Anda di halaman 1dari 47

PAPARAN

KEBIJAKAN UMUM
POLA PENGELOLAAN KEUANGAN
BADAN LAYANAN UMUM DAERAH (PPK-BLUD)

Disampaikan Oleh :
……………………………………….
Direktorat BUMD, BLUD dan Barang Milik Daerah, Ditjen Bina Keuangan Daerah,
Kementerian Dalam Negeri

- Jakarta, 11 Juli 2017 -


REFORMASI KEUANGAN NEGARA/DAERAH

UNDANG-UNDANG UNDANG-UNDANG
NO. 17 TAHUN 2003 TTG NO. 23 TAHUN 2014 TTG
KEUANGAN NEGARA PEMERINTAHAN DAERAH

UNDANG-UNDANG PERATURAN PEMERINTAH


NO. 1 TAHUN 2004 TTG NO. 74 TAHUN 2012 TTG REVISI
PERBENDAHARAAN NEGARA PP NO. 23 TAHUN 2005 TTG
PENGELOLAAN KEUANGAN BLUD
UNDANG-UNDANG
NO. 15 TAHUN 2004
PERATURAN PEMERINTAH
TTG PEMERIKSAAN
NO. 71 TAHUN 2010 TTG REVISI
PENGELOLAAN DAN
PP NO. 24 TAHUN 2005 STANDAR
PERTANGGUNGJAWABAN
AKUNTANSI PEMERINTAHAN
KEUANGAN NEGARA

PERATURAN PEMERINTAH NO. 58


TAHUN 2005 TTG PENGELOLAAN
KEUANGAN DAERAH
HAKEKAT OTONOMI DAERAH
3 JENIS PELAYANAN YANG
DILAKUKAN PEMERINTAH/
PEMERINTAH DAERAH

BLUD

APBD

APBD + JASA
LAYANAN
3 JENIS SUMBER DANA
PELAYANAN
YG DIPERLUKAN

SUMBER DANA
YG DIPERLUKAN
PRIVATE GOODS

SUMBER DANA
YG DIPERLUKAN
JASA LAYANAN

TUNTUTAN MASYARAKAT DALAM PELAYANAN:


*MERUPAKAN TUGAS PEMDA DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KEPADA MASYARAKAT*
TUNTUTAN
MASY DLM
PELAYANAN Spesific
(fokus pada pelayanan) KEPUASAN
MASYARAKAT
Measurable
(terukur)
PEMDA
SMART MAMPU
Attainable MEMBERI
PELAY YG
(dpt dicapai dan rasional) BAIK

Reliable KEPUASAN PEMDA


(relevan dan dpt
diandalkan)
(PEMILIK)

Timely
(tepat waktu)
APA ITU BLUD ??
(konsep memahami BLUD)
UNIT PELAYANAN
MASYARAKAT
MILIK PEMDA
(KES DAN NON KES)

UNDANG-
UNDANG

PERATURAN
PENGELOLAAN
KEUANGAN/BARANG PEMERINTAH
PERANGKAT
PERMENDAGRI/
DAERAH HARUS TUNDUK
PERMENKEU/
PADA PERATURAN PERATURAN
PENGELOLAAN PERATURAN K/L LAINNYA
KEUANGAN/BARANG
PRESIDEN
APAKAH PER-UUAN SUDAH DITAATI ???
APAKAH TERGGANGGU ATAU TIDAK PELAYANANNYA ???

