Anda di halaman 1dari 20

TUJUAN PERKEMBANGAN

DAN PELAPORAN
KEUANGAN SEKTOR
PUBLIK
publik
American Accouting Association ( 1970 ) dalam
Glynn (1993) menyatakan bahwa tujuan
akuntansi pada organisasi sektor publik adalah:
1. memberikan informasi yang diperlukan agar
dapat mengelola suatu operasi dan alokasi
sumber daya yang dipercayakan kepada
organisasi secara tepat, efisien, dan ekonomis.
2. memberikan informasi untuk melaporkan
pertanggung-jawaban pelaksanaan pengelolaan
tersebut serta melaporkan hasil operasi dan
penggunaan dana publik.
Perkembangan Akuntansi
Pemerintahan di Indonesia
Keputusan Menteri Keuangan Republik
Indonesia nomor 337/KMK.012/2003
tentang Sistem Akuntansi dan Laporan
keuangan Pemerintah Pusat.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan.
Peraturan Menteri Keuangan Nomor
56/PMK.06/2005 tentang Sistem Akuntansi
dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat.
Tahun 1979-1980 dimulai oleh Departemen
Keuangan, modernisasi sistem akuntansi
pemerintah.
Tahun 1982, disetujui dan dibiayai oleh Bank Dunia
pelaksanaan modernisasi akuntansi pemerintah
Tahun 1986 dikembangkan desain untuk sistem
Akuntansi Pusat dan Sistem Akuntansi Instansi.
Tahun 1987/1988 dilakukan simulasi pada
departemen pekerjaan umum, sosial dan
perdagangan di wilayah Jakarta, Medan dan
Surabaya.
Tahun 1989 dibentuk Proyek Pengembangan Sistem
Akuntansi Pemerintah ( tahap I ) berbasis komputer
Tahun 1992 dibentuk Badan Akuntansi Keuangan
Negara ( BAKUN ) yg mempunyai fungsi sebagai
Central Accounting Office.
Tahun 1995 dibentuk proyek Pengembangan
Sistem Akuntansi Pemerintah tahap II
Tahun 1997/1998 paket bantuan IMF berisi
persyaratan good governance, mereformasi
manajemen keuangan pemerintah dan sistem
akuntansi pemerintah
diberlakukan dengan diumumkannya Undang
Undang Nomor 17 Tahun 2003, Undang
Undang Nomor 1 Tahun 2004 , Undang
undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang
Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung
Jawab Keuangan Negara.
Organisasi pemerintah mulai diperkenalkan
sistem yang baru dengan keluarnya
Keputusan Menteri Keuangan Republik
Indonesia Nomor 337/KMK.012/2003 tentang
Sistem Akuntansi dan Laporan Keuangan
Pemerintah Pusat.
Undang Undang No.17 Tahun 2003
mewajibkan Presiden dan Gubernur/ Bupati/
Walikota untuk menyampaikan laporan
pertanggung jawaban pelaksanaan
APBN/APBD berupa laporan keuangan.
Laporan keuangan tersebut meliputi Laporan
Realisasi APBN/APBD, Neraca, Laporan Arus
Kas dan Catatan atas Laporan Keuangan.
Tata Kelola Yang Baik dan Akuntabilitas
Pengertian Good Governance
the way state power is used in managing
economic and social resources for
development of society
World Bank mendefinisikan good governance
sebagai cara pemerintah mengelola sumber
daya sosial dan ekonomi untuk kepentingan
pembangunan masyarakat.
the exercise of political, economic, and
administrative authority to manage a nations
affair at all levels
Sedangkan United Nation Development
Program (UNDP) lebih menekankan aspek
politik, ekonomi dan administratif dalam
pengelolaan negara
Dengan demikian orientasi pembangunan
sektor publik dimaksudkan untuk mewujudkan
good governance.
Karakteristik Good Governace
menurut UNDP
1. Rule of law
2. Transparancy
3. Responsiveness
4. Consensus orientation
5. Equity
6. Efficiency and effectiveness
7. Accountability
8. Strategic vision
Terdapat tiga hal yg dapat diperankan oleh
akuntansi sektor publik, yaitu penciptaan
transparansi, akuntabilitas publik, value for
money ( economy, efficiency, effectiveness )
Teori Akuntansi keuangan
sektor publik terkait dengan
tiga hal pokok
Penyediaan informasi
bagi pemerintah : digunakan dlm proses pengendalian
manajemen mulai dari perencanaan strategik, pembuatan
program, penganggaran, evaluasi, pelaporan kinerja.
bagi publik : untuk mengetahui hasil pelaksanaan sumber
daya yg dipercayakan kpd pemerintah
Pengendalian manajemen
