A. Fungsional Oklusi
• Gerakan TMJ dalam rentang fisiologis
• Cuspid guidance (pada gerakan lateral terdapat panduan
kaninus di sisi kerja dan tidak ada halangan oklusal pada
sisi keseimbangan)
• Anterior guidance (pada gerakan protrusif ke anterior -
gigi posterior tidak berkontak)
B. Good Profile
• Ketegangan bibir negatif
• Tidak ada lip trap (misal : posisi bibir bawah di permukaan
palatal gigi insisivus atas)
• Senyum lebar tidak disertai adanya bagian / area gelap di
sudut mulut sewaktu tersenyum
• Posisi bibir bawah relatif terhadap garis etetik
Base
Bracket ortho
a. Bagian-bagiannya
Tiap braket dipasarkan secara unik untuk identifikasinya.
Tanda identifikasi ini diletakkan pada braket, yaitu pada tie-
wing disto gingival (dengan tanda identifikasi ini, kita bida
membedakan mana braket kanan dan kiri).
b. Sistim bracket
• Edge wise standar (tip & torque 00) ^ Thn 1925 Edward Angle
Tinggi-rendah, tip-torque, in-out dari masing-masing gigi
diatur dengan melakukan tekukan kawat (bending wire).
Terlalu Menggunakan
banyak variasi ketebal-
tekukan an dan tidak
yang harus membutuhkan
dibuat aplikasi tekukan
pada kawat
busur
out
A r/K
# / .5-
•r i
t
-r -r*
/
■J
-r l
-»• -i •* -a t
-w*
\ \ r -rr
\
u
k V'
1
/
•
xf A w
\
7
t
a. Absolut
I1 I2 C P1 P2 M1 M2
Max 4mm 3,5mm 4,5mm 4mm 4mm 4mm 4mm
Mand 4mm 4mm 4,5mm 4mm 4mm 4mm 4mm
b. Relatif
Gigi di maksila maupun mandibula memiliki ukuran
ketingginggian X mm, kecuali untuk gigi kaninus atas dan
bawah ^ X + 0,5mm dan gigi insisivus lateral atas ^ X -
0,5mm.
d. Karakteristik Bracket
Tersedia berbagai jenis bracket di pasaran, untuk itu perlu tahu
apa saja yang harus dilihat :
Preskripsi : missal : Roth, Andrew, Hilger
Ukuran slot
0,018” ; 0.022”
Bahannya
Seramik, metal, plastik
Pabrik Ukuran
American orthodontic, RMO
Produsen
Mini, standar, dsb
Cast - metal injection molded (MIM) ^ lebih bagus, karena lebih
halus, sehingga friksinya kecil. Friksi pada braket akan
dipengaruhi oleh desain braket, jenis kawat busur, bahan
yang dipakai untuk membuat braket dan mekanik yang
digunakan.
e. Teknik pemasangan
1. Gunakan pumis dan air dengan instrumen sikat kecil untuk
membersihkan permukaan gigi tempat braket akan
dipasang. Jangan menggunakan rubber cup (krn
mengandung minyak).Minta pasien berkumur untuk
menghilangkan pumis tersebut.
2. Pasang retraktor pipi, dan termpatkan cotton rolls.
> Bahan:
Stainless steel (ss); Nickel Titanium alloy (NiTi); Thermal
alloy.Aesthetic archwire (coated metal & non metallic materials).
> Diameter :
Pada dasarnya, fleksibilitas kawat busur ini dipengaruhi oleh :
ukuran(diameter), makin kecil ukurannya, makin fleksibel kawat
busur terebut. Ada yang berukuran :
0, 0155 (twist flex/ braided);
0,011”(ligature wire)
0,012”, 0,014”; 0,016” (ss, NiTi)
0,016”x0,016”; 0,016”x0,022”; 0,017”x0,025” (ss,NiTi)
> Penampang :
Bisa bulat, persegi (rectangular), bujur
sangkar (square), braided.
Dot merah / hitam yang terdapat di kawat busur sebagai indicator sentral
pada kawat busur, yang diletakkan berhimpit dengan garis tengah wajah.
