“LAPORAN KEUANGAN”
Disusun Oleh:
JURUSAN MANAJEMEN
2023
i
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Allah SWT atas Rahmat dan karunia-nya sehingga makalah dengan
judul “MANAJEMEN KEUANGAN SEKTOR PUBLIK LAPORAN KEUANGAN” sesuai
dengan waktu yang telah ditentukan. Selanjutnya sholawat serta salam semoga tercurahkan kepada
junjungan kita yakni Baginda Nabi Muhammad SAW yang kita nantikan syafaat-nya di yaumul
qiyamah.
Tujuan penulisan makalah ini untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh Ibu Erin Soleha
S.E, M.M,. CFP selaku dosen pengampu mata kuliah Manajemen Keuangan Sektor Publik. Kami
menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami
mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari berbagai
pihak. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi para
pembacanya.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………….... ii
DAFTAR ISI…………………………………………………………... iii
BAB I PENDAHULUAN……………………………………... 1
A. Latar Belakang………………………………………………….. 1
B. Tujuan Masalah……………………..…………………………... 1
BAB II PEMBAHASAN…………………………………….. 2
A. Kesimpulan…………………………………………………….. 9
B. Saran………………………………………………………….... 9
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………….. 10
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Laporan keuangan adalah laporan yang berisi informasi keuangan sebuah organisasi.
Laporan keuangan yang diterbitkan oleh perusahaan merupakan hasil proses akuntansi yang
dimaksudkan sebagai sarana mengkomunikasikan informasi keuangan terutama kepada pihak
eksternal.
Akuntansi sektor publik memiliki peran penting untuk menyiapkan laporan keuangan
sebagai salah satu bentuk pelaksanaan akuntabilitas publik. Akuntansi dan laporan keuangan
mengandung pengertian sebagai suatu proses pengumpulan, pengolahan, dan pengkomunikasian
informasi yang bermanfaat untuk pembuatan keputusan dan untuk menilai kinerja organisasi.
Informasi keuangan bukan merupakan tujuan akhir akuntansi sektor publik. Informasi keuangan
berfungsi memberikan dasar pertimbangan untuk pengambilan keputusan. Informasi akuntansi
merupakan alat untuk melaksanakan akuntabilitas sektor publik secara efektif, bukan tujuan akhir
sektor publik itu sendiri. Karena kebutuhan informasi di sektor publik lebih bervariasi, maka
informasi tidak terbatas pada informasi keuangan yang dihasilkan dari sistem akuntansi organisasi.
Informasi non-moneter seperti ukuran output pelayanan harus juga dipertimbangkan dalam
pembuatan keputusan.
Untuk itulah kelompok kami yang mana mendapatkan kesempatan untuk menyajikan
pembahasan mengenai pelaporan keuangan sektor publik berusaha untuk menyampaikan
Pelaporan Keuangan Sektor Publik secara singkat, padat dan jelas.
Tujuan dari pembuatan makalah ini selain sebagai pemenuhan tugas mata kuliah Akuntansi
Sektor Publik, juga bertujuan untuk memberikan pengetahuan tambahan bagi para mahasiswa/I
mengenai pelaporan Keuangan Sektor Publik yang berbeda dengan Pelaporan Keuangan
Perusahaan swasta.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Sebagian besar perbedaan dan persamaan laporan keuangan sector public dan swasta
adalah sebagai berikut:
Perbedaan
2
A. Tujuan Umum dari Laporan Keuangan Sektor Publik
3
2.2 Teori Pelaporan dalam Sektor Publik
Ada 2 jenis pelaporan yang dikenal dalam Sektor Publik, yaitu Pelaporan Kinerja dan
Pelaporan.
b. Pelaporan Keuangan, merupakan refleksi dari posisi keuangan serta transaksi yang
telah dilakukan suatu organisasisektor public dalam kurun waktu tertentuJenis
Atau biasa dikenal juga dengan Neraca, adalah laporan keuangan yang menyajikan posisi
aktiva, utang, dan modal pemilik selama suatu periode tertentu
4
2) Laporan Kinerja keuangan (Lapoan Surplus-Defisit)
Disebut juga Laporan Pendapatan dan Biaya, Laporan Surplus-Rugi, Laporan Operasi atau
yang lebih biasa digunakan, Laporan laba-Rugi, adalah laporan keuangan yang menyajikan
pendapatan dan biaya selama satu periode tertentu.
