Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Akuntansi sektor publik memiliki kaitan yang erat dengan penerapan perlakuan akuntansi
pada domain publik. Domain publik sendiri memiliki wilayah yang lebih luas dan kompleks
dibandingkan dengan sektor swasta. Keluasan wilayah publik tidak hanya disebabkan luasnya
jenis dan bentuk organisasi yang berada di dalamnya, akan tetapi juga karena kompleksnya
lingkungan yang mempengaruhi lembaga-lembaga publik tersebut.

Selain itu, dalam pratiknya definisi organisasi sektor public di Indonesia adalah
organisasi yang menggunakan dana masyarakat, seperti :

1. Organisasi Pemerintah Pusat.


2. Organisasi pemerintah Daerah.
3. Organisasi Parpol dan LSM
4. Organisasi Yayasan
5. Organisasi Pendidikan dan Kesehatan : puskesmas, rumah sakit, dan sekolah.
6. Organisasi Tempat Peribadatan : masjid, gereja, vihara, kuil.

B. Tujuan

1. Memahami Pengertian Akuntansi Secara umum


2. Memahami Pengertian, Sejarah dan Tujuan Akuntansi Sektor Publik
3. Memahami Persamaan dan Perbedaan Organisasi Sektor Publik dengan Perusahaan
(Swasta)
4. Memahami Pengguna Laporan Keuangan Akuntansi Sektor Publik

C. Kerangka Berfikir
Besarnya pengaruh pemerintah dalam mengelola sebagai entitas sektor publik yang
paling besar dan dominan terutama dalam hal pengelolaan keuangan yang bersumber dari

1
masyarakat (publik). Maka dari itu diperlukan pengawasan dan upaya untuk membuat
standar yang relevan dengan praktik Organisasi Sektor Publik baik oleh IAI maupun
Pemerintah.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Akuntansi Secara Umum


Menurut Institute of Certified Public Accountant (AICPA) Pengertian akuntansi
disebut sebagai seni mencatat, menggolongkan, meringkas transaksi atau peristiwa yang
dilakukan sedemikian rupa dalam bentuk uang, atau paling tidak memiliki sifat keuangan dan
menginterpretasi hasilnya.

B. Akuntansi Sektor Publik

1. Pengertian
Banyak pendapat mengenai pengertian Akuntansi Sektor Publik, berdasarkan Owan
Jones dalam bukunya ”The Nature of Public Sector Accounting”, menyampaikan bahwa
akuntansi sektor publik yaitu Entitas publik yang memfokuskan atau berkonsentrasi pada
layanan dan barang publik dan dalam menyampaikan informasinya selalu berpedoman pada
3 E (ekonomi, efisien dan efektifitas vfm-value for money). Dimana :
 Efisiensi mengukur pada rasio antara output terhadap input, efektif mengacu pada
sukses atau keberhasilan aktifitas
 Output atau hasil
 Ekonomi mengacu pada input.

Berdasarkan Henley dalam bukunya ”Public Sector Accounting and Financial


Control”, menyatakan akuntansi sektor publik yaitu Akuntansi yang berkepentingan pada
pengelolaan organisasi sektor publik yang bertumpu pada masalah peningkatan kinerja dan
akuntabilitas serta value for money.
Sedangkan dari berbagai buku Anglo Amerika, Akuntansi sektor publik diartikan
sebagai mekanisme akuntansi swasta yang diberlakukan dalam praktik-praktik organisasi
publik. Dari berbagai buku lama terbitan Eropa Barat, akuntansi sektor publik merupakan
akuntansi yang diterapkan pada sektor pemerintahan. Dan diberbagai kesempatan disebut
juga sebagai akuntansi keuangan publik.

3
Adapun perkembangan terbaru di Selandia Baru bahwa Akuntansi sektor publik
didefinisikan sebagai “akuntansi dana masyarakat” yang artinya adalah “… suatu mekanisme
teknik dan analisis akuntansi yang diterapkan pada pengelolaan dana masyarakat”
Akuntansi sektor publik di indonesia dapat didefinisikan sebagai “… mekanisme
teknik dan analisis akuntansi yang diterapkan pada pengelolaan dana masyarakat di lembaga-
lembaga tinggi negara dan departemen-departemen dibawahnya, pemerintah daerah, BUMN,
BUMD, LSM dan yayasan sosial, maupun pada proyek-proyek kerjasama sektor publik dan
swasta” (Bastian 2001).

2. Sejarah-sejarah mengenai Organisasi Sektor Publik

Mesir

Organisasi kementrian didirikan untuk mengadministrasikan laporan untuk perdana


menteri, menteri membuat laporan bulanan terkait dengan hasil pemungutan pajak. Distrik
menyimpan catatan kekayaan sebagai dasar pemungutan pajak.

