Pentaloka ADINKES
Yogyakarta 2-5 Juli 2019
APAKAH MEMENUHI PERSYARATAN ???
LEMBAGANYA
HARUS ADA
SELAKU PA/KPA
TERLEBIH
DAHULU
ADA PENDAPATAN/
APAKAH MELAYANI
POTENSI
MASYARAKAT
PEBDAPATAN DARI
SECARA LANGSUNG
MASYARAKAT
MENYUSUN DOKUMEN
PERSYARATAN DINILAI OLEH
(SUBSTANTIF, TEKNIS ”TIM PENILAI”
DAN ADMINISTRATIF)
KELEMBAGAAN KELEMBAGAAN
DAERAH YG DAERAH YG
SUDAH ADA BARU
PEMBENTUKAN
BLUD
PERSYARATAN DAN PENETAPAN BLUD
1
SUBSTANTIF
LAYANAN KESEHATAN
[DIUTAMAKAN], NON
PAJAK DAERAH, RET
PERIZINAN TERTENTU
DAN PERIZINAN.
TUGAS DAN FUNGSI DALAM MELAKUKAN
BERSIFAT PENYEDIAAN BARANG
OPERASIONAL DALAM DAN/ATAU JASA
MENYELENGGARAKAN PENYEDIAAN LAYANAN UMUM, DAPAT
MENJADI PENYEDIA
LAYANAN UMUM BARANG DALAM PENGADAAN
YANG DAN/ATAU JASA BARANG DAN/ATAU JASA
MENGHASILKAN SEMI LAYANAN UMUM YANG DILAKSANAKAN
BARANG/JASA OLEH PEMERINTAH
PUBLIK, MAUPUN SWASTA
SESUAI DENGAN
BERHUBUNGAN PRAKTIK BISNIS YANG
DENGAN: SEHAT SEBAGAI SALAH
SATU BENTUK
PENGEMBANGAN
LAYANAN UMUM
PERSYARATAN DAN PENETAPAN BLUD (lanjutan)
1
SUBSTANTIF
PENGELOLAAN DANA
KHUSUS DALAM RANGKA • DANA
TUGAS DAN FUNGSI MENINGKATKAN BERGULIR (utk
BERSIFAT EKONOMI DAN/ATAU UMKM)
OPERASIONAL DALAM LAYANAN KEPADA • DANA
MENYELENGGARAKAN MASYARAKAT PERUMAHAN
LAYANAN UMUM
YANG
MENGHASILKAN SEMI
BARANG/JASA PENGELOLAAN
KAWASAN
PUBLIK, WILAYAH/KAWASAN
PENGEMBANGAN
TERTENTU UNTUK
BERHUBUNGAN EKONOMI
TUJUAN MENINGKATKAN
DENGAN: TERPADU
PEREKONOMIAN
MASYARAKAT ATAU
LAYANAN UMUM
PERSYARATAN DAN PENETAPAN BLUD
2 TEKNIS
karakteristik TUSI dalam memberikan pelayanan lebih
layak apabila dikelola dengan menerapkan BLUD,
sehingga dapat meningkatkan pencapaian target Rekomendasi
keberhasilan; dan Kepala SKPD
berpotensi meningkatkan pelayanan kepada masyarakat melalui Sekda
dan kinerja keuangan apabila dikelola dengan
menerapkan BLUD.
3 ADMINISTRATIF
surat pernyataan
pola tata kelola
kesanggupan untuk rencana strategis
meningkatkan kinerja tata kelola internal
perencanaan 5
pelayanan, keuangan, (ditetapkan dgn
thn
dan manfaat bagi PerKDH)
masyarakat
Gouvernace (Perancis)
Pengendalian (control) atau regulated
dan dapat dikatakan merupakan suatu
keadaan yang berada dalam kondisi
terkendali (the state of being governed)
Corporate Governance
Peraturan Internal
Pengaturan
Tata Pamong
Tata Pemerintahan
Penyelenggaraan Negara
Penyelenggaraan
Pengelolaan
POLA TATA KELOLA MERUPAKAN PERATURAN INTERNAL YG DIMAKSUDKAN SBG UPAYA
UTK MENJADIKAN LEMBAGA PELAYANAN PUBLIK MENJADI LEBIH EFISIEN, EFEKTIF DAN
PRODUKTIF. POLA TATA KELOLA MENGATUR MENGENI ORGANISASI, TATA LAKSANA,
AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI ORGANISASI YG MENERAPKAN PPK-BLUD.
