1. PENGERTIAN AKUNTANSI
a. Menurut accounting principles board (1970)
Akuntansi adalah suatu kegiatan jasa, fungsinya menyediakan informasi kuantitatif
terutama yang bersifat keuangan tentang entitas ekonomi yang dimaksudkan agar
berguna dalam pengambilan keputusan ekonomis dala membuat pilihan-pilihan yang
nalar diantara berbagai alternative arah tindakan.
b. Menurut American accounting association (1966)
Akuntansi adalah suatu proses pengidentifikasian, pengukuran, pencatatan dan
pelaporan transaksi ekonomi keuangan dari suatu organisasi/entitas yang dijadikan
sebagai informasi dalam rangka pengambilan keputusan ekonomi oleh pihak-pihak yang
memerlukan. Pengertian ini juga dapat melingkupi penganalisian atas laporan yang
dihasilkan oleh akuntansi tersebut.
Adanya kriteria bahwa informasi yang dihasilakn oleh akuntansi adalah informasi yang
berguna dalam pengambilan keputusan ekonomi dala kedua defenisi di atas menujukan
bahwa pengertian akuntansi haruslah menghasilkan informasi yang berguna dalam
pengambilan keputusan ekonomis.
Dalam ilmu akuntansi terdapat system pencatatan dan dasar akuntansi. Adanya system
pencatatan disebabkan oleh salah satu tahap dalam akuntansi yaitu tahap pencatatan. Dasar
akuntansi digunakan untuk menetukan saat pencatatan suatu transaksi ekonomi. Pada
dasarnya ada dua basis atau dasar akuntansi yaitu dasar kas dan dasar akrual.
Dasar akuntansi merupakan salah satu dari beberapa asumsi dasar yang ada dalam
akuntansi. Asumsi dasar merupakan landasan bagi proses akuntansi. Asumsi-asumsi dasar
selain dasar akuntansi adalah asumsi entitas akuntansi. Asumsi kelangsungan usaha, asumsi
periodisasi dan asumsi unit moneter.
Meskipun diatas dikemukakan lima asumsi dasar, namun dalam standar akuntansi
keuangan(1999) hanya mengemukakan dua asumsi dasar yaitu dasar akrual dan
kelangsungan uasaha. Sedangkan dalam standar akuntansi pemerintah(2010) asumsi dasar
yang dikemukakan hanya tiga yaitu kemandirian entitas, kesinambungan entitas dan
keterukuran dalam suatu moneter.
Ketiga tujuan diatas akan lebih mampu dipenuhi oleh akuntansi dari pada oleh tata buku,
a. Akuntansi menghasilan lebih banyak informasi dibandingkan tata buku, berupa laporan
keuangan yang meliputi laporan perhitungan APBD, nota perhitungan APBD, laporan
perubahan ekuitas laporan aliran kas, dan neraca. Hal ini menyebabkan tujuan
pertanggungjawaban makin terpenuhi melalui neraca dan tujuan manajerial makin
terpenuhi melalui laporan surplus deficit anggaran.
b. Akuntansi menggunakan system pencatatan dan dasar akuntansi yang baik dibandingkan
tata buku, sehingga dari segi pengawasan internal (oleh pihak pemerintah daerah
sendiri) dan eksternal (oleh BPK, rakyat, pemerintah pusat, DPRD,analis keuangan,
investor,kreditur,donator,dan lain-lain), informasi yang dihasilkan oleh akuntansi lebih
akun table dan transparan, sesuai dengan jiwa peraturan pemerintah nomor 105 tahun
2000 yang telah direvisi dengan peraturan pemerintah no 58 tahun 2005 dan
kepmedagri no 29 tahun 2002 yang juga telah direvisi dengan permendagri no 13 tahun
2006.
Akuntansi keuangan daerah adalah proses pengindentifikasian, pengukuran,pencatatan,dan
pelaporan transaksi ekonomi (keuangan) dari entitas pemerintah daerah
(kapubaten,kota/provinsi) yang djadikan sebagai informasi dalam rangka pengambulan
keputusan ekonomi oleh pihak-pihak eksternal entitas pemerintah daerah
(kapubaten,kota,atau provinsi) yang memerlukan.dilain pihak,akuntansi menejmen daerah
adalah proses pengindentivikasian, pengukuran, pencatatn,dan pelaporan transaksi ekonomi
(keuangan) dari entitas pemerintah daerah (kapubaten,kota,atau provinsi) yang dijadikan
sebagai informasi dalam rangka pengambilan keputusan ekonomi oleh pihak-pihak internal
enatitas pemerintah daerah (kabupaten,kota,atau provinsi) yang memerlukan yakni
pemerintah daerah itu sendiri. Dari uraian tersebut jelas bahwa kedudukan akuntansi
keuangan daerah termaksud dalam akuntansi keuangan dan kedudukan akuntansi
menejemen daerah ada dala akuntansi manajemen, sehingga jika digambarkan akan tampak
e. Rakyat
Rakyat disini adalah kelompok masyarakat yang menaruh perhatian kepada aktivitas
pemerintah khususnya yang menerimah pelayanan pemerintah daerah atau yang
menerimah produk dan jasa dari pemerintah daerah.
f. Pemerintah pusat
Pemerintsh pusat memerlukan laporan keuangan pemerintah daerah untuk menilai
pertanggungjawaban gubenur sebagai wakil pemerinta.