Anda di halaman 1dari 17

KONSEP LAPORAN KEUANGAN SEKTOR

PUBLIK

Disusun Oleh:

Yepta Stepanus Sitepu 21304005


Anjeli Montolalu 21304171
Naomi Keira S. Assa 21304007
Deis Talia Madi 21304004
Maria Sonata Patunde 21304172
Elrick Hezzel Umboh 21304020

Dosen Mata Kuliah:

Dr. Jhoni Manaroinsong, M.Si.

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS NEGERI MANADO


TA: 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur senantiasa kami ucapkan kepada Tuhan YME atas rida dan rahmat-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Konsep Laporan Keuangan
Sektor Publik” ini dengan tepat waktu.

Tidak lupa, kami mengucapkan terima kasih kepada Mner Dr. Jhoni Manaroinsong, M.Si.
yang yang telah membimbing dan membantu kami dalam proses penyusunan karya ilmiah ini.
Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada teman-teman yang telah membantu baik
secara moral maupun material sehingga karya tulis ilmiah ini dapat terwujud.

Penulis menyadari bahwa masih ada kekurangan dan kesalahan dalam makalah kami susun.
Oleh karena itu penulis mohon maaf atas kesalahan tersebut. Kritik dan saran dari pembaca
senantiasa ditunggu oleh penulis guna meningkatkan kualitas tulisan ke depannya.

Tondano, 10 september 2022

Penulis

i
Kelompok 5
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………………….i

DAFTAR ISI…………………………………………………………………………...ii

BAB I: PENDAHULUAN……………………………………………………………..1

A. Latar Belakang…………………………………………………………………1
B. Rumusan Belakang…………………………………………………………….2
C. Tujuan………………………………………………………………………….3

BAB II: PEMBAHASAN……………………………………………………………...4

A. Defenisi Laporan Keuangan Sektor Publik……..……………………………..4


B. Jenis-Jenis Laporan Keuangan Sektor Publik...…………………………….....5
C. Fungsi Laporan Keuangan Sektor Publik……………………………….…….6
D. Tujuan Laporan Keuangan Sektor Publik………………………………….….7
E. Perbedaan Laporan Keuangan Sektor Publik dan Swasta………………..…...9
BAB III: PENUTUP………………………………………………………………….11

A. KESIMPULAN……………………………………………………………….11

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………...12

ii
Kelompok 5
iii
Kelompok 5
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pelaporan keuangan sektor publik tentang laporan keuangan pemerintah merupakan wujud
dan realisasi pengaturan pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan pemerintah yang
transparan untuk mencapai good governance. Pemerintah mempublikasikan laporan keuangan
bertujuan sebagai dasar untuk pengambilan keputusan bagi para pengguna kebutuhan informasi
laporan keuangan tersebut untuk masyarakat, pemerintah, para wakil rakyat, lembaga
pengawas dan lembaga pemeriksa serta pihak yang memberi atau berperan dalam proses
donasi, investasi, dan pinjaman. Bentuk pertanggungjawaban penyelenggaraan pemerintahan
yang diatur dalam Undang-Undang Nomor UU No. 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah. Undang-undang ini memberikan kewenangan bagi daerah untuk menggali potensi
lokal dan meningkatkan kinerja keuangannya dalam rangka mewujudkan kemandirian daerah.

Menurut Sembiring (2013) pengelolaan keuangan daerah yang baik, Sekretariat Dearah
harus mempunyai sumber daya manusia yang berkualitas, yang didukung dengan latar
belakang pendidikan akuntansi, sering mengikuti pendidikan dan pelatihan, dan mempunyai
pengalaman di bidang keuangan. Sehingga untuk menerapkan sistem akuntansi, sumber daya
manusia tersebut akan mampu memahami logika akuntansi dengan baik.

