Anda di halaman 1dari 7

ANALISIS PENCATATAN DAN PELAPORAN KEUANGAN PADA DINAS

PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KOTA TEGAL

Fadhil Yudha Muhammad1, Ida Farida2, Nurul Mahmudah3


email: yudhamfadhil@gmail.com
DIIIAkuntansiPoliteknik Harapan Bersama
Jln. Mataram No.09 Tegal
Telp/Fax (0283)352000

ABSTRAK
Pengelolaan keuangan daerah merupakan salah satu bagian yang mengalami perubahan mendasar
setelah ditetapkannya Undang-Undang (UU) No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah dan Undang-
Undang (UU) No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah
Daerah. Kedua UU tersebut telah memberikan kewenangan lebih kepada Pemerintah Daerah. Kewenangan
yang di maksud adalah keleluasaan dalam pengelolaan dana, tujuan serta menentukan target penggunaan
anggaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pencatatan dan pelaporan Keuangan pada Dinas
Pekerjaan dan Penataan Ruang Kota Tegal telah sesuai dengan PP No.71 Tahun 2010. Penelitian ini
menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data dengan teknik observasi,
teknik wawancara dan studi pustaka. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan Dinas Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang Kota Tegal dalam pencatatan maupun pelaporan keuangannya sudah menerapkan dan
melaksanakan pengelolaan keuangan sesuai dengan PP No.71 tentang Standar Akuntansi Pemerintah.

Kata kunci: Analisis, Pencatatan, Pelaporan

1. Pendahuluan pendapatan-LO, beban, pendapatan-LRA,


Pengelolaan keuangan daerah merupakan belanja, aset, kewajiban, ekuitas, penyesuaian
salah satu bagian yang mengalami perubahan dan koreksi serta penyusunan laporan
mendasar setelah ditetapkannya Undang- keuangan SKPD. Sistem Akuntansi SKPD
Undang (UU) No. 32 Tahun 2004 tentang meliputi:
Pemerintah Daerah dan Undang-Undang A. Akuntansi Pendapatan –LO dan
(UU) No. 33 Tahun 2004 tentang Pendapatan – LRA SKPD;
Perimbangan Keuangan antara Pemerintah B. Akuntansi Beban dan Belanja SKPD;
Pusat dan Pemerintah Daerah. C. Akuntansi Piutang SKPD;
Di sisi lain tuntutan transparansi dalam D. Akuntansi Persediaan SKPD;
sistem pemerintah semakin meningkat pada E. Akuntansi Aset Tetap SKPD;
era reformasi saat ini, tidak terkecuali F. Akuntansi Aset Lainnya SKPD;
transparansi dalam pengelolaan keuangan G. Akuntansi Kewajiban SKPD;
Pemerintah Daerah. Pemerintah Daerah H. Akuntansi Ekuitas SKPD;
diwajibkan menyusun laporan I. Akuntansi Koreksi Kesalahan;
pertanggungjawaban menggunakan sistem J. Akuntansi Penyajian Kembali
akuntansi yang diatur oleh pemerintah pusat (Restatement) Neraca;
dalam bentuk Undang-Undang dan Peraturan K. Jurnal, Buku Besar, dan Neraca
Pemerintah yang bersifat mengikat seluruh Saldo;
Pemerintah Daerah. Laporan Keuangan L. Penyusunan Laporan Keuangan
sebaik mungkin[1]. SKPD.
Menurut Peraturan Walikota Tegal Dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 44 Tahun 2017 tentang Pedoman Nomor 59 Tahun 2007 tentang Pedoman
Penatausahaan Pelaksanaan Anggaran Pengelolaan Keuangan Daerah[3] yang
Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Tegal dimaksud Pemerintah Daerah adalah
Tahun Anggaran 2018[2], sistem akuntansi penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh
SKPD mencakup teknik pencatatan, pemerintah daerah dan Dewan Perwakilan
pengakuan dan pengungkapan atas Rakyat Daerah (DPRD) menurut asas

