Anda di halaman 1dari 23

LOGO

INISIASI III
KOMPARASI
AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
versus AKUNTANSI BISNIS
Kegiatan Belajar I

Perkembangan
Pemikiran Akuntansi
A. Sektor Publik versus Sektor Bisnis (swasta)
Jaman Adam dan Hawa
Perubahan
pengelolaan kebutuhan
Manusia dihadapkan pada berbagai
pilihan pemenuhan kebutuhan
Jaman Tembaga
Perebutan sumber daya
akan menentukan tatanan
masyarakat
Pertambahan komunitas penduduk yang
tinggal di daerah subur telah mengurangi
kapasitas sumber daya alam
Jaman Primitif
Visi kemasyarakatan
berubah dan persaingan
perebutan kekuasaan
komunitas masyarakat menjadi menjadi lebih meningkat
lebih besar dan hubungan antar
daerah telah dimungkinkan
Lanjutan...

Jaman Setelah Primitif

 Masyarakat nomaden menjadi Perebutan sumber daya


masyarakat penetap dengan akan menentukan tatanan
masyarakat
perkembangan tatanan
kemasyarakatan Kerjasama antar kelompok
non penguasa dan
 Keterbatasan sumber daya penguasa dalam
pemenuhan kebutuhan

Hasil perubahan
kemasyarakatan, Awal peristilahan
perubahan sosial, dan
perubahan organisasi KELOMPOK SWASTA DAN PUBLIK
publik.
B. Perlunya Akuntansi Sektor Publik Dipelajari Tersendiri

AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK 1. Lembaga-lembaga Tinggi


Negara Dan Departemen-
departemen Di Bawahnya,
2. Pemerintah Daerah,
Bidang akuntansi yang secara 3. BUMN Dan BUMD,
khusus membahas penggunaan 4. Partai Politik,
akuntansi dalam kegiatan 5. LSM
organisasi sektor publik 6. Yayasan
7. Lembaga non profit lainnya
Pengembangan Internasional, proses pengembangan standar di IFAC
diskusi dan arena telah dijadikan arena diskusi.
bertukar ilmu
pengetahuan telah
Indonesia, Forum Dosen Akuntansi
dilakukan dalam skala
Mata kuliah Akuntansi Sektor Publik merupakan mata
nasional dan kuliah wajib dalam Prodi Akuntansi.
internasional
Kegiatan Belajar II

Komparasi Akuntansi Sektor Publik


versus Sektor Bisnis (Swasta)
A. Tujuan Komparasi

Maksimalisasi
Maksimalisasi
kinerja organisasi
kinerja organisasi
sektor publik
sektor publik Kenapa

 Akuntansi sektor publik di Indonesia jauh tertinggal


dibandingkan dengan akuntansi bisnis (swasta)
 Karakteristik sektor publik sangat berbeda dengan sektor
swasta sehingga akuntansi yang diterapkan pada kedua
sektor tersebut juga berbeda dan mempunyai keunikan
sendiri.
B. Asumsi-Asumsi

Karakteristik sektor publik


sangat berbeda dengan
sektor swasta, akuntansi Standar akuntansi
yang diterapkan pada Cenderung kurang seragam mengadaptasi prakte
regulasi yang sudah a
kedua sektor tersebut juga
berbeda dan mempunyai
keunikan sendiri-sendiri

Laporan keuangan seba


Berbasis kas media akuntabilitas pub

Wujud pertanggungjawaban
C. Perbedaan Akuntansi Sektor Publik dengan Akuntansi
Sektor Bisnis (Swasta)

Perbedaan Akuntansi Akuntansi


Sektor Publik Sektor Swasta
Tujuan Kesejahteraan Keuntungan
masyarakat (pelayanan (profit motif)
publik)
Organisasi Sektor publik Swasta
keuangan Negara, daerah, Individual,
masyarakat konstituen perkumpulan

9
D. Akuntansi Sektor Publik Yang Tertinggal dari Akuntansi Bisnis (Swasta)

PEMBUKTIAN
Pemerintah Indonesia belum memiliki
semua infrastruktur akuntansi
keuangan

Standar Audit Pemerintahan di tahun


1990-an ada dua buah

Organisasi publik selain pemerintah


terdapat SAK No 45 tentang standar
akuntansi untuk entitas nirlaba.

10
E. Akuntansi atas Hutang-Hutang atau Kewajiban Organisasi Publik

Catatan mengenai jumlah kewajiban atau


hutang pemerintah kepada Luar Negeri maupun Dalam Negeri
harus dipecahkan

Melalui

Mekanisme hukum yang


memberdayakan warga masyarakat

Pembagia
Strategi
n tugas
pelunasan
yang jelas

Verifikasi
Pengguna
jumlah
an hutang
hutang, 11
F. Ekonomi, Efisiensi, dan Efektifitas

Penilaian prestasi
organisasi sektor publik

Efisiensi

Hal yang paling penting Output / Input

12
G. Kultur Organisasi Sektor Publik dan Sektor Bisnis (swasta)
Karyawan/pegawai/pengurus

Sektor Publik Sektor Bisnis


bekerja untuk satu tujuan yakni segala aktivitas dan sumber daya
pemenuhan pelayanan publik. manusianya terfokus pada keuntungan dan
persaingan antar organisasi dan produk
yang dihasilkan

Kultur ini belum familiar Selalu berusaha memberikan kinerja yang


terbaik, agar dapat bersaing dengan bisnis
dalam organisasi publik, lain
sehingga peningkatan
mutu pelayanan atau
produknya belum terjadi
secara signifikan
H. Dasar Hukum Akuntansi Sektor Publik dan Sektor Bisnis (swasta)

Sektor Publik
1. Standar Akuntansi Pemerintahan

IPSAP dan
Prinsip-prinsip akuntansi
yang diterapkan dalam
menyusun dan menyajikan

Bultek laporan keuangan pemerintah.