Menyajikan informasi tentang penerimaan dan pengeluaran kas selama satu periode tertentu.
Penerimaan dan pengeluaran kas diklasifikasikan menurut kegiatan operasi, kegiatan pembiayaan,
dan kegiatan investigasi. Informasi arus kas sangat bermanfaatbagi pemakai laporan keuangan
karena menyediakan dasar estimasi kemampuan entitas untuk menghasilkan kas dan setara kas,
serta kebutuhan entitas untuk menggunakan arus kas tersebut.
Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK) merupakan bagian penting dan tak terpisahkan dari
setiap laporan keuangan yang menyajikan informasi tentang penjelasan akun-akun laporan
keuangan dalam rangka pengungkapan yang memadai. CALK bertujuan menginformasikan
pengungkapan yang diperlukan atas laporan keuangan.
5
untuk pembelian (sehingga tidak ada gambaran tentang penutupan saham/closing stock figure.
2. Dasar akrual (accrual base)
Definisi konsep akuntansi akrual sebagaimana tercantum pada SSAP 2 adalah sebagai
berikut: Penerimaan dan biaya bertambah (diakui karena diperoleh atau dimasukkan bukan
sebagai uang yang diterima atau dibayarkan) dalam jumlah yang sesuai satu sama lain, dapat
dipertahankan atau dianggap benar, dan berkaitan dengan rekening laba dan rugi selama
periode bersangkutan.
Penerapan dasar akrual akan sangat memengaruhi sistem akuntansi yang digunakan
seperti penambahan pos-pos akrual dan berbagai formulir pembukuan. Penerapan dasar akrual
lebih mengutamakan laporan yang dihasilkan untuk kepentingan kreditor dan debitor.
Pengetahuan yang lengkap tentang “siapa yang meminjami uang dan berapa banyak”, serta
pada saat yang sama, “siapa yang dipinjami dan berapa banyak”. Oleh karena itu, organisasi
sektor publik akan membuat catatan yang sangat teliti dari para debitor dan kreditor. Jadi,
sistem akuntansi yang dibangun dapat dipilah mana yang berorientasi utang dan mana yang
berorientasi piutang.
Akuntansi dana merupakan salah satu alternative system akuntansi di sektor public
yang dikembangkan dari dasar kas dan prosedur pengendalian anggaran. Di sector swasta,
akuntansi dana tidak begitu popular karena kecilnya dana kas yang disimpan. Namun, bagi
sector public dana kas sector publik cukup penting dan berpengaruh terhadap pengambilan
keputusan.besarnya dana kas sangat mempengaruhi anggaran organisasi sector public,
sehingga sistem akuntansi lebih memprioritaskan pengelolaan dana.
6
mudah menemukannya dalam jurnal dari pada mencari pada buku besar.
2. Tahap Pengikhtisaran
Transaksi-transaksi yang sudah dicatat dan digolongkan dalam jurnal, diringkas
dan dibukukan dalam rekening-rekening buku besar dalam jangka waktu tertentu. Buku
besar dibagi menjadi buku besar umum dan buku besar pembantu. Adapun fungsi dari buku
besar umum adalah mengumpulkan data transaksi kemudian mengklasifikasikannya untuk
divalidasi, mencatat penyesuaian terhadap akun untuk mempersiapkan laporan keuangan.
3. Tahap Pelaporan
Data akuntansi yang tercatat dalam rekening-rekening buku besar akan disajikan
dalam bentuk laporan keuangan. Penyederhanaan penyusunan laporan keuangan biasanya
dilakukan melalui neraca lajur atau kertas kerja.
Sistem pencatatan dalam akuntansi terbagi menjadi dua yaitu single book keeping
entry dan double book keeping entry. Single book keeping entry adalah sistem pencatatan
yang hanya melibatkan satu buku besar untuk pencatatan seluruh transaksi yang terjadi.
Sedangkan, double book keeping entry adalah sistem pencatat transaksi pada lebih dari
satu akun buku besar. Pemilihan sistem pencatatan ini tergantung pada karakteristik entitas,
pada entitas yang tidak begitu kompleks tidak terlalu memerlukan double
book keeping entry.
