PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Akuntansi sektor publik memiliki kaitan yang erat dengan penerapan perlakuan akuntansi
pada domain publik. Domain publik sendiri memiliki wilayah yang lebih luas dan kompleks
dibandingkan dengan sektor swasta. Keluasan wilayah publik tidak hanya disebabkan luasnya
jenis dan bentuk organisasi yang berada di dalamnya, akan tetapi juga karena kompleksnya
lingkungan yang mempengaruhi lembaga-lembaga publik tersebut.
Selain itu, dalam pratiknya definisi organisasi sektor public di Indonesia adalah
organisasi yang menggunakan dana masyarakat, seperti :
B. Tujuan
C. Kerangka Berfikir
Besarnya pengaruh pemerintah dalam mengelola sebagai entitas sektor publik yang
paling besar dan dominan terutama dalam hal pengelolaan keuangan yang bersumber dari
1
masyarakat (publik). Maka dari itu diperlukan pengawasan dan upaya untuk membuat
standar yang relevan dengan praktik Organisasi Sektor Publik baik oleh IAI maupun
Pemerintah.
2
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian
Banyak pendapat mengenai pengertian Akuntansi Sektor Publik, berdasarkan Owan
Jones dalam bukunya ”The Nature of Public Sector Accounting”, menyampaikan bahwa
akuntansi sektor publik yaitu Entitas publik yang memfokuskan atau berkonsentrasi pada
layanan dan barang publik dan dalam menyampaikan informasinya selalu berpedoman pada
3 E (ekonomi, efisien dan efektifitas vfm-value for money). Dimana :
Efisiensi mengukur pada rasio antara output terhadap input, efektif mengacu pada
sukses atau keberhasilan aktifitas
Output atau hasil
Ekonomi mengacu pada input.
3
Adapun perkembangan terbaru di Selandia Baru bahwa Akuntansi sektor publik
didefinisikan sebagai “akuntansi dana masyarakat” yang artinya adalah “… suatu mekanisme
teknik dan analisis akuntansi yang diterapkan pada pengelolaan dana masyarakat”
Akuntansi sektor publik di indonesia dapat didefinisikan sebagai “… mekanisme
teknik dan analisis akuntansi yang diterapkan pada pengelolaan dana masyarakat di lembaga-
lembaga tinggi negara dan departemen-departemen dibawahnya, pemerintah daerah, BUMN,
BUMD, LSM dan yayasan sosial, maupun pada proyek-proyek kerjasama sektor publik dan
swasta” (Bastian 2001).
Mesir
Babilonia
Yunani
Pemerintah membagi secara adil sumber pendapatan yang diterima oleh Phartenon
telah mengembangkan berbagai metode pencatatan barang yang berharga. Praktik akuntansi
digunakan untuk mendukung mekanisme pajak
Gereja
Islam
4
Pencatatan kekayaan mendukung penghitungan zakat pada zaman pemerintahan
khalifah. Baitul maal sebagai bendahara / keuangan negara telah memiliki pencatatan yang
rapi.
Inggris – abad 15
Abad 19-20
Mulai menyamakan akuntansi sektor publik sebagai proses pencatatan pajak yang
dipungut oleh pemerintah. Pejabat publik sebagai penanggungjawab pengumpulan pajak dan
pembelanjaannya. Dimulainya praktik audit atas dana pemerintah namun pejabat pemerintah
yang mengaudit juga memiliki tanggung jawab administrasi lain.
3. Perkembangan
Besarnya peranan pemerintah sebagai entitas sektor publik yang paling besar dan
dominan
Dilakukan upaya untuk membuat standar yang relevan dengan praktik Organisasi
Sektor Publik baik oleh IAI maupun Pemerintah.
Perubahan paradigma terhadap penggunaan mainstream anggaran/basis
anggaranPerubahan terhadap asepek pelaksanaan pengelolaan dar I administrative ke
manajemen saintifik.