1
otonomi dan tugas pembantuan dengan mencatatan dan menyajikan akun atau
prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem perkiraan operasi dalam format yang sama
dan prinsip Negara Kesatuan Republik dan sejajar dengan anggaran.
Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Akuntansi anggaran diselenggarakan
Undang-Undang Dasar Negara Republik pada saat anggaran disahkan, anggaran
Indonesia Tahun 1945. Dalam peraturan ini dialokasikan, dan anggaran direalisasikan.
juga pemerintah daerah adalah gubernur, Pengesahan anggaran ditandai dengan
bupati, dan/atau walikota, dan perangkat terbitnya Perda APBD. Akuntansi
daerah sebagai unsur penyelenggara diselenggarakan di SKPD dan di BUD.
pemerintah daerah. Akuntansi di SKPD dimaksudkan untuk
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor menghasilkan Laporan Realisasi Anggaran,
59 Tahun 2007 tentang Pedoman Laporan Operasional, Laporan Perubahan
Pengelolaan Keuangan Daerah Pasal 1[3] Ekuitas, dan Neraca. Akuntansi di tingkat
mengatakan bahwa pengelolaan keuangan BUD terutama dimaksudkan untuk
daerah adalah keseluruhan kegiatan yang menghasilkan laporan konsolidasian
meliputi perencanaan, pelaksanaan, menyusun Laporan Perubahan Saldo
penatausahaan, pelaporan, Anggaran Lebih.
pertanggungjawaban, dan pengawasan Menurut Halim dan Kusufi (2014)[4]
keuangan daerah secara keseluruhan. Dalam Catatan atas Laporan Keuangan meliputi
hal ini keuangan daerah adalah semua hak penjelasan atau daftar terperinci atau analisis
dan kewajiban daerah dalam rangka atas nilai suatu pos yng disajikan dalam
penyelenggaraan pemerintahan daerah yang LRA, Laporan Perubahan SAL, Neraca,
dapat dinilai dengan uang termasuk Laporan Operasional, Laporan Arus Kas, dan
didalamnya segala bentuk kekayaan yang Laporan Perubahan Ekuitas, namun
berhubungan dengan hak dan kewajiban sebenarnya Catatan atas Laporan Keuangan
daerah tersebut. tidak bisa dikatakan sebagai laporan
Menurut Halim dan Kusufi (2014)[4] keuangan. Kehadirannya, sekalipun penting,
Akuntansi keuangan daerah adalah proses hanya sebagai penjelasan atas keenam
pengidentifkasian, pengukuran, pencatatan, laporan keuangan tersebut.
dan pelaporan transaksi ekonomi (keuangan) Catatan atas Laporan Keuangan
dari entitas pemerintah daerah (kabupaten, sekurang-kurangnya disajikan dengan
kota, tau provinsi) yang di jadikan sebagai susunan sebagai berikut.
informasi dalam rangka pengambilan a. Informasi umum tentang entitas
keputusan ekonomi oleh pihak-pihak pelaporan dan entitas akuntansi
eksternal entitas pemerintah daerah b. Informasi tentang kebijakan fiskal
(kabupaten, kota, atau provinsi) yang atau keuangan, dan ekonomi makro
memerlukan. Pihak-pihak eksternal entitas c. Ikhtisar pencapaian target keuangan
pemerintah daerah yang memerlukan selama tahun pelaporan berikut
informasi yang dihasilkan oleh akuntasi kendala dan hambatan yang dihadapi
keuangan daerah tersebut antara lain adalah dalam pencapaian target.
DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah); d. Informasi tentang dasar penyusunan
Badan Pengawas Keuangan; laporan keuangan dan kebijakan-
investor,kreditor,dan donatur; analis ekonomi kebijakan akuntansi yang dipilih
dan pemerhati pemerintah daerah; rakyat; untuk diterapkan atas transaksi-
pemerintah daerah lain; dan pemerintah transaksi dan kejadian-kejadian
pusat, yang kesemuanya ada dalam penting lainnya.
lingkungan akuntasi keuangan daerah e. Rincian dan penjelasan masing-
sebagaimana telah diuraikan pada bab masing pos yang disajikan pada
sebelumnya. lembar muka laporan keuangan
Menurut Halim dan Kusufi (2014)[5] f. Informasi yang diharuskan oleh
Akuntansi anggaran merupakan teknik PSAP yang belum disajikan dalam
pertanggungjawaban dan pengendalian lembar muka laporan keuangan.
manajemen yang digunakan untuk membantu g. Informasi lainnya yang diperlukan
pengelolaan pendapatan, belanja, transfer, untuk penyajian yang wajar, yang
dan pembiayaan. Akuntansi anggaran

