Anda di halaman 1dari 18

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kebutuhan perhitungan unit cost tarif dokter gigi merupakan salah satu

bagian penting untuk menghitung kapitasi di dalam pola manage care. Tarif dokter

gigi di Indonesia yang relatif tinggi ternyata masih berada di bawah negara lain.

Konsep biaya yang membagi fix cost, variabel cost dan semivariabel cost belum

sepenuhnya diaplikasikan oleh mayoritas dokter gigi di Indonesia. Belum adanya

penentuan tarif yang baku dalam pelayanan dokter gigi, baik pelayanan primer dan

pelayanan sekunder, mengakibatkan penentuan budget atau anggaran untuk

pelayanan kesehatan gigi belum dapat dilaksanakan dengan sempurna.

Berdasarkan permasalahan tersebut, maka perlu adanya penelitian yang

menggambarkan perhitungan mengenai penentuan tarif dokter gigi dan tingkat

utilisasi perawatan kesehatan gigi dan mulut.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana pengelompokan berdasarkan jenis biaya (fixed cost, variable cost,

semi variable cost) ?

2. Bagaimana perhitungan unit cost ?

3. Bagaimana perhitungan besar kapitasi sesuai dengan ultilisasi ?

1
1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui pengelompokan berdasarkan jenis biaya (fixed cost,

variable cost, semi variable cost).

2. Untuk mengetahui perhitungan unit cost.

3. Untuk mengetahui perhitungan besar kapitasi sesuai dengan ultilisasi.

2
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Jenis-jenis biaya

Carter, Usry (2004) mendefinisikan biaya berdasarkan pola perilakunya

sebagai berikut: 1. Biaya Tetap (fixed cost) adalah biaya yang secara total tidak

berubah saat aktivitas bisnis meningkat atau menurun. Biaya tetap bernilai tetap

dalam rentang aktivitas yang relevan (relevant range), di luar rentang aktivitas ini

biaya tetap dapat berubah nilainya. Contoh biaya tetap antara lain beban penyusutan,

beban sewa, dan beban asuransi.

2. Biaya Variabel (variable cost) adalah biaya yang secara total meningkat

secara proporsional terhadap peningkatan dalam aktivitas dan menurun secara

proporsional terhadap penurunan dalam aktivitas perusahaan. Contoh biaya variabel

antara lain biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead.

3. Biaya Semi variabel adalah biaya yang memperlihatkan baik karakteristik

biaya tetap maupun biaya variabel. Alasan pengklasifikasian biaya ke dalam biaya

semi variabel antara lain karena adanya pengaturan minimum yang diperlukan untuk

memelihara kesiapan operasi perusahaan, atau berdasarkan objek pengeluaran

dikelompokkan ke biaya tetap dan variabel secara bersama-sama.

3
Biaya satuan (Unit Cost) adalah biaya yang dihitung untuk satu satuan produk

pelayanan yang diperoleh dengan cara membagi biaya total dengan jumlah produk.

Rumusnya : Unit cost ( Uc) = Total cost ( Tc) / jumlah produk

2.2 Kapitasi

Kapitasi adalah metode pembayaran untuk jasa pelayanan kesehatan dimana

pemberi pelayanan kesehatan (dokter atau rumah sakit) menerima sejumlah tetap

penghasilan per peserta, per periode waktu (biasanya bulan), untuk pelayanan yang

telah ditentukan per periode waktu (biasanya bulan), untuk pelayanan yang telah

ditentukan per periode waktu.

Pembayaran bagi pemberi Pelayanan Kesehatan (PPK) dengan Sistem

Kapitasi adalah pembayaran yang dilakukan oleh suatu Lembaga kepada PPK atas

jasa pelayanan kesehatan yang diberikan kepada anggota lembaga tersebut, yaitu

dengan membayar di muka sejumlah dana sebesar perkalian anggota dengan satuan

biaya (unit cost) tertentu.

Yang dimaksud dengan Lembaga diatas adalah Badan Penyelenggara JPKM

(Bapel). Sedangkan yang dimaksud dengan Satuan Biaya (Unit Cost) adalah harga

rata-rata pelayanan kesehatan perkapita (disebut juga Satuan Biaya Kapitasi) yang

disepakati kedua belah pihak (PPK dan Lembaga) untuk diberlakukan dalam jangka

waktu tertentu.

