Anda di halaman 1dari 6

BAB 3 (AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH SEBAGAI BAGIAN DARI MANAJEMEN KEUANGAN DAERAH)

1. PENGERTIAN AKUNTANSI
a. Menurut accounting principles board (1970)
Akuntansi adalah suatu kegiatan jasa, fungsinya menyediakan informasi kuantitatif
terutama yang bersifat keuangan tentang entitas ekonomi yang dimaksudkan agar
berguna dalam pengambilan keputusan ekonomis dala membuat pilihan-pilihan yang
nalar diantara berbagai alternative arah tindakan.
b. Menurut American accounting association (1966)
Akuntansi adalah suatu proses pengidentifikasian, pengukuran, pencatatan dan
pelaporan transaksi ekonomi keuangan dari suatu organisasi/entitas yang dijadikan
sebagai informasi dalam rangka pengambilan keputusan ekonomi oleh pihak-pihak yang
memerlukan. Pengertian ini juga dapat melingkupi penganalisian atas laporan yang
dihasilkan oleh akuntansi tersebut.

Dalam kedua defenisi tersebut dapat diketahui bahwa:


a. Fungsi (peran) akuntansi adalah menyediakan informasi kuantitatif,terutama yang bersifat
keuangan, tentang entitas ekonomis
b. Informasi yang dihasilkan oleh akuntansi dimaksudkan agar berguna sebagai input yang
dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan ekonomi yang rasional

Adanya kriteria bahwa informasi yang dihasilakn oleh akuntansi adalah informasi yang
berguna dalam pengambilan keputusan ekonomi dala kedua defenisi di atas menujukan
bahwa pengertian akuntansi haruslah menghasilkan informasi yang berguna dalam
pengambilan keputusan ekonomis.

Dalam ilmu akuntansi terdapat system pencatatan dan dasar akuntansi. Adanya system
pencatatan disebabkan oleh salah satu tahap dalam akuntansi yaitu tahap pencatatan. Dasar
akuntansi digunakan untuk menetukan saat pencatatan suatu transaksi ekonomi. Pada
dasarnya ada dua basis atau dasar akuntansi yaitu dasar kas dan dasar akrual.

Dasar akuntansi merupakan salah satu dari beberapa asumsi dasar yang ada dalam
akuntansi. Asumsi dasar merupakan landasan bagi proses akuntansi. Asumsi-asumsi dasar
selain dasar akuntansi adalah asumsi entitas akuntansi. Asumsi kelangsungan usaha, asumsi
periodisasi dan asumsi unit moneter.

Meskipun diatas dikemukakan lima asumsi dasar, namun dalam standar akuntansi
keuangan(1999) hanya mengemukakan dua asumsi dasar yaitu dasar akrual dan
kelangsungan uasaha. Sedangkan dalam standar akuntansi pemerintah(2010) asumsi dasar
yang dikemukakan hanya tiga yaitu kemandirian entitas, kesinambungan entitas dan
keterukuran dalam suatu moneter.

2. KEDUDUKAN AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH DIDALAM AKUNTANSI


Dalam defenisi akuntansi diatas terdapat kata entitas. Entitas adalah satuan yang dapat
diartikan sebagai satuan organisasi. Contohnya satuan organisasi adalah organisasi
perusahan dan organisasi pemerintah. Contoh organisasi pemerintah adalah pemerintah
pusat dan pemerintah daerah. Akuntansi yang berkaitan dengan organisasi
perusahan(bisnis) biasanya dikenal dengan akuntansi sector privat, dan yang berkaitan
dengan organisasi pemerintah atau lembaga nonprofit dengan dikenal dengan akuntansi
pemerintah atau akuntansi sector pablik.

Dalam akuntansi komersial, data akuntansi digunakan untuk memberikan informasi


keuangan kepada manajemen, pemilik modal, panam modal, kreditur, dan pihak-pihak lain
yang berkepentingan dengan perusahan tersebut. Dalam akuntansi pemerintah, data
akuntansi digunakan untuk memberikan informasi mengenai transaksi ekonomi dan
keuangan pemerintah kepada pihak eksekutif,legislative,yudikatif dan masyarakat. Akuntansi
social merupakan bidang akuntansi khusus untuk diterapkan pada lembaga dalam artian
makro. Yang melayani perekonomian nasional. Sebagai contoh adalah neraca pembayaran
Negara transaksi arus dana. Transaksi pendapatan dan produk nasional

Lingkup akuntansi pemerintah adalah:


a. Akuntansi pemerintah
b. Akuntansi pemerintah daerah, terdiri atas:
a. Akuntansi pemerintah provinsi
b. Akunatnsi pemerintah kabupaten/kota
Akuntansi pemerintah mempunyai beberapa tujuan tersebut

a. Pertanggungjawaban (accounting and sterwardship)


Tujuan pertanggungjawaban memiliki arti memberikan informasi keuangan yang lengkap,
cermat, dalam bentuk dan waktu yang tepat, yang berguna bagi pihak yang bertanggung
jawab yang berkaitan dengan operasi unit-unit pemerintah lebih lanjut, tujuan
pertanggungjawaban ini mengharuskan tiap orang atau badan yang mengelolah keunagan
Negara harus membeikan pertanggungjawaban atau perhitungan.
b. Manajerial
Tujuan manajerial berati bahwa akuntansi pemerintah harus menyediakan informasi
keuangan yang diperlukan untuk peremcanaan, penganggaran, pelaksanaan, pemantauan,
perencanaan anggaran, peremususan kebijakan dalam pengambilan keputusa, secara
penilaian kinerja pemerintah.
c. Pengawasan
Tujuan pengawasan memiliki arti bahwa akuntansi pemerintah harus memungkinkan
terselengaraannya oleh aparat pengawasan fungsional secara efektif dan efsien.

