STRATEGIS
Dr. ACHMAD KUSTIJADI, M Epid
Latar Belakang
Puskesmas harus menyusun Rencana Lima
Tahunan, sebagaimana Negara memiliki Rencana
Lima Tahunan. Ini sebagaimana konsekuensi
Negara Kesatuan, apa yang direncanakan secara
nasional, direncanakan pelaksanaan dan
pencapaiannya oleh pemberi pelayanan paling
ujung dengan masyarakat penerima pelayanan.
Menteri Kesehatan, melalui Permenkes Nomor
44 Tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen
Puskesmas, mengatur bahwa untuk menyusun
Rencana Lima Tahunan, Puskesmas Badan
Layanan Umum Daerah (BLUD) mengikuti
pedoman yang mengatur tentang BLUD.
Latar Belakang
Menteri Dalam Negeri, melalui Permendagri Nomor 79
Tahun 2018 tentang Badan Layanan Umum Daerah,
mengatur bahwa untuk menyusun Rencana Strategis
(Renstra), Rencana Lima Tahun, maka BLUD harus
mengacu kepada ketentuan tentang penyusunan Renstra;
sehingga Puskesmas BLUD menyusun Renstra Puskesmas
mengacu kepada pengaturan tentang Penyusunan
Renstra.
Dalam hal menyusun dokumen Rencana Pembangunan
Daerah, termasuk Rencana Pembangunan Lima Tahunan
Daerah, yang disebut dengan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD),
untuk masing-masing Urusan Pemerintahan atau Dinas
dan Badan Daerah disusun Rencana Strategis Dinas/
Badan sebagai Satuan Kerja Organisasi (SKO); Mendagri
telah mengaturnya melalui Permendagri Nomor 86 Tahun
2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan
Evaluasi Pembangunan Daerah;
Latar Belakang
Tata Cara Evaluasi Rancangan Peranturan Daerah
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana
Kerja Pemerintah Daerah.
Renstra Puskesmas BLUD, haruslah merupakan bagian,
dan karenanya mengacu kepada Renstra Dinas
Kesehatan. Sehingga terdapat acuan-acuan baku
menyusun Renstra Puskesmas BLUD, sebagai bagian
dari keseluruhan Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten/
Kota. Meskipun sebagai BLUD, sebuah Puskesmas
memiliki kemandirian, tetapi kemandirian dalam
kesatuan sebagai bagian dari gerak pembangunan
kesehatan suatau kabupaten/kota.
Maksud dan Tujuan
Maksud dan Tujuan penyusunan Renstra bagi Puskesmas
BLUD, adalah agar Rencana Lima Tahun Dinas
Kesehatan Kabupaten/ Kota terwujud secara memadai
dalam Renstra Puskesmas BLUD sebagai UPTD Dinas
Kesehatan Kabupaten/ Kota; sehingga tujuan
pembangunan kesehatan di suatu kabupaten/kota
dapat diwujudkan
Maksud dan Tujuan, adalah agar Renstra Puskesmas
BLUD memenuhi kaidah-kaidah sebagai sebuah Rencana
Lima Tahunan UPTD Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota,
yang sinkron secara berjenjang hingga Rencana
Strategis Kementerian Kesehatan, bahkan Rencana
Jangka Menengah Nasional.
Pengertian Renstra menurut
Permendagri Nomor 79 Tahun 2018 adalah
dokumen perencanaan BLUD untuk periode 5
(lima) tahunan.
Renstra wajib disusun oleh Unit Pelaksana
Teknis Dinas/ Badan Daerah yang akan
mengajukan untuk menerapkan BLUD. Hal ini
dikarenakan Renstra merupakan salah satu dari
dokumen persyaratan administratif.
Renstra disusun untuk menjelaskan strategi
pengelolaan BLUD dengan mempertimbangkan
alokasi sumber daya dan kinerja dengan
menggunakan teknik analisis bisnis yang
kemudian akan ditetapkan dengan Peraturan
Kepala Daerah.