Sumber daya manusia Pemerintah Daerah yang gagal dalam memahami dan menerapkan
logika akuntansi akan berdampak pada kekeliruan laporan keuangan yang dibuat dan
ketidaksesuaian laporan dengan standar yang ditetapkan pemerintah. Sumber daya manusia
mempegaruhi keterandalan pelaporan keuangan adalah pemanfaatan teknologi informasi.
Pengelolaan keuangan daerah tertentu, pemerintah daerah seyognya dapat menyediakan
informasi atas anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) dan informasi akuntansi yang
akan digunakan manajer publik dalam melakukan fungsi perencanaan dan pengendalian
organisasi secara tepat waktu, relevan, akurat dan lengkap. Suatu teknologi sistem informasi
(hardware dan software) dalam pemerintahan untuk menyediakan informasi tersebut agar

1
Kelompok 5
informasi yang dibutuhkan tersedia tepat waktu. Seperti kita ketahui bahwa total volume
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara/Daerah (APBN/D) dari tahun ke tahun
menunjukkan peningkatan yang luar biasa. Dari sisi akuntansi hal tersebut menunjukkan bahwa
volume transaksi keuangan pemerintah juga menunjukkan kuantitas yang semakin besar dan
kualitas yang semakin rumit dan kompleks.

Kemampuan keuangan dalam penyelenggaraan suatu pemerintahan sangat penting, karena


pemerintah daerah tidak akan dapat melaksanan fungsinya dengan efektif dan efisien tanpa
biaya yang cukup untuk memberikan pelayanan pembangunan dan keuangan inilah yang
merupakan salah satu dasar kriteria untuk mengetahui secara nyata kemampuan daerah dalam
mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri. Kemampuan keuangan daerah dalam era
otonomi daerah sering diukur dengan menggunakan kinerja keuangan daerah (Kuncoro, 2009).

Sumber daya manusia yang dimilili berkualitas dan didukung adanya teknologi informasi
diharapkan dapat membantu dalam proses pelaporan keuangan sehingga dapat menghasilkan
laporan keuangan yang handal dan tepat waktu. Akan tetapi selain sumber daya manusia dan
teknologi informasi ada hal lain yang harus diperhatikan yaitu pengendalian intern akuntansi.
Pengendalian intern akuntansi berfungsi untuk mengatur teknik akuntansi seperti perubahan
dalam pendekatan sistem akuntansi dan prosedur pencatatan, dokumen dan formulir yang
digunakan, fungsi-fungsi otorisasi untuk tujuan pengendalian intern, laporan serta pengawasan.
Fungsi pengendalian intern tersebut dapat membantu sumberdaya manusia untuk mengetahui
batasan-batasan dan hak-hak dalam bekerja serta teknologi informasi seperti apa yang bisa
dimanfaatkan untuk membantu pekerjaannya tersebut (Ariesta 2013).

Dalam makalah ini akan dibahas mengenai Konsep Laporan Keuangan Sektor Publik,
supaya para pembaca dan juga penulis dapat lebih mengetahui bagaimana konsep laporan
keuangan sektor publik tersebut.

B. Rummusan Masalah
1. Bagaimanakah defenisi laporan keuangan sektor publik
2. Bagaimanakah jenis laporan keuangan sektor publik
3. Bagaimanakah fungsi laporan keuangan sektor publik
4. Apakah tujuan laporan keuangan sektor publik
5. Bagaimanakah perbedaan laporan keuangan sektor publik dan swasta

2
Kelompok 5
C. Tujuan
1. Mengetahui defenisi laporan keuangan sektor publik
2. Mengetahui jenis laporan keuangan sektor publik
3. Mengetahui fungsi laporan keuangan sektor publik
4. Mengetahui tujuan laporan keuangan sektor publik
5. Mengetahui perbedaan laporan keuangan sektor publik dan swasta

3
Kelompok 5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Defenisi Laporan Keuangan Sektor Publik

Sektor publik merupakan organisasi yang kompleks dan heterogen, yang


menyebabkan kebutuhan informasi untuk perencanaan dan pengendalian
manajemen lebih bervariasi. Tidak sebatas informasi finansial saja tetapi juga
informasi non finansial Langenderfer (1973) dalam glynn j. J. (1973) menyatakan
bahwa akuntansi secara normatif memiliki 3 (tiga) aspek, yaitu :