2
tidak disajikan dalam lembar muka menegaskan atau mengoreksi hasil evaluasi
laporan keuangan. mereka di masa lalu. Dengan demikian,
Bagian kebijakan akuntansi pada informasi laporan keuangan yang relevan
Catatan atas Laporan Keuangan setidak- dapat dihubungkan dengan maksud
tidaknya menjelaskan hal-hal sebagai berikut. penggunaannya.
a. Dasar pengukuran yang digunakan Informasi yang relevan :
dalam penyusunan laporan keuangan 1) Memiliki manfaat umpan balik
b. Sampai sejauh mana kebijakan- (feedback value)
kebijakan akuntansi yang berkaitan Informasi memungkinkan pengguna
dengan ketentuan-ketentuan masa untuk menegaskan atau mengoreksi
transisi PSAP diterapkan oleh suatu ekspektasi mereka di masa lalu.
entitas pelaporan. 2) Memiliki manfaat prediktif
c. Setiap kebijakan akuntansi tertentu (predictive value)
yang diperlukan untuk memahami Informasi dapat membantu pengguna
laporan keuangan. untuk memprediksi masa yang akan
Menurut Halim dan Kusufi (2014)[4] datang berdasarkan hasil masa lalu
Laporan Realisasi Anggaran adalah laporan dan kejadian masa kini.
yang menyajikan ikhtisar sumber, alokasi, 3) Tepat waktu
dan penggunaan sumber daya ekonomi yang Informasi disajikan tepat waktu
dikelola oleh pemerintah pusat atau daerah sehingga dapat berpengaruh dan
dalam satu periode pelaporan. LRA berguna dalam pengambilan
mengungkapkan kegiatan keuangan keputusan.
pemerintah pusat atau daerah yang 4) Lengkap
menunjukkan ketaatan terhadap Informasi akuntansi keuangan
APBN/APBD. LRA sekurang-kurangnya pemerintah disajikan selengkap
memuat: mungkin, mencakup semua informasi
a. Pendapatan-LRA; akuntansi yang dapat mempengaruhi
b. Belanja; pengambilan keputusan dengan
c. Transfer; memperhatikan kendala yang ada.
d. Surplus/defisit-LRA; Informasi yang melatarbelakangi
e. Pembiayaan; setiap butir informasi utama yang
f. Sisa lebih/kurang pembiayaan termuat dalam laporan keuangan
anggaran; diungkapkan dengan jelas agar
Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 71 kekeliruan dalam penggunaan
Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi informasi tersebut dapat dicegah.
Pemerintahan[6] Karakteristik kualitatif Andal
laporan keuangan adalah ukuran- Informasi dalam laporan keuangan
ukurannormatif yang perlu diwujudkan bebas dari pengertian yang menyesatkan dan
dalam informasi akuntansi sehingga kesalahan material, menyajikan setiap fakta
dapatmemenuhi tujuannya. Keempat secara jujur, serta dapat diverifikasi.
karakteristik berikut ini merupakan Informasi mungkin relevan, tetapi jika
prasyaratnormatif yang diperlukan agar hakikat ataupenyajiannya tidak dapat
laporan keuangan pemerintah dapat diandalkan maka penggunaan informasi
memenuhikualitas yang dikehendaki: tersebut secarapotensial dapat menyesatkan.
a. Relevan; Informasi yang andal memenuhi
b. Andal; karakteristik:
c. Dapat dibandingkan; dan 1) Penyajian Jujur
d. Dapat dipahami. Informasi menggambarkan dengan jujur
Relevan transaksi serta peristiwa lainnyayang
Laporan keuangan bisa dikatakan seharusnya disajikan atau yang secara
relevan apabila informasi yangtermuat di wajar dapat diharapkan untuk disajikan.
dalamnya dapat mempengaruhi keputusan
pengguna dengan membantu mereka
mengevaluasi peristiwa masa lalu atau masa 2) Dapat Diverifikasi (verifiability)
kini, dan memprediksi masa depan, serta

