Kehadiran
02 Presensi, Persiapkan Materi Sebelum Kelas
Kontrak 03
Interaktif
Diskusi, Tanya Jawab, Berpendapat
Perkuliahan Penilaian
04 Keaktifan, Kehadiran, Quiz, Tugas, UTS, UAS
Pemberitahuan
05 Absen, Kendala, Komunikasi Lewat Media
Silabus Akuntansi Sektor Publik
Pertemuan 1 & 2:
- Pengertian Akuntansi Sektor Publik
- Organisasi Sektor Publik
- Perbandingan dengan Sektor
Komersial/Bisnis
- Standar Akuntansi Sektor Publik
- Akuntansi Sektor Publik di Dunia
Internasional
MENGAPA BELAJAR
AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
Komersial/Bisnis
Akuntansi Biaya/
Manajemen
Sektor Publik
Akuntansi
(Pemerintahan)
DISKUSIKAN
Akuntansi Sosial
AKUNTANSI
Audit Internal
Auditing
Sumber: Baswir, 1997
Audit Eksternal
APAKAH TERDAPAT PERBEDAAN PENGERTIAN “PUBLIK”
.
Sumber Pendanaan Pajak, Retribusi, Utang LN, Obligasi Pembiayaan Internal: modal sendiri, laba
Pemerintah, Laba BUMN/BUMD, ditahan, penjualan aktiva
Penjualan Aset Negara, dsb. Pembiayaan Eksternal: utang bank/pihak
ke-3, obligasi, penerbitan saham
Pertanggungjawaban Masyarakat, DPR/MPR Kreditor, Pemegang Saham
Struktur Organisasi Birokratis, Hirarki Kuat, Jenjang Fleksibel, Lintas Fungsi, Layer/Jenjang
Tebal Tipis
Basis Akuntansi Kas, CTA, Akrual Accrual
TUJUAN AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
American Accounting Association (1970) dalam Glynn (1993) menyatakan bahwa tujuan
akuntansi pada organisasi sektor publik adalah untuk
•
01
ekonomis atas suatu
operasi dan alokasi sumber
daya yang dipercayakan
02 efektif program dan penggunaan
sumber daya yang menjadi
wewenangnya; dan
kepada organisasi. Tujuan
ini terkait dengan memungkinkan bagi pegawai
pengendalian manajemen pemerintah untuk melaporkan
(management control) kepada publik atas hasil operasi
pemerintah dan penggunaan dana
publik. Tujuan ini terkait dengan
akuntabilitas (accountability)
Akuntansi sektor publik memiliki kaitan yang erat dengan
penerapan dan perlakuan Akuntansi pada domain publik
Domain publik sendiri memiliki wilayah yang lebih luas dan
kompleks dibandingkan dengan sektor swasta. Keluasan
Pengertian wilayah publik tidak hanya disebabkan luasnya jenis dan
bentuk organisasi yang berada di dalamnya, akan tetapi
juga karena kompleksnya lingkungan yang mempengaruhi
Akuntansi lembaga-lembaga publik tersebut
Sektor Publik Secara kelembagaan, domain publik antara lain: badan-
badan pemerintahan (pusat dan daerah), BUMN dan
BUMD, yayasan, organisasi politik, LSM, Universitas dan
organisasi nirlaba lainnya
CIRI-CIRI AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
CONTOH
ORGANISASI ORGANISASI AGAMA
LSM/NGO/NPO SEKTOR
PUBLIK
INSTITUSI PENDIDIKAN
INSTANSI PEMERINTAHAN
• Instansi Pemerintah meliputi:
• Instansi pemerintah pusat
• Instansi pemerintah daerah
• BLU dikonsolidasikan dengan LKP – menggunakan PSAP
• UBL – Unit Badan Lainnya – menggunakan SAK, disajikan dengan metode ekuitas
• Badan Umum Milik Negara / Daerah – menggunakan SAK, disajikan dengan metode