Sesuai dengan Permendagri No. 86 Tahun 2017,
Rencana Strategis Perangkat Daerah yang
selanjutnya disingkat dengan Renstra Perangkat
Daerah adalah dokumen perencanaan Perangkat
Daerah untuk periode 5 (lima) tahun. Dengan
demikian untuk Renstra Puskesmas pun agar
dibuat untuk periode 5 (lima) tahun sebagai
bentuk pelaksanaan dari Renstra Perangkat Daerah
(dalam hal ini Dinas Kesehatan).
Renstra Perangkat Daerah sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 13 Permendagri ini mengatur isi dari
Renstra tersebut agar memuat tujuan, sasaran,
program, dan kegiatan pembangunan dalam
rangka pelaksanaan Urusan Pemerintahan Wajib
dan/atau Urusan Pemerintahan Pilihan sesuai
dengan tugas dan fungsi setiap Perangkat Daerah,
yang disusun berpedoman kepada RPJMD dan
bersifat indikatif.
Penyusunan Renstra sebagai persyaratan
administrasi ini sama dengan Renstra yang dibuat
oleh Puskesmas setiap lima tahun. Dimana
Renstra yang dibuat oleh Puskesmas mengacu
pada Permenkes Nomor 44 Tahun 2016 tentang
Pedoman Manajemen Puskesmas.
Puskesmas merupakan Unit Pelaksana Teknis
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota sehingga dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya, akan mengacu
pada kebijakan pembangunan kesehatan
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota
bersangkutan, yang tercantum dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menegah Daerah (RPJMD)
dan Rencana Lima Tahunan Dinas Kesehatan
Kabupaten / Kota.
Agar Puskesmas dapat mengelola upaya kesehatan dengan
baik dan berkesinambungan dalam mencapai tujuannya,
maka Puskesmas harus menyusun rencana kegiatan untuk
periode 5 (lima) tahunan yang selanjutnya akan dirinci lagi
kedalam rencana tahunan Puskesmas sesuai siklus
perencanaan anggaran daerah.
Pasal 42
(1) Unit Pelaksana Teknis Dinas/Badan Daerah yang akan menerapkan
BLUD, menyusun Renstra sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan sebagai bagian dari Renstra SKPD.
(2) Penyusunan Renstra sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memuat:
a. rencana pengembangan layanan;
b. strategis dan arah kebijakan;
c. rencana program dan kegiatan; dan
d. rencana keuangan.
