KATA PENGANTAR.............................................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................................. ii
BAB I
1.3. TUJUAN................................................................................................... 1
BAB II
BAB III
3.1. Kesimpulan................................................................................................ 21
3.2. Saran.......................................................................................................... 21
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... 22
i
BAB I
PENDAHULUAN
1.3. TUJUAN
1. Mengetahui Tujuan dan Fungsi Laporan Keuangan Sektor Publik
2. Mengetahui Tujuan Laporan Keuangan Menurut SFAC No. 4
3. Mengetahui Perbedaan Laporan Keuangan Sektor Publik dan Sektor Swasta
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
5. Hubungan Masyarakat (public relation)
Laporan keuangan berfungsi untuk memberikan kesempatan kepada organisasi,
untuk mengemukakan pernyataan atas prestasi yang telah dicapai kepada pemilik
yang dipengaruhi karyawan dan masyarakat serta sebagai alat komunikasi dengan
publik dan pihak-pihak lain yang berkepentingan.
6. Sumber Fakta dan Gambaran (source of facts and figures)
Laporan keuangan bertujuan untuk memberikan informasi kepada kelompok
kepentingan yang ingin mengetahui organisasi secara lebih mendalam.
Laporan keuangan sebagai sumber informasi financial memiliki pengaruh yang sangat
besar terhadap kualitas keputusan yang dihasilkan. Laporan keuangan merupakan
tindakan pragmatis,oleh karena itu laporan keuangan pemerintah harus dievaluasi dalam
hal manfaat laporan tersebut terhadap kualitas keputusan yang dihasilkan serta mudah
tidaknya laporan keuangan tersebut oleh pemakai. Dalam konteks akuntansi sektor
publik, jenis informasi yang diberikan untuk pengambilan keputusan adalah terbatas pada
3
informasi yang bersifat financial saja, sedangkan informasi financial itu sendiri adalah
informasi yang diukur dengan satuan moneter.
Secara rinci tujuan akuntansi dan laporan keuangan organisasi pemerintah adalah :
1. Memberikan informasi keuangan untuk menemukan dan memprediksi aliran kas,
saldo neraca, dan kebutuhan sumber daya financial jangka pendek unit
pemerintah.
2. Memberikan informasi keuangan untuk menentukan dan memprediksi kondisi
ekonomi suatu unit pemerintahan dan perubahan-perubahan yang terjadi di
dalamnya.
3. Memberikan informasi keuangan untuk memonitor kinerja, kesesuiannya dengan
peraturan perundang-undangan, kontrak yang telah di sepakati, dan ketentuan lain
yang disyaratkan.
4. Memberikan informasi untuk perencanaan dan penganggaran, serta untuk
memprediksi pengaruh akuisisi dan alokasi sumber daya terhadap pencapaian
tujuan operasional.
5. Memberikan informasi untuk mengevaluasi kinerja manajerial dan operasional.
4
yang diberikan oleh organisasi nonbisnis serta kemampuannya untuk melanjutkan
member pelayanan tersebut.
3. Memberikan informasi yang bermanfaat bagi penyedia dan calon penyedia
sumber daya, serta pemakai dan calon pemakai lainnya dalam menilai kinerja
manajer organisasi nonbisnis atas pelaksanaan tanggung jawab pengelolaan serta
aspek kinerja lainnya.
4. Memberikan informasi mengenai sumber daya ekonomi, kewajiban, dan kekayaan
bersih organisasi, serta pengaruh dari transaksi, peristiwa dan kejadian ekonomi
yang mengubah sumber daya dan kepentingan sumber daya tersebut.
5. Memberikan informasi mengenai kinerja organisasi selama satu periode.
Pengukuran secara periodik atas perubahan jumlah dan keadaan/kondisi sumber
kekayaan bersih organisasi nonbisnis serta informasi mengenai usaha dan hasil
pelayanan organisasi secara bersama-sama yang dapat menunjukkan informasi
yang berguna untuk menilai kinerja.
6. Memberikan informasi mengenai bagaimana oganisasi memperoleh dan
membelanjakan kas atau sumber daya kas, mengenai utang dan pembayaran
kembali utang, dan mengenai faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi
likuiditas organisasi.
7. Memberikan penjelasan dan interprestasi untuk membantu pemakai dalam
memahami informasi keuangan yang diberikan.
5
batasan-batasan berupa pertimbangan non moneter seperti pertimbangan sosial
dan politik yang perlu diperhatikan.
Laporan keuangan yang harus dibuat oleh organisasi sektor publik meliputi
laporan keuangan formal, seperti Laporan Surplus/Defisit, Laporan Realisasi
Anggaran, Laporan Laba/Rugi, Laporan Arus Kas, Neraca serta Laporan Kinerja
yang dinyatakan dalam ukuran finansial dan non finansial.
6
a) Informasi mengenai sumber, alokasi, dan penggunaan
sumber daya ekonomi;
7
Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota tidak
memiliki perbedaan.
3) Laporan Operasional
5) Neraca
d) Persediaan;
f) Aset tetap;
i) Ekuitas.
9
a) Aktivitas operasi
b) Aktivitas investasi
c) Aktivitas pendanaan
Aktivitas Pendanaan adalah aktivitas penerimaan dan
pengeluaran kas yang yang berhubungan dengan pemberian
piutang jangka panjang dan/atau pelunasan utang jangka
panjang yang mengakibatkan perubahan dalam jumlah dan
komposisi piutang jangka panjang dan utang jangka
panjang. Arus kas dari aktivitas pendanaan mencerminkan
penerimaan dan pengeluaran kas yang berhubungan dengan
perolehan atau pemberian pinjaman jangka panjang.
Arus masuk kas dari aktivitas pendanaan antara lain:
penerimaan utang luar negeri, penerimaan dari utang
obligasi, penerimaan kembali pinjaman kepada pemerintah
daerah, penerimaan kembali pinjaman kepada perusahaan
negara. sedangkan arus keluar kas dari aktivitas pendanaan
antara lain: pembayaran pokok utang luar negeri,
pembayaran pokok utang obligasi, pengeluaran kas untuk
dipinjamkan kepada pemerintah daerah, pengeluaran kas
untuk dipinjamkan kepada perusahaan negara.
d) Aktivitas transitoris
11
Aktivitas transitoris adalah aktivitas penerimaan dan
pengeluaran kas yang tidak termasuk dalam aktivitas
operasi, investasi, dan pendanaan. Arus kas dari aktivitas
transitoris mencerminkan penerimaan dan pengeluaran kas
bruto yang tidak mempengaruhi pendapatan, beban, dan
pendanaan pemerintah. Arus kas dari aktivitas transitoris
antara lain transaksi Perhitungan Fihak Ketiga (PFK),
pemberian/penerimaan kembali uang persediaan
kepada/dari bendahara pengeluaran, serta kiriman uang.
PFK menggambarkan kas yang berasal dari jumlah dana
yang dipotong dari Surat Perintah Membayar atau diterima
secara tunai untuk pihak ketiga misalnya potongan Taspen
dan Askes. Kiriman uang menggambarkan mutasi kas antar
rekening kas umum negara/daerah.
7) Catatan atas Laporan Keuangan.
13
d) Persediaan
f) Aset tetap
i) Ekuitas
Laporan laba rugi dapat juga disajikan dengan bentuk single step
(satu langkah). Laporan ini hanya melaporkan satu informasi laba
bersih yang berasal dari hasi penguran semua pendapatan dan
semua biaya melalui satu kali pengurangan.
14
modal tahun berjalan akan menghasilkan saldo modal akhir tahun.
Saldo modal ini akan sama dengan total ekuitas dalam neraca.
Laporan Keuangan
Aspek Perbedaan Laporan Keuangan Swasta
Publik
15
Fokus pada masalah finansial
Fokus Laporan Keuangan Fokus pada aspek finansial.
dan politik.
