Anda di halaman 1dari 4

1

TATAP MUKA 2

MEDIA PEMBELAJARAN
Pada tatap muka ke-2, media pembelajaran yang digunakan adalah berupa:
Modul Materi, Slide Presentasi, Conference, Video Pembelajaran.
Link slide:
Link video pembelajaran:

KARAKTERISTIK AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH

TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

Setelah membaca materi ini, mahasiswa diharapkan untuk mampu:


1. Memahami karakteristik organisasi pemerintahan
2. Menjelaskan hubungan antara keuangan Negara dan keuangan daerah
3. Menjelaskan pengelolaan keuangan daerah
4. Menjelaskan definisi akuntansi keuangan daerah
5. Menjelaskan pengguna laporan keuangan daerah
6. Menjelaskan komponen laporan keuangan pemerintah daerah
7. Menjelaskan basis akuntansi keuangan daerah

URAIAN MATERI

PENDAHULUAN

Akuntansi merupakan suatu aktivitas yang memiliki tujuan. Tujuan akuntansi


diarahkan untuk mencapai hasil tertentu, dan hasil tersebut harus memiliki manfaat.

KARAKTERISTIK ORGANISASI PEMERINTAH

Organisasi pemerintahan merupakan bagian dari sektor nonbisnis. Hal ini sesuai
dengan kategorisasi organisasi dalam 3 (tiga) kelompok menurut Jones dan Pendlebury
(2010):

a. Profit-oriented yaitu organisasi vang mempunyai tujuan utama memaksimumkan


laba. Sebagai contoh organisasi tipe ini adalah perusahaan yang melakukan bisnis
untuk tujuan utama memperoleh laba.
b. Tipe A nirlaba, yaitu organisasi non-laba yang seluruh atau hampir seluruh sumber
daya finansialnya diperoleh dari pendapatan penjualan barang dan jasa. Contoh
organisasi ini adalah rumah sakit milik pemerintah yang pendapatannya diperoleh
dari jasa pelayanan kesehatan dan tidak tergantung pendapatannya dari anggaran
pemerintah.

Universitas Muhammadiyah Riau


Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Kontrol Mutu
2

c. Tipe B non-profit, yaitu organisasi non-laba yang memperoleh sumber daya


finansial dalam jumlah yang signifikan dari sumber selain penjualan barang dan jasa.
Sebagai contoh adalah pemerintah pusat dan daerah.

Kriteria- kriteria penting lingkungan pemerintahan yang perlu dicantumkan dalam


menetapkan tujuan akuntansi dan pelaporan keuangan adalah:

a. Karakteristik utama struktur pemerintahan dan pelayanan yang diberikan:


1) Bentuk umum pemerintahan dan pemisahan kekuasaan
2) Sistem pemerintahan otonomi dan transfer pendapatan antar- pemerintah
3) Adanya pengaruh proses politik
4) Hubungan antara pembayaran pajak dengan pelayanan pemerintah

b. Karakteristik keuangan pemerintah yang penting bagi pengendalian:


1) Anggaran sebagai pernyataan kebijakan publik, target fiskal, dan / sebagai
alat pengendalian
2) Investasi dalam aset yang tidak langsung menghasilkan pendapatan
3) Kemungkinan penggunaan akuntansi dana untuk tujuan pengendalian

HUBUNGAN KEUANGAN NEGARA DAN KEUANGAN DAERAH

Dalam Penjelasan atas Undang-undang (UU) Nomor 17 Tahun 2003 tentang


Keuangan Negara bahwa UU Nomor 17 Tahun 2003 tersebut diatur dalam upaya
menghilangkan penyimpangan dalam pengelolaan keuangan negara dan mewujudkan
sistem pengelolaan fiskal yang berkelanjutan. Pasal 2 UU Nomor 17 tahun 2003
menyebutkan bahwa keuangan negara termasuk:

 Hak negara untuk memungut pajak, mengeluarkan dan mengedarkan uang, dan
melakukan pinjaman;
 Kewajiban negara untuk menyelenggarakan tugas layanan umum negara dan
membayar tagihan kepada pihak ketiga;
 Penerimaan negara;
 Pengeluaran negara;
 Penerimaan daerah;
 Pengeluaran daerah;
 Kekayaan negara / daerah yang dikelola sendiri atau oleh pihak lain berupa uang,
surat berharga, barang berharga, serta hak-hak lain yang dapat dengan uang,
termasuk kekayaan yang dikelola pada perusahaan negara / perusahaan daerah

Universitas Muhammadiyah Riau


Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Kontrol Mutu
3

 Kekayaan pihak lain yang dikuasai pemerintah dalam rangka penyelenggaran tugas
pemerintahan dan kepentingan umum;
 Kekayaan pihak lain yang diperoleh dengan menggunakan fasilitas yang diberikan
pemerintah. saya.
Dalam Penjelasan atas UU Nomor 17 Tahun 2003 tersebut juga wilayahnya bahwa
sesuai dengan asas desentralisasi dalam penyelenggaraan pemerintahan negara sebagian
kekuasaan Presiden pengelolaan keuangan negara diserahkan kepada Gubernur / Bupati /
WNalikota selaku pengelola keuangan daerah.

PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

Dalam Permendagri 13 tahun 2006 batasan keuangan daerah adalah semua hak dan
kewajiban daerah dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah yang dapat dinilai
dengan uang termasuk didalamnya segala bentuk kekayaan yang berhubungan dengan hak
dan kewajiban daerah tersebut.

a. Perencanaan dan penganggaran


b. Pelaksanaan dan penatausahaan APBD
c. Perubahan APBD
d. Akuntansi dan pelaporan

PENGGUNA LAPORAN KEUANGAN DAERAH

a. Masyarakat
b. Para wakil rakyat (DPRD)
c. Lembaga pemeriksa
d. Analis dan peneliti
e. Pihak yang memberi atau berperan dalam proses donasi, investasi dan pinjaman
f. Pemerintah pusat
g. Pemerintah daerah lainnya

KOMPONEN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 71 ahun 2010 tentang Standar Akuntansi


Pemerintah, laporan keuangan pokok pemda terdiri atas:

1. Laporan Realisasi Anggaran (LRA)


2. Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (LPSAL)
3. Neraca

Universitas Muhammadiyah Riau


Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Kontrol Mutu
4

4. LAporan Opersional (LO)


5. Laporan Perubahan Ekuitas (LPE)
6. Laporan Arus Kas (LAK)
7. Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK)

RANGKUMAN
Jones dan Pendlebury (2010) menyatakan bahwa pemerintah daerah (Pemerintah
Daerah) dapat dimasukkan dalam kategori organisasi Tipe B nirlaba. Hal ini karena
pemerintah daerah (selanjutnya disingkat pemda) mengumpulkannya dari pajak, retribusi,
hibah (hibah), dan pinjaman. Dalam Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan
keuangan lingkungan operasional organisasi pemerintah berpengaruh terhadap hubungan
bisnis dan pelaporannya.

Dalam Permendagri 13 tahun 2006 batasan keuangan daerah adalah semua hak dan
kewajiban daerah dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah yang dapat dinilai
dengan uang termasuk didalamnya segala bentuk kekayaan yang berhubungan dengan hak
dan kewajiban daerah tersebut. Peran penting akuntansi bagi pemda ditunjukkan dalam
pasal 51 UU Nomor 17 tahun 2003 yaitu setiap Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (selaku
Bendahara Umum Daerah) dan Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (selaku Pengguna
Anggaran) harus akuntansi atas transaksi keuangan, aset, hutang, dan ekuitas, termasuk
transaksi pendapatan, belanja, dan pembiayaan yang berada dalam tanggungjawabnya.

DAFTAR PUSTAKA

Ratmono, D., & Sholihin, M. (2015). Akuntansi Keuangan Daerah Berbasis Akrual.
Yogyakarta: UPP STIM YKPN.

Universitas Muhammadiyah Riau


Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Kontrol Mutu

Anda mungkin juga menyukai