DILEMA BAGI
PEMDA
(PELAYANAN
PUBLIK)

MANA YG MAU
DIPILIH ???
UNIT PELAYANAN MILIK PEMDA
SEPERTI PEL KESEHATAN DAN
NON KESEHATAN

PERLU ADANYA
PAYUNG HUKUM
SALAH SATU ”ALAT” PEMDA UTK
MEMBERIKAN MEMAYUNGI
DLM MEMBERIKAN
PELAYANAN PEMDA DLM
PELAYANAN PADA
PADA MEMBERIKAN
MASYARAKAT
MASYARAKAT PELAYANAN YG
(DLM BIDANG …....)
DGN OPTIMAL OPTIMAL (AGAR
TDK MASUK
RANAH HUKUM)

PERLU ADA
KEBIJAKAN
??
STRATEGI KEBIJAKAN PERBAIKAN
SEKTOR PELAYANAN PUBLIK

PASAL DALAM RANGKA


PASAL 68 MENINGKATKAN
145 s.d
DAN 69 PELAYANAN,
150
UU NO. PRODUKTIVITAS, EFISIENSI
PP NO.
1/2004 DAN EFEKTIVITAS,
58/2005 PPK-
INSTANSI PUSAT DAN
DAERAH YG TUGAS POKOK
DAN FUNGSI
BLU/BLUD
MEMBERIKAN PELAYANAN
PP NO. PERMENDAGRI
KPD MASYARAKAT
23/2005 NO. 61/2007
DIBERIKAN FLEKSIBILITAS
DLM PENGELOLAAN
KEUANGANNYA
KEBIJAKAN PELAYANAN KESEHATAN MENERAPKAN PPK-
BLUD

RS milik
Pemerintah/Pemda
dikelola dgn
AMANAT UU menerapkan PPK-
44/2009 ttg RS BLUD sesuai dgn
(Pasal 7 dan Pasal Peraturan PerUU
20)

PERMENDAGRI Diutamakan utk


61/2007 (Pasal 6 pelayanan
kesehatan (seperti
ayat (1))
RSD, Puskesmas,
Balkesmas)
KEBIJAKAN KEMDAGRI DLM IMPLEMENTASI BLUD

PEMDA UTK MENGINVENTARISASI


SKPD ATAU UNIT KERJA PADA SKPD
YG SECARA OPERASIONAL
PERMENDAGRI 31 MEMBERIKAN PELAYANAN
TAHUN 2016 LANGSUNG PADA MASYARAKAT
AGAR MENERAPKAN PPK-BLUD

SKPD ATAU UNIT KERJA PADA SKPD


YG MEMILIKI SPESIFIKASI TEKNIS DI
BIDANG PELAY UMUM DAN MEMENUHI
PERMENDAGRI PERSYARATAN YG DITENTUKAN,
DIBERIKAN FLEKSIBILITAS DLM PPK
37 TAHUN 2017 UTK MENERAPKAN PPK-BLUD DIATUR
LBH LJT DGN PER-KDH YG
BERPEDOMAN PADA PERUU-AN
DUKUNGAN KEMDAGRI (UNTUK BLUD RSD DAN PUSKESMAS)
(surat MDN No. 440/8130/SJ tgl 13 November 2013 dan
surat Dirjen Keuda No. 445/1232/Keuda tgl 18 September 2013)

bagaimana implementasinya ?????