2.7 Langkah Langkah yang dapat Meningkatkan Kualitas Laporan Keuangan
1. Mengadopsi Standar Akutansi yang Tepat
Penting bagi pemerintah untuk mengadopsi standar akuntansi yang sesuai dengan
kebijakan dan regulasi yang berlaku. Standar-standar ini mencakup prinsip-prinsip
akuntansi yang akan memastikan laporan keuangan pemerintah sesuai dengan standar
internasional. Dengan menerapkan standar yang tepat, laporan keuangan dapat dibaca
dan dipahami oleh pihak yang berkepentingan.
2. Pelatihan & Pengembangan Staff
Staf yang terlibat dalam proses akuntansi sektor publik harus memiliki pengetahuan
dan keterampilan yang memadai. Ini termasuk pemahaman tentang aturan akuntansi
yang berlaku dan kemampuan untuk menghasilkan laporan keuangan yang berkualitas.
Pelatihan dan pengembangan staf adalah langkah kunci dalam meningkatkan kualitas
laporan keuangan.
7
3. Penggunaan Sistem Informasi Akutansi yang Modern
Penggunaan sistem informasi akuntansi yang modern dapat mempermudah proses
pelaporan keuangan pemerintah. Sistem ini dapat mengotomatiskan banyak tugas yang
sebelumnya dilakukan secara manual, seperti pencatatan transaksi dan pembuatan
laporan. Hal ini tidak hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga mengurangi risiko
kesalahan manusia.
4. Audit dan Pemeriksaan Berkala
Proses audit dan pemeriksaan berkala laporan keuangan oleh pihak eksternal
merupakan langkah penting dalam memastikan kualitas laporan. Auditor independen
akan memeriksa laporan keuangan untuk memastikan bahwa tidak ada kesalahan atau
kecurangan yang terjadi. Hasil dari audit ini memberikan keyakinan kepada masyarakat
dan pihak-pihak terkait bahwa laporan keuangan pemerintah dapat dipercaya.
2.8 Dampak Positif pada Masyarakat
Peningkatan kualitas laporan keuangan pemerintah memiliki dampak positif yang
signifikan pada masyarakat. Berikut adalah beberapa dampak positifnya:
1. Kepercayaan Masyarakat
Dengan adanya laporan keuangan yang akurat dan transparan, masyarakat akan
memiliki kepercayaan lebih terhadap pemerintah. Mereka akan merasa bahwa dana publik
digunakan dengan bijak dan sesuai dengan tujuan yang seharusnya.
2. Investasi yang Lebih Baik
Peningkatan kualitas laporan keuangan juga meningkatkan daya tarik bagi investor.
Investor akan lebih percaya untuk berinvestasi dalam proyek-proyek pemerintah yang
transparan dan berkinerja baik. Hal ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan
menciptakan lapangan kerja.
3. Pengawasan yang Efektif
Masyarakat dapat memantau pengelolaan dana publik dengan lebih efektif ketika
mereka memiliki akses ke laporan keuangan yang berkualitas. Mereka dapat
mengidentifikasi potensi penyimpangan atau penyalahgunaan dana publik, yang kemudian
dapat dilaporkan dan diatasi.
8
BAB III
PENUTUP
a. Kesimpulan
Akuntansi Sektor publik memiliki peran utama untuk menyiapkan laporan
keuangan sebagai salah satu bentuk pelaksanaan akuntabilitas publik. Dilihat dari sisi
internal organisasi laporan keuangan sektor publik merupakan alat pengendalian dan
evaluasi kinerja manajerial dan organisasi. Sedangkan dari sisi eksternal, laporan keuangan
merupakan alat pertanggung jawaban terhadap publik dan sebagai dasar untuk mengambil
keputusan. penerapan akuntansi sektor publik sangat berpengaruh terhadap akuntabilitas
kinerja instansi pemerintah daerah.
b. Saran
Dalam memahami Pelaporan Keuangan Sektor Publik, disarankan kepada
Mahasiswa/I untuk tidak melupakan dasar-dasar pada pelaporan Perusahaan swasta, karena
pada dasarnya keduanya memiliki beberapa persamaan sehingga jika telah memahami
pelaporan pada perusahaan swasta, tidak akan mengalami kesulitan dalam
memahami pembahasan ini.
9
DAFTAR PUSTAKA
Sugijanto, Robert Gunadi H, dan Sonny Loho, 1995. Akuntansi Pemerintahan dan Organisasi
Nirlaba. Malang: PPA-FE Unibraw
10