Jones dan pendlebury (2010) membagi organisasi dalam 3 kelompok,
yaitu : a. Profit-oriented, yaitu organisasi yang mempunyai tujuan utama memaksimumkan laba. b. Type A Non-profit, yaitu organisasi non laba yang seluruh atau hampir seluruh sumber daya finansialnya diperoleh dari pendapatan barang dan jasa c. Type B Non-profit, yaitu organisasi non laba yang memperoleh sumber daya finansial dalam jumlah yang signifikan dari sumber elaian penjualan barang dan jasa. Karakteristik-karakteristik lingkungan pemerintahan yang perlu dipertimbangkan dalam menetapkan tujuan akuntansi dan pelaporan keuangn adalah :
A. Karakterisik Utama Struktur Pemerintahan Dan Pelayanan Yang
Diberikan : 1) Bentuk umum pemerintahan dan pemisahan kekuasaan. 2) Sistem pemerintahan otonomi dan transfer pendapatan antar pemerintahan 3) Adanya pengaruh proses politik 4) Hubungan antara pembayaran pajak dan pelayanan pemerintahan B. Karakteristik Keuangan Pemerintah Yang Penting Bagi Pengendalian : 1. Anggaran sebagai pernyataan kebijakan publik, target fiskal, dan sebagai alat pengendalian 2. Investasi dalam aset yang tidak langsung menghasilkan pendapatan 3. Kemungkinan penggunaan akuntansi dana untuk tujuan pengendalian Hubungan Keuangan Negara Dan Keuangan Daerah Dalam penjelasan atas UU NO 17 TAHUN 2003 tentang keuangan negara disebutkan bahwa telah disusun dalam upaya menghilangkan penyimpangan dalam pengelolaan keuangan negara dan mewujudkan sistem pengelolaan fiskal yang berkelanjutan. Pasal 2 UU NOMOR 17 tahun 2003 menyebutkan bahwa keuangan negara meliputi : a. Hak negara untuk memungut pajak, mengeluarkan dan mengedarkan uang dan melakukan peinjaman b. Kewajiban negar auntuk menyelenggarakan tugas layanan umum pemerintahan negara dan membayar tagihan kepada pihak ketiga c. Penerimaan negara d. Pengeluaran negara e. Penerimaan daerah f. Pengeluaran daerah g. Kekayaan negara/daerah dikelolah sendiri atau pihak lain berupa uang, surat berharga, seta hak hak lain yang dapat dinilai dengan uang termasuk kekayaan yang dipisahkan pada perusahaan negara/daerah, h. Kekayaan pihak lain yang diperoleh dengan menggunakan fasilitas yang diberikan pemerintah. Pengelolaan keuangan Dearah
Pengelolaan keungan daerah adalah seluruh kegiatan yang
meliputi : a. Perencanaan dan penganggaran b. Pelaksanaan dan penatausahaan APBD c. Perubahan APBD d. Akuntansi dan pelaporan Definisi Akuntansi Keuangan Daerah Akuntansi dapat diklasifikasikan kedalam dua jenis sesuai dengan penggunaan untuk tipe organisasi tertenu yaitu akuntansi komersial (untuk organsasi yang berorientasi laba) dan akuntansi sektor publik (untuk organisasi nonbisnis). Akuntansi sektor publik dapat dibagi lagi menjadi akuntansi pemerintahan (untuk pemerintah pusat dan daerah) dan akuntansi non pemeritahan (misalnya digunakan rumah sakit) Akuntansi keuangan daerah merupakan dari bagian organisasi sektor publik khususnya akuntansi pemerintahan yag mempunyai karakteristik sebagai organisasi type b non-profit. Pengguna Laporan Keuangan Daerah Menurut kerangka konseptual akuntansi pemerintahan terdapat beberapa kelompok utama pengguna laporan keuangan pemda antara lain : a. Masyarakat b. Para wakil rakyat (DPRD) c. Lembaga pemeriksa d. Analis dan peneliti e. Pihak yang memberi atau berpera dalam proses donasi, investasi, dan pinjaman f. Pemerintah pusat g. Pemerinta daerah lainya Komponen Laporan Keuangan Daerah Berdasarkan peraturan pemerintah nomor 71 tahun 2010 tentang standar akuntansi pemerintahan, laporan keuangan pokok pemda terdiri atas : a. Laporan realisasi anggaran (LRA) b. Laporan perubahan saldo anggaran lebih (Laporan perubahan SAL) c. Neraca d. Laporan Operasional (LO) e. Laporan perubahan equitas (LPE) f. Laporan arus kas ( LAK) g. Caatatan atas laporan keuangan (CALK) Basis Akuntansi Keuangan Daerah Sesuai dengan amanat undang undang nomor 17 tahun 2003 dan pp nomor 71 tahun 2010 maka mulai tahun 2015, pemda wajib menggunakan basis akrual. Basis akrual adalah basis akuntansi yang mengakui pengarauh transaksi dan peristiwa lainya pada saat transaksi dan peritiwa itu terjadi, tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dibayar. Sebelumnya pemda menggunakan basis kas menuju akrual sesuai pp nomor 24 tahun 2005 sampai dengan tahun 2014.