Organisasi secara
Lingkup Laporan Keuangan Pada bagian organisasi.
keseluruhan.
Pertanggungjawaban
Pertanggungjawaban ditujukan
ditujukan kepada para
Akuntabilitas pada pihak legislatif/parlemen
pemegang saham dan
dan masyarakat.
kreditur.
Orientasi pada jangka
Orientasi pada jangka panjang panjang tidak dapat
Orientasi Laporan Keuangan karena terkait dengan konsep dilakukan secara mendetail
politik dan kenegaraan. karena dibatasi oleh adanya
ketidakpastian pasar.
Ditentukan oleh Standar
Ditentukan oleh Standar
Akuntansi Keuangan (SAK),
Aturan Pelaporan Akuntansi Pemerintahan
pasar modal dan praktek
(SAP).
akuntansi.
Diperiksa oleh Badan
Pihak Pemeriksa Laporan Diperiksa oleh pihak auditor
Pengawas
Keuangan independen.
Keuangan (BPK).
Penggunaan Dasar Sebagian masih menggunakan Sepenuhnya menggunakan
Akuntansi dasar akuntansi kas. dasar akuntansi akrual.
4. Laporan keuangan Publik dan Laporan Keuangan Swasta juga terdapat beberapa
persamaan, antara lain:
16
3) Keduanya merupakan bagian terpadu dari sistem ekonomi yang sama dan
juga menggunakan sumberdaya yang langka untuk mencapai tujuan.
1) Masyarakat
17
3) Pihak yang memberi atau berperan dalam proses donasi, investasi
dan pinjaman
4) Pemerintah
1) Pemegang saham
5) Para karyawan
7) Para pelanggan
8) Pemasok
18
9) Kelompok-kelompok industry
12) Publik
20
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Akuntansi Sektor publik memiliki peran utama untuk menyiapkan laporan keuangan
sebagai salah satu bentuk pelaksanaan akuntabilitas publik. Dilihat dari sisi internal
organisasi laporan keuangan sektor publik merupakan alat pengendalian dan evaluasi
kinerja manajerial dan organisasi. Sedangkan dari sisi eksternal, laporan keuangan
merupakan alat pertanggungjawaban terhadap publik dan sebagai dasar untuk mengambil
keputusan.
Akuntansi sektor publik bertujuan untuk memberi informasi yang bertujuan untuk
pengambilan keputusan ekonomi, sosial, politik, dan sebagai bukti pertanggungjawaban
dan pengelolaan, serta untuk memberi informasi yang digunakan untuk mengevaluasi
kinerja manajerial dan organisasional. Laporan keuangan pemerintahan dan laporan
keuangan komersial memiliki perbedaan. Perbedaan tersebut meliputi jenis laporan yang
dihasilkan, elemen laporan keuangan, tujuan laporan keuangan, dan teknik akuntansi
yang digunakan.
3.2. SARAN
RMK ini tentu jauh dari kata sempurna maka dari itu, kami ,mengharapkan kritik dan
saran demi tercapainya kesempurnaan.
21
DAFTAR PUSTAKA
http://vivi521.blogspot.com/2011/10/tujuan-dan-fungsi-laporan-keuangan.html?m=1
https://www.jurnal.id/id/blog/2018-mengenal-laporan-keuangan-sektor-publik-dan-perbedaannya-
dengan-laporan-keuangan-sektor-swasta/
https://rida1795.blogspot.com/2017/03/perbedaan-laporan-keuangan-pemerintahan.html
http://harahapinhere.blogspot.com/2009/11/laporan-keuangan-sektor-publik_14.html
http://map.uma.ac.id/2020/10/apa-itu-laporan-keuangan-sektor-publik/
http://vivi521.blogspot.com/2011/10/tujuan-dan-fungsi-laporan-keuangan.html
http://widinurdiati22.blogspot.com/2017/03/perbedaan-format-laporan-keuangan.html
22