Ketiga tujuan diatas akan lebih mampu dipenuhi oleh akuntansi dari pada oleh tata buku,
a. Akuntansi menghasilan lebih banyak informasi dibandingkan tata buku, berupa laporan
keuangan yang meliputi laporan perhitungan APBD, nota perhitungan APBD, laporan
perubahan ekuitas laporan aliran kas, dan neraca. Hal ini menyebabkan tujuan
pertanggungjawaban makin terpenuhi melalui neraca dan tujuan manajerial makin
terpenuhi melalui laporan surplus deficit anggaran.
b. Akuntansi menggunakan system pencatatan dan dasar akuntansi yang baik dibandingkan
tata buku, sehingga dari segi pengawasan internal (oleh pihak pemerintah daerah
sendiri) dan eksternal (oleh BPK, rakyat, pemerintah pusat, DPRD,analis keuangan,
investor,kreditur,donator,dan lain-lain), informasi yang dihasilkan oleh akuntansi lebih
akun table dan transparan, sesuai dengan jiwa peraturan pemerintah nomor 105 tahun
2000 yang telah direvisi dengan peraturan pemerintah no 58 tahun 2005 dan
kepmedagri no 29 tahun 2002 yang juga telah direvisi dengan permendagri no 13 tahun
2006.
Akuntansi keuangan daerah adalah proses pengindentifikasian, pengukuran,pencatatan,dan
pelaporan transaksi ekonomi (keuangan) dari entitas pemerintah daerah
(kapubaten,kota/provinsi) yang djadikan sebagai informasi dalam rangka pengambulan
keputusan ekonomi oleh pihak-pihak eksternal entitas pemerintah daerah
(kapubaten,kota,atau provinsi) yang memerlukan.dilain pihak,akuntansi menejmen daerah
adalah proses pengindentivikasian, pengukuran, pencatatn,dan pelaporan transaksi ekonomi
(keuangan) dari entitas pemerintah daerah (kapubaten,kota,atau provinsi) yang dijadikan
sebagai informasi dalam rangka pengambilan keputusan ekonomi oleh pihak-pihak internal
enatitas pemerintah daerah (kabupaten,kota,atau provinsi) yang memerlukan yakni
pemerintah daerah itu sendiri. Dari uraian tersebut jelas bahwa kedudukan akuntansi
keuangan daerah termaksud dalam akuntansi keuangan dan kedudukan akuntansi
menejemen daerah ada dala akuntansi manajemen, sehingga jika digambarkan akan tampak

3. LINGKUNGAN AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH


Salah satu tujuan dari akuntansi keuangan daerah adalah menyediakan informasi keuangan
yang lengkap,cermat,dan akurat sehingga dapat menyajikan laporan keuangan yang
handal,dapat dipertanggungjawabakan, dan dapat digunakan sebagai dasar untuk
mengevaluasi pelaksanaan keuangan masalah lalu dala rangka pengambilan keputusan
ekonomik oleh pihak eksternal pemerintah daerah untuk masa yang akan datang. Laporan
keuangan yang dihasilakn oleh akuntansi keuangan daerah akan digunakan oleh berbagai
pihak eksternal tersebut. Pihak-pihak eksternal pemerintah daerah yang berkepentingan
terhadap pemerintah daerah baim secara langsung maupun tidak langsung tersebut disebut
sebagai penganku kepentingan (stakeholder) yang meliputi berikut ini:
a. DPRD(dewan perwakilan rakyat daerah)
DPRD adalah badan yang memberikan otorisasi kepada pemerintah daerah untuk
mengelolah keuangan daerah.

b. Badan pengawasan keuangan


Badan pengawsan keuangan adalah badan yang melakukan pengawasan atas pengelolaan
keuangan daerah yang dilakukan peemerinta daerah.yang termaksud dalam badan ini
adalah:inspektorar jendral da badan pemeriksa keuangan (BPK)

c. Insvetor,kreditur dan donator


Badan atau organisasi baik pemerintahan, lembaga keuangan, maupun lainnya baik dari
dalam negeri maupun laur negeri yang menyediakan sumber keuangan bagi pemerintah
daerah.

d. Analis ekonomi dan pemerhati pemerintah daerah


Pihak-pihak yang menaruh perhatian atas aktivitas yang dilakukan pemerintah daerah,
seperti: lembaga pendidikan(termaksud perguruan tinggi beserta akademisinya),
ilmuan,peneliti,konsiltan,LSM,dan lain-lain

e. Rakyat
Rakyat disini adalah kelompok masyarakat yang menaruh perhatian kepada aktivitas
pemerintah khususnya yang menerimah pelayanan pemerintah daerah atau yang
menerimah produk dan jasa dari pemerintah daerah.

f. Pemerintah pusat
Pemerintsh pusat memerlukan laporan keuangan pemerintah daerah untuk menilai
pertanggungjawaban gubenur sebagai wakil pemerinta.

g. Pemerintah daerah( provinsi,kabupaten/kota)lain


Pemerintah daerah saling berkepntingsn secara ekonomi misalnya dalam hal melakukan
pinjaman.

Anda mungkin juga menyukai