Anda di halaman 1dari 5

TUGAS KE-1

Ringkasan Materi Karakteristik dan Ruang Lingkup Serta Kerangka Konsep


Akuntansi Sektor Publik

Nama : Rahmat Rauf

NPM : 102201049

Prodi : Akuntansi

Semester/Kelas : IV / B

Mata Kuliah : Akuntansi Sektor Publik

Dosen Pengampu : Nining Asniar Ridzal,S.E.,M.E

PEMBAHASAN

A. Karakteristik Akuntansi Sektor Publik

Akuntansi sektor publik memiliki karakteristik yang berbeda dengan akuntansi


yang digunakan sektor swasta. Perbedaan utamanya terlihat dari lembaga atau instansi
yang menggunakan kedua ilmu akuntansi tersebut. Akuntansi sektor publik biasanya
digunakan oleh lembaga pemerintah daerah dan pusat dimana karakteristik akuntansi
sektor public ini berfokus pada dua hal yaitu:

 Fokus pada sifat lembaga dimana fokus pada sifat akuntansi ini adalah khusus
organisasi non profit yang tidak menghasilkan laba seperti lembaga
pemerintahan.
 Fokus pada tujuan lembaga dimana fokus untuk sektor publik hanya
menyediakan informasi pelayanan pada publik. Pelayanan untuk public ini
dilakukan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dari masyarakat.

Organisasi sektor publik adalah organisasi yang berorientasi pada kepentingan


publik, dan juga tidak berorientasi pada laba sebagai tujuan akhirnya. Karakteristik
organisasi sektor publik:

1. Tujuan : Didirikan organisasi sektor publik untuk menyejahterakan masyarakat


dan tidak mencari keuntungan atau laba sebagai hasil akhirnya.
2. Aktivitas : Pelayanan publik misalnya bidang bantuan hukum, pendidikan,
kesehatan, keamanan, transportasi publik, dan penyediaan pangan.
3. Sumber Pembiayaan : Dari dana masyarakat, misalnya pungutan pajak,
retribusi, laba Negara, pendapatan Negara, pinjaman pemerintah yang sah dan
tidak bertentangan dengan perundang- undangan yang berlaku.
4. Pola pertanggungjawaban : Pertanggungjawaban kepada rakyat/masyarakat
dengan melalui perwakilan seperti Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), dewan
Perwakilan Daerah (DPD), Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), serta
dalam yayasan dan LSM seperti dewan pengurus.
5. Kultur Organisasi : Birokrasi, mempunyai struktur organisasi yang jelas dan
tegas.
6. Penyusunan Anggaran : Disusun bersama rakyat melalui perwakilan-
perwakilannya.
7. Stake holder : Organisasi sektor publik dimiliki oleh masyarakat/rakyat
(instansi pemerintahan, organisasi nirlaba milik pemerintah). Dimiliki
lembaga-lembaga swasta (organisasi nirlaba milik swasta).
B. Ruang Lingkup Akuntansi Sektor Publik dan Perkembangannya