Babilonia

Praktik pencatatan telah dilakukan dalam berbagai kegiatan untuk menghasilkan


pendapatan dan produksi

Yunani

Pemerintah membagi secara adil sumber pendapatan yang diterima oleh Phartenon
telah mengembangkan berbagai metode pencatatan barang yang berharga. Praktik akuntansi
digunakan untuk mendukung mekanisme pajak

Pencatatan transaksi di Genoa à transaksi keuangan antar pemerintah yang berkuasa


dan rakyat

Gereja

Administrasi keuangan gereja telah dilakukan dengan rapi

Islam

4
Pencatatan kekayaan mendukung penghitungan zakat pada zaman pemerintahan
khalifah. Baitul maal sebagai bendahara / keuangan negara telah memiliki pencatatan yang
rapi.

Inggris – abad 15

Pemerintah berusaha melakukan mengatur semua pertahanan. Pelaporan keuangan


dirinci lebih rinci à tenaga kerja, metode produksi, tipe dan kualitas barang, harga penjualan
dan metode pemasaran

Abad 18 à Perubahan mendasar

Inisiatif individu lebih dihargai dan diberi peluang seluas-luasnya

Revoluasi industry : Pengembangan akuntansi keuangan dan manajemen di


perusahaan lebih dipicu oleh perkembangan praktik akuntansi sektor publik.

Abad 19-20

Mulai menyamakan akuntansi sektor publik sebagai proses pencatatan pajak yang
dipungut oleh pemerintah. Pejabat publik sebagai penanggungjawab pengumpulan pajak dan
pembelanjaannya. Dimulainya praktik audit atas dana pemerintah namun pejabat pemerintah
yang mengaudit juga memiliki tanggung jawab administrasi lain.

3. Perkembangan
 Besarnya peranan pemerintah sebagai entitas sektor publik yang paling besar dan
dominan
 Dilakukan upaya untuk membuat standar yang relevan dengan praktik Organisasi
Sektor Publik baik oleh IAI maupun Pemerintah.
 Perubahan paradigma terhadap penggunaan mainstream anggaran/basis
anggaranPerubahan terhadap asepek pelaksanaan pengelolaan dar I administrative ke
manajemen saintifik.
 Perubahan basis akuntansi yang digunakan dari single entry ke double entri dan dari
cash basisi ke akrrual base

5
4. Standar Organisasi Sektor Publik
Standar yang dipergunkan dalam Akuntansi Sektor Publik yaitu :
 IAI, Komite Standar Akuntansi Pemerintahan (KSAP)
 Pemerintah, Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan (PSAP)
 IFAC, Internasional Public Sektor Accounting Standart (IPSAS)
 USA, GASB dan FASAB

5. Ciri-ciri Organisasi Sektor Publik


 Tidak mencari keuntungan finansial

 Dimiliki oleh publik

 Kepemilikan sumber daya tidak dalam bentuk saham

 Keputusan berdasarkan konsensus

6. Tujuan Organisasi Sektor Publik


American Accounting Association (1970) dalam Glynn (1993) menyatakan
bahwa tujuan akuntansi pada organisasi sektor publik adalah untuk :

 Memberikan informasi yang diperlukan untuk mengelola secara tepat, efisiensi dan
ekonomis atas suatu operasi dan alokasi sumber daya yang dipercayakan kepada
organisasi. Tujuan ini terkait dengan pengendalian manajemen (management control).

 Memberikan informasi yang memungkinkan bagi manajer untuk melaporkan


pelaksanaan tanggungjawab mengelola secara tepat dan efektif program dan
penggunaan sumber daya yang menjadi wewenangnya dan memungkinkan bagi
pegawai pemerintah untuk melaporkan kepada publik atas hasil operasi pemerintah
dan penggunaan dana publik. Tujuan ini terkait dengan akuntanbilitas
(Accountability)

6
7. Kelompok Organisasi Sektor Publik
 Lembaga Pemeritah

 Organisasi Agama

 Organisasi Sosial

 Yayasan

 Institusi Pendidikan

 Organisasi Kesehatan

 Dan organisasi nirlaba lainnya

8. Lingkup Organisasi Sektor Publik

 Bergerak dalam lingkungan yang sangat kompleks dan variatif

 Sektor publik menyerap banyak tenaga kerja

 Faktor Lingkungan yang mempengaruhi: Faktor Ekonomi, Faktor Politik, Faktor


Kultural dan Faktor Demografi

C. Persamaan dan Perbedaan Organisasi Sektor Publik dengan Perusahaan (Swasta)

Melihat dari ciri-ciri Organisasi Sektor Pubik yang tidak mengutamakan keuntungan
dibandingkan dengan perusahaan swasta, akan tetapi ada beberapa persamaan, yaitu :