1. Sifat informasi yang diberikan.


2. Pihak yang menerima atau memakai informasi.
3. Tujuan informasi diberikan.

Organisasi sektor publik dituntut untuk membuat laporan keuangan eksternal


yang meliputi :

1. Laporan realisasi anggaran.


2. Laporan arus kas.
3. Neraca.
4. Catatan atas laporan keuangan.

Laporan keuangan publik merupakan representasi posisi keuangan dar


transaksi-transaksi yang dilakukan oleh suatu entitas sektor publik. Laporan
keuangan sektor publik menyediakan informasi mengenai sumber-sumber
alokasi, dan penggunaan sumber daya keuangan atau financial informasi
mengenai bagaimana entitas mendanai aktivitasnya dnan memennuhi kebutuhan
kasnya, informasi yang berguna untuk mengavaluasi kemampuan entitas dalam

4
Kelompok 5
pendanaan aktivitasnya, memenuhi kewajiban serta komitmennya, informasi
mengenai kondisi financial suatu entitas dan perubahan didalmanya, dan juga
informasi agregat yang berguna untuk mengevaluasi kinerja entitas dalam hal
bidanng jasa, efisiensi, dan pencapaian tujuan.

Adapun Tujuan umum dari pelaporan keuangan sektor publik ini adalah
memberikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja, dan arus kas dari suatu
entitas yang berguna bagi sejumlah besar pemaikai (wide range users), untuk
membuat dan mengavaluasi keputusan mengenai alokasi sumber yang dipakai
entitas dalam aktivitasnya untuk mencapai tujuan.

Adapun tujuan khusus dari pelaporan keuangan sektor publik ini yakni
menyediakan informasi yang relevan dalam pengambilan keputusan dan
menunjukkan akuntabilitas entitas atas sumber daya yang dipercayakan.

B. Jenis-Jenis Laporan Keuangan Sektor Publik


Perlu diketahui bahwa akuntabilitas publik terdiri dari dua jenis, yaitu

1. Akuntabilitas Vertikal (Vertical Accountability)

Jenis yang pertama adalah akuntabilitas vertikal dimana tugasnya adalah memiliki tanggung
jawab kepada pihak yang lebih tinggi terkait pengelolaan dana.

Contoh dari akuntabilitas vertikal adalah pertanggungjawaban unit pengelolaan kedinasan


kepada beberapa unit di atasnya seperti aparat pemerintahan, pemerintah daerah kepada
pemerintah pusat.

2. Akuntabilitas Horizontal (Horizontal Accountability)

Jenis yang kedua adalah akuntabilitas horizontal di mana jenis ini memiliki
pertanggungjawaban kepada pihak masyarakat luas atas pengelolaan dana.

Fungsi Akuntabilitas

a) Sebagai alat kontrol demokrasi

5
Kelompok 5
Akuntabilitas bisa dianggap sebagai sebuah sistem untuk mengontrol tanggung jawab
seseorang akan sebuah tugas, fungsi atau jabatan yang dimiliki. Baik itu kontrol pemimpin
kepada anggota atau kepada jabatan lain di atasnya. Tidak hanya sebagai alat kontrol
demokrasi, akuntabilitas juga bisa digunakan sebagai tolak ukur keberhasilan seseorang dalam
menjalankan tugas atau evaluasi kinerja yang sudah dilakukan.

b) Mencegah korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan

Tindakan korupsi dapat dimulai dengan tindakan kecil seperti penyalahgunaan kekuasaan.
Sehingga hal tersebut harus dicegah, salah satunya dengan membuat laporan
pertanggungjawaban. Inilah yang menjadi fungsi dari akuntabilitas. Dengan adanya
akuntabilitas, maka istilah “power tend to corrupt” dapat dihindarkan, dengan pengendalian
internal, mekanisme pertanggungjawaban keuangan negara, lalu kegiatan pengadaan barang
dan jasa yang transparan.

c) Meningkatkan efisiensi dan efektivitas

Fungsi akuntabilitas lainnya adalah untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja dan
memberikan keuntungan bagi perusahaan. Dengan menjaga proses dan meningkatkan evaluasi
kerja, efisiensi dan efektivitas kerja dapat diraih dengan lebih sempurna.