Tujuan Penerapan
Memberdayakan Meningkatkan
Memaksimalkan nilai
fungsi dan kontribusi unit kerja
unit kerja.
peningkatan dlm upaya bangun
Dengan prinsip:
kemandirian organ bangsa
keterbukaan,
BLUD
akuntabilitas,
kredibilitas,
pertanggungjawaban,
keadilan
Mendorong unit kerja
unit kerja berdaya pembuatan keputusan &
saing kuat scr kegiatannya berdasar
nasional&internasional nilai2 moral & kepatuhan
thd perundang2an yg
Mendorong pengelolaan unit kerja scr berlaku & tgjwb sosial thd
stakeholder
profesional, transparan, efisien
13
Pola Tata Kelola (lanjutan)
Statuta Peraturan
Perundangan terkait Terkait Struktur
Pola Tata Kelola Organisasi
14
1.
PERTISIPATIF
6. TIDAK
DISKRIMINATIF 2.
DLM PENEGAKAN
MEMBERIKAN HUKUM
PELAYANAN
ESENSI
TATA
KELOLA
5. ORIENTASI 3.
PENGELOLAAN
PADA SUMBER DAYA
KEPENTINGAN YG EFISIEN
PUBLIK DAN EFEKTIF
4. MEMPUNYAI
VISI YG JELAS
DAN DAPAT
DICAPAI
MERUPAKAN TATA PRINSIP:
TATA KELOLA
(PERATURAN - TRANSPARANSI;
KELOLA INTERNAL) YG - AKUNTABILITAS;
AKAN - RESPONSIBILITAS;
(DITETAPKAN MENERAPKAN - INDEPENDENSI;
DGN PERKDH) PPK BLUD - KESETARAAN/KEWAJARAN
KETERBUKAAN YG KETERBUKAAN EFEK TERPENTING:
DIBANGUN ATAS DASAR INFORMASI BAIK DLM TERHINDARNYA
KEBEBASAN ARUS PROSES PENGAMBILAN BENTURAN
TRANSPARANSI INFORMASI SCR
LANGSUNG DPT
KEPUTUSAN MAUPUN KEPENTINGAN
(CONFLICT OF INTEREST)
DLM MENGUNGKAPKAN
DITERIMA BAGI YG INFORMASI MATERIAL BERBAGAI PIHAK DLM
MEMBUTUHKAN MENGENAI PERUSAHAAN MANAJEMEN
EFEK TERPENTING:
PENGELOLAAN
KEJELASAN FUNGSI, TERHINDARNYA
LEMBAGA DPT
STRUKTUR, SISTEM DARI KONFLIK ATAU
AKUNTABILITAS YG DIPERCAYAKAN
TERLAKSANA DGN
BENTURAN
BAIK DAN DPT
PADA BLUD KEPENTINGAN
DIPERTGJWBKAN
PERAN
EFEK TERPENTING:
KESESUAIAN TERHINDARNYA DARI
KESESUAIAN ATAU PRINSIP KORPORASI PERMASALAHAN
KEPATUHAN DLM BISNIS YG SEHAT PERPAJAKAN, HUB
RESPONSIBILITAS PENGELOLAAN KORPORASI YG
INDUSTRIAL, LINGK HIDUP,
KESEHATAN/KESELAMATAN
ORGANISASI SEHAT SERTA KERJA, STANDAR
PENGGAJIAN DAN
PERUU-AN PERSAINGAN YG KETAT
EFEK TERPENTING:
KEMANDIRIAN TERHINDARNYA DARI
PENGELOLAAN BENTURAN
INDEPENDENSI ORGANISASI SCR KEPENTINGAN DAN
PROFESIONAL PENGARUH/TEKANAN
DRI PIHAK MANAPUN
PERLAKUAN YG ADIL
DAN SETARA DLM
KESETARAAN DAN MEMENUHI HAK2
KEWAJARAN STAKEHOLDER YG
TIMBUL BERDSRKAN
(FAIRNESS) PERJANJIAN SERTA
PERUU-AN
1. KELEMBAGAAN
3.