3. Anchorage in SWA
a. Penjangkaran maksimum :
ruang yang dibutuhkan 11 mm lebih
Tidak boleh ada pergerakan molar ke mesial
i *
b. Penjangkaran moderate :
ruang yang dibutuhkan 7 - 10,5mm Terdapat
pergerakan resiprokal dari gigi molar.
Bisa tanpa TPA / LA, tetapi tetap gunakan laceback
dan bendback pada inisial archwire.
Space closure dapat menggunakan teknik enmasse
c. Penjangkaran minimum :
ruang yang dibutuhkan 4 - 6,5mm Penutupan ruang
bekas pencabutan terutama dicapai dengan
pergerakan gigi molar ke depan, sedikit sekali
pergerakan dari gigi anterior ke posterior.
Tidak membutuhkan TPA/LA, penutupan ruang
secara enmasse.
Groove bukal
diletakkan tepat di
groove bukal gigi Tepi oklusal
membulat
Sistim identifikasi
permanent dengan
notasi palmer
Groove lingual
diletakkan tepat
di groove
lingual gigi
Materi Pi
d e
4. Bahan adhesive
- Bahan:
Diacrylate, Cyanoacrylate, Glass polyalkenoate cement
Compomer.
- Mekanisme setting :
• Chemical cured (metal & seramik braket)
* Twin paste : activator dicampur dengan inisiator
* No-mix : enamel dietch. Braket base&enamel diberi
inisiator
cair, kemudian tambahkan resin
aktivator pada
base.
• Light cured (seramik braket, metal kurang efektif) Setting
dengan halogen, plasma, LED.
• Dual cured
Kombinasi chemical cured & light cured
5. Separator
a. Separator elastomerik.
Bentuknya bulat, dari bahan karet, dipasang di interproksimal di
c. Pengasahan email
Kadang-kadang hal ini harus ditemput, indikasinya jika : ada
restorasi dengan kontur yang tidak benar, jika rencana
perawatan memang melibatkan pengasahan email, titik kontak
yang sangat rapat.
Teknik pengasahan email :
a. Pita dari bahan logam abrasive.
b. Air rotor spring (jangan melukai gingiva & bulatkan
proximalnya)
7. Auxiliary
- Lingual attachment (Button, cleat,ball hook, elasticclug), ada
yang dasarnya flat ataupun curved. Tersedia dalam bentuk
solderan maupun yang utuh. Gunanya untuk meletakkan
power chain/ligature.
- Coil spring : open
coil spring
ada yang terbuat dari niti maupun ss. Gunanya untuk
membuka ruang, distal/mesial movement close coil spring
terbuat dari ss, gunanya untuk menutup ruang.
9. Orthodontic elastic
Class I elastic (3/16”,%”) - Penutupan ruang intra-arch Elastik
diletakkan pada hook caninus ke hook molar band dalam satu sisi
rahang yang samaI Indikasi : Reciprocal movement (space closure)
Cuspid distalisasi dengan reinforced molar anchorage
bawah.