Perubahan basis akuntansi yang digunakan dari single entry ke double entri dan dari
cash basisi ke akrrual base
5
4. Standar Organisasi Sektor Publik
Standar yang dipergunkan dalam Akuntansi Sektor Publik yaitu :
IAI, Komite Standar Akuntansi Pemerintahan (KSAP)
Pemerintah, Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan (PSAP)
IFAC, Internasional Public Sektor Accounting Standart (IPSAS)
USA, GASB dan FASAB
Memberikan informasi yang diperlukan untuk mengelola secara tepat, efisiensi dan
ekonomis atas suatu operasi dan alokasi sumber daya yang dipercayakan kepada
organisasi. Tujuan ini terkait dengan pengendalian manajemen (management control).
6
7. Kelompok Organisasi Sektor Publik
Lembaga Pemeritah
Organisasi Agama
Organisasi Sosial
Yayasan
Institusi Pendidikan
Organisasi Kesehatan
Melihat dari ciri-ciri Organisasi Sektor Pubik yang tidak mengutamakan keuntungan
dibandingkan dengan perusahaan swasta, akan tetapi ada beberapa persamaan, yaitu :
Selain persamaan ada juga beberapa perbedaan Organisasi Sektor Publik dengan
Perusahaan (Swasta), yaitu dari :
Tujuan Organisasi
Sumber Pendanaan
Peraturan Perundang-undangan
Kepemilikan
Pertanggungjawaban
Struktur Organisasi
Anggaran
Basis Akuntansi
Tolak Ukur
Pemakai laporan keuangan sektor publik Menurut SAP Standar Akuntansi Publik :
Masyarakat
Para wakil rakyat, lembaga pengawas, dan lembaga pemeriksa
Pihak yg memberi dan berperan dalam proses donasi, investasi, dan pinjaman.
Pemerintah
1. Pembayar pajak
2. Pemberi dana bantuan
3. Investor
4. Pengguna jasa
5. Karyawan/pegawai
6. Pemasok
7. Dewan legislatif
8. Manajemen
9. Pemilih
10. Badan pengawas
BAB III
PENUTUP
9
A. Kesimpulan
Dalam beberapa Negara memiliki system pemerintahan yang berbeda terutama dalam
pengelolaan dana masyarakat yang dikelola oleh pemerintah, termasuk di Negara Indonesie
yang memiliki cara dalam melakukan pengelolaan dana masyarakat (publik) seperti dikutip
dari Bastian (2001) bahwa mekanisme teknik dan analisis akuntansi yang diterapkan pada
pengelolaan dana masyarakat di lembaga-lembaga tinggi negara dan departemen-departemen
dibawahnya, pemerintah daerah, BUMN, BUMD, LSM dan yayasan sosial, maupun pada
proyek-proyek kerjasama sektor publik dan swasta dikelola oleh pemerintah public atau
dikenal dengan Organisasi Akuntansi Sektor Publik.
Beberapa sejarah membuktikan bahwa suatu organisasi tidak bias lepas dari
pengelolaan Sektor Publik dengan tujuan kesejahteraan masyarakat luas atau anggotanya
tanpa mengutamakan keuntungan (provit).
Meskipun Organisasi Sektor Publik tidak mengutamakan keuntungan sebagai mana
perusahaan swasta namun masih ada beberapa persamaannya sebagaimana yang keduanya
sama-sama diatur oleh perundang-undangan.
Laporan Organisasi Sektor Publik yang secara jelas dapat diketahui oleh masyarakat,
para wakil rakyat, pihak-pihak yang memberikan pinjaman, bantuan, investasi, lembaga
pengawas dan Pemerintah.
B. Saran
Dari makalah yang telah dijelaskan, diharapkan makalah ini dapat menggambarkan
Organisasi Sektor Publik secara umum dan khusus terutama pada pemerintahan Indonesia.
Sebagai penyusun, kami akui tidak terlepas dari kesalahan dan keterbatasan. Karena itu
penyusun mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan penulisan
Makalah selanjutnya. Semoga Makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
10