C. Fungsi Laporan Keuangan Sektor Publik


Fungsi laporan keuangan sektor publik adalah sebagai bentuk kepatuhan dan pengelolaan
(compliance and stewardship), akuntabilitas dan pelaporan retrospektif (accountability and
retrospective reporting), perencanaan dan informasi Otorisasi (planning and authorization
information), kelangsungan organisasi (viability),

b. Kepatuhan dan Pengelolaan

Dengan membuat laporan keuangan berarti sudah menjadi jaminan kepada pihak pengguna
laporan keuangan dan pihak otorisasi penguasa bahwa pengelolaan keuangan sudah dilakukan
dengan baik, sesuai dengan hukum dan peraturan yang sudah ditetapkan.

c. Akuntabilitas dan Pelaporan Retrospektif

Laporan keuangan digunakan untuk pertanggungjawaban kepada publik untuk:

6
Kelompok 5
• Mengetahui kinerja dan evaluasi dari manajemen.
• Mengetahui pencapaian atas target yang sudah ditetapkan.
• Membandingkan dengan organisasi lain yang sejenis.
• Memungkinkan untuk pihak luar mengetahui biaya atas barang dan jasa yang telah
diterima.
• Mengetahui efisiensi sumber daya yang telah digunakan oleh organisasi.
d. Perencanaan dan Informasi Otorisasi

Berfungsi untuk membuat perencanaan, kebijakan dan aktivitas di masa yang akan datang
dan digunakan untuk mencari informasi pendukung tentang otorisasi penggunaan dana.

e. Kelangsungan Organisasi

Berfungsi untuk mengetahui kelangsungan organisasi apakah masih mampu dalam hal
menyediakan barang dan jasa atau tidak.

f. Hubungan dengan Masyarakat

Berfungsi untuk memberikan kesempatan kepada organisasi agar bisa berkomunikasi


dengan publik dan pihak-pihak lain yang memiliki kepentingan atas prestasi yang telah
didapatkan.

g. Sumber Fakta dan Gambaran

Bertujuan untuk memberikan informasi kepada kelompok yang memiliki kepentingan untuk
mengetahui fakta dan gambaran organisasi secara lebih lengkap.

D. Tujuan Laporan Keuangan Sektor Publik

Fungsi laporan keuangan sektor publik adalah sebagai bentuk kepatuhan dan
pengelolaan (compliance and stewardship), akuntabilitas dan pelaporan
retrospektif (accountability and retrospective reporting), perencanaan dan
informasi Otorisasi (planning and authorization information), kelangsungan
organisasi (viability), hubungan masyarakat (public relation), dumber fakta dan
gambaran (source of facts and figures). Adapun tujuan umum dari pelaksanaan

7
Kelompok 5
laporan keuangan sektor publik adalah untuk memberikan informasi mengenai
posisi keuangan, kinerja, dan arus kas dari suatu entitas yang berguna bagi
sejumlah besar pemakai (wide range users) dalam membuat dan mengevaluasi
keputusan mengenai alokasi sumber daya yang dibutuhkan oleh suatu entitas
dalam aktivitasnya untuk mencapai tujuan.

Laporan keuangan sektor publik menyediakan informasi mengenai sumber-


sumber alokasi, dan penggunaan sumber daya keuangan atau financial, informasi
mengenai bagaimana entitas mandanai aktivitasnya dan memenuhi kebutuhan
kasnya, informasi yang berguna untuk mengevaluasi kemampuan entitas dalam
pendanaan aktivitasnya dan memenuhi kewajiban serta komitmennya, informasi
mengenai kondisi financial suatu entitas dan perubahan didalamnya, dan juga
informasi agregat yang berguna untuk mengevaluasi kinerja entitas dalam hal
bidang jasa, efisiensi, dan pencapaian tujuan.