PENGELOMPOKAN
FUNGSI
POSISI
JABATAN
PEMBAGIAN
WEWENANG
TUGAS DAN
KERJA
FUNGSI
1.
KELEMBAGAAN
HUBUNGAN TANGGUNG
KERJA JAWAB
KELEMBAGAAN
MEMUAT POSISI JABATAN, PEMBAGIAN TUSI,
TGJAWAB, HUB KERJA DAN WEWENANG KERJA
STRUKTUR ORGANISASI &
URAIAN TUGAS
Struktur organisasi, prosedur kerja, pengelompokan fungsi yang logis, ketersediaan dan
pengembangan SDM, efisiensi biaya
Struktur organisasi&uraian tugas : (sebelum&sesudah penerapan BLUD)
sesudah penerapan BLU
sebelum penerapan struktur organisasi, tugas, tanggung jawab,
BLUD: Dewas, SPI
struktur organisasi,
tugas, tanggung
jawab, masa Dewas: SPI:
tugas/masa jabatan, persyaratan pembentukan organisasi
wewenang, tugas&kewajiban fungsi
hak,kewajiban, keanggotaan tugas&kewajiban
pemberhentian. pembentukan/ kewenangan
pengangkatan
pemberhentian
ketentuan lain-lain
21
Struktur Organisasi Sebelum Menjadi BLUD
Penyelenggaraan Penyelenggaraan
UKM UKP
Penyelenggaraan
UKM
UKM UKM
ESENSIAL PENGEMBANGAN
PENGANGKATAN DAN
PENEMPATAN
BERDASARKAN KOMPETENSI
PRINSIP: PENGADAAN, PERSYARATAN, DAN KEBUTUHAN PRAKTEK
KEBUTUHAN, EFISIENSI, PENGANGKATAN, PENEMPATAN, BISNIS YANG SEHAT
PROFESIONALITAS, EKONOMIS DAN BATAS USIA, MASA KERJA, HAK, Kompetensi berupa
KEMAMPUAN PRODUKTIF DLM KEWAJIBAN DAN PEMBERHENTIAN pengetahuan, keahlian,
KEUANGAN MENINGKATKAN PEJABAT PENGELOLA DAN PEGAWAI keterampilan, integritas,
PELAYANAN YANG BERASAL DARI TENAGA kepemimpinan, pengalaman,
PROFESIONAL LAINNYA DIATUR dedikasi dan sikap perilaku
Profesional lainnya DENGAN PERATURAN KDH yang diperlukan dalam
DIDASARKAN PADA: pelaksanaan tugas jabatannya
Pejabat Pengelola terdiri atas:
Pemimpin
Pejabat Keuangan
Pejabat Teknis
Disesuaikan dgn nomenklatur yg berlaku di BLUD
DEWAS
Ka. SKPD yg
Pembina Teknis
bertanggung
jawab atas PPKD
Pembina Keuangan
urusan
pemerintahan
yg
bersangkutan
b. Satuan Pengawas Internal (SPI)
berkedudukan langsung dibawah pemimpin BLUD. Satuan Pengawas internal dapat
dibentuk oleh Pimpinan utk pengawasan dan pengendalian internal thd kinerja
pelayanan, keuangan dan pengaruh lingkungan sosial dalam menyelenggarakan praktek
bisnis yang sehat. Pembentukannya dgn mempertimbangkan:
keseimbangan antara manfaat dan beban
kompleksitas manajemen dan
volume dan/atau jangkauan pelayanan
Tugas SPI:
pengamanan harta kekayaan
menciptakan akurasi sistem informasi keuangan
menciptakan efisiensi dan produktivitas dan
mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen dalam penerapan Praktek Bisnis Yang
Satuan Sehat
Pengawas Persyaratan :
Internal sehat jasmani dan rohani
memiliki keahlian, integritas, pengalaman, jujur, perilaku yang baik, dan dedikasi yang
tinggi untuk memajukan dan mengembangkan BLUD
memahami penyelenggaraan pemerintahan Daerah
memahami tugas dan fungsi BLUD;
memiliki pengalaman teknis pada BLUD
berijazah paling rendah D-3 (Diploma 3)