BADAN LAYANAN UMUM DAERAH
Pasal 68 dan Pasal 69 UU 1/2004
1) Setiap BLU wajib menyusun RKA tahunan.
1) BLU dibentuk untuk meningkatkan 2) RKA serta laporan keuangan dan kinerja BLU
disusun dan disajikan sebagai bagian yang
pelayanan kepada masyarakat dalam
tidak terpisahkan dari RKA serta laporan
rangka memajukan kesejahteraan umum
keuangan dan kinerja Kementerian
dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
Negara/Lembaga/pemerintah daerah.
2) Kekayaan Badan Layanan Umum merupakan 3) Pendapatan dan belanja Badan Layanan
kekayaan negara/daerah yang tidak Umum dalam RKA tahunan sebagaimana
dipisahkan serta dikelola dan dimanfaatkan dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2)
sepenuhnya untuk menyelenggarakan dikonsolidasikan dalam RKA Kementerian
kegiatan BLU yang bersangkutan. Negara/Lembaga/ pemerintah daerah yang
3) Pembinaan keuangan BLU pemerintah pusat bersangkutan.
dilakukan oleh Menteri Keuangan dan 4) Pendapatan yang diperoleh BLU sehubungan
pembinaan teknis dilakukan oleh menteri yang dengan jasa layanan yang diberikan
bertanggung jawab atas bidang pemerintahan merupakan Pendapatan Negara/Daerah.
yang bersangkutan. 5) BLU dapat memperoleh hibah atau sumbangan
4) Pembinaan keuangan BLU pemerintah daerah dari masyarakat atau badan lain.
dilakukan oleh pejabat pengelola keuangan 6) Pendapatan sebagaimana dimaksud pada ayat
daerah dan pembinaan teknis dilakukan oleh (4) dan ayat (5) dapat digunakan langsung
kepala satuan kerja perangkat daerah yang untuk membiayai belanja BLU yang
bertanggung jawab atas bidang pemerintahan bersangkutan.
7) Ketentuan lebih lanjut mengenai
yang bersangkutan.
pengelolaan keuangan BLU diatur dalam
BADAN LAYANAN UMUM DAERAH
Penjelasan UU 1/2004

rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dapat


dibentuk BLU yang bertugas memberikan pelayanan kepada
masyarakat berupa penyediaan barang dan/atau jasa yang
diperlukan dalam rangka memajukan kesejahteraan umum dan
mencerdaskan kehidupan bangsa. Kekayaan BLU merupakan
kekayaan negara yang tidak dipisahkan serta dikelola dan
dimanfaatkan sepenuhnya untuk menyelenggarakan kegiatan
BLU yang bersangkutan. Berkenaan dengan itu, RKA serta
laporan keuangan dan kinerja BLU disusun dan disajikan sebagai
bagian yang tidak terpisahkan dari RKA serta laporan keuangan
kementerian negara/lembaga/pemerintah daerah. Pembinaan
keuangan BLU dilakukan oleh Menteri Keuangan, sedangkan
pembinaan teknis dilakukan oleh menteri yang bertanggungjawab
atas bidang pemerintahan yang bersangkutan.
BADAN LAYANAN UMUM DAERAH
Pasal 346 UU 23/2014

Daerah dapat membentuk Badan Layanan Umum Daerah


dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada
masyarakat dengan berpedoman pada ketentuan perUUan

Yg dimaksud dengan ”badan layanan umum daerah”


adalah sistem yg diterapkan oleh satuan kerja perangkat
daerah atau unit kerja pada satuan kerja perangkat daerah
dlm memberikan pelayanan kpd masyarakat yg mempunyai
fleksibilitas dlm pola pengelolaan keuangan sebagai
pengecualian dari ketentuan pengelolaan keuangan
negara/daerah pada umumnya
BADAN LAYANAN UMUM DAERAH
Pasal 145, Pasal 146 dan Pasal 150 PP 58/2005
Pasal 145 beserta penjelasannya, bahwa Pemda dapat membentuk BLUD untuk:
a.Menyediakan barang dan/atau jasa untuk layanan umum.
Yang dimaksud barang dan/atau jasa untuk layanan umum seperti rumah sakit daerah,
penyelenggaraan pendidikan, pelayanan lisensi dan dokumen, penyelenggaraan jasa penyiaran
publik, serta pelayanan jasa penelitian dan pengujian;
b.Mengelola dana khusus dalam rangka meningkatkan ekonomi dan/atau pelayanan kepada
masyarakat.
Dana khusus dalam rangka meningkatkan ekonomi dan/atau pelayanan kepada masyarakat
antara lain instansi yang melaksanakan pengelolaan dana seperti dana bergulir usaha kecil
menengah, tabungan perumahan.