ekuitas
• Untuk Keuangan Negara pada ketentuan
• UU 17/2003: Keuangan Negara
• UU 1/2004: Perbendaharaan Negara
• UU 15/2004: Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara
• Pemerintah Daerah - UU 23/2014 tentang Pemerintahan Daerah menggantikan UU 32/2004
• Pemerintah Desa - UU 6/2014 tentang Desa
• Instansi Pemerintah menggunakan Standar Akuntansi Pemerintahan, PP 24 tahun 2005 PP
71 tahun 2010, yang disusun oleh Komite Akuntansi Pemerintahan kemudian ditetapkan
dengan Peraturan Pemerintah
Organisasi Keagamaan
PP 71 2010
Menjadi
edisi 2020
• SAP Berbasis Kas Menuju Akrual
Lampiran II (PP 24/2005)
• Berlaku selama masa transisi bagi entitas
LAMPIRAN II yang belum siap untuk menerapkan SAP
BASIS CTA
PP24/2005
• Berisi Kerangka Konseptual Akuntansi
Pemerintah dan 11 PSAP
• Tidak berlaku mulai TA 2015
Laporan Keuangan Pemerintahan
• Laporan Operasional
• Neraca
• Perubahan Ekuitas
• Laporan Arus Kas
• Catatan atas Laporan Keuangan
• Laporan Realisasi Anggaran
• Laporan Perubahan SAL
Buletin Teknis
STANDAR • Buletin Teknis merupakan arahan/
pedoman untuk penerapan PSAP
AKUNTANSI maupun IPSAP.
PEMERINTAHAN Surat KSAP – Jawaban atas permasalahan
dalam praktik
Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan
PSAP
Kerangka Konseptual
PSAP 01 Penyajian Laporan Keuangan
PSAP 02 Laporan Realisasi Anggaran Berbasis Kas
PSAP 03 Laporan Arus Kas
PSAP 04 Catatan atas Laporan Keuangan
PSAP 05 Akuntansi Persediaan
PSAP 06 Akuntansi Investasi
PSAP 07 Akuntansi Aset Tetap
PSAP 08 Akuntansi Konstruksi dalam Pengerjaan
PSAP 09 Akuntansi Kewajiban
PSAP 10 Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi & Operasi yang Tidak
Dilanjutkan
PSAP 11 Laporan Keuangan Konsolidasian
PSAP 12 Laporan Operasional
PSAP 13 Penyajian Laporan Keuangan Badan Layanan Umum PMK 217/2015
PSAP 06 Akuntansi Investasi (Revisi 2016) – PMK 223/2016
PSAP 14 Aset Tak Berwujud - PMK 90/2019
PSAP 15 Peristiwa Setelah Tanggal Pelaporan
Interpretasi Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan
Interpretasi PSAP
Interpretasi No 1 Transaksi Mata Uang Asing
Interpretasi No 2 Pengakuan Pendapatan pada Bendahara Umum Negara/Daerah
Interpretasi No 3 Pengakuan Belanja pada Bendahara Umum Negara/Daerah
Interpretasi No 4 Perubahan Kebijakan Akuntansi dan Koreksi Kesalahan tanpa Penyajian Kembali Laporan
Keuangan
IACA
(Anti
Korupsi)
ISU TERKINI
1. Badan Layanan Umum
a. Apa karakteristik BLU?
b. Berikan contoh BLU atau BLU Daerah?
c. Apakah BLU sektor publik?
d. Bagaimana akuntansi BLU?
e. Siapa yang memeriksa BLU?
2. Standar Akuntansi Pemerintah Indonesia vs IPSAS
a. Apakah SAP sama dengan IPSAS?
b. Apakah ada IPSAS yang belum diatur dalam SAP?
3. Pemeriksaan saat pandemic Covid-19 atau situasi emergensi (remote auditing)
a. Bagaimana pemeriksaan dalam situasi pelarangan pertemuan fisik?
b. Bagaiaman pelaksanaan remote auditing?
c. Bagaimana kualitas pemeriksaan apabila dilakukan secara remote?
TERIMA KASIH
Topik Perkuliahan