3
Informasi yang disajikan dalam laporan Pencatatan Laporan Keuangan pada
keuangan dapat diuji, dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
apabilapengujian dilakukan lebih dari Ruang Kota Tegal
sekali oleh pihak yang berbeda, Pencatatan Laporan Keuangan pada
hasilnyatetap menunjukkan simpulan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
yang tidak berbeda jauh. Kota Tegal sudah mengacu pada Peraturan
3) Netralitas Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun
Informasi diarahkan pada kebutuhan 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
umum dan tidak berpihak padakebutuhan Keuangan Daerah dan Peraturan Pemerintah
pihak tertentu. Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar
Dapat Dibandingkan Akuntansi Pemerintahan. Karena pencatatan
Informasi yang termuat dalam laporan laporan keuangan Dinas Pekerjaan Umum
keuangan akan lebih bergunajika dapat dan Penataan Ruang Kota Tegal tahun
dibandingkan dengan laporan keuangan anggaran 2017 sudah menerapkan sistem
periode sebelumnya ataulaporan keuangan akuntansi berbasis akrual. Dimana pencatatan
entitas pelaporan lain pada umumnya. berbasis akrual inimengakui transaksi dan
Perbandingan dapatdilakukan secara internal peristiwa lainnya pada saat transaksi dan
dan eksternal. Perbandingan secara internal peristiwa itu terjadi tanpa memperhatikan
dapatdilakukan bila suatu entitas menerapkan saat kas atau setara kas diterima atau dibayar.
kebijakan akuntansi yang sama daritahun ke Penerapan Akuntansi Pendapatan
tahun. Perbandingan secara eksternal dapat Pendapatan yang dimaksud adalah
dilakukan bila entitas yangdiperbandingkan pendapatan yang diterima oleh Dinas
menerapkan kebijakan akuntansi yang sama. Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota
Apabila entitaspemerintah menerapkan Tegal selama tahun anggaran 2017.
kebijakan akuntansi yang lebih baik daripada Pendapatan Dinas Pekerjaan Umum dan
kebijakanakuntansi yang sekarang Penataan Ruang Kota Tegal terdiri dari
diterapkan, perubahan tersebut diungkapkan Pendapatan Retribusi Jasa Umum, Retirubusi
pada periode terjadinya perubahan. Jasa Usaha, dan Lain-lain Pendapatan Asli
Dapat Dipahami Daerah Yang Sah.Akuntansi Pendapatan ini
Informasi yang disajikan dalam laporan telah sesuai dengan Peraturan Pemerintah
keuangan dapat dipahamioleh pengguna dan No.71 Tahun 2010 tentang Standar
dinyatakan dalam bentuk serta istilah yang Akuntansi Pemerintah.
disesuaikandengan batas pemahaman para Penerapan Akuntansi Belanja
pengguna. Untuk itu, pengguna Pencatatan Belanja pada Dinas
diasumsikanmemiliki pengetahuan yang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota
memadai atas kegiatan dan lingkungan Tegal sudah dikelola sesuai dengan Peraturan
operasi entitas pelaporan. Pemerintah No.71 Tahun 2010 tentang
Standar Akuntansi Pemerintah. Proses
2. Metode Penelitian pencatatan akuntansi belanja pada Dinas
Metode yang digunakan dalam Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota
penelitian ini adalah metode penelitian Tegal berpedoman pada Peraturan
deskriptif kualitatif yang digunakan untuk Pemerintah No.71 Tahun 2010 tentang
menganalisis pencatatan dan pelaporan Standar Akuntansi Pemerintah.
keuangan dinas pekerjaan umum dan Penerapan Akuntansi Aset
penataan ruang kota tegal. Dengan cara Aset yang dimaksud adalah Aset Tetap,
melakukan analisis prosedur, meliputi dan akuntansi aset merupakan lanjutan dari
wawancara dan penelitian dokumen yang akuntansi belanja yang menghasilkan Aset
berkaitan langsung dengan proses pencatatan Tetap. Akuntansi Aset pada Dinas Pekerjaan
dan pelaporan keuangan pada Dinas Umum dan Penataan Ruang Kota Tegal telah
