Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH PERKEMBANGAN

AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK DI


DUNIA

Disusun oleh:
Nama : APRILYA DWI NINGTYAS
NPM : 19752008
Mata kuliah : Akuntansi Sektor Publik
Dosen pengampu : Maryani,SE,M.M.,Ak.CA.

PRODI D3 AKUNTANSI
JURUSAN EKONOMI dan BISNIS
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG
TAHUN AJARAN 2020
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sejak awal 1990-an, paradigma pemerintahan di berbagai negara bergeser
dari pemerintah formal (ruling goverment), menuju ke tata pemerintahan
yang baik (good governance), dalam rangka menempatkan administrasi
pemerintahan menjadi lebih berhasil guna, berdaya guna, dan berkeadilan
bagi setiap warga masyarakat. Aparat pemerintahan berubah menjadi tanggap
akan tuntutan lingkungannya, sehingga pelayanan yang diberikan yang
terbaik dengan prosedur yang transparan dan berakuntabilitas.
Sebenernya, sejarah organisasi sektor publik telah dimulai sejak ribuan
tahun yang lalu. Bahkan, dalam bukunya Vernon Kam (1989)
mengilustrasikan keberadan prakti akuntansi sektor publik sejak ribuan tahun
sebelum masehi.
Bukti sejarah mengindikasikan bahwa praktik sitem pencatatan telah ada
sejak zaman mesir kuno. Organisasi kementrian didirikan dengan tujuan
mengadministrasikan laporan untuk perdana menteri. Para menteri melakukan
praktik laporan bulanan yang terkait dengan hasil pemungutan pajak. Saat itu,
pemerintahan mesir tersusun atas distrik distrik yang dipimpin oleh seorang
gubernur yang bertugasmenyimpan catatan kekayaan setiap distrik sebagai
dasar pemungutan pajak.

1.2 TujuanAkuntansi Sektor Publik


Tujuan Akuntansi Sektor Publik
1. Memberikan informasi agar bisa digunakan untuk pengelolaan secara
tepat, efisien, dan bersifat ekonomis suatu operasi dan alokasi sumber
daya organisasi. tujuan ini terkait dengan fungsi pengendalian
manajemen.
2. Akuntansi sektor publik sebagai sumber informasi bagi manajer untuk
melaporkan pelaksanaan tanggung jawaboperasi mereka secara tepat dan
efektif program dan penggunaan sumber daya dalam status milik mereka.
Hal ini memungkinkan pegawai pemerintah melapor pada publik hasil
operasi pemerintah dan penggunaan dana publik sehingga terwujudlah
tujuan akuntabilitas.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Akuntansi Sektor Publik


