AKUNTANSI PUBLIK
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Andi Mattulada Amir SE.,M.SI.,AK
Disusun oleh :
Nama : Irene Patongloan Tambing
NIM : C30122080
Kelompok : 6
PEMBAHASAN
2.1 Definisi dan Manfaat Standar Akuntansi
Standar Akuntansi adalah seperangkat pedoman,prinsip,dan prosedur yang
digunakan oleh para profesional akuntansi untuk mengukur,merekam,melaporkan
dan menganalisis informasi keuangan suatu entitas.Standar Akuntansi ini
bertujuan untuk menciptakan konsistensi,transparansi,dan keandalan dalam
penyusunan laporan keuangan,sehingga memungkinkan pihak-pihak
terkait,seperti pemangku kepentingan dan regulator,untuk memahami dengan baik
kondisi keuangan dan kinerja perusahaan.
Standar Akuntansi Keuangan (SAK) memiliki banyak manfaat bagi
perusahaan dan pengguna laporan keuangan,antara lain :
1. Keseragaman
2. Transparansi
3. Kredibilitas
4. Perbandingan
5. Pengambilan Keputusan
6. Kepatuhan Hukum
7. Perlindungan Investor
Dengan adanya SAK,perusahaan dapat menyajikan informasi keuangan
yang lebih transparan,konsistensi,dan terstandarisasi.Hal ini dapat membantu
perusahaan dalam mengambil keputusan bisnis yang lebih baik dan membantu
pengguna laporan keuangan dalam menilai kinerja keuangan perusahaan.
2.2 International Public Sector Accounting Standars
International Public Sector Accounting Standars (IPSAS) adalah
seperangkat standar dan pedoman akuntansi yang dikembangkan untuk digunakan
oleh pemerintah dan entitas sektor publik di seluruh dunia.Panduan ini dirancang
untuk meningkatkan kualitas dan transparansi pelaporan keuangan di sektor
publik,sehingga memudahkan para pemangku kepentingan untuk memahami dan
membandingkan informasi keuangan di berbagai entitas pemerintah.
IPSAS didasarkan pada Standar Pelaporan Keuangan International (IFRS)
yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi International (IASB).Standar-
standar ini mencakup berbagai topik pelaporan keuangan,termasuk :
1. Penyajian Laporan Keuangan
2. Pengakuan Pendapatan
3. Properti,Pabrik, dan Peralatan
4. Instrumen Keuangan
5. Sewa
6. Imbalan Kerja
7. Pelaporan Anggaran
Yayasan
Koperasi
Partai Politik
LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat)
KELOMPOK 2
AKTIVITAS DAN BENTUK LAYANAN PUBLIK
1.1 Latar Belakang
Akuntansi sektor publik adalah sistem akuntansi yang dipakai oleh lembaga-
lembaga publik sebagai salah satu pertanggungjawaban kepada publik.Sekarang
terdapat perhatian yang semakin besar terhadap praktek akuntansi yang dilakukan
oleh lembaga-lembaga publik,baik akuntansi sektor pemerintahan maupun
lembaga publik nonpemerintah.Lembaga publik mendapat tuntutan dari
masyarakat untuk dikelola secara akuntabilitas,transparan dan bertanggung
jawab.
Organisasi sektor publik memiliki arah sesuai dengan misi yang ditetapkan
berdasarkan UU,peraturan pemerintah yang berlaku.Akuntansi sektor publik
bertujuan untuk menciptakan transparansi,akuntabilitas
publik,efisiensi,efektivitas,dan ekonomis.Efektivitas yaitu tingkat pencapaian
hasil program dalam rangka mencapai target yang telah ditetapkan,termasuk visi
misi organisasi.
PEMBAHASAN
2.1 Konsep Pelayanan Publik
2.1.1 Pengertian Pelayanan Publik
Pelayanan publik adalah upaya yang dilakukan oleh pemerintah atau
lembaga publik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dengan cara yang
efisien,adil,transparan,dan bertanggung jawab.Pelayanan publik juga harus
mengacu dan didukung oleh Undang-Undang atau regulasi yang berlaku sehingga
dapat dijadikan acuan dalam penyelenggaraan pelayanan publik.
