD dapat melakukan
pergeseran rincian belanja, sepanjang tidak melebihi pagu anggaran dalam jenis
belanja pada DPA untuk selanjutnya disampaikan kepada PPKD.
Inspektorat Dikonsolidas
melakukan ikan ke
Semesteran dan reviu Laporan Dikonsolidasikan ke LKPD
tahunan SKPD Pemda
Pemimpin BLUD
penyusun laporan (Keu
angan & Kinerja) dan
pertanggungjawaban
1. Laporan Realisasi
Anggaran
2. Laporan Perubahan
Saldo Anggaran
Lebih
3. Neraca
4. Laporan Operasional Berdasar SAP
5. Laporan Arus Kas
6. Laporan Perubahan
Ekuitas
7. Catatan atas Laporan
Keuangan
PENGELOLAAN UTANG/PIUTANG
Jangka Panjang
Jangka Pendek
penagihan piutang yg
Digunakan utk menutup sulit tertagih diserahkan
PIUTANG kepada KDH dgn
kekurangan arus kas
melampirkan bukti yg
(cashflow)
Dibayar dlm thn sah
Dapat dihapus secara
anggaran berkenaan
Mekanisme pengajuan mutlak atau bersyarat
Tata cara penghapusan
diatur dalam PerKDH
diatur dengan PerKDH
BLUD dpt melakukan utang/ pinjaman sehub dgn Bentuk utang/pinjaman
keg ops dan/atau perikatan pinjaman dgn pihak lain • utang/pinjaman jangka pendek dan/atau
• utang/pinjaman jangka panjang
Manfaat kurang dari 1thn yg timbul krn Manfaat lebih dari 1 thn dgn
keg ops dan/atau utk menutup selisih termasuk masa
antara jumlah kas yg tersedia pembayarannya (bunga dan
ditambah proyeksi jumlah penerimaan pokok sesuai perjanjian)
kas dengan proyeksi jumlah
Dilunasi dlm T.A.
pengeluaran kas dlm 1 T.A
berkenaan (dpt
melampaui Hanya untuk
pembayaran pengeluaran
Dibuat perjanjian sepanjang tdk melebih
yg ditandatangani ambang batas RBA) belanja modal
olh pemimpin dan
pemberi utang/
pinjaman Pembayarannya Mekanisme
tanggung jawab pengajuan
BLUD (bunga dan sesuai dgn
pokok yg tlh jatuh ketentuan
Mekanisme tempo) PerUUan
pengajuan utang/
pinjaman jangka
pendek diatur dgn
perKDH
Dapat
Pengertian Karakteristik
melakukan Bentuk investasi
investasi jangka investasi jangka
investasi jangka jangka pendek
pendek pendek
pendek
Deposito pada bank
Sepanjang Merupakan investasi
yang dapat segera
umum dengan Dapat segera
memberi manfaat jangka waktu 3 bulan diperjual
dicairkan dan s.d 12 bulan dan/
bagi peningkatan
pendapatan dan
dimaksudkan untuk atau yang dapat belikan/
dimiliki selama 12
pelay masy bulan atau kurang
diperpanjang secara dicairkan
otomatis
Tidak Mengoptimalkan
mengganggu surplus kas Ditujukan utk
likuiditas keu jangka pendek Surat berharga manajemen kasda
BLUD dgn tetap dengan Negara jangka dan instrument
memperhatikan memperhatikan pendek keuangan dengan
rencana risiko rendah
rencana
pengeluaran pengeluaran
PERKADA
PENGELOLAAN KEUANGAN BLUD
4. PENGADAAN BARANG/JASA
PENGADAAN BARANG DAN/ATAU JASA
PASAL 61 AYAT (1) DAN AYAT (2)
PERPRES 16/2018 TTG
PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH Dikecualikan dari ketentuan dalam Peraturan
DIREVISI PERPRES 12/2021 Presiden ini adalah:
Pengadaan Barang/Jasa a. Pengadaan Barang/Jasa pada
Pemerintah yang selanjutnya BLU/BLUD;
disebut Pengadaan Barang/Jasa b. Pengadaan Barang/Jasa yang
adalah kegiatan Pengadaan dilaksanakan berdasarkan tarif yang
Barang/Jasa oleh Kementerian/ dipublikasikan secara luas kepada
Lembaga/Perangkat Daerah yang masyarakat;
c. Pengadaan Barang/Jasa yang
dibiayai oleh APBN/APBD
dilaksanakan sesuai dengan praktik bisnis
yang prosesnya sejak identifikasi
yang sudah mapan; dan/atau
kebutuhan, sampai dengan serah
d. Pengadaan Barang/Jasa yang diatur
terima hasil pekerjaan
dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan lainnya.