 Bagian tidak terpisahkan dari suatu sistem perekonomian nasional

 Menghadapi sumberdaya yang terbatas untuk mencapai tujuannya

 Pola manajemen keuangan sama

 Beberapa mempunyai output produk yang sama


7
 Diatur oleh peraturan perundangan

Selain persamaan ada juga beberapa perbedaan Organisasi Sektor Publik dengan
Perusahaan (Swasta), yaitu dari :

 Tujuan Organisasi

 Sumber Pendanaan

 Peraturan Perundang-undangan

 Kepemilikan

 Pertanggungjawaban

 Struktur Organisasi

 Anggaran

 Basis Akuntansi

 Tolak Ukur

Tabel Perbedaan Organisasi Sektor Publik dengan Perusahaan (Swasta)

SEKTOR PUBLIK SEKTOR SWASTA


Tujuan Organisasi Nonprofit Motive Profit Motive
Sumber Pendanaan Pajak, Retribusi, utang, obligasi, Modal sendiri, utang bank,
Laba Badan Usaha, dsb obligasi, saham, dsb
Peraturan perundang - UU, KMK, Peraturan Mendagri, PP UU PT, peraturan Bapepam
undangan dan BEI
Kepemilikan Dimiliki secara kolektif oleh Pemegang saham
masyarakat

Pertanggungjawaban Ke Masyarakat dan Parlemen Ke Pemegang Saham dan


kreditur
Struktur Organisasi Birokratis, kaku Fleksibel : datar, firamid,
fungsional
Anggaran Terbuka untuk publik Tertutup untuk public
Basis Akuntansi Pemerintah : Cash torard accruals Akrual
8
PSAK 45 : akrual
Tolak Ukur Sulit diidentifikasi secara jelas, Lebih jelas dalam
apakah pencapaian masyarakat, pengukurannya yaitu
keberhasilan dalam memanfaatkan mencari laba
dana sesuai dengan anggaran atau
efisiensi dan efektifitas kegiatan

D. Pengguna Laporan Keuangan Sektor Publik

Pemakai laporan keuangan sektor publik Menurut SAP Standar Akuntansi Publik :
 Masyarakat
 Para wakil rakyat, lembaga pengawas, dan lembaga pemeriksa
 Pihak yg memberi dan berperan dalam proses donasi, investasi, dan pinjaman.
 Pemerintah

Menurut Drebin et. al (1981):

1. Pembayar pajak
2. Pemberi dana bantuan
3. Investor
4. Pengguna jasa
5. Karyawan/pegawai
6. Pemasok
7. Dewan legislatif
8. Manajemen
9. Pemilih
10. Badan pengawas

BAB III

PENUTUP

9
A. Kesimpulan
Dalam beberapa Negara memiliki system pemerintahan yang berbeda terutama dalam
pengelolaan dana masyarakat yang dikelola oleh pemerintah, termasuk di Negara Indonesie
yang memiliki cara dalam melakukan pengelolaan dana masyarakat (publik) seperti dikutip
dari Bastian (2001) bahwa mekanisme teknik dan analisis akuntansi yang diterapkan pada
pengelolaan dana masyarakat di lembaga-lembaga tinggi negara dan departemen-departemen
dibawahnya, pemerintah daerah, BUMN, BUMD, LSM dan yayasan sosial, maupun pada
proyek-proyek kerjasama sektor publik dan swasta dikelola oleh pemerintah public atau
dikenal dengan Organisasi Akuntansi Sektor Publik.
Beberapa sejarah membuktikan bahwa suatu organisasi tidak bias lepas dari
pengelolaan Sektor Publik dengan tujuan kesejahteraan masyarakat luas atau anggotanya
tanpa mengutamakan keuntungan (provit).
Meskipun Organisasi Sektor Publik tidak mengutamakan keuntungan sebagai mana
perusahaan swasta namun masih ada beberapa persamaannya sebagaimana yang keduanya
sama-sama diatur oleh perundang-undangan.
Laporan Organisasi Sektor Publik yang secara jelas dapat diketahui oleh masyarakat,
para wakil rakyat, pihak-pihak yang memberikan pinjaman, bantuan, investasi, lembaga
pengawas dan Pemerintah.

B. Saran
Dari makalah yang telah dijelaskan, diharapkan makalah ini dapat menggambarkan
Organisasi Sektor Publik secara umum dan khusus terutama pada pemerintahan Indonesia.
Sebagai penyusun, kami akui tidak terlepas dari kesalahan dan keterbatasan. Karena itu
penyusun mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan penulisan
Makalah selanjutnya. Semoga Makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

10

Anda mungkin juga menyukai