Konsep pelayanan publik mencakup beberapa prinsip utama;
Kepuasan Pelanggan
Keterbukaan dan Transparansi
Efisiensi dan Efektivitas
Partisipasi Masyarakat
Keadilan
Akuntabilitas
Inovasi
PEMBAHASAN
2.1 Peran dan Definisi Tata Kelola Entitas Sektor Publik
Tata kelola sektor publik adalah seperangkat ketentuan, baik yang bersifat
formal maupun informal, yang menentukan proses pengambilan keputusan dan
tindakan yang berhubungan dengan kebutuhan publik, dengan tujuan untuk
memelihara nilai-nilai konstitusional sebuah negara dalam menghadapi berbagai
perubahan dalam permasalahan serta lingkungan sosial ekonomi global.
Proses pengambilan keputusan serta tindakan bagi kepentingan publik
secara normatif harus dilaksanakan berdasarkan prinsip-prinsip tata kelola sektor
publik, yaitu :
Akuntable
Transparan
Efisien
Efektif
Responsif
mengacu pada ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku.
Saat ini, tantangan terbesar dari tata kelola sektor publik adalah
memelihara keseimbangan antara pemeliharaan nilai-nilai konstitusional suatu
negara di satu pihak dan tuntutan untuk beradaptasi dengan perubahan sosial yang
terjadi dalam ekonomi global. Dalam hal ini, negara diharapkan untuk
menggunakan pendekatan yang lebih fleksibel dalam merancang dan menerapkan
tata kelola sektor publik. Dengan pendekatan yang fleksibel, nilai-nilai
konstitusional suatu negara dapat tetap terpelihara, tetapi juga dapat beradaptasi
dengan perubahan sosial ekonomi di tingkat global.
Tujuan tata kelola sektor publik adalah memelihara nilai-nilai
konstitusional sebuah negara dalam menghadapi berbagai perubahan dalam
permasalahan serta lingkungan sosial ekonomi global.
PEMBAHASAN
2.1 Definisi dan Manfaat SPM Sektor Publik
Sistem pengendalian manajemen akuntansi sektor publik adalah sebuah
sistem dalam menentukan strategi yang diterapkan dan upaya mencapai tujuan
organisasi melalui fungsi pengendalian setiap aktivitas yang terjadi.Sistem
pengendalian manajemen sektor publik berfokus pada bagaimana melaksanakan
strategi organisasi secara efektif dan efisien.
Pengendalian manajemen meliputi beberapa aktivitas,yaitu
Perencanaan,Koordinasi antar berbagai bagian dalam organisasi,Komunikasi
informasi, Pengambilan keputusan,Memotivasi orang-orang dalam organisasi agar
berperilaku sesuai dengan tujuan organisasi,Pengendalian dan Penilaian kinerja.
Sistem Pengendalian Manajemen (SPM) di sektor publik memiliki beberapa
manfaat penting,termasuk
Meningkatkan Akuntabilitas
Mningkatkan Transparansi
Memungkinkan Pengukuran Kinerja yang Tepat
Memfasilitasi Pengambilan Keputusan yang Lebih Baik
Mendorong Inovasi dan Peningkatan Kinerja
Mengoptimalkan Penggunaan Sumber Daya
Meningkatkan Tanggung Jawab Kepemimpinan
2.2 Tipe SPM Sektor Publik
Tipe pengendalian manajemen dapat dikategorikan menjadi tiga kelompok
,yaitu :
1. Pengendalian preventif.Dalam tahap ini pengendalian manajemen terkait
dengan perumusan strategi dan perencanaan strategik yang dijabarkan
dalam bentuk program-program.
2. Pengendalian operasional.Dalam tahap ini pengendalian manajemen
terkait dengan pengawasan pelaksanaan program yang telah ditetapkan
melalui alat berupa anggaran.