Jadi dapat disimpulkan ada beberapa tujuan laporan keuangan sektor publik yaitu:

• memahami kinerja dan evaluasi manajemen,

• memahami pencapaian tujuan yang telah ditetapkan,

• menjadi perbandingan dengan organisasi sejenis lainnya,

• memberikan kemungkinan bahwa pihak luar mengetahui harga pokok


barang dan jasa yang sudah diterima,

• memahami efisiensi sumber daya yang digunakan organisasi,

• compliance & stewardship (kepatuhan dan pengelolaan),

• menyajikan laporan keuangan berarti telah menjadi suatu jaminan bagi


pengguna laporan keuangan dan lembaga yang berwenang.

Untuk itu melakukan pengelolaan keuangan harus dilakukan dengan baik


sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

8
Kelompok 5
E. Perbedaan Laporan Keuangan Sektor Publik dan Swasta
Pengelolaan laporan keuangan keuangan oleh institusi pemerintah (sektor publik) dan non
pemerintah (sektor swasta) memiliki perbedaan. Perbedaan tersebut meliputi perbedaan jenis-
jenis laporan keuangan, elemen laporan keuangan, tujuan laporan keuangan, dan teknik
akuntansi yang digunakan.

Disamping memiliki beberapa perbedaan karakteristik, keduanya juga memiliki persamaan


yaitu membutuhkan standar akuntansi keuangan sebagai pedoman untuk membuat laporan
keuangan. Terdapat beberapa perbedaan antara akuntansi sektor publik dan swasta, yaitu:

1. Tujuan Organisasi

Setiap organisasi memiliki tujuan yang berbeda-beda sesuai dengan spesifikasi yang akan
dicapai. Begitu pula dengan akuntansi sektor publik dan akuntansi sektor swasta yang memiliki
tujuan yang berbeda. Perbedaan ini sangat menonjol terutama dalam pencapaian perolehan
laba. Pada akuntansi sektor publik bukan hanya meraih keuntungan semata-mata melainkan
menyediakan pelayanan publik sebaik mungkin. Sementara di sektor swasta dalam pencapaian
laba atau profit diraih secara maksimum.

2. Sumber Pembiayaan

Perbedaan pada akuntansi sektor publik dan sektor swasta selanjutnya dapat dilihat dari
sumber pendanaan atau struktur modal yang digunakan. Pada sektor publik sumber dana
berasal dari pajak, retribusi, utang, obligasi pemerintah, laba BUMN/BUMD, penjualan aset
negara dll. Sedangkan sektor swasta berasal dari pembiayaan internal yang meliputi modal
sendiri, laba ditahan, penjualan aktiva serta pembiayaan eksternal yang meliputi utang bank,
obligasi, penerbitan saham.

3. Pertanggungjawaban

Pertanggungjawaban pada sektor publik berbeda dengan sektor swasta. Pada sektor publik
bertanggung jawab kepada masyarakat karena sumber dana yang digunakan untuk memberikan
pelayanan publik berasal dari masyarakat. Sedangkan pada sektor swasta bertanggungjawab
kepada pemilik perusahaan atau pemegang saham dan kreditor atas dana yang diberikan.

4. Struktur Organisasi

9
Kelompok 5
Struktur organisasi pada akuntansi sektor publik bersifat birokratis, kaku dan hirarki.
Sementara pada sektor swasta lebih bersifat secara fleksibel

5. Karakteristik Anggaran dan Stakeholder

Karakteristik anggaran pada sektor publik lebih dipublikasikan secara terbuka untuk
didiskusikan kepada masyarakat. Bagi pemerintah, anggaran bukan menjadi suatu rahasia lagi
yang harus ditutupi. Berbeda dengan sektor swasta yang lebih bersifat tertutup dan sudah
menjadi rahasia perusahaan.