Pada masa babilonia, praktik pencatatan telah dilakukan dalam
berbagai kegiatan untuk menghasilkan pendapatan dan produksi. Pada
masa yunani, pemerintah berkuasa membagi secara adil berbagai
pendapatan yang diterima. Phartenon adalah sebutan bagi organisasi
kementrian yang bertugas. Mereka telah mengembangkan berbagai
metode pencatatan barang yang berharga sesuai dengan prinsip prinsip
akuntansi. Pada masa romawi, praktik akuntansi dilakukan untuk
mendukung mekanisme pajak yang dilakukan oleh semua pejabat
dikalangan gubernur hingga kekaisaran.
Pada pertengahan akhir abad 14, praktik pencatatan transaksi
keuangan di Genoa berbentuk catatan atas laporan keuangan antar
pemerintahan yang berkuasa dan rakyat. Kemudian, proses pencatatan
berkembang dalam proses perdagangan antar negara. Pada saat yang
sama, gereja memasuki era peranan gereja dalam pemerintahan sehingga
proses administrasi pencatatan keuangan gereja telah dilakukan secara
rapi. Orientasi politik yang mendasari kebijakan administtrasi berupa
perlawanan kaum gereja terhadap kau kapitalistik yang berorientasi
mencari keuntungan pribadi. Selanjutnya, pengaruh paham foedal
berkembang sebagai alur utama di dunia yang diiuti oeh praktik
akuntansi sektor publik.
Pada awal abad 15, kekuatan perekonimian bergeser dari Italia ke
Inggris dengan filosofi ekonomi merkantalisme yang bertahan selama
dua abad berikutnya. Sekolah mercantalism membuat sistem
pemerintahan pusat berusaha mengendalikan dan mengatur semua tahap
perdagangan. Proses pelaporan dikembangkan lebih rinci terutama untuk
informasi tenaga kerja, metode produksi, tipe dan kualitas barang yang di
produksi, harga penjualan, dan metode pemasaran.
Pada akhir abad 18 terjadi perubahan mendasar dalam aturan bisnis.
Inisiatif individu menjadi lebih dihargai dan diberi peluang seluas
luasnya sehingga muncul revolusi industri di Inggris. Kejadian ini
menunjukan pengembangan akuntansi keuangan dan biaya di perusahaan
di icu oleh perkembangan praktik akuntansi sektor publik.
Sistem pengendalian manajemen sektor publik berkembang lambat
pada abad 19 dan 20. Interpretasi yang salah mulai muncul dengan
menyamakan akuntansi sektor publik sebagai proses pencatatan pajak
yang dipungut oleh pemerintah. Sementara di inggris, penekanan ini
dinyatakan dalam penunjukkan pejabat publik sebagai penanggung jawab
pengumpulan pajak dan pembelanjaan dana kerajaan. Perkembangan
rang lingkup akuntansi pada masa itu adalah praktik audit atas dana
pemerintah telah dimulai.
Pada saat itu, para pejabat pemerintah yang bertugas mengaudit juga
memiliki tanggung jawab administratif lain sebagai penjaga mahkota,
pengawas hutang berbunga, dan sebagainya. Pada tahun 1832, komisi
audit dibentuk yang bertugas melaporkan pengeluaran dana kepada
Dewan Perwkilan Rakyat. Kedekatan para auditor dan para pejabat
terbilang amat erat yang terlihat dari berbagai bukti sejarah yang
menunjukkan praktik dan tugas akuntansi sektor publik.
Pada abad ke 21, praktik akuntansi semakin berkembang pesat yang
ditandai dengan menculnya bidang bidang akuntansi. Selain itu,
perkembangan teknologi juga menunjang sejarah akuntansi
lengkap tentang sektor publik sehingga terbentuk akuntansi berbasis
aplikasi atau akuntansi berbasis komputerisasi. Akibatnya, terjadi
peningkatan kebutuhan di bidang akuntansi sektor publik yang didorong
oleh otonomi daerah di Indonesia sehingga berkembang pula akuntansi
keuangan daerah. Itulah sekilas tentang sejarah akuntansi sektor publik
yang membuka wawasan kita tentang perkembangan akuntansi.
2.2 Pengertian Akuntansi Sektor Publik
Banyak definisi yang menjelaskan mengenai akuntansi sektor publik,
berikut ini beberapa pendapat para ahli mengenai akuntansi sektor publik.
1. Menurut Abdul Hafiz (2006)
Merupakan proses penggolongan, pencatatan, serta pengikhtisaran dengan
beragam metode tertentu dalam ukuran transaksi, moneter, dan kejadian
kejadian yang sifatnya mausk ke dalam laporan penyelenggaraan
pemerintah yang turut pada asas otonomi serta tugas pembatuan yang
didasarkan pada prinsip otonomi pada prinsip dan sistem NKRI.
2. Menurut Indra Bastian (2007)