PSAP (PP No. 71


(13 PSAP, yang berlaku saat ini)

2. Standar Akuntansi Keuangan


tahun
2010)
3. Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN)
14
Lanjutan
Sektor Swasta
1. Pedoman Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)
2. Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP)
Item-item yang dikomparasikan
1. Pengambilan
Keputusan

Sektor Publik Sektor Bisnis (Swasta)


Mekanisme secara formal dan telah Mekanisme secara formal dan telah
ditetapkan dengan keputusan ditetapkan dengan keputusan
organisasi organisasi atau tidak formal
Segala keputusan diambil melalui Mengambil keputusan secara
musyawarah mufakat antara musyawarah mufakat, atau dapat
pimpinan/ pengurus dan anggota/ juga keputusan diputuskan secara
perwakilan anggotanya individual (pemilik usaha)
15
Item-item yang dikomparasikan

2. Perencanaan

Sektor Publik Sektor Bisnis (Swasta)


Disusun oleh bagian perencanaan Disusun oleh para pegawai serta
organisasi, staf atau pengelola manajer
organisasi yang ada di dalam organisasi
tersebut
Disyahkan dengan regulasi publik Disyahkan dengan aturan
perusahaan atau keputusan
pemilik/pengelola perusahaan
Hasil yang ingin dicapai adalah Hasil yang ingin dicapai adalah ingin
kesejahteraan publik mencapai profit/laba yang tinggi,
serta peningkatan kekayaan dan
pertumbuhan Organisasi

16
Item-item yang dikomparasikan

3. Penganggaran

Sektor Publik Sektor Bisnis (Swasta)


Penyusunan anggaran dilakukan Penyusunan anggaran dilakukan
bersama masyarakat dalam bagian keuangan, pengelola
perencanaan program perusahaan atau pemilik usaha
Dipublikasikan untuk dikritisi dan Tidak dipublikasikan
didiskusikan oleh masyarakat
Disahkan oleh wakil masyarakat di Disahkan oleh pengelola perusahaan
DPR/D, legislatif, dewan pengurus atau pemilik usaha

17
Item-item yang dikomparasikan

4. Realisasi Anggaran

Sektor Publik Sektor Bisnis (Swasta)


Kualitas untuk memenuhi tujuan Kualitas untuk mendapatkan
pelayanan organisasi keuntungan
yang lebih besar
Partisipasi konsumen Partisipasi konsumen setelah
(masyarakat) mendapatkan output (produk)
selama proses realisasi
anggaran

18
Item-item yang dikomparasikan
5. Pelaporan
Sektor Publik Sektor Bisnis (Swasta)
1. LK dipengaruhi oleh proses 1. Laporan keuangan swasta sangat
keuangan dan politik terikat oleh aturan dan kriteria
2. Pertanggungjawaban Lap. unit kecurangan.
pemerintah/ organisasi publik ke 2. Kriteria pertanggungjawaban
DPR/DPRD/ legislatif/ dewan laporan keuangan sektor swasta
pengurus dan masyarakat luas ditentukan oleh para pemegang
3. Lap. unit pemerintah/ organisasi saham dan kreditor
publik seharusnya dikembangkan 3. Laporan keuangan sektor swasta
sebagai pengembangan hanya diungkap di tingkat
akuntabilitas publik organisasi secara keseluruhan
4. Lap. unit pemerintah/ organisasi 4. Laporan keuangan swasta
publik secara keseluruhan diperiksa auditor independen
dijadikan dasar analisis prospek
pemerintahan/ organisasi publik
5. Lap. unit pemerintah diperiksa
BPK/ auditor yang telah 19
ditetapkan
Item-item yang dikomparasikan
5. Pelaporan
Persamaan LK
Sektor Publik dan Swasta
1. Kriteria validitas dan reliabilitas
dokumen sumber
2. Pelaporan keuangan lebih ditentukan
oleh fungsi akuntabilitas publik
3. Siklus akuntansi dapat
diperbandingkan
4. Standar akuntansi yang ditetapkan
organisasi independen
5. Laporan keuangan publik dan swasta
bisa diakui sebagai dasar hukum 20
Item-item yang dikomparasikan

6. Audit

Sektor Publik Sektor Bisnis (Swasta)

Organisasi pemerintahan yang Perusahaan milik swasta yang


bersifat nirlaba seperti sektor bersifat mencari laba.
pemerintahan daerah
(pemda), BUMN, BUMD, dan
instansi lain yang berkaitan
dengan pengelolaan asset
kekayaan Perusahaan Negara,
partai politik, yayasan, LSM,
dan organisasi sosial lainnya

21
Item-item yang dikomparasikan
7.
Pertanggungjawaban

Sektor Publik Sektor Bisnis (Swasta)


Pertanggungjawaban merupakan Pertanggungjawaban merupakan
upaya konkrit dalam mewujudkan upaya konkrit dalam mewujudkan
akuntabilitas dan transparansi di akuntabilitas dan transparansi di
lingkungan organisasi sektor lingkungan organisasi bisnis
publik (swasta)
Pertanggungjawaban dilakukan Pertanggungjawaban dilakukan
kepada masyarakat, konstituen, kepada stakeholders dan
dan Dewan Pengampu di LSM pemegang saham oleh pengelola
atau yayasan organisasi bisnis (swasta)

22
23

Terima Kasih.

Anda mungkin juga menyukai