Anda di halaman 1dari 1

D ININAASSKKEESESE

D
II

OSSIIAS
AS

HHA
ATTAN
ASSO

AN
A

ESIA
IA
SS E

NN E S
E LL
UU
RRUU OO
HHI INNDD

PERTEMUAN NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN


Yogyakarta, 20-23 November 2018
www.jambore.adinkes.org

Sistem Monitoring AIDS Cepat, Akurat dan Sistematik (si Mona Cantik)
Guna Mengefektifkan Monitoring Evaluasi Kinerja Program HIV AIDS

dr. Inda Mutiara1, dr. Widyastuti, MKM2, dr. Finan Santana3, Juni Astaty, SKM4,
Irma Siahaan5
12345Dinas Kesehatan DKI Jakarta

Abstrak

Latar Belakang
Jumlah kasus HIV/AIDS hingga Juni 2018 di DKI Jakarta adalah sebesar 53.426,
merupakan daerah tertinggi untuk kasus HIV/AIDS di Indonesia. Penatalaksanaan
HIV/AIDS merupakan 1 dari 22 janji Gubernur. Pemberian layanan bagi orang yang ber-
isiko tinggi menjadi salah satu indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM). SPM adalah
ketentuan Jenis dan Mutu Pelayanan Dasar yang merupakan Urusan Pemerintahan Wajib,
yang berhak diperoleh setiap Warga Negara secara minimal. Dalam hal otonomi daerah
maka pemenuhan SPM menjadi kewajiban dari Pemerintah Daerah. Untuk memonitor
pelaksanaan SPM oleh setiap layanan, perlu dikembangkan platform yang dapat men-
gukur kinerja setiap layanan.

Metodologi
Beberapa pertemuan serial dibuat untuk mengembangkan platform yang bergu-
na untuk monitoring layanan. Dalam pelaksanaannya, Dinkes DKI bekerja sama dengan
Linkages. Si Mona cantik berisikan indikator terkait kinerja layanan dan program HIV AIDS,
dinilai menggunakan sistem grading berdasarkan warna untuk memudahkan pemba-
caan. Selanjutnya hasil penilaian digunakan menjadi alat monitoring dan evaluasi
(monev) serta perencanaan program HIV AIDS, selain itu dapat digunakan sebagai bahan
perbaikan kualitas layanan.

Hasil
Hasil pengembangan sistem monitoring bisa diakses melalui http://simona-can-
tik.bantuanteknis.org/home. Si Mona Cantik telah diujicobakan di Jakarta Utara dan Jakar-
ta Pusat dan siap diakselerasi ke 4 kota lainnya di Jakarta. Si Mona Cantik dengan cepat
dapat memberikan informasi mengenai kinerja layanan.

Rekomendasi
Karena SPM bukan hanya HIV, maka aplikasi sejenis si Mona Cantik juga dapat
dikembangkan untuk indikator kesehatan lainnya. Untuk memastikan si Mona Cantik
diutilisasi oleh Sudinkes dan Dinkes untuk menilai kinerja layanan, maka Si Mona Cantik
digunakan sebagai bahan untuk pertemuan validasi data rutin Fasyankes. Pertemuan ini
sudah dianggarkan dari dana APBN. Untuk memastikan keberlanjutan aplikasi ini, maka
akan diintegrasikan ke dalam Sistem Informasi Kesehatan Daerah dan Jakarta Satu.

Kata kunci: AIDS, sistem monitoring, evaluasi kinerja

Info lebih lanjut


indadinkesdki1@gmail.com
087778287606

Anda mungkin juga menyukai