Outline 1 / Daftar Isi Rencana Strategi Bisnis
Ringkasan Eksekutif BAB IV SASARAN STRATEGIS
BAB I PENDAHULUAN A.Tujuan
A.Latar Belakang B.Sasaran, Indikator, dan Kinerja
B.Sejarah Singkat UPT Puskesmas ABCD 1. Sasaran
2. Indikator Penilaian Kinerja
C.Isu Strategis
3. Target Kerja Pelayanan
D.Visi dan Misi
4. Target Penerimaan
BAB II PROFIL UPT PUSKESMAS
BAB V STRATEGI
E.Pelayanan
A. Strategi
F.Sarana dan Prasarana
B. Strategi Pemasaran
G.Sumber Daya Manusia
C. Pengembangan Produk Baru
H.Keuangan
BAB VI PROGRAM KEGIATAN DAN PEMBIAYAAN
1. Pendapatan UPT Puskesmas ABCD D. Program Kegiatan
2. Anggaran Pemerintah untuk Kesehatan E. Pembiayaan
BAB III ANALISIS SWOT BAB VII PROYEKSI KEUANGAN
A.Faktor Eksternal A. Neraca
B.Faktor Internal B. Laporan Operasional
C.Posisi Puskesmas C. Laporan Arus Kas
D. Rincian Proyeksi Pendapatan Puskesmas
E. Proyeksi Biaya
F. Proyeksi SDM
G. Proyeksi Kebutuhan Pengembangan Sub Siste,
H. Strategi Pemenuhan Kebutuhan SDM dan Sub Sistem
Outline 2 Rencana Strategis Bisnis
I. Rencana Organisasi
II. Analisis Lingkungan
III. Indikator, Target Kinerja Dan Strategi
IV. Program Dan Kegiatan Tahunan
V. Target Kinerja Pelayanan
VI. Rencana Keuangan
VII. Lampiran
Detailed Outline Dokumen RSB
I. RENCANA ORGANISASI III. INDIKATOR, TARGET KINERJA DAN STRATEGI
A. Indikator dan Target Kinerja
A. LATAR BELAKANG Indikator kinerja, Tujuan dan Target
1. Berisi sejarah singkat berdirinya Volume
organisasi Indikator SPM yang paling penting dan
2. Jenis kegiatan dan wilayah paling bisa mewakili pencapaian kinerja
cakupan B. Strategi
B. MISI
C. VISI
D. TUJUAN IV. PROGRAM dan KEGIATAN TAHUN 20.. – 20..
Program-program pencapaian SPM dan
programlain diluar pencapaian SPM
II. ANALISIS LINGKUNGAN
A. ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL V. TARGET KINERJA PELAYANAN
1. Profil Pengguna Puskesmas ... a. Target Kinerja Pelayanan Usaha Kesehatan
2. Peta Pemberi Pelayanan Kesehatan Masyarakat (UKM).
B. ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL b. Target Kinerja Pelayanan Usaha Kesehatan
1. Aktifitas Pelayanan Perorangan (UKP).
» Promotif
» Preventif VI. RENCANA KEUANGAN
» Kuratif A. ASUMSI KEUANGAN
2. Sumberdaya strategis; SDM, B. Proyeksi Laporan Operasional
Keuangan 1. PROYEKSI PENDAPATAN TAHUN 20..
C. ANALISIS SWOT – 20..
1. Kekuatan ▪ Pendapatan dari Pelayanan
2. Kelemahan ▪ Pendapatan dari HIBAH
▪ Pendapatan dari kerjasama
3. Peluang ▪ Pendapatan dari APBD/APBN
4. Ancaman ▪ Pendapatan lainnya yang sah
2. PROYEKSI BIAYA TAHUN 20.. – 20..
Biaya Operasional
Biaya Pegawai
Biaya Bahan
Biaya jasa pelayanan
Biaya pemeliharaan
Biaya promosi
Biaya umum dan administrasi
kantor
Biaya barang dan jasa
Biaya Penyusutan dan
amortisasi
Biaya operasional lain-lain
Biaya Non Operasional
Biaya bunga
Biaya administrasi bank
Biaya kerugian penjualan aset
tetap
Biaya kerugian penurunan nilai
Biaya non operasional lain-lain
3. PROYEKSI LAPORAN ARUS KAS
4. PROYEKSI NERACA
5. RASIO KEUANGAN
VII. LAMPIRAN
KESIMPULAN
1. Pendapatan BLUD;
3. Pembiayaan BLUD
Psl. 50
STRUKTUR ANGGARAN BLUD
= PENDAPATAN BLUD
a. Jasa layanan;
b. Hibah;
d. APBd; dan
Psl. 55
STRUKTUR ANGGARAN BLUD
= PEMBIAYAAN BLUD
a. penerimaan pembiayaan
b. pengeluaran pembiayaan
Psl. 56
Psl. 56 - 57
PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN
BLUD
1. UPTD/Badan Daerah yang menerapkan BLUD menyusun RBA mengacu
kepada RENSTRA
1. RBA meliputi:
c. perkiraan harga;
Psl. 59
RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN (RBA)
2. Rincian anggaran pendapatan, belanja dan pembiayaan merupakan rencana anggaran untuk
seluruh kegiatan tahunan yang dinyatakan dalam satuan uang yang tercermin dari rencana
pendapatan, belanja dan pembiayaan.
3. Perkiraan harga merupakan estimasi harga jual produk barang dan/atau jasa setelah
memperhitungkan biaya per satuan dan tingkat margin yang ditentukan seperti tercermir
dari Tarif Layanan.