4
Dua hal pokok yang harus diperhatikan dalam menentukan kapitasi adalah

akurasi prediksi angka utilisasi (penggunaan pelayanan kesehatan) dan penetapan

biaya satuan. Besaran angka kapitasi ini sangat dipengaruhi oleh angka utilisasi

pelayanan kesehatan dan jenis paket (benefit) asuransi kesehatan yang ditawarkan

serta biaya satuan pelayanan.

Kapitasi = Angka utilisasi x Biaya satuan/unit cost

Angka utilisasi dapat diketahui dari berbagai laporan yang ada, umpamanya

Susenas, atau dari Dinas Kesehatan setempat.

Angka utilisasi dipengaruhi oleh:

1. Karakteristik Populasi

2. Sifat Sistem Pelayanan

3. Manfaat yang ditawarkan

4. Kebijakan asuransi

Utilisasi adalah tingkat pemanfaatan fasilitas pelayanan yang dimiliki sebuah

klinik/praktik.

Angkanya dinyatakan dalam persen (prosentase). Utilisasi merupakan jumlah

kujungan per 100 orang di populasi tertentu (jumlah kunjungan/total populasi x

100%)

5
Utilisasi dapat memberikan gambaran tentang kualitas pelayanan dan risiko suatu

populasi (angka kesakitan). Apabila utilisasi tinggi berarti menunjukkan kualitas

pelayanan buruk atau derajat kesehatan peserta buruk.

Unit Cost adalah biaya rata-rata untuk setiap jenis pelayanan rata-rata pada kurun

waktu tertentu. Unit Cost hanya dapat dihitung bila administrasi keuangan rapi

(sistematis), sehingga dapat melihat pemasukan untuk setiap jenis pelayanan.

Unit cost = Jumlah pendapatan untuk setiap jenis pelayanan/jumlah kunjungan

untuk pelayanan tersebut.

Unit cost identik dengan tarif atau harga jual (harga pokok ditambah margin)

dapat memberikan gambaran tentang efisiensi pelayanan dan risiko biaya suatu

populasi (beban biaya). Angka unit cost yang tinggi menunjukkan pelayanan tidak

efisien atau populasi memiliki risiko biaya tinggi (banyak penyakit degeneratif). Hal

ini penting untuk menghitung tarif atau kapitasi dan untuk mengontrol biaya dan

ketaatan tim terhadap SOP yang telah disepakati.

Satuan biaya kapitasi ditetapkan berdasarkan perkiraan besarnya resiko gangguan

kesehatan yang memerlukan pelayanan kesehatan di kalangan anggota lembaga

pendanaan kesehatan tersebut dalam waktu tertentu.

Faktor-faktor yang menentukan satuan biaya kapitasi:

1. Bentuk-bentuk gangguan/masalah kesehatan yang umumnya dialami anggota

beserta prevalensisnya.

6
2. Jenis-jenis pelayanan kesehatan yang dibutuhkan untuk mengatasi gangguan

kesehatan tersebut beserta tarifnya.

3. Tingkat penggunaan pelayanan kesehatan oleh anggota

Dari setiap pelayanan kesehatan, dihitung angka/biaya kapitasi dengan

mengalikan angka utilisasi tersebut dengan satuan biaya riil (real cost). Jumlah dari

semua angka kapitasi yang didapat menjadi angka kapitasi rata-rata per peserta per

bulan. Secara umum rumus penghitungan kapitasi adalah sebagai berikut :

Angka kapitasi = angka utilisasi tahunan x biaya satuan : 12 bulan = biaya per

anggota per bulan (PAPB)

Contoh penetapan angka utilisasi dan angka kapitasi :

Dari laporan pemanfaatqn pelayanan kesehatan tahun yang lalu (experienced

rate) dapat diketahui jumlah kunjungan rawat jalan peserta asuransi kesehatan ke PPK

tingkat I sebanyak 12.443 kunjungan. Jumlah peserta 10.000 orang. Biaya dokter dan

obat per kunjungan rata-rata Rp. 15.000,- (jasa dokter Rp.5.000,- dan biaya obat rata-

rata Rp. 10.000,-). Maka berdasarkan rumus diatas, maka angka kapitasi per anggota

per bulan (PAPB), adalah sebagai berikut :

PAPB = [( 12433 / Rp. 10.000 ) x Rp. 15.000 ] : 12 bulan = Rp. 1554,12

Pembayaran untuk Penyedia Pelayanan Kesehatan (PPK) dihitung

berdasarkan atas perhitungan biaya per kepala (per kapita) untuk pelayanan yang

harus diberikan bagi setiap peserta dalam jangka waktu tertentu (biaya pelayanan

7
kapitasi). Besarnya tarif pelayanan kesehatan disini merupakan hasil kesepakatan

antara Bapel JPKM dengan PPK yang bersangkut.

