Anda di halaman 1dari 25

TAHAPAN PENYUSUNAN TARIF

PUSKESMAS BERBASIS UNIT COST

dr. Ananta Kogam DK. M.Kes

disampaikan dlm acara Workshop Penyusunan Tarif Puskesmas


28-29 Juli 2017 di Pekalongan
Dasar Hukum

PP no. 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan


Keuangan BLU sebagaimana diubah
dengan PP No. 74 Tahun 2012
Dasar Hukum

• BLU dapat memungut biaya kepada masyarakat sebagai


imbalan atas barang/jasa layanan yang diberikan
• Imbalan tersebut ditetapkan dalam bentuk Tarif yang
disusun atas dasar perhitungan biaya per unit layanan
atau hasil per investasi dana
• Tarif diusulkan satker BLU kepada Menteri/pimpinan
Lembaga selanjutnya diusulkan kepada Menteri
Keuangan untuk ditetapkan.
• Tarif harus mempertimbangkan:
1. Kontinuitas dan Pengembangan layanan
2. Daya beli masyarakat
3. Asas keadilan dan kepatutan
4. Kompetisi yang sehat
(PASAL 9)
TARIF PELAYANAN KESEHATAN

• Tarif adalah nilai suatu jasa


pelayanan yang ditetapkan dengan
ukuran sejumlah uang berdasarkan
pertimbangan bahwa dengan nilai
uang tersebut sarana pelayanan
kesehatan bersedia memberikan jasa
kepada pasien.
Alur Penetapan TARIF-BLU
Pimpinan BLU mengajukan usulan tarif

Dinas Kesehatan melakukan


Penelaahan usulan tarif, selanjutnya diajukan ke Bupati

Bupati c.q. Tim Penilai Usulan Tarif


melakukan penilaian usulan tarif (on desk)

Bupati menetapkan tarif dengan Perbup

Satker BLU melaksanakan PMK Tarif Layanan

Satker BLU, Dinas Kesehatan, Bupati


melaksanakan reviu Tarif Layanan 5
PEMBIAYAAN Kesehatan

Menggunakan Asuransi Kesehatan


menjadi hal yang dibutuhkan

Sistem Managed Care  salah satu


pemecahan masalah
Perspektif dlm Pelayanan RS

Perspektif Consumer Perspektif Provider

Consumer Petugas Kesehatan

Fee for Service Supply Induced


Demand

Meminta Pelayanan Consumer


yang berlebihan Iqnorence

Moral Hazard
Penetapan Tarif Pelayanan Kesehatan
Sarana Pelayanan Kesehatan
(Rumah Sakit, Puskesmas/BP)

Tarif Bervariasi

Unit Cost Sistem Usulan Kebijakan


Akuntansi Tradisional
Tujuan Penetapan Tarif

1. Sebagai landasan hukum dan transparansi atas


pungutan BLU kepada masyarakat dalam rangka
optimalisasi penerimaan negara bukan pajak.
2. Menutup sebagian atau seluruh biaya per unit
layanan/hasil per investasi dana atas barang/jasa
yang telah diberikan BLU kepada masyarakat.
3. Meningkatkan pengembangan dan mutu
pelayanan BLU kepada masyarakat.
4. Memperluas akses/keterjangkauan pelayanan
publik bagi masyarakat.
Prinsip Penetapan Tarif

1. Tarif BLU ditetapkan oleh Bupati dalam bentuk Peraturan


Bupati.
2. Jenis layanan yang dikenakan tarif meliputi seluruh jenis
layanan yang diberikan kepada masyarakat.
3. Tarif disusun atas dasar perhitungan biaya per unit
layanan atau hasil per investasi dana.
4. Harus memperhatikan Kemampuan dan Kemauan bayar
masyarakat
5. Puskesmas sebagai institusi non profit
Informasi dalam Usulan
Penetapan Tarif
• Definisi operasional, jenis layanan, satuan,
dan/atau bentuk tarif;

• Perhitungan akuntansi untuk menghitung biaya


per unit layanan dan/atau hasil per investasi
dana;
• Kebijakan penyusunan tarif; dan
• Analisis tarif terhadap kontinuitas dan
pengembangan layanan, daya beli
masyarakat, keadilan dan kepatutan, dan
kompetisi yang sehat.
Bentuk Tarif

• Berupa besaran dalam bentuk angka dan/atau


persentase.
• Pola tarif dalam bentuk formula dengan
mengacu pada indikator tertentu.
Perhitungan Akuntansi

• Untuk menghitung biaya per unit layanan


• Berdasarkan standar biaya yang ditetapkan oleh
Pemimpin BLU.
• Perhitungan akuntansi biaya menurut jenis layanannya
paling kurang menyajikan perhitungan biaya langsung
dan biaya tidak langsung.
• Dalam hal BLU belum menyusun standar, BLU
menggunakan standar biaya yang ditetapkan oleh
Bupati.
Kebijakan Penyusunan Tarif