3. Pengendalian kinerja.Pada tahap ini pengendalian manajemen berupa
analisis evaluasi kinerja berdasarkan tolak ukur kinerja yang telah
ditetapkan
2.3 Struktur Pengendalian Manajemen
Sistem pengendalian manajemen harus didukung dengan struktur
organisasi yang baik.Struktur organisasi termanifestasi dalam bentuk struktur
pusat pertanggungjawaban.Pusat pertanggungjawaban adalah unit organisasi
yang dipimpin oleh manajer yang bertanggungjawab terhadap aktivitas pusat
pertanggungjawaban yang dipimpinnya. Suatu organisasi merupakan
kumpulan dari berbagai pusat pertanggungjawaban. Tujuan dibuatnya pusat-
pusat pertanggungjawaban tersebut adalah:
1. Sebagai basis perencanaan, pengendalian, dan penilaian kinerja manajer
dan unit organisasi yang dipimpinnya
2. Untuk memudahkan mencapai tujuan organisasi
3. Memfasilitasi terbentuknya goal congruence
4. Mendelegasikan tugas dan wewenang ke unit-unit yang memiliki
kompetensi sehingga mengurangi beban tugas manajer pusat
5. Mendorong kreativitas dan daya inovasi bawahan
6. Sebagai alat untuk melaksanakan strategi organisasi secara efektif dan
efisien
7. Sebagai alat pengendalian anggaran
Pengendalian manajemen berfokus pada pusat pertanggungjawaban, karena
pusat pertanggungjawaban merupakan alat untuk melaksanakan strategi dan
program-program yang telah diseleksi melalui proses perencanaan strategik. Pada
dasarnya terdapat empat jenis pusat pertanggungjawaban, yaitu:
a) Pusat biaya (expense center)
Pusat biaya adalah pusat pertanggungjawaban yang prestasi
manajernya dinilai berdasarkan biaya yang telah dikeluarkan.
b) Pusat pendapatan (revenue center)
Pusat pendapatan adalah pusat pertanggungjawaban yang prestasi
manajernya dinilai berdasarkan pendapatan yang dihasilkan. Contoh
pusat pendapatan adalah Dinas Pendapatan Daerah dan Departemen
Pemasaran.
c) Pusat laba (profit center)
Pusat laba adalah pusat pertanggungjawaban yang menandingkan
input (expense) dengan output (revenue) dalam satuan moneter.
d) Pusat investasi (investment center)
Pusat investasi adalah pusat pertanggungjawaban yang prestasi
manajernya dinilai berdasarkan laba yang dihasilkan dikaitkan dengan
investasi yang ditanamkan pada pusat pertanggungjawaban yang
dipimpinnya.
Informasi yang terkait dengan sistem pengendalian anggaran biasanya
banyak diketahui oleh bagian departemen anggaran. Departemen anggaran
memiliki fungsi sebagai berikut:
a. Menetapkan prosedur dan formulir untuk persiapan anggaran;
b. Mengkoordinasikan dan membuat asumsi-asumsi sebagai dasar anggaran
c. Membantu mengkomunikasikan anggaran ke seluruh bagian organisasi;
d. Menganalisis anggaran yang diajukan dan membuat rekomendasi kepada
budgetee (budget holder) dan manajer pusat pertanggungjawaban;
e. Menganalisis kinerja anggaran yang dilaporkan, mengintepretasikan
hasil, dan menyiapkan ikhtisar laporan untuk manajer pusat
pertanggungjawaban; dan
f. Menyiapkan pembuatan revisi anggaran jika diperlukan
PEMBAHASAN
2.1 Tujuan dan Manfaat Penganggaran Sektor Publik
Penganggaran sektor publik adalah proses perencanaan, alokasi, dan
pengelolaan sumber daya finansial oleh pemerintah untuk mencapai tujuan-tujuan
tertentu.
Berikut adalah tujuan dari penganggaran sektor publik:
- Perencanaan Finansial: Tujuan utama dari penganggaran adalah
merencanakan dan mengatur penggunaan dana publik secara terorganisir.
- Pencapaian Tujuan Strategis: Penganggaran membantu pemerintah dalam
mengalokasikan sumber daya ke program dan proyek yang mendukung
pencapaian tujuan-tujuan strategis negara
- Pengendalian Pengeluaran: Melalui penganggaran, pemerintah dapat
memantau dan mengendalikan pengeluaran publik.
- Kontrol Inflasi dan Stabilitas Ekonomi: Dengan mengelola tingkat
pengeluaran dan pendapatan, pemerintah dapat mempengaruhi tingkat
inflasi dan menjaga stabilitas ekonomi
- Keadilan Sosial dan Ekonomi: Penganggaran dapat digunakan untuk
mendukung kebijakan redistribusi pendapatan, sehingga mengurangi
kesenjangan sosial dan ekonomi antar kelompok masyarakat
Manfaat Penganggaran Sektor Publik:
- Akuntabilitas dan Transparansi
- Pengambilan Keputusan yang Terinformasi
- Pemenuhan Kebutuhan Masyarakat
- Pengurangan Ketimpangan Sosial dan Ekonomi
- Stabilitas Ekonomi dan Pertumbuhan Berkelanjutan
- Mendorong Investasi dan Perekonomian
- Respon Terhadap Krisis dan Keadaan Darurat