Pasal 146, bahwa:


(1) BLUD dibentuk untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka
memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
(2) Kekayaan BLUD merupakan kekayaan daerah yang tidak dipisahkan serta dikelola dan
dimanfaatkan sepenuhnya untuk menyelenggarakan kegiatan BLUD yang bersangkutan

Pasal 150, bahwa pedoman teknis mengenai pengelolaan keuangan BLUD diatur lebih lanjut oleh
Menteri Dalam Negeri setelah memperoleh pertimbangan Menteri Keuangan.
BADAN LAYANAN UMUM DAERAH
PP 23/2005 sebagaimana telah diubah dengan PP 74/2012

Pasal 1 angka 1, bahwa Badan Layanan Umum, yang selanjutnya disebut BLU, adalah instansi di
lingkungan Pemerintah yang dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa
penyediaan barang dan/atau jasa yang dijual tanpa mengutamakan mencari keuntungan dan
dalam melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktivitas.

Pasal 1 angka 2, bahwa Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum, yang selanjutnya
disebut PPK-BLU, adalah pola pengelolaan keuangan yang memberikan fleksibilitas berupa
keleluasaan untuk menerapkan praktek-praktek bisnis yang sehat untuk meningkatkan pelayanan
kepada masyarakat dalam rangka memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan
kehidupan bangsa, sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah ini, sebagai pengecualian
dari ketentuan pengelolaan keuangan negara pada umumnya.

Pasal 2 beserta penjelasannya, menyatakan bahwa:


BLU bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka memajukan
kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa dengan memberikan fleksibilitas
dalam pengelolaan keuangan berdasarkan prinsip ekonomi dan produktivitas, dan penerapan
praktek bisnis yang sehat.
Tujuan yang dimaksud dalam ayat ini termasuk perwujudan efisiensi dan efektivitas pelayanan
masyarakat serta pengamanan aset negara yang dikelola oleh instansi terkait.
BADAN LAYANAN UMUM DAERAH
PP 23/2005 sebagaimana telah diubah dengan PP 74/2012

Pasal 4 beserta penjelasanya, bahwa:


(1)Suatu satuan kerja instansi pemerintah dapat diizinkan mengelola keuangan dengan PPK-BLU
apabila memenuhi persyaratan substantif, teknis, dan administratif.
(2)Persyaratan substantif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terpenuhi apabila instansi pemerintah
yang bersangkutan menyelenggarakan layanan umum yang berhubungan dengan:
a.Penyediaan barang dan/atau jasa layanan umum;
Contoh instansi yang menyelenggarakan penyediaan barang dan/atau jasa layanan umum adalah
pelayanan bidang kesehatan seperti rumah sakit pusat atau daerah, penyelenggaraan pendidikan,
serta pelayanan jasa penelitian dan pengujian.
b.Pengelolaan wilayah/kawasan tertentu untuk tujuan meningkatkan perekonomian masyarakat atau
layanan umum; dan/atau
Contoh instansi yang melaksanakan kegiatan pengelolaan wilayah atau kawasan secara otonom
adalah otorita dan Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu (Kapet).
c.Pengelolaan dana khusus dalam rangka meningkatkan ekonomi dan/atau pelayanan kepada
masyarakat.
Contoh instansi yang melaksanakan pengelolaan dana adalah pengelola dana bergulir untuk usaha
kecil dan menengah, pengelola penerusan pinjaman, dan pengelola tabungan perumahan.
Bidang layanan umum yang diselenggarakan oleh instansi dengan PPK-BLU meliputi kegiatan
pemerintah yang bersifat operasional dalam menyelenggarakan pelayanan umum yang menghasilkan
semi barang/jasa publik (quasi public goods).
BADAN LAYANAN UMUM DAERAH
Permendagri 61/2007

Badan Layanan Umum Daerah yang selanjutnya disingkat BLUD adalah


Satuan Kerja Perangkat Daerah atau Unit Kerja pada Satuan Kerja
Perangkat Daerah di lingkungan pemerintah daerah yang dibentuk untuk
memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang
dan/atau jasa yang dijual tanpa mengutamakan mencari keuntungan, dan
dalam melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip efisiensi dan
produktivitas.

