BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Akuntansi keuangan sektor publik sangat erat kaitannya dengan
fungsi akuntansi sebagai penyedia informasi keuangan untuk pihak eksternal
organisasi. Disektor publik, kebutuhan akan informasi akuntansi semakin tinggi
seiring dengan semakin meningkatnya akuntabilitas publik dan transparansi
oleh lembaga lembaga publik. Laporan keuangan sektor publik
menjadi instrument utama untuk menciptakan akuntabilitas publik. Untuk
menghasilkan laporan keuangan sektor publik yang relevan dan handal, maka
diperlukan standar akuntansi keuangan sector publik dan system akuntansi sector
publik. Pengembangan standar akuntansi keuangan sector publik merupakan suatu
yang sangat krusial, karena kualitas standar akuntansi secara langsung akan
mempengaruhi kualitas laporan keuangan. Dengan demikian pada bahan ajar ini perlu
dikembangkan system akuntansi yang mampu menghasilkan sebuah laporan keuangan
yang dapat di pertanggung jawabkan.
Pemahaman sektor publik sering diartikan sebagai aturan pelengkap
pemerintah yang mengakumulasi "utang sektor publik" dan "permintaan
pinjaman sektor publik" untuk suatu tahun tertentu. Artikulasi ini dampak dari
sudut pandang ekonomi dan politik yang selama ini mendominasi perdebatan
sektor publik.
B. TUJUAN PENULISAN
Setelah mempelajari pokok bahasan ini, diharapkan mahasiswa dapat
memahami dan menjelaskan secara detail tentang Akuntansi Sektor Publik dan laporanlaporan yang di butuhkan.
C. RUMUSAN MASALAH
A. Tujuan laporan keuangan Akuntansi Sektor Publik.
B. Elemen laporan keuangan Akuntansi Sektor Publik.
C. Asumsi dasar & prinsip laporan keuangan Akuntansi Sektor Publik.
D. Karakteristik kualitatif
D. SISTEMATIKA PENULISAN
BAB II
LANDASAN TEORI
Dalam
perkembanganya
akuntansi
mengalami
kemajuan baik pada sektor swasta maupun sektor publik. Seiring dengan
meningkatnya kebutuhan akan informasi dalam suatu perusahaan/organisasi
baik yang berorientasi pada profit maupun non-profit. Sektor publik memiliki
peran yang sangat penting dalam kemajuan suatu bangsa. Kegagalan pada
sektor publik dapat berdampak pada terganggunya sektor bisnis dan sosial yang
dapat memicu kondisi krisis suatu bangsa. Oleh karena itu, pembangunan
sektor publik harus dilakukan secara berkelanjutan dan tidak boleh diabaikan.
Akuntansi sektor publik merupakan salah satu bidang akuntansi yang termasuk
baru di Indonesia, namun telah mengalami perkembangan yang sangat pesat
sejak kemunculanya, dan berbagai organisasi publik lainya memandang
akuntansi sektor publik sebagai sesuatu yang vital dalam aktivitasnya.
keputusan
dan
2.
Relevan
Dapat mempengaruhi keputusan ekonomi pemakai laporan.
3. Keandalan
Bebas dari pengertian yang menyesatkan, kesalahan material, dan dapat
diandalkan pemakainya.
4. Dapat dibandingkan
Pemakai harus dapat membandingkan laporan keuangan entitas antar periode
untuk mengidentifikasi tren posisi dan kinerja keuangan.
Karakteristik lainnya:
1. Materialitas
Dapat diinterprestasikan sebagai ambang batas hasil penerapan informasi
sesuai dengan salah satu karakteristik kualitatif pokok.
2.
Penyajian jujur
Informasi harus menggambarkan dengan jujur transaksi serta peristiwa
lainnya yang seharusnya disajikan atau yang wajar dapat diharapkan untuk
disajikan.
3.
4.
Netralitas
Informasi harus dapat diarahkan pada kebutuhan umum pemakai.
5.
Pertimbangan sehat
Penyusun laporan keuangan adakalanya menghadapi ketidakpastian peristiwa
dan keadaan tertentu.
6.
Kelengkapan
Informasi dalam laporan keuangan harus lengkap dalam batasan materialitas
dan biaya.
Sumber yang dikendalikan oleh suatu entitas sebagai hasil dari peristiwa
masa lalu. Dari sumber-sumber tersebut, manfaat ekonomi masa depan atau
jasa potensial yang mengalir masuk ke entitas, diharapkan ada.
b) Kewajiban
Hutang masa kini daru suatu entitas yang timbul dari peristiwa masa lalu.
Dengan demikian, penyelesaian hutang itu merupakan arus keluar sumbersumber yang dimiliki suatu entitas dengan manfaat masa depan atau jasa
potensial.
c) Ekuitas
Hak residual aktiva pemerintah pusat/daerah setelah dikurangi semua
kewajiban.
Pengukuran kinerja
Pendapatan bersih (surplus) seringkali digunakan sebagai ukuran kinerja.
Definisi unsur yang berkaitan dengan pengukuran kinerja:
a) Pendapatan (income)
Arus kas masuk selama periode pelaporan dengan tujuan peningkatan
aktiva/ekuitas neto, dan ini berarti peningkatan kontribusi dari pemilik.
b) Biaya (expense)
Pengurangan manfaat ekonomis masa depan selama periode pelaporan dalam
bentuk arus kas keluar atau konsumsi aktiva atau kewajiban yang mengurangi
distribusi ke pemilik.
c) Penyesuaian pemeliharaan modal
Revaluasi (restatement) aktiva dan kewajiban menimbulkan kenaikan atau
penurunan ekuitas.
Publik
1. Pengukuran unsur laporan keuangan
Pengakuan ini dapat dilakukan dengan menyatakan pos tersebut baik dalam
laporan kata- kata maupun dalam jumlah uang dan mencantumkan ke dalam
laporan posisi keuangan atau kinerja keuangan. Persyaratan pengakuan pos
yang memenuhi definisi suatu unsur kalau :
peningkatan
modal,
maka
pendapatan
tidak
dapat
KEUNTUNGAN
KELEMAHAN
prosedur
administrasi
yang
lebih
disepakati.
Fungsi dan permasalahan akuntansi komitmen
mempublikasikan setiap
Lima
laporan
laporankeuangan
keuangan yang
wajib
kepada
dipublikasikan
demikian
masyarakat dapat
membantu
penggunaan
penggunaan
keuangan
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Akuntansi Sektor Publik yang kuat merupakan salah satu instrumen
penting dalam penegakan Good Governance di Sektor Publik. Akuntansi
Sektor Publik berkaitan dengan sistem pemrosesan informasi keuangan dan
pengkomunikasian informasi keuangan tersebut kepada para pemangku
kepentingan (stakeholders) Organisasi Sektor Publik.
Tuntutan akan
Publik
sebagai
bagian
penting
dalam
penegakan Good
Penerapan sistem
DAFTAR PUSTAKA
Ihyaul Ulum, MD. 2004. Akuntansi Sektor Publik: Sebuah Pengantar. Malang:
Universitas Muhammadyah Malang
http://www.Seknasfitra.Org.
http://www.media.diknas.go.id.
http://www.Depdiknas.go.id.
http://aderustan.blogspot.com/2012/03/makalah-akuntansi-sektorpublik.html