Perhitungan pembayaran kapitasi yaitu : jumlah peserta dan keluarganya yang

terdaftar sebagai peserta dikalikan dengan besarnya angka kapitasi untuk jenis

pelayanan kesehatan yang diinginkan.

Pembayaran kapitasi = jumlah peserta x angka kapitasi

Contoh perhitungan pembayaran kapitasi :

Jumlah peserta 3000 orang dan biaya kapitasi rawat jalan TK I Rp. 1.569,94

Pembayaran kapitasi lewat jalan TK 1 adalah sebagai berikut

Pembayaran kapitasi = 3000 x Rp. 1.569,94 = Rp. 4.709,820/bulan.

Manfaat system Kapitasi :

1. Ada jaminan tersedianya anggaran untuk pelayanan kesehatan yang akan

diberikan

2. Ada dorongan untuk merangsang perencanaan yang baik dalam pelayanan

kesehatan, sehingga dapat dilakukan :

 Pengendalian biaya pelayanan kesehatan per anggota

 Pengendalian tingkat penggunaan pelayanan kesehatan

8
 Efisiensi biaya dengan penyerasian upaya promotif-preventif dengan kuratif-

rehabilitatif

 Rangsangan untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu,

efektif & efisien

 Peningkatan pendapatan untuk PPK yang bermutu

 Peningkatan kepuasan anggota yang akan menjamin tersedianya kesehatan

masyarakat

9
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Data

No Nama Barang jml pasien Harga per-pasien


Dental unit 6000 35000000 5.833,33
Sewa tempat 1200 15000000 12.500,00
1 Sarung tangan 50 38000 760,00
2 Masker 100 29000 290,00
3 Kapas 293 25000 85,32
4 Sabun cuci 86 14500 168,60
5 Alkohol 58 22500 387,93
6 Inst. Diagnosa 3500 350000 100,00
7 Chlor ethyl 294 96500 328,23
8 Povidon iodin 62 27500 443,55
9 Gelas kumur plastik 50 7500 150,00
10 Plastik bungkus 200 262500 1.312,50
11 Cotton roll 100 50000 500,00
12 Pana spray 93 115000 1.236,56
13 Celemek 300 300000 1.000,00
14 Bungkus sterilisasi 296 300000 1.013,51
15 Suction tip 250 320000 1.280,00
27.389,55

10
No Nama Barang jml pasien Harga per- pasien

2 ART kit 1500 900.000 600

3 plastis instrumen 200 21.000 105

4 Artikulating Paper 20 8000 400

5 Kuas Bonding 50 20000 400

6 Etsa 68 80000 1.176

7 Bonding+primer 102 480000 4.706

8 Flowable kompomer 74 412000 5.568

9 Cavity Cleanser 368 335000 910

10 Sinar LC 2000 1800000 900

11 Finishing bur 150 75000 500

12 polishing 18 22000 1.222

13 Jasa Medik 1 34000 34.000

97.921

11
Nama Barang jml pasien Harga per- pasien

Scaller 2000 1.850.000 925

Scaller tip 10 20.000 2.000

Bur diamond 10 9.500 920

Spuit 1 2.000 2.000

Pehacaine 1 3.750 3.750

Tang ekstraksi 200 350.000 1.750

Komposit 20 365.000 18.250

Gaji perawat 200 1.500.000 7.500

Listrik 200 500.000 2.500

Air 200 500.000 2.500

No Jenis Perawatan Utilisasi

1 Konsultasi 0.8%

2 Scalling 1.5%

3 Restorasi resin komposit 0.6%

4 Ekstraksi infiltrasi 0.5%

5 Ekstraksi topikal 0.5%

12
3.2 Menentukan fixed cost, variable cost, dan semi variable cost

Biaya Tetap (Fixed Cost)

1. Dental Unit
2. Sewa Tempat
3. Gaji Perawat
4. Instrumen
5. Pana Spray
6. ART Kit
7. Plastis Instrument
8. Sinar LC
9. Finishing Bur
10. Polishing
11. Jasa Medis
12. Scaller
13. Scaller Tip
14. Bur Diamond
15. Tang Ekstraksi
16. Gaji Perawat