6. Sistem Akuntansi

Akuntansi sektor swasta menerapkan akuntansi berbasis akrual (accrual accounting) sementara
akuntansi sektor publik masih menggunakan sistem akuntansi berbasis kas menuju akrual (cash
toward accrual)

10
Kelompok 5
BAB III

PENUUTUP

A. Kesimpulan
Laporan keuangan publik merupakan representasi posisi keuangan dar transaksi-transaksi
yang dilakukan oleh suatu entitas sektor publik. Laporan keuangan sektor publik menyediakan
informasi mengenai sumber-sumber alokasi, dan penggunaan sumber daya keuangan atau
financial informasi mengenai bagaimana entitas mendanai aktivitasnya dnan memennuhi
kebutuhan kasnya, informasi yang berguna untuk mengavaluasi kemampuan entitas dalam
pendanaan aktivitasnya, memenuhi kewajiban serta komitmennya, informasi mengenai kondisi
financial suatu entitas dan perubahan didalmanya, dan juga informasi agregat yang berguna
untuk mengevaluasi kinerja entitas dalam hal bidanng jasa, efisiensi, dan pencapaian tujuan.

Perlu diketahui bahwa akuntabilitas publik terdiri dari dua jenis, yaitu

• Akuntabilitas Vertikal (Vertical Accountability) dimana tugasnya adalah memiliki


tanggung jawab kepada pihak yang lebih tinggi terkait pengelolaan dana.
• Akuntabilitas Horizontal (Horizontal Accountability) dimana jenis ini memiliki
pertanggungjawaban kepada pihak masyarakat luas atas pengelolaan dana.

Adapun Tujuan umum dari pelaporan keuangan sektor publik ini adalah memberikan
informasi mengenai posisi keuangan, kinerja, dan arus kas dari suatu entitas yang berguna bagi
sejumlah besar pemaikai (wide range users), untuk membuat dan mengavaluasi keputusan
mengenai alokasi sumber yang dipakai entitas dalam aktivitasnya untuk mencapai tujuan.

Fungsi laporan keuangan sektor publik adalah sebagai bentuk kepatuhan dan pengelolaan
(compliance and stewardship), akuntabilitas dan pelaporan retrospektif (accountability and
retrospective reporting), perencanaan dan informasi Otorisasi (planning and authorization
information), dan kelangsungan organisasi (viability).

Adapun tujuan umum dari pelaksanaan laporan keuangan sektor publik adalah untuk
memberikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja, dan arus kas dari suatu entitas yang

11
Kelompok 5
berguna bagi sejumlah besar pemakai (wide range users) dalam membuat dan mengevaluasi
keputusan mengenai alokasi sumber daya yang dibutuhkan oleh suatu entitas dalam
aktivitasnya untuk mencapai tujuan.

Pengelolaan laporan keuangan keuangan oleh institusi pemerintah (sektor publik) dan non
pemerintah (sektor swasta) memiliki perbedaan. Perbedaan tersebut meliputi perbedaan jenis-
jenis laporan keuangan, elemen laporan keuangan, tujuan laporan keuangan, dan teknik
akuntansi yang digunakan.

12
Kelompok 5
DAFTAR PUSTAKA

Safitri, nuraini, 2022. “Laporan Keuangan Sektor Publik: Jenis, Fungsi dan Tujuannya”,

https://www.mas-software.com/blog/laporan-keuangan-sektor-publik

Admin. 2019. “Pelaporan Keuangan Sektor Publik”.

https://jagoakuntansi.com/2019/04/22/pelaporan-keuangan-sektor-publik/

Sekarningrum, Anisa. 2021. “Akuntabilitas adalah: Prinsip, jenis, fungsi, dan 3 hal yang perlu

diperhatikan”, https://www.ekrut.com/media/akuntabilitas-adalah

Admin. 2020. “Apa Itu Laporan Keuangan Sektor Publik?”,

http://map.uma.ac.id/2020/10/apa-itu-laporan-keuangan-sektor-
publik/#:~:text=Adapun%20tujuan%20umum%20dari%20pelaksanaan,sumber%20da
ya%20yang%20dibutuhkan%20oleh

13
Kelompok 5

Anda mungkin juga menyukai