Pola Pengelolaan Keuangan BLUD, yang selanjutnya disingkat PPK-BLUD


adalah pola pengelolaan keuangan yang memberikan fleksibilitas berupa
keleluasaan untuk menerapkan praktek-praktek bisnis yang sehat untuk
meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka memajukan
kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa, sebagai
pengecualian dari ketentuan pengelolaan keuangan daerah pada umumnya.
BADAN LAYANAN UMUM DAERAH
Permendagri 61/2007

Pasal 2 ayat (1), bahwa BLUD beroperasi sebagai perangkat kerja pemerintah
daerah untuk tujuan pemberian layanan umum secara lebih efektif dan efisien
sejalan dengan praktek bisnis yang sehat, yang pengelolaannya dilakukan
berdasarkan kewenangan yang didelegasikan oleh kepala daerah.

Pasal 3, PPK-BLUD bertujuan meningkatkan kualitas pelayanan kepada


masyarakat untuk mewujudkan penyelenggaraan tugas-tugas pemerintah
dan/atau pemerintah daerah dalam memajukan kesejahteraan umum dan
mencerdaskan kehidupan bangsa.

Pasal 4, bahwa penerapan PPK-BLUD pada SKPD atau Unit Kerja, harus
memenuhi persyaratan substantif, teknis, dan administratif.
PERSYARATAN DAN PENETAPAN PPK- BLUD
(Pasal 5, Pasal 6, Pasal 7 dan Pasal 8)
 LAYANAN KESEHATAN
1 [DIUTAMAKAN]
SUBSTANTIF  KECUALI PELAY
UMUM YG HANYA
MERUPAKAN
KEWENANGAN
tugas dan fungsi PENYEDIAAN BARANG/JASA UTK
MENINGKATKAN KUALITAS DAN
PEMDA
KEWAJIBANNYA
KRN

SKPD atau Unit KUANTITAS PELAY MASY BERDSRKAN PER-


UUAN, ANTARA
Kerja bersifat LAIN: LAYANAN
operasional dalam PAJAK DAERAH,
PEMBUATAN KTP,
menyelengg PENGELOLAAN IMB
pelayanan umum WILAYAH/KAWASANTERTENTU UTK
TUJUAN MENINGKATKAN KAWASAN PENGEMBANGAN
yang menghasilkan PEREKONOMIAN MASY/LAY UMUM EKONOMI TERPADU

semi barang/jasa
PENGELOLAAN DANA KHUSUS
publik (quasipublic DLM RANGKA MENINGKATKAN • DANA BERGULIR
(UMKM)
goods) EKONOMI DAN/ATAU PELAY KPD
• DANA PERUMAHAN
MASY
PERSYARATAN DAN PENETAPAN PPK- BLUD
(Pasal 9, Pasal 10, dan Pasal 11)
2 TEKNIS
 Kinerja pelayanan layak dikelola dan ditingkatkan pencapaiannya melalui BLUD
[rekomendasi Sekda untuk SKPD atau Kepala SKPD untuk Unit Kerja]
Kriteria layak dikelola, antara lain:
a. Memiliki potensi untuk meningkatkan penyelenggaraan pelayanan secara efektif, efisien dan
produktif;
b. MEMILIKI SPESIFIKASI TEKNIS YG TERKAIT LANGSUNG DENGAN LAYANAN
UMUM KEPADA MASYARAKAT

 Kinerja keuangan SKPD atau Unit Kerja yang sehat, ditunjukkan oleh tingkat kemampuan
pendapatan dari layanan yg cenderung meningkat dan efisien dlm membiayai pengeluaran