Ruang lingkup akuntansi sektor publik meliputi badan-badan pemerintahan


(pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan unit- unit kerja pemerintah), organisasi
sukarelawan, rumah sakit, perguruan tinggi dan universitas, yayasan, lembaga swadaya
masyarakat, organisasi keagamaan, organisasi politik, dan sebagainya.
Abad ke-1 sampai dengan abad ke-5 disebut periode Roma. Praktek akuntansi
untuk mendukung mekanisme pajak dilakukan. Semua pejabat yaitu Gubernur ataupun
Kaisar melakukan pungutan pajak.
Pertengahan abad ke-14 atau periode Eropa. Di Genoa praktek pencatatan
transaksi keuangan berwujud bukti transaksi keuangan antar pemerintah yang berkuasa
dan rakyat. Kemudian, berkembang dalamproses perdagangan antar negara. di saat ini
belahan dunia lain gereja memasuki pemerintahan.
Awal abad ke-15 periode Eropa. Kekuatan perekonomian bergeser dari Italia
ke Inggris. Proses pelaporan dikembangkan lebih rinci terutama pada informasi tenaga
kerja, metode produksi, tipe dan kualitas barang yang diproduksi, harga penjualan, dan
metode pemasaran.Akhir abad ke-18 periode Eropa. Terjadi perubahan mendasar
dalam aturan bisnis. inisiatif individu lebih dihargai dan berpeluang luas.
mengakibatkan revolusi industri di Inggris yang menunjukkan pengembangan
akuntansi keuangan dan biaya di perusahaan lebih dipicu perkembangan praktik
akuntansi sektor publik.
Abad ke-19 sampai abad ke-20 periode Eropa. Profesi akuntan sektor publik
berkembang lebih lambat. interpretasi yang salah mulai muncul dengan menyamakan
akuntansi sektor publik sebagai proses pencatatan penarikan Pajak yang dipungut oleh
pemerintah.Periode 1950 sampai 1960-an. Sektor publik memiliki peran utama dalam
strategi pembangunan. Pada 1970an, ada kritikan dan serangan dari pendukung teori
pembangunan radikal. Selanjutnya tahun 1980- an, reformasi sektor publik dilakukan
di negara industry. Hal ini ditandai dengan diadopsinya New Public Management
(NPM) dan reinventing government.
C. Kerangka Konseptual Akuntansi Sektor Publik
Kerangka konseptual akuntansi sektor publik dibuat oleh sebuah komite
perumus standar yang independen dan digunakan sebagai referensi bagi komite
perumus, penyusun laporan keuangan, dan pemeriksa untuk menyelesaikan masalah
yang belum diatur secara eksplisit dalam pernyataan standar akuntansi sektor publik.
Konsep dasar yang digunakan untuk menyusun dan menerapkan siklus akuntansi
sektor publik dikenal sebagai kerangka konseptual sektor public (Mardiasmo, 2021).
Konsep-konsep ini mencakup penetapan ini. Alternatifnya, transaksi tersebut dapat
menyebabkan pengakuan beban dalam laporan laba rugi keuangan.
Kewajiban diakui di neraca saat asal daya tersedia buat mewujudkan
kepentingan ekonomi buat menuntaskan kewajiban kini dan jumlah penyelesaian bisa
ditentukan secara tangguh. dalam praktiknya, kewajiban kontraktual yang belum
dipenuhi oleh ke 2 belah pihak di umumnya tidak diakui sebagai kewajiban dalam
laporan keuangan pemerintah. namun, kewajiban tersebut dapat memenuhi definisi
liabilitas selama kriteria pengakuan terpenuhi. Pengakuan liabilitas menunjuk di
pengakuan aset atau beban terkait.
Ekuitas Diakui dan ditampilkan pada neraca Bila suatu pos merupakan batasan
hukum atau batasan lain atas kemampuan organisasi buat menggunakan kapital.
Penjabaran ini jua bisa menyebutkan informasi bahwa pihak pemilik yang tidak selaras
pada suatu organisasi memiliki hak yang tidak sinkron sehubungan dengan penerimaan
dividen atau pengembalian kapital.
Pendapatan berdasarkan peningkatan manfaat ekonomi masa depan yang
didapatkan dari peningkatan aset atau penurunan kewajiban diakui pada laporan laba
rugi dan bisa diukur menggunakan tangguh. Ini berarti bahwa pendapatan diakui pada
waktu yang sama menggunakan pengakuan kenaikan aset atau penurunan kewajiban.
Biaya meliputi penurunan manfaat ekonomi masa depan menjadi dampak
berasal penurunan aset atau peningkatan liabilitas diakui dalam laporan laba rugi
keuangan pada ketika terjadinya serta bisa diukur menggunakan tangguh.
DAFTAR PUSTAKA

Bastian, I. (2019). Lingkup Akuntansi Sektor Publik. Lingkup Akuntansi Sektor Publik,
1-52.

Hantono ,dkk.(2021). Akuntansi Sektor Publik . Bandung : Media Sains Indonesia

Jamaluddin dan Deviyanti ,Dwi Rusma.(2021). Akuntansi Sektor Publik. Fakultas


Ekonomi dan Bisnis. Samarinda : Universitas Mulawarman

Rahmayati ,Anim.(2019).Akuntansi Sektor Publik . Yogyakarta : Gerbang Media


Aksara

Risakotta,Kathleen Asyera .dkk.(2023).Akuntansi Sektor Publik.Purbalingga:Eureka


Media Aksara

Anda mungkin juga menyukai