akuntansi dibutuhkan dalam pembuatan laporan
keuangan sektor publik berupa laporan surplus/defisit pd
pemerintahan, laporan laba/rugi dan aliran kas pd
BUMN/BUMD, laporan pelaksanaan anggaran, laporan
alokasi sumber dana dan neraca
Akuntabilitas
pertanggungjawaban manajemen berupa
laporan surplus/defisit APBN pada pemrintah,
laporan laba/rugi dan arus kas pada
BUMN/BUMD, laporan pelaksanaan anggran,
laporan alokasi sumber daya dan neraca.
Laporan keuangan sektor publik
Laporan keuangan sektor publik mrp
komponen penting utk menciptakan
akuntabilitas sektor publik.
Informasi keuangan sektor publik berfungsi
utk memberikan dasar pertimbangan
pengambilan keputusan
Sektor publik merupakan organisasi yang
kompleks dan heterogen. Kompleksitas sektor
publik tersebut menyebabkan kebutuhan
informasi untuk perencanaan dan
pengendalian manajemen lebih bervariasi.
Tugas dan tanggung jawab akuntan sektor
publik adalah menyediakan informasi baik
untuk memenuhi kebutuhan internal
organisasi maupun kebutuhan pihak
eksternal.
Informasi keuangan bukan merupakan tujuan
akhir akuntansi sektor publik. Informasi
keuangan berfungsi memberikan dasar
pertimbangan untuk pengambilan keputusan.
Tujuan laporan keuangan sektor
publik
Tujuan dan fungsi laporan keuangan sektor
publik :
Kepatuhan dan pengelolaan
Akuntabilitas dan pelaporan retrospektif
Perencanaan dan otorisasi informasi
Kelangsungan organisasi
Hubungan masyarakat
Sumber fakta dan gambaran
Bagi organisasi pemerintahan, tujuan umum
akuntansi dan pelaporan keuangan adalah :
1. Untuk memberikan informasi yg digunakan
dlm pembuatan keputusan ekonomi, sosial
dan politik serta sebagai bukti pertanggung
jawaban dan pengelolaan
2. Memberikan informasi yg digunakan untuk
mengevaluasi ekonomi
3. Kinerja manajerial dan organisasional
( managerial dan control )
Pemakai laporan keuangan sektor
publik dan kepentingannya
Drebin et al. (1981) mengidentifikasikan terdapat sepuluh
kelompok pemakai laporan keuangan :
1. Pembayar pajak (taxpayers)
2. Pemberi dana bantuan (grantors)
3. Investor
4. Pengguna jasa (fee-paying service recipients)
5. Karyawan/pegawai
6. Pemasok (vendor)
7. Dewan legislatif
8. Manajemen
9. Pemilih (voters)
10. Badan pengawas (oversight bodies)
Anthony mengklasifikasikan pemakai laporan
keuangan sektor public menjadi lima
kelompok, yaitu:
1. Lembaga pemerintah (governing bodies)
2. Investor dan kreditor
3. Pemberi sumber daya (resource providers)
4. Badan pengawas (oversight bodies)
5. konstituen
Serikat dagang sektor publik GASB
mengidentifikasikan ke dalam tiga kelompok :
1. masyarakat yang kepadanya pemerintah
bertanggung jawab
2. legislatif dan badan pengawas yang secara
langsung mewakili rakyat
3. investor dan kreditor yang memberi
pinjaman
HAK DAN KEBUTUHAN PEMAKAI
LAPORAN KEUANGAN
Pada dasarnya masyarakat (publik) memiliki hak dasar
terhadap pemerintah, yaitu :
a. Hak untuk mengetahui (right to know), yaitu :
Mengetahui kebijakan pemerintah
Mengetahui keputusan yang diambil pemerintah
Mengetahui alasan dilakukannya suatu kebijakan dan
keputusan tertentu
b. Hak untuk diberi informasi (right to be informed )yang
meliputi hak untuk diberi penjelasan secara terbuka atas
permasalahan permasalahan tertentu yang menjadi
perdebatan publik.
c. Hak untuk didengar aspirasinya ( right to be heard and to
be listen to ).
PERBEDAAN LAPORAN KEUANGAN
SEKTOR PUBLIK DENGAN SEKTOR SWASTA
No Laporan keuangan Laporan keuangan sektor
pemerintah swasta
1 Pelayanan, bantuan dan Menghasilkan laba,
kesejahteraan masyarakat maksimalisasi laba
2 Tidak ada laporan laba/rugi Membuat laporan laba /rugi
3 Ada rencana penerimaan dan Non budgetary accounting
pengeluaran
4 Realisasi penerimaan dan Aset, utang dan ekuitas
realisasi pengeluaran merupakan bagian dari satu
dana
5 Pengeluaran modal dilaporkan Pengeluaran modal tidak
dalam balance sheet dilaporkan dalam operasi
6 Dipengaruhi peraturan dan Lebih fleksibel
perundang - undangan

Anda mungkin juga menyukai