Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (TERM OF REFERENCE)

PERTEMUAN UJI COBA INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA COSTING


DALAM RANGKA PENGHITUNGAN TARIF DI FKTP SWASTA

I. LATAR BELAKANG

a. DasarHukum
1. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial
Nasional.
2. Undang-Undang Kesehatan Nomor 36 tahun 2009
3. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 Tentang Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial.
4. Peraturan Presiden Nomor 12 tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan
Presiden Nomor 28 Tahun 2016 tentang Perubahan Ketiga atas
Peraturan Presiden Nomor 12 tentang Jaminan Kesehatan.
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 52Tahun 2016 tentang Standar
Tarif Pelayanan Kesehatan dalam Program Jaminan Kesehatan.
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 Tahun 2013 tentang Pelayanan
Kesehatan Pada Jaminan Kesehatan Nasional sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 99 Tahun 2015
tentang Perubahan Peraturan Menteri Kesehatan no. 71 Tahun 2013.
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 27 tahun 2014 tentang Petunjuk
Teknis Sistem INA-CBG
8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 28 tahun 2014 tentang Pedoman
Pelaksanaan Program JKN
9. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 131/Menkes/SK/II/2004 tentang
Sistem Kesehatan Nasional yang memuat Sub Sistem Pembiayaan
Kesehatan
10. Kepmenkes No. 922/Menkes/SK/X/2008 tentang Pedoman Teknis
Pembagian Urusan Pemerintah, Bidang Kesehatan antara Pemerintah,
Pemerintah dengan Provinsi dan Pemerintah dengan Kabupaten/Kota
11. Kesepakatan dalam WHO report tahun 2000 untuk terwujudnya
Fairness in Financing (Keadilan dalam Pembiayaan Kesehatan)

b. GambaranUmumSingkat

Jaminan Kesehatan Nasional merupakan salah satu wujud upaya


pemerintah dalam memberikan perlindungan kesehatan agar peserta
memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam
memenuhi kebutuhan dasar kesehatan baik di pelayanan kesehatan tingkat
dasar maupun tingkat lanjut yang diselenggarakan sejak tanggal 1 Januari
2014.

Dalam penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Nasional terjadi perubahan


paradigma dalam metode pembayaran pelayanan kesehatan ke penyedia
layanan, yaitu dari pembayaran retrospektif menjadi pembayaran prospektif.
Metode pembayaran retrospektif adalah metode pembayaran yang
dilakukan atas layanan kesehatan yang diberikan kepada pasien berdasar
pada setiap aktifitas layanan yang diberikan, sehingga semakin banyak
layanan kesehatan yang diberikan semakin besar biaya yang harus
dibayarkan. Sedangkan metode pembayaran prospektif adalah metode
pembayaran yang dilakukan atas layanan kesehatan yang besarannya
sudah diketahui sebelum pelayanan kesehatan diberikan. Contoh pola
pembayaran prospektif adalah Kapitasi yang diterapkan pada pembayaran
pelayanan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dalam JKN.
1
Pada prinsipnya kapitasi adalah pemberian imbalan atas pelayanan
kesehatan kepada penyedia layanan kesehatan dalam hal ini FKTP, yang
diberikan berdasarkan jumlah jiwa yang menjadi tanggung jawab penyedia
layanan kesehatan. Besaran kapitasi harus dihitung secara baik untuk
memperkirakan jumlah biaya yang diperlukan untuk menyelenggarakan
jaminan pelayanan yang ditanggung. FKTP menerima pembayaran dimuka
secara kapitasi untuk setiap peserta yang terdaftar pada FKTP tersebut.
Atas dasar pembayaran ini, FKTP berkewajiban memberikan pelayanan
kesehatan sebagaimana ditentukan ke dalam kontrak kerjasama dengan
BPJS Kesehatan. Melalui pembayaran dengan kapitasi, FKTP akan turut
menangani risiko finansial yang disebabkan karena penggunaan berlebihan
(over utilization) dan turut mendapat keuntungan jika utilisasi tidak berlebih.
Besaran tarif kapitasi ditentukan oleh angka utilisasi pelayanan kesehatan di
FKTP dan jenis paket (benefit) asuransi kesehatan yang ditawarkan serta
biaya satuan pelayanan dengan rumus : (Kapitasi = Angka utilisasi x Biaya
satuan/unit cost)
Penerapan metode pembayaran prospektif dalam JKN merupakan salah
satu bentuk kendali mutu dan kendali biaya dalam pelaksanaan JKN.
Kapitasi diharapkan dapat mendukung penguatan layanan primer (FKTP)
sebagai gatekeeper pelayanan kesehatan. FKTP diharapkan dapat
menekan angka kesakitan peserta yang menjadi tanggungjawabnya melalui
upaya preventif dan promotif, sehingga margin yang didapat FKTP dari
kapitasi juga meningkat karena jumlah kunjungan peserta yang sakit
berkurang. Melalui pola pembayaran kapitasi juga diharapkan agar FKTP
tidak memberikan pelayanan kesehatan yang tidak perlu diberikan pada
peserta.
Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan,
mengamanatkan bahwa standar tarif pelayanan kesehatan bagi
pelaksanaan JKN ditetapkan oleh Menteri Kesehatan dengan
memperhatikan ketersediaan fasilitas, harga konsumen, dan tingkat
kemahalan daerah. Penetapan standar tarif kapitasi yang tepat diharapkan
dapat mendorong FKTP terutama swasta agar meningkatkan mutu layanan
kepada peserta.
Untuk itu, perlu adanya upaya peninjauan tarif dengan menghitung biaya
satuan pelayanan kesehatan di FKTP agar tarif kapitasi dapat ditetapkan
sesuai dengan biaya sebenarnya (actual cost) pada kondisi saat ini. Selain
itu, diperlukan juga pengumpulan data penggunaan pelayanan kesehatan
(utilization rate) sebagai dasar penghitungan standar tarif kapitasi bagi
FKTP swasta.
c. Alasan Kegiatan Dilaksanakan
Kegiatan pengumpulan data costing pelayanan kesehatan dilakukan untuk
meninjau tarif yang telah diatur melalui Peraturan Menteri Kesehatan agar
tetap sesuai dengan biaya sebenarnya (actual cost) pada kondisi saat ini di
FKTP swasta. Sebagai langkah awal, perlu dilakukan pertemuan bersama
pemangku kepentingan terkait untuk uji coba pengumpulan data
menggunakan instrumen pengumpulan data yang telah disusun untuk
perbaikan dan pengembangan instrumen.