3 ADMINISTRATIF
laporan audit
surat pernyataan laporan keuangan terakhir atau
standar pokok atau
kesanggupan untuk pola tata kelola rencana pernyataan
pelayanan prognosa/proyeksi
meningkatkan kinerja strategis bisnis bersedia untuk
minimal laporan keuangan
pelayanan, keuangan, dan diaudit secara
manfaat bagi masyarakat independen
DOKUMEN ADMINISTRATIF
SURAT PERNYATAAN POLA TATA KELOLA RENCANA STRATEGIS BISNIS
 pernyataan visi, misi, program
 BLUD-SKPD dibuat oleh kepala  merupakan peraturan internal strategis, pengukuran pencapaian
SKPD dan diketahui oleh SKPD atau Unit Kerja yang akan kinerja, rencana pencapaian lima
sekretaris daerah. menerapkan PPK-BLUD.. tahunan dan proyeksi keuangan lima
 BLUD-Unit Kerja dibuat oleh tahunan
 Rencana pencapaian lima tahunan
kepala Unit Kerja dan diketahui merupakan gambaran program lima
oleh kepala SKPD. tahunan, pembiayaan lima tahunan,
penanggung jawab program dan
prosedur pelaksanaan program

LAPORAN KEUANGAN &


STANDAR PELAYAAN MINIMAL PROGNOSIS LAPORAN AUDIT
 merupakan batasan minimal atau janji-  Laporan Keuangan pokok  Laporan audit terakhir oleh auditor
janji layanan dasar SKPD atau Unit • LRA eksternal
Kerja yang akan menerapkan PPK-BLUD
 Utk menjamin ketersediaan,
• Neraca  Jika hasil audit belum tersedia,
keterjangkauan dan kualitas pelay • CaLK diwajibkan membuat surat
umum  Prognosa/proyeksi LK pernyataan bersedia untuk diaudit
 Dgn mempertimbangkan kualitas • Laporan Operasional secara independen
layanan, pemerataan dan kesetaraan
• Neraca [BLUD-SKPD : dibuat Kepala SKPD;
layanan serta kemudahan layanan
[bagi SKPD atau Unit Kerja yang baru dan BLUD-Unit Kerja : dibuat
dibentuk] Kepala Unit Kerja]
USULAN PENETAPAN PPK – BLUD

KDH
SK - KDH
SEKDA TIM PENILAI
KEPALA SKPD  Ketua : Sekda
 Sekretaris : PPKD
 Anggota :
DOKUMEN
ADMINNISTRATIF
• Kepala Bappeda
• Kepala Inspektorat
• Tenaga ahli [jika
diperlukan]
KEPALA SKPD

KEPALA UNIT Bertugas meneliti dan


menilai usulan penerapan,
peningkatan, penurunan, dan
DOKUMEN
pencabutan status PPK-BLUD
ADMINNISTRATIF
PENETAPAN PPK – BLUD
MAKSIMAL 1 BLN
KEPUTUSAN KDH [SEJAK DITETAPKAN] PIMPINAN DPRD

 Penerapan,
 Peningkatan,
 penurunan, dan
 pencabutan status PPKB-
LUD

 Penetapan persetujuan/ STATUS BLUD PENUH STATUS BLUD BERTAHAP


penolakan paling lambat 3 bulan
sejak usulan diterima KDH
secara lengkap  PERSYARATANSUBSTANSIF, TEKNIS
 Jika 3 bulan KDH tidak  PERSYARATANSUBSTANSIF, TEKNIS DIPENUHI
menetapkan, maka usulan DAN ADMINISTRATIF DIPENUHI  PERSYARATAN ADMI ISTRATIF
dianggap disetujui  PERSYARATAN TERSEBUT DINILAI DINILAI BELUM MEMUASKAN
MEMUASKAN [DOKUMEN PERSYARATAN BELUM
 paling lambat 1 bulan sejak
SESUI YANG DIPERSYARATKAN]
batas waktu 3 bulan terlampaui,
KDH menetapkan PPK – BLUD
DAPAT DITINGKATKAN
FLEKSIBILITAS
BLUD
FLEKSIBILITAS BLUD