pengalaman kerja paling sedikit 3 tahun
berusia paling rendah 30 tahun dan paling tinggi 55 (lima puluh lima) tahun pada saat
mendaftar pertama kali
tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana yang merugikan keuangan
negara atau keuangan daerah
tidak sedang menjalani sanksi pidana dan
mempunyai sikap independen dan obyektif
DEWAN PENGAWAS
Syarat DEWAS
Syarat DEWAS
• sehat jasmani dan rohani •memiliki pengetahuan yg • tidak sedang menjalani sanksi
• memiliki keahlian, integritas, memadai TUSI BLUD pidana dan
kepemimpinan, pengalaman, •menyediakan waktu yg cukup • tidak sedang mjd pengurus
jujur, perilaku yg baik, dan untuk melaksanakan tugasnya partai politik, calon KDH atau
dedikasi tinggi utk •berijazah paling rendah S-1 calon wakil KDH, dan/atau
memajukan dan •berusia paling tinggi 60 thn calon anggota legislatif
mengembangkan BLUD; •tidak pernah mjd anggota Direksi,
• memahami penyelenggaraan Dewas, atau Komisaris yg
dinyatakan bersalah
pemerintahan daerah
menyebabkan badan usaha yang
dipimpin dinyatakan pailit
Masa jabatan DEWAS: Pemberhentian DEWAS olh Diberhentikan sewaktu2 krn:
• 5 thn KDH krn: • Tdk dpt melaks tugasnya dgn baik
• Dapat diangkat kembali utk 1 kali masa • meninggal dunia; • Tdk melaks ketentuan perUUan
jabatan berikutnya • masa jabatan berakhir; atau • terlibat dlm tindakan yg merugikan
• Maks berusia 60 thn • diberhentikan sewaktu-waktu BLUD
• Utk tenaga ahli, dlm hal batas usia • dinyatakan bersalah dlm putusan
sudah berusia paling tinggi 60 thn dpt pengadilan yg tlh mempunyai kekuatan
diangkat kembali utk 1 kali masa hukum tetap
jabatan berikutnya • mengundurkan diri dan
• terlibat dlm tindakan kecurangan yg
mengakibatkan kerugian pd BLUD,
negara, dan/atau daerah
KDH dapat
mengangkat Sekretaris DEWAS
sekretaris DEWAS utk bukan merupakan
mendukung Segala biaya yg
anggota DEWAS diperlukan dlm pelaks
kelancaran tugas
DEWAS tugas DEWAS dan
sekretaris DEWAS
dibebankan pada
BLUD dan dimuat dlm
RBA
1 Pelaksanaan
pembinaan dan
2 Pelaksanaan
pembinaan dan
pengawasan olh pengawasan dpt
pembina dan berkoordinasi dgn
pengawas Menteri melalui:
PROSES
INTERAKSI
TANGGUNG CAPAIAN
JABATAN WEWENANG KOORDINASI
JAWAB
KOMUNIKASI KINERJA
PEMBAGIAN EFISIENSI
DAN
FUNGSI YG
EFEKTIVITAS
JELAS DAN SUPPORTING CAPAIAN
RASIONAL CENTER KINERJA
3. PENGELOMPOKAN
FUNGSI
PEMBINAAN
SISTEM
(REWARD AND
PUNISHMENT) REMUNERASI
TARGET
LAYANAN,
KEUANGAN
MEMILIKI DAN
ALAT UKUR
MANFAAT
SISTEM AKUNTABILITAS
BERBASIS KINERJA
Pola Tata Kelola: Pengertian Akuntabilitas dan Transparansi (lanjutan)
1. Akuntabilitas Program
Unit Kerja BLUD mempertanggungjawabkan
keberhasilan maupun kegagalan pelaksanaan program
diukur dengan indikator kinerja
Mencakup perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan
evaluasi program, pertanggungjawaban program.