5. Perkiraan maju sebagaimana merupakan perhitungan kebutuhan dana untuk tahun anggaran
berikutnya dari tahun yang direncanakan guna memastikan kesinambungan program dan
kegiatan yang telah disetujui dan menjadi dasar penyusunan anggaran tahun berikutnya
Psl. 60
RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN (RBA)
Psl. 61
RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN (RBA)
Psl. 61
RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN (RBA)
Psl. 62
RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN (RBA)
No . Ura ia n Jum la h
PENDAPATAN
1 Jasa Layanan 94.694.999.200,00
1.1 Pendapatan Pasien Umum 6.600.000.000,00
a. Pendapatan Catatan Medik 81.197.544,00
b. Pendapatan Administrasi/Pemeriksaan 287.774.640,00
c. Pendapatan Tindakan/Operasi 509.982.600,00
d. Pendapatan Rawat Jalan 165.031.680,00
e. Pendapatan Rawat Inap Umum 2.250.239.940,00
f. Pendapatan Farmasi/Obat-obatan 1.048.009.416,00
g. Pendapatan Laboratorium 688.970.088,00
h. Pendapatan Ambulance 210.216.660,00
i. Pendapatan Pemeriksaaan Penunjang Medis 732.559.260,00
j. Pendapatan IGD 601.635.120,00
k. Pendapatan Visum et Revertum 24.383.052,00
2 Hibah -
3 Hasil Kerjasama -
4 APBD Pemkab/Kota 29.454.712.977,00
a. Belanja Tidak Langsung 21.812.533.977,00
b. Belanja Langsung 7.642.179.000,00
Jumlah 124.454.712.977,00
CONTOH FORMAT RBA
BLUD ...
RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN (RBA)
ANGGARAN BELANJA TAHUN 2019
Sum b e r Pe nd a p a ta n
No . Ura ia n Jum la h
BLUD APBD
1 BELANJA
BELANJA OPERASI 95.000.000.000,00 29.454.712.977,00 124.454.712.977,00
1.1 Belanja Pegawai 3.987.600.000,00 21.812.533.977,00 25.800.133.977,00
a. Belanja Tidak Langsung - 21.812.533.977,00 21.812.533.977,00
Gaji Pokok PNS/Uang Representasi 17.348.421.426,00 17.348.421.426,00
Tunjangan Keluarga 1.471.440.581,00 1.471.440.581,00
No . Ura ia n Jum la h
PEMBIYAAN
1 Penerimaan Pembiyaan 3.443.440.905,00
a. Penggunaan SiLPA 3.443.440.905,00
b. Penerimaan Pinjaman -
1 Pengeluaran Pembiyaan -
a. Pembayaran Pokok Pinjaman -
IDOY
NIP.19680612 200112 1 005
RINGKASAN RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN (RBA)
PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN 2019
No . Ura ia n Jum la h
1 PENDAPATAN
Jasa Layanan 94.694.999.200,00
Hibah -
Hasil Kerjasama -
APBD Pemkab/Kota 29.454.712.977,00
Lain-lain Pendapatan BLUD Yang Sah: 305.000.800,00
Jumlah Pendapatan 124.454.712.977,00
2 BELANJA
BELANJA OPERASI 115.818.833.977,00
Belanja Pegawai 25.800.133.977,00
Belanja Barang dan Jasa 90.018.700.000,00
3 PEMBIAYAAN
Penerimaan Pembiyaan
Penggunaan SiLPA 3.443.440.905,00
Pengeluaran Pembiyaan -
Pembayaran Pokok Pinjaman -
Pembiayaan Netto 3.443.440.905,00
I PENDAPATAN
1 Jasa Layanan 94.694.999.200,00
1.1 Pendapatan Pasien Umum 6.600.000.000,00
a. Pendapatan Catatan Medik 81.197.544,00
b. Pe ndapatan Administrasi/Pemeriksaan 287.774.640,00
c. Pendapatan Tindakan/Operasi 509.982.600,00
2 Hibah -
3 Hasil Kerjasama -
4 APBD Pemkab/Kota 29.454.712.977,00
a. Belanja Tidak Langsung 21.812.533.977,00
b. Be lanja Langsung 7.642.179.000,00
Jumlah 124.454.712.977,00
II BELANJA -
2.1 BELANJA OPERASI 115.818.833.977,00
a. Belanja Pegawai 25.800.133.977,00
a) Belanja Tidak Langsung 21.812.533.977,00
Gaji Pokok PNS/Uang Representasi 17.348.421.426,00
Tunjangan Keluarga 1.471.440.581,00
b) Belanja Pegawai BLUD 3.987.600.000,00
Honorarium Pegawai Honore r/Non PNS 3.987.600.000
2 Pengeluaran Pembiyaan -
a. Pembayaran Pokok Pinjaman -