• Kebijakan cost minus adalah kebijakan penetapan Tarif


yang lebih rendah dari perhitungan biaya per unit
layanan/hasil per investasi dana, karena ada
peraturan/kebijakan tertentu dan/atau ada subsidi yang
diberikan.
• Kebijakan cost plus adalah kebijakan penetapan Tarif
yang lebih tinggi dari biaya perhitungan per unit
layanan/hasil per investasi dana, karena ada kebijakan
tertentu.
• Kebijakan cost recovery adalah kebijakan penetapan
Tarif yang sama dengan perhitungan biaya per unit
layanan/hasil per investasi dana
Analisa Tarif
• kontinuitas dan pengembangan layanan,
yaitu dengan mencantumkan paling kurang:
– data realisasi pendapatan dan belanja tahun yang lalu.
– data prognosa pendapatan dan belanja tahun berjalan
dan tiga tahun ke depan.
• daya beli masyarakat, yaitu dengan
mencantumkan paling kurang:
– data perkembangan jumlah pengguna layanan;
– data perkembangan kegagalan dalam pembayaran
oleh pengguna layanan;
– data karakteristik keuangan dari pengguna layanan
untuk mengukur ability dan willingness to pay
Analisa Tarif ...
• asas keadilan & kepatutan, yaitu dengan menjelaskan paling
kurang:
– adanya kesamaan hak atau tidak diskriminatif dalam
pemberian layanan.
– Adanya diskriminasi tarif kepada golongan pengguna layanan
tertentu antara lain golongan masyarakat yang perlu dilindungi,
pelajar yang berprestasi, dan/atau untuk kegiatan
nasional/kenegaraan yang dilaksanakan oleh pemerintah.
– kesesuaian antara tarif dengan manfaat yang akan diperoleh
pengguna layanan.
• kompetisi yang sehat, yaitu dengan menjelaskan antara lain:
– data perbandingan sebagian/seluruh tarif dengan industri
sejenis;
– jenis dan karakteristik pasar serta posisi satker BLU dan
produk layanannya di pasar;
– pengaruh pemberlakuan tarif layanan terhadap kompetitor
Langkah-langkah penyusunan usulan tarif
Langkah-langkah penyusunan Tarif
berbasis unit cost

Identifikasi Jenis Identifikasi faktor yg


Pembentukan
atau produk berpengaruh pd produk
Tim penyusun
layanan layanan

Review bersama
Penyusunan draft Survei harga dan
Tim Dinas
tarif perhitungan kebutuhan
Kesehatan

Pengusulan Pembahasan dan Penetapan tarif


penetapan tarif uji publik oleh Bupati
Tahap-Tahap Analisis Biaya:
1. Menentukan bagian yang akan di analisis,
2. Identifikasi semua biaya yang mungkin timbul,
3. Analisis kegiatan pada unit /bagian yang secara
logika biayanya timbul akibat peningkatan aktivitas
di unit tersebut,
4. Telusuri dan hitung semua biaya langsung yang
terjadi
5. Telusuri biaya tidak langsung dan hitung alokasi
biaya tidak langsung untuk setiap unit / bagian
6. Hitung unit cost per kegiatan dengan cara
mengalokasikan total biaya (biaya langsung maupun
biaya tidak langsung) ke setiap kegiatan yang ada
Faktor yang berpengaruh pada produk
layanan

Tidak
Langsung Jasa Tenaga
Langsung

Bahan atau Bahan atau Jasa yang


sarana yang sarana yang diberikan sbg
berpengaruh berpengaruh tidak akibat dari proses
langsung pada langsung pada pelayanan oleh
tersedia produk tersedia produk tenaga profesional
layanan layanan langsung
Faktor yang berpengaruh langsung

• Reagen
• Bahan medis habis pakai : kapas, spuit
injeksi, bethadin, plester
• Bahan makanan
• Obat : biasanya menggunakan standar
nasional per orang konsumsi obat
faktor tidak langsung

• Jasa sarana dan prasarana


• Biaya listrik,
• Biaya air,
• Biaya telpon,
• Biaya investasi,
• Biaya pemeliharaan
Jasa Tenaga
• Pegawai puskesmas sudah mendapat gaji dari
pemerintah
• Dibagi berdasarkan jenis profesi yang terlibat
– dokter / dokter gigi
– Apoteker
– Bidan
– Perawat
– Perawat gigi
– Analis
– Nutrisionis

• Berdasarkan tingkat kesulitan dan skill yang diperlukan


untuk menghasilkan produk layanan

Contoh perhitungan tarif pelayanan gigi
Biaya tidak
langsung,
N Kartu Total Jasa Jasa
Jenis Tindakan BMHP Obat Total Tarif
o pasien & Sarana pelayanan
Rekam
Medis
Konsultasi kesehatan gigi dan
1 mulut 4900 0 0 4900 3000 7900
2 Pemeriksaan gigi dan mulut 5400 3600 0 9000 5000 14000
3 Premedikasi (tanpa tindakan) 5400 3600 5000 14000 6000 20000
Premedikasi dengan
4 trepanasi 5800 3600 5000 14400 7500 21900
Ekstraksi gigi anak tanpa
5 penyulit 6400 6100 0 12500 6000 18500
Ekstraksi gigi anak dg
6 penyulit 6400 7600 0 14000 7500 21500
SEKIAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai