Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN

KEUANGAN
SEKTOR
• PUBLIK
RIZALMA L ARDHANA 2019030046
• NURHALIZA 2020030037
• ANISA NUR HASANAH 2020030053
PENDAHULUAN
Tugas dan tanggung jawab akuntan sektor public adalah menyediakan informasi baik untuk memenuhi kebutuhan
internal organisasi maupun kebutuhan pihak eksternal.Akuntansi sektor public memiliki peran utama untuk menyiapkan
laporan keuangan sebagai salah satu bentuk pelaksanaan akuntabilitas public. Akuntansi dan laporan keuangan
mengandung pengertian sebagai suatu proses pengumpulan, pengolahan dan pengomunikasian informasi yang
bermanfaat untuk pembuatan keputusan dan untuk menilai kinerja organisasi. Langerter (1973) dalam Glynn, J.J (1993),
menyatakan bahwa akuntansi

secara normative memiliki tiga aspek yaitu:

1.Sifat informasi yang diberikan

2.Kepada siapa informasi tersebut akan diberikan

3.dan Tujuan informasi tersebut diberikan.

Terdapat beberapa alasan mengapa perlu dibuat laporan keuangan, Dilihat dari sisi manajemen perusahaan,
laporan keuangan merupakan alat pengendalian dan evaluasi kinerja manajerial dan organisasi. Sedangkan dari sisi
pemakai eksternal, laporan keuangan merupakan salah satu bentuk mekanisme pertanggungjawaban dan sebagai dasar
untuk pengambilan keputusan.
TUJUAN DAN FUNGSI LAPORAN KEUANGAN
SEKTOR PUBLIK
1. Kepatuhan dan pengelolaan (compliance and
stewardship)
2. Akuntabilitas dan pelaporan retrospektif
(accountability and retrospective reporting)
3. Perencanaan dan informasi otorisasi
(planning and authorization information)
4. Kelangsungan organisasi (viability)
5. Hubungan masyarakat (public relation)
6. Sumebr fakta dan gambaran (source of facts
and figures)
TUJUAN UMUM AKUNTANSI DAN
LAPORAN KEUANGAN
.
Untuk memberikan informasi yang digunakan
dalam pembuatan keputusan ekonomi social dan
politiks serta sebagai bukti pertanggungjawaban
(accountability) dan pengelolaan (stewardship),

Untuk
. memberikan informasi yang digunakan
untuk mengevaluasi kinerja manajerial dan
organisasional.
Tujuan akuntansi dan laporan keuangan organisasi
pemerintah adalah
o Memberikan informasi keuangan untuk menentukan dan memprediksi aliras kas, saldo neraca, dan kebutuhan sumber
daya finansial jangka pendek unit pemerintah.
o Memberikan informasi keuangan untuk menentukan dan memprediksi kondisi ekonomi suatu unit pemerintahan dan
perubahan-perubahan yang terjadi di dalamnya
o Memberikan informasi keuangan untuk memonitor kinerja, kesesuaiannya dengan peraturan perundang-undangan,
kontrak yang telah disepakati, dan ketentuan lain yang diisyaratkan.
o Memberikan informasi untuk perencanaan dan penganggaran, serta untuk memprediksi pengaruh akuisisi dan alokasi
sumber daya terhadap pencapaian tujuan operasionalnya.
o Memberikan informasi untuk mengevaluasi kinerja manajerial dan organisasional:
o Untuk menentukan biaya program, fungsi, dan aktivitas sehingga memudahkan analisis dan melakukan perbandingan
dengan kriteria yang telah ditetapkan, membandingkan dengan kinerja periode-periode sebelumnya, dan dengan
kinerja unit pemerintah lain.
o Untuk mengevaluasi tingkat ekonomi dan efisiensi operasi, program, aktivitas dan fungsi tertentu di unit pemerintah
o Untuk mengevaluasi hasil suatu program, aktivitas dan fungsi serta efektivitas terhadap pencapaian tujuan dan target,
dan
o Untuk mengevaluasi tingkat peemrataan (equality) dan keadilan (equity)
Laporan keuangan untuk mendukung pembuatan keputusan
ekonomi, social dan politik tersebut meliputi informasi yang
digunakan untuk
A. C.
Membantu menentukan tingkat
Membandingkan kinerja kepatuhan terhadap peraturan
keuangan actual dengan perundangan yang terkait dengan
yang dianggarkan masalah keuangan dan ketentuan
lainnya