Variabel Cost

1. Sarung Tangan
2. Masker
3. Kapas
4. Sabun Cuci
5. Alkohol
6. Povidon Iodine
7. Gelas Kumur
8. Plastik Bungkus
9. Catton Roll
10. Clemek
11. Bungkus Steril
12. Suction Tip
13. Artikulating
14. Kuas Bonding

13
15. Etsa
16. Bonding Primer
17. Flawbel Kompomer
18. Cavity Cleanser
19. Spuit
20. Pehacaine
21. Komposit

Semi Variabel Cost

1. Air
2. Listrik

14
3.3 Penentuan Unit Cost

1. UNIT COST KONSULTASI

No Nama Barang jml pasien Harga per- pasien

1. Satu set pemeriksaan 27.389,55


umum

2. Jasa Medik 1 34000 34.000,00

61.389,00

2. UNIT COST SCALLING

No Nama Barang jml pasien Harga per- pasien

1. Satu set pemeriksaan 27.389,55


umum

2. Scaller 2000 1.850.000 925,00

3. Scaller tip 10 20.000 2.000,00

4. Gaji perawat 200 1.500.000 7.500,00

5. Listrik 200 500.000 2.500,00

6. Air 200 500.000 2.500,00

7. Jasa Medik 1 34000 34.000,00

76.814,55

3. UNIT COST RESTORASI RESIN KOMPOSIT

No Nama Barang jml pasien Harga per- pasien

1. Satu set pemeriksaan 27.389,55


umum

15
2. Jasa Medik 1 34000 34.000,00

3. plastis instrumen 200 21.000 105,00

4. Artikulating Paper 20 8000 400,00

5. Kuas Bonding 50 20000 400,00

6. Etsa 68 80000 1.176,00

7. Bonding+primer 102 480000 4.706,00

8. Flowable kompomer 74 412000 5.568,00

9. Cavity Cleanser 368 335000 910,00

10. Sinar LC 2000 1800000 900,00

11. Finishing bur 150 75000 500,00

12. Polishing 18 22000 1.222,00

13. Bur diamond 10 9.500 920

14. Komposit 20 365.000 18.250,00

15. Gaji perawat 200 1.500.000 7.500,00

16. Listrik 200 500.000 2.500,00

17. Air 200 500.000 2.500,00

104.240,55

4. UNIT COST EKSTRAKSI INFILTRASI

No Nama Barang jml pasien Harga per- pasien

1. Satu set pemeriksaan 27.389,55


umum

2. Spuit 1 2.000 2.000,00

3. Pehacaine 1 3.750 3.750,00

4. Tang ekstraksi 200 350.000 1.750,00

16
5. Gaji perawat 200 1.500.000 7.500,00

6. Listrik 200 500.000 2.500,00

7. Air 200 500.000 2.500,00

8. Jasa Medik 1 34000 34.000,00

81.389,55

5. UNIT COST EKSTRAKSI TOPIKAL

No Nama Barang jml pasien Harga per- pasien

1. Satu set pemeriksaan 27.389,55


umum

2. Tang ekstraksi 200 350.000 1.750,00

3. Gaji perawat 200 1.500.000 7.500,00

4. Listrik 200 500.000 2.500,00

5. Air 200 500.000 2.500,00

6. Jasa Medik 1 34000 34.000,00

75.639,55

HASIL UNIT COST

17
No Jenis Perawatan Tarif

1 Konsultasi 61.389,00

2 Scalling 76.814,55

3 Restorasi resin komposit 104.240,55

4 Ekstraksi infiltrasi 81.389,55

5 Ekstraksi topikal 75.639,55

3.4 Penentuan Kapitasi sesuai dengan Utilisasi

PERHITUNGAN KAPITASI

No Jenis Perawatan Utilisasi(%) Tarif Kapitasi

1 Konsultasi 0.8% Rp. 61.389,00 Rp. 491,112

2 Scalling 1.5% Rp. 76.814,55 Rp. 1.152,218

3 Restorasi resin komposit 0.6% Rp. 104.240,55 Rp. 625,44

4 Ekstraksi infiltrasi 0.5% Rp. 81.389,55 Rp. 406,95

5 Ekstraksi topikal 0.5% Rp. 75.639,55 Rp. 1.512,79

Rp. 4.188,51

Perhitungan kapitasi didapat Rp. 4.188,51 dibulatkan menjadi Rp. 4.200,-

18

Anda mungkin juga menyukai