STATUS BLUD DIBERIKAN FLEKSIBILITAS


BERTAHAP PADA BATAS-BATAS TERTENTU

 JUMLAH DANA YANG DIKELOLA LANGSUNG


 PENGELOLAAN BARANG
 PENGELOLAAN PIUTANG
 PERUMUSAN STANDAR, KEBIJAKAN, SISTEM DAN
PROSEDUR PEGELOLAAN KEUAGAN

TIDAK DIBERIKAN FLEKSIBILITAS

 PENGELOLAAN INVESTASI
 PENGELOLAAN UTANG
 PENNGADAAN BARANG/JASA
PENDAPATAN

Fleksibilitas BLUD terkait pendapatan (dikecualikan dari PerUU-an):

Peraturan Perundang-Undangan yg berlaku umum Keterangan


UU 17/2003 ttg Keuangan Negara  Pasal 3 ayat (1);
 Pasal 3 ayat (6).
UU 1/2004 ttg Perbendaharaan Negara  Pasal 13 ayat (2);
 Pasal 16 ayat (2);
 Pasal 16 ayat (3).
PP 58/2005 ttg Pengelolaan Keuda  Pasal 57 ayat (1);
 Pasal 59 ayat (1).
Permendagri 13/2006, sebagaimana telah diubah terakhir dengan Permendagri 21/2011 ttg Pedoman - Pasal 127 ayat (1)
Pengelolaan Keuda
BELANJA

Fleksibilitas BLUD terkait Biaya/Belanja (dikecualikan dari PerUU-an):

Peraturan Perundang-Undangan yg berlaku umum Keterangan

UU 1/2004 ttg Perbendaharaan Negara Pasal 17 ayat (2)

Permendagri 13/2006, sebagaimana telah diubah terakhir dengan Permendagri 21/2011 ttg Pedoman Pasal 216 ayat (1), ayat (7)
Pengelolaan Keuda
TARIF

SESUAI DGN
KEBUTUHAN DAN
PERKEMBANGAN
KEADAAN, DGN
MEMPERTIMBANGKAN
KONTINUITAS DAN
PENGEMBANGAN
LAYANAN, DAYA BELI
MASY, SERTA
KOMPETISI YG SEHAT

Fleksibilitas BLUD terkait Tarif (dikecualikan dari PerUU-an):

Peraturan Perundang-Undangan yg berlaku umum Keterangan

UU 28/2009 ttg Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Semua pembebanan pada
masyarakat ditetapkan
dengan Peraturan Daerah

UU 25/2009 ttg Pelayanan Publik Pasal 31 ayat (4)


UTANG DAN PIUTANG

Fleksibilitas BLUD terkait Utang/Piutang (dikecualikan dari PerUU-an):

Peraturan Perundang-Undangan yg berlaku umum Keterangan

UU 1/2004 ttg Perbendaharaan Negara Pasal 39 ayat (1), ayat (2)

PP 54/2005, diubah PP 30/2011 ttg Pinjaman Daerah -


PENGADAAN BARANG/JASA

UTK SUMBER
DANANYA BERASAL
DARI NON APBD
(PENDAPATAN JASA
LAYANAN),
SEBAGIAN/SELURUHN
YA DIKECUALIKAN

Fleksibilitas BLUD terkait Pengadaan Barang/Jasa (dikecualikan dari PerUU-an):

Peraturan Perundang-Undangan yg berlaku umum Keterangan


Perpres 54/2010, Perpres 70/2012 dan Perpres 4/2015 ttg Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah -
PENGELOLAAN PEGAWAI

SESUAI DGN
KEBUTUHAN DAN
PROFESIONALISME
(EFISIEN, EKONOMIS,
DAN PRODUKTIF)

Fleksibilitas BLUD terkait Pejabat/Pegawai Non PNS (dikecualikan dari PerUU-an):

Peraturan Perundang-Undangan yg berlaku umum Keterangan


PP 48/2005 ttg Pengangkatan Pegawai Honorer menjadi PNS APBD hanya boleh
membiayai Honorer dan PNS

