10. Kerangka konseptual akuntansi sektor publik digunakan untuk merumuskan konsep
yang mendasari penyusunan dan pelaksanaan siklus akuntansi sektor publik. Konsep
ini meliputi perencanaan, penganggaran, realisasianggaran, pengadaan barang dan
jasa, pelaporan, audit, serta pertanggung jawaban organisasi sektor publik seperti
pemerintahan pusat, pemerintahan daerah, partai politik, yayasan, lembaga
swadayamasyarakat, lembaga peribadatan.
11. Kerangka konseptual akuntansi sektor publik disusun dengan berbagai Tujuan, yaitu
acuan bagi:
Tim penyusun standar akuntansi keuangan sektor publik untuk melaksanakan
tugasnya, termasuktim penyusun standar akuntansi pemerintahan.
Penyusun laporan keuangan untuk memahami praktek akuntansi menurut
prinsip akuntansi yangditerima umum dan standar akuntansi keuangan sektor
publik.
Auditor seperti BPK dan KAP, untuk memberikan pendapat mengenai apakah
laporan keuangandisusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang
diterima umum.
Para pemakai laporan keuangan sektor publik untuk menafsirkan informasi
yang disajikan dalamlaporan keuangan yang disusun sesuai dengan standar
akuntansi keuangan yang berlaku di sektorpublik.
12. Kerangka konseptual membahas:
tujuan kerangka konseptual;
lingkungan akuntansi pemerintahan;
pengguna dan kebutuhan informasi para pengguna;
entitas akuntansi dan entitas pelaporan;
peranan dan tujuan pelaporan keuangan, komponen laporan keuangan, serta
dasar hukum;
asumsi dasar, karakteristik kualitatif yang menentukan manfaat informasi
dalam laporan keuangan, prinsip-prinsip, serta kendala informasi akuntansi;
dan
unsur-unsur yang membentuk laporan keuangan, pengakuan, dan
pengukurannya.
13. Pengertian akuntansi untuk sektor publik adalah suatu proses pengumpulan,
pengklasifikasian, analisis, dan pembuatan laporan pengelolaan keuangan dalam
lembaga publik. Laporan pengelolaan keuangan ini nantinya digunakan lembaga
publik untuk memberikan informasi keuangan pada pihak yang membutuhkan.
Intinya, laporan pengelolaan keuangan ini sangat membantu saat ada pengambilan
keputusan.
14. 4 ragam standar yang mengatur organisasi sektor publik
Standar Nomenklatur
Standar Akuntansi Sektor Publik
Standar Pemeriksaan Keuangan Negara
Standar Akuntansi Biaya
15. Tahap-tahap dalam menyusun standar akuntansi :
Evaluasi masalah pada tahap awal
Mengadakan riset dan analisis
Menyusun dan mendistributifkan memorandum diskusi (discussion
memorandum) kepada setiap pihak yang berkepentingan
Mengadakan Dengar Pendapat Umum (public hearing)
Menganalisis dan mempertimbangkan tanggapan publik atas memorandum
diskusi
Menerbitkan draft awal standar yang telah diusulkan
Menganalisis dan mempertimbangkan tanggapan tertulis
Memutuskan (keputusan penerbitan)
Menerbitkan (penerbitan pernyataan)
16. Menurut Governmental Accounting Standarts Board (GASB), definisi anggaran
adalah rencana operasi keuangan, yang mencakup estimasi pengeluaran yang
diusulkan, dan sumber pendapatan yang diharapkan untuk membiayainya dalam
periode waktu tertentu. Atau dapat juga didefinikan menjadi recana kegiatan dalam
bentuk perolehan pendapatan dan belanja dalam satuan moneter.Secara singkat dapat
dinyatakan bahwa anggaran publik merupakan suatu rencana finansial yang
menyatakan informasi kepada publik untuk dikritik, didiskusikan, dan diberi masukan
agar tidak terjadi penyimpangan.
17. Aspek-aspek yang harus tercakup dalam anggaran sektor publik meliputi:
Aspek perencanaan, Anggaran digunakan oleh pemerintah dalam kegiatan
pembangunan jangka panjang dalam bentuk anggaran tahunan untuk
mensejahterakan masyarakat.
Aspek pengendalian, Sebagai alat pengendali dalam organisasi ketika
terjaadinya pelaksanaan kegiatan.
Aspek akuntabilitas publik. Setiap pelaksanaan kegiatan dapat diukur dan
dievaluasi apakah telah sesuai dengan rencana, tidak ada penyimangan sesuai
hukum, dilaksanakan secara efektif dan efisien sesuai dengan pembanding
sejenis.
18. Karakteristik anggaran publik
Anggaran dinyatakan dalam satuan keuangan dan satuan selain keuangan.
Anggaran umumnya mencakup jangka waktu tertentu, satu atau beberapa
tahun.
Anggaran berisi komitmen atau kesanggupan manajeman untuk mencapai
sasaran yang ditetapkan.
Usulan anggaran ditelaah dan disetujui oleh pihak yang berwenang lebih tinggi
dari penyusunan anggaran.
Sekali disusun, anggaran hanya dapat diubah dalam kondisi tertentu.
19. Prinsip anggaran publik
Demokratis : Mengikutsertakan sebanyak mungkin unsur masyarakat dan
mendapat persetujuan dari legislatif.
Adil : Anggaran harus dialokasikan ke semua kelompok masyarakat sesuai
dengan kebutuhannya.
Transparan : Pertanggungjawaban anggaran negara yang diketahui oleh wakil
rakyat dan masyarakat umum.
Bermoral tinggi : Pengelolaan anggaran berdasarkan hukum dan etika moral
yang berlaku
Berhati-hati : Bijaksana dalam menentukan pendapatan dan pengeluaran.
Akuntabel : Dapat dipertanggungjawabkan baik secara internal maupun
eksternal kepada rakyat.