B. D.
Menilai kondisi keuangan Membantu dalam
dan hasil-hasil operasi mengevaluasi efisiensi dan
efektivitas
● XSumber daya finansial jangka pendek. sumber daya finansial jangka pendek sangat penting bagi
pemerintah untuk melakukan transaksi rutin. Bagian keuangan perlu mengetahui jumlah uang yang
ada di tangan (cash on hand) dan yang berada di bank. Untuk mengetahui apakah pemerintah
memiliki dana yang cukup untuk membiayai suatu transaksi jangka pendek.
● Ketentuan hukum, kontraktual, dan ketentuan lainnya. Dalam melakukan eksploitasi sumber daya
dan penggunaannya, pemerintah harus selalu mengacu pada peraturan-peraturan hukum yang
mengikat, misalnya undang-undang, peraturan pemerintah, letter of intent (Loi), memorandum of
understanding (mou), dan sebagainya.
● Kondisi ekonomi Kondisi ekonomi suatu entitas mengacu pada seberapa bagus nilai ekonomi suatu
entitas pada waktu tertentu. Nilai ekonomi merupakan nilai bersih entitas (total asset – total utang).
Konsep nilai bersih lebih relevan untuk memandang pemerintah sebagai entitas usaha yang memiliki
kekayaan dan utang. Interpretasi atas konsep kekayaan bersih tersebut penting untuk mengukur
kondisi ekonomi pemerintah.
● Perencanaan dan penganggaran
Informasi akuntansi diperlukan untuk melakukan perencanaan keuangan, menghitung biaya program,
dan penganggaran. Dalam membuat anggaran, akuntansi dibutuhkan terutama untuk mengestimasi
biaya program dan memprediksi kondisi ekonomi pemerintahdan perubahan-perubahan yang akan
terjadi.
 
Tujuan laporan keuangan organisasi nirlaba dalam
1. SFAC
Laporan keuangan organisasi nonbisnis hendaknya 4 informasi yang bermanfaat bagi penyedia dan
dapat memberikan
calon penyedia sumber daya, serta pemakai dan calon pemakai lainnya dalam pembuatan keputusan yang rasional
mengenai alokasi sumber daya organisasi. (bermanfaat bagi penyusunan keputusan yang rasional)
2. . Memberikan informasi untuk membantu para penyedia dan calon penyedia sumber daya, serta pemakai dan calon
pemakai lainnya dalam menilai pelayanan yang diberikan oleh organisasi nonbisnis serta kemampuannya untuk
melanjutkan memberikan pelayanan tersebut. (untuk menilai pelayanan)
3. 3. Memberikan informasi yang bermanfaat bagi penyedia dan calon penyedia sumber daya, serta pemakai dan calon
pemakai lainnya dalam menilai kinerja manajer organisasi nonbisnis atas pelaksanaan tanggung jawab pengelolaan
serta aspek kinerja lainnya. (menilai kinerja manajer organisasi)
4. 4. Memberikan informasi mengenai sumber daya ekonomi, kewajiban dan kekayaan bersih organisasi, serta
pengaruh dari transaksi, peristiwa dan kejadian ekonomi yang mengubah sumber daya dan kepentingan sumber daya
tersebut. (memberi informasi tentang sumber daya ekonomi, kewajiban dan kekayaan)
5. 5. Memberikan informasi mengenai kinerja organisasi selama satu periode. Pengukuran secara periodic atas
perubahan jumlah dan keadaan/kondisi sumber kekayaan bersih organisasi nonbisnis serta informasi mengenai usaha
dan hasil pelayanan organisasi secara bersama-sama yang dapat menunjukan informasi yang berguna untuk menilai
kinerja. (informasi kinerja selama satu periode)
6. 6. Memberikan informasi mengenai bagaimana organisasi memperoleh dan membelanjakan kas atau sumber daya
kas, mengenai utang dan pembayaran kembali utang, dan mengenai faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi
likuiditas organisasi. (informasi bagaimana memperoleh dan membelanjakan kas)
7. 7. Memberikan penjelasan dan interpretasi untuk membantu pemakai dalam memahami informasi keuangan yang
diberikan. (memberi penjelasan dan interpretasi)
PEMAKAI LAPORAN KEUANGAN SEKTOR
PUBLIK DAN KEPENTINGANNYA
Drebin at al. (1981) mengidentifikasikan terdapat 10 kelompok pemakai laporan keuangan,
yaitu
:1. Pembayar pajak (taxpayers)
2. Pemberi dana bantuan (grantors)
3. Investor
4. Pengguna jasa (fee-paying service resipients)
5. Karyawan/pegawai
6. Pemasok (vendor)
7. Dewan legislative
8. Manajemen
9. Pemilih (voters)
10. Badan pengawas (oversights bodies)
HAK DAN KEBUTUHAN PEMAKAI
LAPORAN KEUANGAN
Masyarakat (public) memiliki hak dasar terhadap pemerintah, yaitu:
Hak untuk mengetahui (right to know), yaitu:
a. Mengetahui kebijakan pemerintahb. Mengetahui keputusan yang diambil pemerintahc. Mengetahui alasan dilakukannya
suatu kebijakan dan keputusan tertentu
2. Hak untuk diberi informasi (right to be informed)
3. Hak untuk didengar aspirasinya (right to be heard and to be listened to)

Kebutuhan informasi pemakai laporan keuangan pemerintah tersebut dapat diringkas sebagai berikut:
1. Masyarakat pengguna pelayanan public membutuhkan informasi atas biaya, harga dan kualitas pelayanan yang diberikan
2. Masyarakat pembayar pajak dan pemberi bantuan ingin mengetahui keberadaan dan penggunaan dana yang telah
diberikan
3. Kreditur dan investor membutuhkan informasi untuk menghitung tingkat risiko, likuiditas dan solvabilitas
4. Parlemen dan kelompok politik memerlukan informasi keuangan untuk melakukan fungsi pengawasan, mencegah
terjadinya laporan yang bias atas kondisi keuangan pemerintah dan penyelewangan keuangan negara
5. Manajer public membutuhkan informasi akuntansi sebagai komponen system informasi manajemen untuk membantu
perencanaan dan pengendalian organisasi, pengukuran kinerja dan membandingkan kinerja organisasi antar kurun waktu
dan dengan organisasi lain yang sejenis
6. Pegawai membutuhkan informasi atas gaji dan manajemen kompensasi
PERBEDAAN LAPORAN KEUANGAN
SEKTOR
Perbedaan Laporan PUBLIK
Keuangan PemerintahLaporan
Kinerja diukur secara finansial dan nonfinanasial.
KeuanganDENGAN SEKTOR
Sektor SwastaFokus Finansial dan PolitikFokus Finansial

SWASTA
Sebagaimana besar kinerja diukur secara finansial Pertanggungjawaban kepada parlemen dan masyarakat luas
Pertanggungjawaban kepada pemegang saham dan kreditur Berfokus pada bagian organisasi Berrfokus pada organisasi
secara keseluruhan Melihat ke masa depan secara detail. Tidak dapat melihat masa depan secara detail Aturan pelaporan
ditentukan oleh departemen keuanganAturan pelaporan ditentukan oleh undang-undang standar akuntansi, pasar modal dan
praktik akuntansiPersamaan :
- Dokumen-dokumen sumber
- Berperan sebagai hubungan masyarakat (public relations)

Penggunaan akuntansi berbasis akrual pada sektor swasta telah berjalan lama, sementara pada sektor public hingga saat ini
banyak yang masih menggunakan akuntansi berbasis kas.
Akan tetapi, dengan adanya reformasi sektor public pada awal tahun 1980-an telah mendorong dilakukannya reformasi
akuntansi sektor public, salah satunya adalah penggantian akuntansi berbasis kas menjadi akuntansi berbasis
akrual.Laporan keuangan pemerintah yang buruk dapat menimbulkan implikasi negative, antara lain:

a. Menurunkan kepercayaan masyarakat kepada pengelola dana public (pemerintah)


b . Investor akan takut menanamkan modalnya karena laporan tidak dapat diprediksi yang berakibat meningkatnya risiko
investasi
c. Pemberi donor akan mengurangi atau menghentikan bantuannya
d. Kualitas keputusan menjadi buruke. Laporan keuangan tidak dapat mencerminkan kinerja actual
LUAS PENGUNGKAPAN (DISCLOSURE)
YANG DIPERLUKAN
Pemrintah harus menentukan kebijakan yang menjelaskan komponen apa saja yang dapat dikategorikan sebagai
pendapatan atau biaya operasi yang tepat untuk suatu unit kerja yang dilaporkan, luas pengungkapan (disclosure), dan
kebijkakan-kebijakan akuntansi yang dipraktikkan secara konsisten. Pemerintah diharapkan dapat memberikan informasi
tambahan untuk hal-hal sebagai berikut:

1. Focus pengukuran dan dasar akuntansi yang digunakan untuk pembuatan laporan
2. Kebijakan menghapuskan/menghentikan aktivitas internal unit kerja pada laporan aktivitas
3. Kebijakan kapitalisasi aktiva dan menaksir umur ekonomi aktiva-aktiva tersebut untuk menentukan biaya
depresiasinya
4. Deskripsi mengenai jenis-jenis transaksi yang masuk dalam penerimaan program dan kebijakan untuk mengalokasikan
biaya-biaya tidak langsung kepada suatu fungsi atau unit kerja dalam laporan aktivitas
5. Kebijakan pemerintah dalam menentukan pendapatan operasi dan nonoperasi
6. Pemerintah harus mengungkapkan secara lengkap dalam catatan (notes) laporan keuangan mengenai aset modal dan
utang jangka panjang
TERIMAKA
SIH

Anda mungkin juga menyukai