Konsep Dasar

Akuntansi
Pemerintah Daerah
PRESENTED BY
RISTANTO, S.PD.,MM.
Kompetensi Dasar
3.1 Memahami pembukuan tunggal dan pembukuan berpasangan untuk akuntansi
keuangan pemerintah daerah
4.1 Mengidentifikasi pembukuan tunggal dan pembukuan berpasangan untuk akuntansi
keuangan pemerintah daerah
Pengertian Akuntansi Pemerintah
a. Menurut Revrisond Baswir
Akuntansi pemerintah meruapakan suatu bidang akuntansi yang berhubungan dengan
Lembaga pemerintahan seperti instansi pemerintah pusat dan daerah
b. Menurut Bachtiar Arif
Akuntansi pemerintah adalah suatu aktivitas pemberian jasa untuk memberikan
informasi keuangan pemerintah menurut proses [encatatan, pengklasifikasian,
pengikhtisaran suatu transaksi keuangan pemerintah serta melakukan penafsiran
berdasarkan informasi keuangan tersebut
c. PP No. 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintah
Akuntansi pemerintah adalah serangkauian prosedur manual maupun yang
terkomputerisasi mulai dari pengumpulan data, pencatatan, pengikhtisaran, dan
pelaporan posisi keuangan dan operasi keuangan pemerintah.
Pengertian Akuntansi Pemerintah
Berdasarkan pendapat beberapa tokoh tersebut dapat disimpulkan bahwa akuntansi
pemerintah adalah bidang akuntansi yang berkaitan dengan Lembaga pemerintahan yang
berfungsi memberikan informasi akuntansi kepada Lembaga pemerintahan yang terkait,
baik Lembaga pemerintahan pusat maupun pemerintahan daerah.
Karakteristik Akuntansi Pemerintah Daerah
a. Tidak berorientasi laba
b. Kepemilikan pemerintah bersifat kolektif sesuai konstituen
c. Kontribusi keuangan tidak terkait secara langsung dengan pelayanan (jasa)
pemerintah
d. Keputusan kebijakan dan operasional dibuat oleh Lembaga perwakilan di negara-
negara penganut demokrasi
e. Keputusan dan kebijakan wajib dibuat secara terbuka
f. Dimungkinkan adanya pemakaian lebih dari satu jenis dana
g. Akuntansi pemerintah bersifat kaku
Tujuan Akuntansi Pemerintah Daerah
a. Akuntabilitas,
artinya semua bentuk pengelolaan keuangan harus dapat dipertanggungjawabkan
menurut amanat konstitusi.
b. Manajerial,
Dengan akuntansi pemerintahan membuat pemerintah dapat melalukan perencanaan berupa
penyusunan APBN atau APBD dan strategi pembangunan lainnya

c. Pengawasan
Bertujuan untuk melakukan pemeriksaan keuangan secara umum, pemeriksaan
ketaatan, dan pemeriksaan operasional atau menajerial.
Asas Akuntansi Keuangan Pemerintah Daerah
a. Asas bruto, pada asal ini tidak ada kompensasi antara penerimaan dan pengeluaran
b. Dana umum, yaitu suatu bentuk entitas fiscal dan akuntansi yang
mempertanggungjawabkan keseluruhan penerimaan dan pengeluaran anggaran
termasuk asset, utang, dan ekuitas dananya.
c. Dasar kas, merupakan suatu bentuk pendapatan yang diakui Ketika pembukuan pada
kas umum daerah dan belanja diakui Ketika dikeluarkan dari kas umum daerah.
d. Asas universalitas, semua bentuk pengeluaran harus berada dalam anggaran yang
telah disusun sebelumnya. Anggaran belanja merupakan batas komitmen tertinggi
yang dapat dilakukan oleh pemerintah daerah untuk membebani APBD
Dasar Hukum Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah
a. UU No. 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara
b. UU No 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
c. UU No. 15 tahu 2005 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara
d. UU No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali
dengan UU No. 12 tahu 2008 tentang Pemerintah daerah dan terakhir diubah dengan UU No. 23
tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah.
e. PP No. 10 tahun 2011 tentang Pinjaman daerah
f. PP No. 65 tahun 2011 tentang perubahan atas PP No. 56 tahun 2005tentang Sistem Keuangan
Daerah
g. PP No. 2 tahun 2012 tentang Hibah Daerah
h. PP No. 58 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keungan Daerah
i. PP No. 71 tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan
j. Permendagri No. 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan daerah
k. Permendagri No. 64 tahun 2013 tentang Penerapan akuntansi Berbasis Akrual
l. Peraturan Menteri Keunagan No. 238 tahun 2011 tentang Pedoman Umum Sistem Akuntansi
Pemerintahan
TERIMA KASIH…..