Pertanggungjawaban program, memuat: kebijakan-
kebijakan pertanggungjawaban, prosedur
pertanggungjawaban,
media & periodisasi pertanggungjawaban program
Pola Tata Kelola: Pengertian Akuntabilitas dan Transparansi (lanjutan)
2. Akuntabilitas Kegiatan
Unit Kerja BLUD mempertanggungjawabkan
keberhasilan maupun kegagalan pelaksanaan kegiatan
yang diukur
dengan indikator kinerja (output).
Mencakup perencanaan, pelaksanaan, monitoring
dan evaluasi kegiatan, pertanggungjawaban kegiatan.
Pertanggungjawaban kegiatan harus memuat
kebijakan-kebijakan pertanggungjawaban, prosedur
pertanggungjawaban, media, dan periodisasi
pertanggungjawaban kegiatan
SISTEM
PENGELOLAAN
KEUANGAN
(SAP)
CAPAIAN
KEBIJAKAN
TARIF
KINERJA
BERDASARKAN KEUANGAN
UNIT COST
DAN SUBSIDI
KEBIJAKAN
KEUANGAN
Pola Tata Kelola: Pengertian Akuntabilitas dan Transparansi (lanjutan)
3. Akuntabilitas Keuangan
Unit Kerja BLUD mempertanggungjawabkan
• pengelolaan sumber daya keuangan; dan
• pelaksanaan kebijakan
yang diamanatkan kepada Unit Kerja BLUD.
Mencakup: perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan
evaluasi program, pertanggungjawaban keuangan.
Pertanggungjawaban keuangan memuat kebijakan-kebijakan
pertanggungjawaban, prosedur pertanggungjawaban, media,
dan periodisasi pertanggungjawaban keuangan.
Akuntabilitas keuangan
terwujud dalam penyampaian laporan keuangan unit kerja
kepada SKPD, dimana LK disusun berdasarkan SAP.
57
Pola Tata Kelola: Pengertian Akuntabilitas dan Transparansi (lanjutan)
4. Transparansi
Kejelasan tugas dan kewenangan masing-masing jabatan.
Prosedur kerja yang baik akan menunjang transparansi di
unit kerja.
Unit Kerja harus dapat menyediakan informasi tentang BLUD kepada
publik.
(keuangan, program, kegiatan, capaian dll)
Media yang dipakai dapat meliputi website, selebaran, brosur, media
massa, dll.
58
LINGKUNGAN
FISIK
CAPAIAN
KESEHATAN
LINGKUNGAN
LINGKUNGAN LINGKUNGAN INTERNAL DAN
KIMIA BIOLOGI EKSTERNAL
KEBIJAKAN PENGELOLAAN
LINGKUNGAN
Tata kelola
TATA LIm LIMBAH
KELOLA
Dalam BAB I Pola Tata Kelola memuat antara lain hal-hal sebagai berikut:
61
Outline Tata Kelola (2)
III. PROSEDUR KERJA
Dalam BAB III Prosedur Kerja ini diuraikan tentang hubungan dan mekanisme
kerja antar jabatan dan fungsi organisasi yang tergambar dalam proses bisnis
yang berkesinambungan antara lain:
1. Prosedur Kerja Sub Bagian Tata Usaha
2. Prosedur Kerja Pelayanan Klinis Puskesmas
3. Prosedur Kerja Kesehatan Masyarakat
4. Prosedur Kerja Pengendalian Mutu Pelayanan Puskesmas
62
Outline Tata Kelola (3)
V. PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA
Dalam BAB V Pengelolaan Sumber Daya Manusia diuraikan:
1. Perencanaan Kebutuhan, Penerimaan dan Penempatan Pegawai
2. Sistem Remunerasi
3. Pembinaan SDM
4. Pemutusan Hubungan Kerja
IX. PENUTUP
Dalam BAB IX Penutup berisi antara lain:
1. Kesimpulan
2. Saran/Harapan
64
Terima Kasih