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.71
Tegal. Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi
Pemerintah. Dikarenakan sudah sesuai
dengan Peraturan Pemerintah No.71 Tahun
3. Hasil dan Pembahasan 2010, kecil kemungkinan terjadinya
kesalahan dalam menganalisa transaksinya.
4
Penerapan Akuntansi Selain Kas 2. Pencatatan Laporan Keuangan pada Dinas
Berdasarkan penelitian diatas, Akuntansi Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Selain Kas Dinas Pekerjaan Umum dan Kota Tegal sudah menerapkan Standar
Penataan Ruang Kota Tegal tahun anggaran Akuntansi Pemerintah berbasis akrual.
2017 mulai dari proses pencatatan, 3. Pelaporan Keuangan pada Dinas
pengikhtisaran, sampai dengan pelaporan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
keuangan yang berkaitan dengan semua Kota Tegal sudah merapkan Standar
transaksi atau kejadian selain kas yang dapat Akuntansi Pemerintah berbasis akrual.
dilakukan secara manual melalui bendahara
atau komputerisasi sudah sesuai dengan 5. Daftar Pustaka
Peraturan Pemerintah No.71 Tahun 2010 [1] Anggraini, Dewi (2015, Juli). Analisis
tentang Standar Akuntansi Pemerintah. Pencatatan dan Pelaporan Keuangan
Bukti transaksi yang digunakan dalam pada Satuan Kerja Perangkat Daerah
prosedur selain kas berupa bukti memorial (SKPD) di Kota Pariaman (Studi kasus
yang dilampiri dengan bukti-bukti transaksi pada Dinas Koperasi, Perindustrian, dan
jika memang tersedia sehingga tidak terdapat Perdagangan). STIE KBP, Padang.
kendala dalam pencatatannya. Untuk [2] Peraturan Walikota Tegal Nomor 44
transaksi selain kas pada Dinas Pekerjaan Tahun 2017 tentang Pedoman
Umum dan Penataan Ruang Kota Tegal Penatausahaan Pelaksanaan Anggaran
meliputi Koreksi Kesalahan Pencatatan dan Pendapatan dan Belanja Daerah Kota
Pengakuan aset dan utang. Tegal Tahun Anggaran 2018.
[3] Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
Pelaporan Keuangan pada Dinas 59 Tahun 2007 tentang Pedoman
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Pengelolaan Keuangan Daerah
Kota Tegal [4] Halim , Abdul & Kusufi, Muhammad
Pelaporan Keuangan pada Dinas Syam, 2014. Akuntansi Sektor Publik:
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Akuntansi Keuangan Daerah. Edisi
Tegal sudah sesuai dengan Peraturan Keempat. Penerbit Salemba Empat.
Pemerintah No.71 Tahun 2010 tentang Jakarta.
Standar Akuntansi Pemerintah. Dinas [5] Halim , Abdul & Kusufi, Muhammad
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Syam, 2014. Teori, Konsep , dan
Tegal juga sudah melaporkan laporan Aplikasi Akuntansi Sektor Publik: Dari
keuangan SKPD meliputi Laporan Realisasi Anggaran Hingga Laporan Keuangan,
Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Dari Pemerintah Hingga Tempat Ibadah.
Laporan Perubahan Ekuitas dan Catatan atas Edisi Kedua. Penerbit Salemba Empat.
Laporan Keuangan (CaLK). Pelaporan Jakarta.
keuangan dilaporkan setiap tanggal 10 awal [6] Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun
tahun anggaran berikutnya. Serta informasi 2010 tentang Standar Akuntansi
yang disajikan pun sudah tepat waktu, Pemerintahan
memiliki feedback value(mengoreksi
ekspektasi di masa lalu) dan memiliki
manfaat prediktif (memprediksi masa yang
akan datang).

4. Kesimpulan
Dari hasil penelitian pencatatan dan
pelaporan keuangan yang dilakukan Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota
Tegal dapat ditarik kesimpulan yaitu:
1. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang Kota Tegal masih mengalami
kendala baik secara teknis maupun non
teknis dalam menerapkan akuntansi
berbasis akrual.

5
,

6
7

Anda mungkin juga menyukai