UU 5/2014 ttg Aparatur Sipil Negara (ASN) -


PENGELOLAAN BARANG

PENGHAPUSAN
ASET TETAP
(SESUAI PERUU-
AN)

Fleksibilitas BLUD terkait Pengelolaan Barang (dikecualikan dari PerUU-an):

Peraturan Perundang-Undangan yg berlaku umum Keterangan


PP 6/2006, PP 27/2014 ttg Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah -

Permendagri 17/2007, Permendagri 19/2016 ttg Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah -
INVESTASI

INVESTASI JK PANJANG,
DGN PERSETUJUAN KDH

Fleksibilitas BLUD terkait Investasi (dikecualikan dari PerUU-an):

Peraturan Perundang-Undangan yg berlaku umum Keterangan


PP 1/2008 ttg Investasi Pemerintah -
KERJASAMA

KERJASAMA DLM RANGKA PENINGKATAN


KUALITAS DAN KUANTITAS PELAYANAN

Fleksibilitas BLUD terkait Kerjasama (dikecualikan dari PerUU-an):

Peraturan Perundang-Undangan yg berlaku umum Keterangan


PP 50/2007 ttg Tata Cara Kerjasama Daerah -
FLEKSIBILITAS
DALAM DISESUAIKAN
BLUD DIATUR
MELAKSANAKAN DENGAN
KEGIATAN, BLUD DGN PERATURAN KEBUTUHAN DAN
DIBERIKAN KDH, KARAKTERISTIK
FLEKSIBILITAS MEMUDAHKAN KONDISI DAERAH
 TIDAK LAGI
PENGELOLAAN IMPLEMENTASI SENTRALISTIK
KEUANGAN DI DAERAH
KONSEP DASAR
KONSEP DASAR
BLUD
BLUD

DIBERIKAN
HARUS MANDIRI ?? MENINGKATKAN
FLEKSIBILITAS DLM
(sering salah PELAYANANNYA DAN
PENGELOLAAN EFISIENSI ANGGARAN
penafsiran)
KEUANGANNYA

MENINGKATKAN DAYA SAING

MEMBERIKAN PELAYANAN JANGAN TERKENDALA


REGULASI YG BERLAKU UMUM
”ada aturan main sendiri”
DIBERIKAN FLEKSIBILITAS
MEMBERIKAN ”DIKECUALIKAN DARI
PELAYANAN PADA MASY ESENSI ATURAN PENGELOLAAN
JANGAN TERKENDALA
MASALAH REGULASI BLUD KEUANGAN YG BERLAKU
UMUM”  TAPI HARUS ADA
(MASY TIDAK MAU TAHU) ATURAN MAIN (PerKDH)

DARI SEGI
MENINGKATKAN
PENGELOLAAN
PELAYANAN DAN KEUANGANNYA BISA
EFISIENSI DIPERTANGGUJAWABKA
ANGGARAN N DAN LEBIH EFISIEN
IMPLIKASI UMUM PENERAPAN
PPK-BLUD ASPEK KEUANGAN

KENDALI PPKD THD PENGELOLAAN


KEUANGAN BLUD BERKURANG, PPKD BLUD MEMILIKI OTONOMI DLM
HANYA FOKUS PADA KONTROL OUTPUT PENGELOLAAN KEUANGAN

SELURUH ANGGR UTK KEGIATAN BLUD


TERCANTUM DLM RBA DAN DPA BLUD PENGELOLAAN KEUANGAN BLUD HARUS
(BELANJA PEGAWAI, BARANG/JASA DAN EFISIEN
BELANJA MODAL

RBA, LAP KEU DAN KINERJA BLUD


DISUSUN DAN DISAJIKAN SBG BAGIAN
YG TIDAK TERPISAHKAN DARI RKA, LAP
KEU DAN KINERJA PEMDA
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai