Anda di halaman 1dari 5

STANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

Menurut Mardiasmo, yang dimaksud akuntansi sektor publik adalah suatu alat
informasi yang berguna bagi masyarakat dan pemerintah sebagai penggunaan sumber daya
secara efektif untuk mencapai sasaran organisasi. Sedangkan Meliala mengemukakan bahwa
akuntansi sektor publik adalah peristiwa mulai dari mengumpulkan, mencatat,
mengklasifikasikan, menganalisa, dan melaporkan transaksi keuangan yang terjadi dalam
organisasi publik sehingga menghasilkan informasi keuangan bagi pemakai laporan keuangan
yang selanjutnya dapat berguna untuk pengambilan keputusan.
Lain halnya dengan Bastian, menurutnya akuntansi sektor public adalah akuntansi dana
masyarakat yang berarti adanya analisis akuntansi dan mekanisme teknik yang dipraktikkan
dalam mengelola dana dari masyarakat. Handayani memaparkan pengertian akuntansi sektor
public merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban kepada masyarakat dari lembaga-
lembaga publik dengan menggunakan metode tertentu.
Dapat disimpulkan bahwa pengertian akuntansi sektor publik adalah proses mengelola
berbagai transaksi keuangan dalam organisasi publik untuk menghasilkan informasi keuangan
yang dapat digunakan sebagai pengambilan keputusan bagi pihak pemakainya.
Adapun tujuan yang ingin dicapai dengan adanya akuntansi sector publik yaitu untuk
memberikan informasi bagi manajer guna mempertanggungjawabkan pelaksanaan kegiatan
pemerintahan sesuai perencanaan yang telah ditetapkan dan penggunaan sumber daya secara
tepat, serta dapat memberikan informasi kepada masyarakat atas pengelolaan dan penggunaan
dana masyarakat. Selain itu, dapat digunakan untuk memberikan informasi yang diperlukan
dalam mengalokasikan sumber daya secara efisien, cepat, dan ekonomis kepada organisasi.
Cakupan organisasi sektor publik menurut Bastian dapat dibatasi melalui adanya
organisasi yang memerlukan pertanggungjawaban pada masyarakat karena dana yang
digunakan tersebut berasal dari masyarakat. Adapun beberapa bidang cakupan dalam Akuntansi
Sektor Publik di Indonesia antara lain Akuntansi Pemerintah Pusat; Akuntansi Pemerintah
Daerah; Akuntansi Parpol dan LSM; Akuntansi Yayasan; Akuntansi Pendidikan dan Kesehatan
yang mencakup puskesmas, rumah sakit, dan sekolah; serta Akuntansi Tempat Peribadatan
seperti masjid, gereja, wiraha, dan kuil.
Jenis-jenis Akuntansi Sektor Publik
lstilah sektor publik pertama kali digunakan pada tahun 1952. Pada saat itu, sektor
publik sering dikaitkan sebagai bagian dan manajemen ekonomi makro yang terkait dengan
pembangunan dan lembaga pelaksana pembangunan. Tahun 1980-an reformasi sektor publik
dilakukan di negara- negara industri maju. Reformasi sektor publik tersebut diwujudkan dengan
mengadopsi pendekatan New Public Management (NPM) dan reinventing government. NPM
mengacu pada teori manajemen yang berintikan bahwa praktik bisnis komersial dan manajemen
sektor swasta adalah lebih baik dibandingkan dengan praktik dan manajemen pada sektor
publik. Oleh karena itu, untuk memperbaiki kinerja sektor publik, diadopsi beberapa praktik dan
teknik manajemen yang diterapkan di sektor swasta ke dalam sektor publik, seperti
pengadopsian mekanisme asas, kompetisi tender, dan privatisasi perusahaan-perusahaan publik.
Dengan adanya perubahan pada sektor public tersebut, terjadi pula perubahan pada akuntansi
sektor publik. Akuntansi sector publik kemudian mengikuti dan menyesuaikan diri dengan
perubahan-perubahan yang terjadi. Sebagai contoh adalah terjadinya perubahan sistem
akuntansi dan akuntansi berbasis kas menjadi akuntansi berbasis akrual. Perubahan akuntansi
dari basis kas menjadi akuntansi berbasis akrual merupakan bagian penting dan proses
reformasi sektor publik.
Saat ini akuntansi sektor publik di Indonesia mengalami perkembangan yang cukup
berarti, salah satunya ditandai dengan lahirnya peraturan perundangan-undangan yang mengatur

DWI PUTRI HANDAYANI ILYAS, 2310322007


STANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

tentang penerapan akuntansi sector publik khusus di pemerintahan. Perkembangan akuntansi


sektor publik meliputi
bidang konsentrasi:
1. Akuntansi keuangan (financial accounting)
2. Akuntansi manajemen (management accounting)
3. Pemeriksaan (auditing)
Pentingnya Akuntansi Sektor Publik
Meningkatkan Transparansi
Akuntansi sektor publik berperan penting dalam meningkatkan transparansi dalam pengelolaan
keuangan pemerintah. Dengan adanya sistem akuntansi yang baik, masyarakat dapat dengan
mudah mengakses dan memahami informasi keuangan pemerintah. Hal ini menciptakan
kepercayaan masyarakat terhadap penggunaan dana publik dan mengurangi potensi
penyalahgunaan keuangan negara.
Menyediakan Informasi Keuangan yang Akurat
Laporan keuangan pemerintah yang dihasilkan melalui akuntansi sektor publik harus akurat dan
dapat dipercaya. Informasi ini penting tidak hanya untuk masyarakat umum tetapi juga bagi
pihak-pihak terkait, seperti investor, kreditor, dan lembaga pemantau. Laporan yang tepat waktu
dan akurat membantu pengambilan keputusan yang lebih baik dan meminimalkan risiko
keuangan.
Mengukur Kinerja Pemerintah
Melalui akuntansi sektor publik, pemerintah dapat mengukur kinerja mereka dalam pengelolaan
keuangan. Ini memungkinkan mereka untuk mengevaluasi program-program yang telah
diimplementasikan dan mengidentifikasi area-area yang memerlukan perbaikan. Dengan
demikian, akuntansi sektor publik membantu pemerintah untuk meningkatkan efisiensi dan
efektivitas penggunaan dana publik.
Karakteristik Akuntansi Sektor Publik
Beberapa karakteristik utama akuntansi sektor publik yang membedakannya dari akuntansi
sektor swasta meliputi:
1. Tujuan Publik: Akuntansi sektor publik memiliki tujuan utama untuk memenuhi
kepentingan masyarakat umum, bukan pemilik atau investor.
2. Transparansi: Pemerintah dan entitas sektor publik harus memenuhi prinsip
transparansi dalam pelaporan keuangannya. Ini mencakup keterbukaan dalam
penyediaan informasi keuangan kepada publik.
3. Pengaturan dan Standar: Akuntansi sektor publik sering kali diatur oleh aturan dan
standar yang ditetapkan oleh pemerintah atau badan pengatur, seperti International
Public Sector Accounting Standards (IPSAS).
4. Keterbatasan Keuntungan Finansial: Entitas sektor publik biasanya tidak memiliki
tujuan untuk memaksimalkan laba, seperti yang sering terjadi dalam bisnis swasta.
5. Sumber Dana yang Beragam: Akuntansi sektor publik mengelola berbagai sumber
dana, termasuk pajak, pinjaman, dan hibah.
Jenis Akuntansi Sektor Publik

DWI PUTRI HANDAYANI ILYAS, 2310322007


STANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

Jenis akuntansi sektor publik dapat dibagi menjadi beberapa kategori, termasuk:
1. Akuntansi Pemerintah: Ini berkaitan dengan akuntansi pemerintah pusat, yang
melibatkan anggaran dan pelaporan keuangan entitas pemerintah nasional.
2. Akuntansi Daerah dan Lokal: Fokus pada akuntansi entitas pemerintah daerah,
seperti pemerintah kabupaten, kota, dan desa.
3. Akuntansi Lembaga Publik: Terkait dengan akuntansi lembaga-lembaga publik,
seperti universitas, rumah sakit, dan lembaga-lembaga penelitian yang dibiayai oleh
pemerintah.
4. Akuntansi Badan Usaha Milik Negara (BUMN): Melibatkan entitas bisnis yang
dimiliki oleh pemerintah, yang memiliki tujuan ekonomi tetapi tetap dalam lingkup
sektor publik.
Ruang Lingkup Akuntansi Sektor Publik
Ruang lingkup akuntansi sektor publik melibatkan berbagai aspek, seperti:
1. Perencanaan Anggaran: Menentukan sumber pendanaan dan alokasi dana untuk
program dan proyek pemerintah.
2. Pencatatan Keuangan: Mencatat setiap transaksi keuangan yang melibatkan
penerimaan dan pengeluaran dana publik.
3. Pelaporan Keuangan: Menyusun laporan keuangan yang mencerminkan kinerja
keuangan entitas sektor publik.
4. Audit dan Pemeriksaan: Melakukan audit dan pemeriksaan untuk memastikan akurasi
dan kepatuhan terhadap standar akuntansi sektor publik.
5. Pertanggungjawaban: Entitas sektor publik harus bertanggungjawab kepada
pemegang kepentingan dan masyarakat umum atas penggunaan dana publik.
Langkah-langkah untuk Meningkatkan Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah

Mengadopsi Standar Akuntansi yang Tepat


Penting bagi pemerintah untuk mengadopsi standar akuntansi yang sesuai dengan kebijakan dan
regulasi yang berlaku. Standar-standar ini mencakup prinsip-prinsip akuntansi yang akan
memastikan laporan keuangan pemerintah sesuai dengan standar internasional. Dengan
menerapkan standar yang tepat, laporan keuangan dapat dibaca dan dipahami oleh pihak yang
berkepentingan.
Pelatihan dan Pengembangan Staf
Staf yang terlibat dalam proses akuntansi sektor publik harus memiliki pengetahuan dan
keterampilan yang memadai. Ini termasuk pemahaman tentang aturan akuntansi yang berlaku
dan kemampuan untuk menghasilkan laporan keuangan yang berkualitas. Pelatihan dan
pengembangan staf adalah langkah kunci dalam meningkatkan kualitas laporan keuangan.
Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi yang Modern
Penggunaan sistem informasi akuntansi yang modern dapat mempermudah proses pelaporan
keuangan pemerintah. Sistem ini dapat mengotomatiskan banyak tugas yang sebelumnya
dilakukan secara manual, seperti pencatatan transaksi dan pembuatan laporan. Hal ini tidak
hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga mengurangi risiko kesalahan manusia.

DWI PUTRI HANDAYANI ILYAS, 2310322007


STANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

Audit dan Pemeriksaan Berkala


Proses audit dan pemeriksaan berkala laporan keuangan oleh pihak eksternal merupakan
langkah penting dalam memastikan kualitas laporan. Auditor independen akan memeriksa
laporan keuangan untuk memastikan bahwa tidak ada kesalahan atau kecurangan yang terjadi.
Hasil dari audit ini memberikan keyakinan kepada masyarakat dan pihak-pihak terkait bahwa
laporan keuangan pemerintah dapat dipercaya.
Dampak Positif pada Masyarakat
Peningkatan kualitas laporan keuangan pemerintah memiliki dampak positif yang signifikan
pada masyarakat. Berikut adalah beberapa dampak positifnya:
1. Kepercayaan Masyarakat
Dengan adanya laporan keuangan yang akurat dan transparan, masyarakat akan memiliki
kepercayaan lebih terhadap pemerintah. Mereka akan merasa bahwa dana publik digunakan
dengan bijak dan sesuai dengan tujuan yang seharusnya.
2. Investasi yang Lebih Baik
Peningkatan kualitas laporan keuangan juga meningkatkan daya tarik bagi investor. Investor
akan lebih percaya untuk berinvestasi dalam proyek-proyek pemerintah yang transparan dan
berkinerja baik. Hal ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan
kerja.
3. Pengawasan yang Efektif
Masyarakat dapat memantau pengelolaan dana publik dengan lebih efektif ketika mereka
memiliki akses ke laporan keuangan yang berkualitas. Mereka dapat mengidentifikasi potensi
penyimpangan atau penyalahgunaan dana publik, yang kemudian dapat dilaporkan dan diatasi.
Kesimpulan
Akuntansi sektor publik adalah elemen kunci dalam meningkatkan transparansi, akuntabilitas,
dan efisiensi pengelolaan keuangan pemerintah. Dengan mengikuti langkah-langkah untuk
meningkatkan kualitas laporan keuangan, pemerintah dapat memberikan manfaat yang besar
bagi masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya. Ini adalah langkah penting menuju tata
kelola yang lebih baik dan pertumbuhan yang berkelanjutan.

DWI PUTRI HANDAYANI ILYAS, 2310322007


STANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

REFRENSI
Anonim, (2004), Tinjauan Kebijakan Perencanaan dan Penganggaran Daerah.
Asian Development Bank, Salvatore-Campo and Daniel Tommasi, (1991),
Managing Government Expenditure.
Badan Pemeriksa Keuangan, Peraturan Badan Pemeriksa Keuangan Nomor 1
Tahun 2007 tentang Standar Pemeriksaan Keuangan Negara.
Badjuri, Achmad, dan Trihapsari, Elisa, (2004), ”Audit Kinerja Pada Organisasi
Sektor Publik Pemerintah”, Fokus Ekonomi.

DWI PUTRI HANDAYANI ILYAS, 2310322007

Anda mungkin juga menyukai