dl
Box elastic (5/16", %")
Indikasi : anterior - koreksi / menutup open bite anterior ( pada
gigi 3 kiri atas-3 gigi kanan atas ke 3 gigi kanan
bawah - 3 kiri bawah Posterior - menutup open bite
posterior
Order Package
Number Contains
Mathieu Wide-Tip
Mathieu-slyle needte holder with serrated tips Positive locking ratchet
peimits instant opening end ctosing' ■ Very usedil In ligating
T00501 1
Mathieu Hole-Tip
Mathieu-styte needle holder with groove at tips fa non-s6p ptacement of
elastic Igatures and other intraaal elastics
T00504 ]
Order Package
Number
C
ontains
Weingart Plier
Serrated 1ps hold wires firmly at a convenient waking angle
Tapered Peaks fit easily between brackets
T00158 1
• 7’ cutting cngle
TO 1002
Optical Ptier
Round and concave beaks bend found or rectangular
wire Ffrn grp 1tnat will not nick wire Bends wies up to
,020'
T00207 1
Stop Plier
■ Special design makes 1mm 'V' bends to shorten archwires a provide a
positive stop
Excellent fa placing stops in Nickel-Titanium wires
■ Fa round and rectangutar wires up to .022'
T00220 1
www.rmortho.com
3-Jaw Plier
Precision lips fa accuate wire and clasp adjusting and contounng
Also excellent fa bending of orthopedic appliances Supeita strength
fa wires up to .030'
T00200 1
Kekurangan SWA
* Tip yang ditambahkan / terdapat pada braket untuk gigi anterior
akan menyebabkan tipping ke depan selama tahap inisial (dengan
kawat busur inisial), karenanya laceback dan bendback dibutuhkan
pada tahap awal untuk mencegah hal ini., tetapi hal ini tidak
dibutuhkan jika kita menginginkan gigi anterior protraksi, atau dengan
kata lain jika kita menginginkan gerakan ke posterior / retraksi dari
gigi insisivus dan mempertahankan posisi pra perawatan dari gigi
insisivus, maka perlu hal di atas
* Jika gaya dari elastik diaplikasikan terlalu dini untuk mengatasi tipping
tersebut, maka gigi kaninus akan tipping ke distal dan mengakibatkan
bertambah dalamnya gigitan, serta timbulnya open bite posterior ^
pemakaian power chain tidak dianjurkan dalam tahap level dan align.
Materi Pre 38
Hands on 3 : Levelling & Alligning (pemasangan kawat busur niti 14)
1 Pemasangan ligature wire (figure 8) dari 6-5 kanan dan 5-6 kiri
2 Potong kawat busur niti 14 RA/RB sampai distal 6 ka-ki
3 Lakukan heatsoftening pada ujung kawat
4 Pencabutan 4 ki-ka
5 Masukkan kawat pada slot masing-masing gigi
Sisaka m 1-2mm etelah tube gigi 6 --> bend back
Pasan gs power O pada masing-masing braket
<an dalam air panas sampai levelling & alligning
.
Bend back (tekukan diakhir bukal tube dari molar band, sebelumnya
dilakukan dulu heat softening kurang lebih 5 mm dari ujung kawat),
tekukan diarahkan ke oklusal atau interdental / lingual atau gingival.
Laceback (ikatan 8 dengan ligature wire dari gigi 6,5) dilakukan
sebelum insersi kawat busur inisial, dan sering kali dibiarkan terus
sampai beberapa bulan pertama dari perawatan. Laceback ini harus
pasif dan tidak boleh terlalu kencang
2. Space closure
Teknik penutupan :
- en-masse ^ 6 gigi anterior ditarik secara bersama-sama.
Pada kasus dengan penjangkaran minimal sampai moderat
Lebih mudah, lebih cepat
Mekaniknya bisa dengan Short power chain atau long power
chain.
Short power chain (Lace 3 - 3 : 6 - 5 : power chain 5 - 3)
Long power chain (Lace 3 - 3;6-5 , power chain 6 - 3) ^
kasus dengan tipe wajah brakifasial.
- Sequential ^ bertahap
retraksi kaninus dulu, kemudian retraksi 4 gigi anterior Pada
3. Finishing
a. Koordinasi lengkung
Kawat atas bentuk dan ukuran saling menyesuaikan,
rahang atas 2mm lebih besar disekeliling lengkung rahang
bawah
-
WFp
■ Pericision ............. MS** -\-
(Fiberotomi
sirkumferensial) ^
suprakrestal
untuk gigi rotasi
if AV\
Materi Pre Klinik IKGA 2
Materi Pre Klinik IKGA 2
mPi 46
- Untuk pasien dewasa ^ makin lama retainer digunakan
makin baik
Sulkus Gingiva
0.69 mm
Junctional Epithelium
0.97 mm
Perlekatan Jaringan
ikat
1.07 mm
(mengurangi kemungkinan terjadinya relaps).
Pada gigi insisif hanya dilakukan partial (di palatal atau lingual
saja), karena adanya frenulum labial ^ dapat tertarik dan
mengakibatkan reseksi gingiva.