Akuntansi sektor publik menjadi mekanisme dalam teknik serta analisis
akuntansi yang digunakan pada pengelolaan dana masyarakat yang
terdapat pada lembaga-lembaga negara dan departemen yang berada
dibawahnya, BUMD, BUMN, LSM, yayasan-yayasan sosial, serta dana-
dana proyek kerja sama baik sektor publik maupun swasta. Di dalam
bukunya yang berjudul “Akuntansi Sektor Publik”, definisi dari
Akuntansi Sektor Publik dapat diartikan dalam arti yang lebih luas
sebagai metode manajemen Negara. Sedangkan dalam arti sempitnya,
didefinisikan sebagai pungutan yang dilakukan oleh Negara. 
Bila ditarik kesimpulannya maka, Akuntansi sektor publik
merupakan serangkaian proses dalam mengumpulkan,
mengklasifikasikan, menganalisis, mencatat, hingga menyajikan
informasi-informasi tersebut dalam sebuah laporan yang nantinya dapat
digunakan pihak-pihak terkait untuk pengambilan keputusan. Sistem
akuntansi sektor publik memang diterapkan pada lembagap-lembaga
publik negara.
2.3 Perkembangan Akuntansi Sektor Publik di Dunia
1. Pada tahun 1950, Badan Internasional PBB menerbitkan publikasi dalam
bidang akuntansi, auditing dan pemerintahan.
2. Pada tahun 1980 negara Kanada didorong oleh PSAC (Public sector
accounting and auditing) untuk sektor publik kanada dan mempunyai
otoritas yang diterapkan di pemerintah federal, provinsi dan teritorial
3. Pada tahun 1982 negara selandia baru menerbitkan pelaporan keuangan
sektor publik.
4. Pada tahun 1083 negara Inggris membentuk The Public Sector Liassion
Group untuk memberikan asistensi dan advis mengenai hal hal yang
berkaitan dengan akuntansi sektor publik, termasuk relevansi dan standar
akuntansi yang diterbitkan oleh ASC dan pedoman untuk sektor publik.
5. Pada tahun 1984 negara Amerika Serikat membetuk GASB
(Govermental Acounting Standards Board) untuk memberikan
pernyataan resmi standar standar akuntansi dan pelaporan untuk entitas
pemerintah.
6. Pada tahun 1987 International Federation Of Accountans (IFAC)
membentuk Public Sector Comittee (PSC) untuk meningkatkan kinerja
sektor publik. PSC bertujuan menyelaraskan akuntansi, pelaporan
keuangan, dan auditing serta basis basis akuntansi dan ekonomi.
2.3 Karakteristik Akuntansi Sektor Publik
Akuntansi Sektor Publik juga hadir dengan tujuan mewujudkan
karakteristik Good Governance atau pemerintahan yang baik. Karakteristik
ini terdiri dari beberapa hal, di antaranya:
1. Transparancy. Karakter ini mewujudkan adanya kebebasan untuk
mendapatkan informasi.
2. Participation. Karakter ini mewujudkan adanya kebebasan berasosiasi,
berbicara, serta berpartisipasi secara konstruktif.
3. Consencus Orientation. Karakter ini memiliki orientasi atau tujuan
kepada publik.
4. Accountability. Karakter ini mewujudkan pertanggung jawaban yang
nyata kepada publik.
5. Equity. Karakter ini mewujudkan persamaan hak kesejahteraan dan
keadlian.
6. Rule of Law. Karakter ini mewujudkan hukum yang ditegakkan tanpa
memandang bulu.
7. Responsiveness. Karakter ini mewujudkan sikap cepat tanggap terhadap
kebutuhan dan pelayanan publik.
8. Strategic Vision. Karakter ini mewujudkan visi dan misi yang jelas.
9. Efficiency and Effectiveness. Karakter ini mewujudkan pengelolaan
sumber daya mulai dari pengumpulan sampai penggunaan secara tanggung
jawab, efektif, dan efisien.
DAFTAR PUSTAKA

https://dosenakuntansi.com/tujuan-akuntansi-sektor-publik
https://id.scribd.com/doc/301694808/Perkembangan-Akuntansi-Sektor-
Publik-Dunia
http://akuntandaerah.blogspot.com/2015/11/sejarah-dan-perkembangan-
organisasi.html
https://jurnal2ekonomi.blogspot.com/2018/01/akuntansi-sektor-publik-
pengertian.html#:~:text=Tujuan%20dari%20adanya%20akuntansi
%20sektor%20publik%20adalah%20dapat%20memberikan
%20informasi,yang%20dianggarkan%20dalam%20organisasi
%2Flembaga.
http://pendyrafadigital.blogspot.com/2016/10/perkembangan-akuntansi-
sektor-publik.html
https://books.google.co.id/books?
id=T_OmDwAAQBAJ&pg=PA200&dq=Mardiasmo.
+2009.+Akuntansi+Sektor+Publik.+Yogyakarta:
+ANDI&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjq_5-OytLsAhXZcn0KHU-
yDtMQ6AEwAXoECAYQAg#v=onepage&q=Mardiasmo.
%202009.%20Akuntansi%20Sektor%20Publik.%20Yogyakarta%3A
%20ANDI&f=false

Anda mungkin juga menyukai