• Pengadaan barang dan/atau jasa pada BLUD yg bersumber dari APBD dilaksanakan
berdasarkan ketentuan PerUUan pengadaan barang/jasa pemerintah (PERPRES 16/2018
TTG PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH DIREVISI PERPRES 12/2021)
Pengadaan barang dan/atau jasa dilakukan berdasarkan prinsip efisien, efektif, transparan, bersaing,
adil/tidak diskriminatif, akuntabel dan praktek bisnis yang sehat
SKPD/UNIT KERJA
• DITETAPKAN DGN PERATURAN DAERAH (PERDA)
BLUD
• ditetapkan dgn PERATURAN KDH (imbalan atas penyediaan layanan barjas yang
diberikan oleh BLUD kepada masyarakat dengan tujuan untuk menutup
seluruh/sebagian dari biaya per unit layanan).
BUMD/PERUSDA
• DITETAPKAN DGN PERATURAN KDH
Disusun atas dasar:
Perhitungan biaya per unit layanan bertujuan
Pemimpin menyusun tarif layanan dgn mempertimbangkan
utk menutup seluruh atau sebagian dari biaya yg aspek kontinuitas, pengembangan layanan, kebutuhan, daya
dikeluarkan utk menghasilkan barang/jasa atas beli masyarakat, asas keadilan dan kepatutan, dan kompetisi
yang sehat dalam penetapan besaran Tarif Layanan yang
layanan yg disediakan oleh BLUD (akuntansi biaya) dikenakan kepada masyarakat serta batas waktu penetapan
atau Tarif
hasil per investasi dana merupakan
perhitungan Tarif yang menggambarkan tingkat USULAN TARIF LAYANAN (TARIF BARU DAN/ATAU
pengembalian dari investasi yang dilakukan oleh PERUBHN TARIF) OLEH PEMIMPIN BLUD KPD KDH
MELALUI SEKDA
BLUD selama periode tertentu (utk BLUD USULAN TARIF LAYANAN DILAKUKAN SECARA
pengelola dana) KESELURUHAN ATAU PER UNIT LAYANAN
Dalam hal penyusunan Tarif tidak dapat DITETAPKAN DENGAN PERATURAN KDH
disusun dan ditetapkan atas perhitungan biaya
per unit layanan atau hasil per investasi dana, disampaikan
Tarif dapat ditetapkan dengan perhitungan
DPRD
atau penetapan lain yang berpedoman pada
ketentuan peraturan perundang-undangan
Perkada ttg tarif layanan
BLUD dapat dilakukan
perubahan sesuai
Pemimpin dalam menetapkan besaran tarif dapat kebutuhan dan
membentuk tim, keanggotaannya dari pembina teknis, perkembangan keadaan
pembina keuangan, unsur Perguruan Tinggi, lembaga
profesi
6. KERJASAMA
KERJA SAMA
PRINSIP
KERJA
SAMA
SALING
Prinsip saling menguntungkan
EKONOMIS MENGUNTUNGKAN dapat berbentuk finansial dan/
atau nonfinansial
BENTUK KERJA SAMA
• Dilakukan melalui pengelolaan
manajemen dan proses
KERJA
KERJA SAMA SAMA operasional secara Bersama
OPERASIONAL
OPERASIONAL dengan mitra Kerjasama dengan
tidak menggunakan barang milik
daerah