II. URAIAN KEGIATAN


a. Uraian Kegiatan
Kegiatan pertemuan uji coba pengumpulan data costing dalam rangka
penghitungan tarif di FKTP swasta meliputi; rapat persiapan dan pertemuan
2
dengan FKTP Swasta terpilih, BPJS Kesehatan, Asosiasi Fasilitas
Kesehatan, Dinas Kesehatan, serta Tim Penyusun Tarif JKN.
b. Batasan Kegiatan
Kegiatan meliputi pertemuan persiapan pengumpulan data costing dan
penggunaan pelayanan kesehatan serta uji coba instrumen yang melibatkan
Tim penyusun tarif JKN, FKTP swasta terpilih, BPJS Kesehatan, Dinas
Kesehatan, dan pemangku kepentingan lain. FKTP swasta dipilih
berdasarkan perolehan kapitasi dan utilisasi pelayanan yang tergolong
tinggi. Pengumpulan data secara langsung akan dilakukan oleh tim dari
PPJK dan tim penyusun tarif JKN ke FKTP swasta terpilih di 5 Provinsi.

c. IndikatorKinerja
Tersedianya laporan pertemuan Pengumpulan Data Costingdan utilisasi
pelayanan dalam rangka penyusunan tarif di FKTP Swasta
III. TUJUAN

Pertemuan dilakukan dengan tujuan uji coba dan pengembangan instrumen


pengumpulan data costing FKTP swasta. Melalui pertemuan diharapkan
didapat masukan dan perbaikan dari FKTP swasta sebagai obyek
pengumpulan data dan pemangku kepentingan lainnya untuk pengembangan
instrumen sebelum dilakukan pengumpulan data secara langsung oleh Tim.
Diharapkan juga agar FKTP swasta dapat memahami instumen pengumpulan
data dan dapat mengisi instrumen tersebut.

IV. INDIKATOR KELUARAN


a. Keluaran
Diperolehnya masukan untuk pengembangan instrumen pengumpulan data
costing dan utilisasi pelayanan.
b. Indikator Keluaran
Laporan hasil pertemuan pengumpulan data costing di FKTP Swasta.
V. CARA PELAKSANAAN KEGIATAN
a. MetodePelaksanaan
Kegiatan ini dilaksanakan melalui metode ceramah Tanya jawab, dialog
interaktif dan praktek dengan narasumber dari Pusat Pembiayaan dan
Jaminan Kesehatan.
b. TahapanKegiatan
Tahapan pelaksanaan kegiatan pengumpulan data costing dalam rangka
penyusunan tarif adalah sebagai berikut:
1. Rapat persiapan
2. Pelaksanaan kegiatan
- Pemaparan Materi
- PemaparanInstrumen
- Diskusi Tanya Jawab (dialog interaktif)
3. Penyusunan laporan

VI. PESERTA KEGIATAN


Peserta Kegiatan ini adalah Kepala FKTP Swasta yang terpilih menjadi sampel
dari wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi. Selain itu, peserta juga
berasal dari BPJS Kesehatan, Tim Teknis Kapitasi, dan Pusat Pembiayaan
Jaminan dan Kesehatan.

VII. WAKTU DAN TEMPAT


Pertemuan uji coba instrument pengumpulan data costing dalam rangka
penghitungan tarif di FKTP swasta dilaksanakan pada tanggal16 November
2016 di Jakarta.

3
VIII. PELAKSANA DAN PENANGGUNGJAWAB KEGIATAN

a. Pelaksana kegiatan
Panitia pelaksana Pertemuan uji coba instrument pengumpulan data costing
dalam rangka penghitungan tarif di FKTP swasta berasal dari Pusat PJK.

b. PenanggungjawabKegiatan
Penanggungjawab pertemuan adalah Kepala Bidang Jaminan Kesehatan

IX. PEMBIAYAAN
Semua Biaya berkenaan dengan pertemuan ini berasal dari DIPA Pusat
Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai