Anda di halaman 1dari 16

AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

LAPORAN KEUANGAN SEKTOR PUBLIK

Disusun Oleh:
Kelompok 3
Akuntansi F Malam 2019
Ni Luh Putu Risma Yeni (05 / 1902622010329)
Ni Wayan Sari Oktaviani (12 / 1902622010336)
Ni Putu Eni Widiari (30 / 1902622010354)
Ni Putu Desy Darmayanti (33 / 1902622010357)
MATERI

1 Tujuan dan Fungsi Laporan


Keuangan Sektor Publik 2 Tujuan Laporan Keuangan
Menurut SFAC No 4

3 Perbedaan Laporan Keuangan


Sektor Publik dengan Sektor
Swasta
Tujuan dan Fungsi Laporan Keuangan Sektor Publik

Secara umum, tujuan dan fungsi laporan keuangan sektor publik adalah:
1. Kepatuhan dan Pengelolaan (compliance and stewardship)
2. Akuntabilitas dan Pelaporan Retrospektif (accountability and
retrospective reporting).
3. Perencanaan dan Informasi Otorisasi (planning and authorization
information)
4. Kelangsungan Organisasi (viability)
5. Hubungan Masyarakat (public relation)
6. Sumber Fakta dan Gambaran (source of facts and figures)
Bagi organisasi pemerintahan, tujuan umum akuntansi dan
laporan keuangan adalah:
1. Untuk memberikan informasi yang digunakan dalam
pembuatan keputusan ekonomi, sosial, dan politik serta
sebagai bukti pertanggungjawaban (accontability) dan
pengelolaan (stewardship).
2. Untuk memberikan informasi yang digunakan untuk
mengevaluasi kinerja manajerial dan organisasional.
Laporan keuangan untuk mendukung pembuatan
keputusan ekonomi, sosial, dan politik tersebut
meliputi informasi yang digunakan untuk:
1. Membandingkan kinerja keuangan aktual dengan
yang dianggarkan
2. Menilai kondisi keuangan dan hasil-hasil operasi
3. Membantu menentukan tingkat kepatuhan terhadap
peraturan perundangan yang terkait dengan masalah
keuangan lainnya
4. Membantu dalam mengevaluasi efisiensi dan
efektivitas.
Secara rinci tujuan akuntansi dan laporan keuangan organisasi pemerintah adalah
:
1. Memberikan informasi keuangan untuk menemukan dan memprediksi aliran
kas, saldo neraca, dan kebutuhan sumber daya financial jangka pendek unit
pemerintah.
2. Memberikan informasi keuangan untuk menentukan dan memprediksi kondisi
ekonomi suatu unit pemerintahan dan perubahan-perubahan yang terjadi di
dalamnya.
3. Memberikan informasi keuangan untuk memonitor kinerja, kesesuiannya
dengan peraturan perundang-undangan, kontrak yang telah di sepakati, dan
ketentuan lain yang disyaratkan.
4. Memberikan informasi untuk perencanaan dan penganggaran, serta untuk
memprediksi pengaruh akuisisi dan alokasi sumber daya terhadap pencapaian
tujuan operasional.
5. Memberikan informasi untuk mengevaluasi kinerja manajerial dan operasional.
TUJUAN LAPORAN KEUANGAN MENURUT SFAC NO 4
Sebagai bagian dari usaha untuk membuat kerangka konseptual, Financial
Accounting Standards Board (FASB, 1980) mengeluarkan Statement of Financial
Accounting Concepts No.4 (SFAC 4) mengenai tujuan laporan keuangan untuk
organisasi nonbisnis/nirlaba (objectives of financial reporting by nonbusiness
organizations). Tujuan laporan keuangan organisasi nirlaba dalam SFAC 4
tersebut adalah:
1. Laporan keuangan organisasi nonbisnis hendaknya dapat memberikan
informasi yang bermanfaat bagi penyedia dan calon penyedia sumber daya,
serta pemakai dan calon pemakai lainnya dalam pembuatan keputusan yang
rasional mengenai alokasi sumber daya organisasi.
2. Memberikan informasi untuk membantu para penyedia dan calon penyedia
sumber daya, serta pemakai dan calon pemakai lainnya dalam menilai
pelayanan yang diberikan oleh organisasi nonbisnis serta kemampuannya
untuk melanjutkan member pelayanan tersebut.
3. Memberikan informasi yang bermanfaat bagi penyedia dan calon penyedia
sumber daya, serta pemakai dan calon pemakai lainnya dalam menilai kinerja
manajer organisasi nonbisnis atas pelaksanaan tanggung jawab pengelolaan
serta aspek kinerja lainnya.
4. Memberikan informasi mengenai sumber daya ekonomi, kewajiban, dan
kekayaan bersih organisasi, serta pengaruh dari transaksi, peristiwa dan
kejadian ekonomi yang mengubah sumber daya dan kepentingan sumber daya
tersebut.
5. Memberikan informasi mengenai kinerja organisasi selama satu periode.
Pengukuran secara periodik atas perubahan jumlah dan keadaan/kondisi
sumber kekayaan bersih organisasi nonbisnis serta informasi mengenai usaha
dan hasil pelayanan organisasi secara bersama-sama yang dapat
menunjukkan informasi yang berguna untuk menilai kinerja.
6. Memberikan informasi mengenai bagaimana oganisasi memperoleh dan
membelanjakan kas atau sumber daya kas, mengenai utang dan pembayaran
kembali utang, dan mengenai faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi
likuiditas organisasi.
7. Memberikan penjelasan dan interprestasi untuk membantu pemakai dalam
memahami informasi keuangan yang diberikan.
Perbedaan Laporan Keuangan Sektor Publik dengan Sektor
Swasta

Komponen-Komponen Laporan Keuangan Sektor Publik dan Swasta

Komponen-Komponen Laporan Komponen-komponen laporan


Keuangan Sektor Publik: keuangan sektor swasta:
1. Laporan Realisasi Anggaran
2. Laporan Perubahan Saldo 1. Neraca (Laporan Posisi
Anggaran Lebih Keuangan)
3. Laporan Operasional
4. Laporan Perubahan Ekuitas 2. Laporan laba rugi
5. Neraca 3. Laporan perubahan
6. Laporan Arus Kas ekuitas/modal
7. Catatan atas Laporan
Keuangan 4. Laporan arus kas
5. Catatan atas laporan keuangan
Perbedaan Laporan Keuangan Publik dan Laporan Keuangan Swasta

Laporan Keuangan Laporan Keuangan


Aspek Perbedaan
Publik Swasta
Fokus pada masalah
Fokus Laporan Fokus pada aspek
finansial
Keuangan finansial.
dan politik.
Lingkup Laporan Pada bagian Organisasi secara
Keuangan organisasi. keseluruhan.
Pertanggungjawaban
Pertanggungjawaban
ditujukan
ditujukan kepada para
Akuntabilitas pada pihak
pemegang saham dan
legislatif/parlemen
kreditur.
dan masyarakat.
Orientasi pada jangka
Orientasi pada jangka
panjang tidak dapat
Orientasi Laporan panjang karena terkait
dilakukan secara mendetail
Keuangan dengan konsep
karena dibatasi oleh adanya
politik dan kenegaraan.
ketidakpastian pasar.
Ditentukan oleh Standar
Ditentukan oleh Standar Akuntansi Keuangan
Aturan Pelaporan Akuntansi Pemerintahan (SAK),
(SAP). pasar modal dan praktek
akuntansi.
Diperiksa oleh Badan
Pihak Pemeriksa Laporan Diperiksa oleh pihak auditor
Pengawas
Keuangan independen.
Keuangan (BPK).
Sebagian masih
Penggunaan Dasar Sepenuhnya menggunakan
menggunakan
Akuntansi dasar akuntansi akrual.
dasar akuntansi kas.
Pengguna Laporan Keuangan Sektor Publik dan Swasta

Pengguna Laporan Keuangan Sektor Publik


Dalam pelaporan keuangan, terdapat dua pihak yang dianggap sebagai pihak utama
pengguna laporan keuangan, yaitu pihak intern dan pihak ekstern.

Dalam PP No. 24 tahun 2005 yang Sedangkan menurut Serikat Dagang


selanjutnya direvisi menjadi PP. 71 Sektor Publik GASB (1999, p. B184)
Tahun 2010 tentang SAP (Standar pengguna laporan keuangan sektor
Akuntansi Pemerintah) pengguna publik digolongkan hanya pada tiga
laporan keuangan Pemerintah dibagi kelompok yaitu :
menjadi empat bagian yaitu: 1. Masyarakat yang kepadanya
1. Masyarakat pemerintah bertanggung jawab
2. Para wakil rakyat, lembaga 2. Legislatif dan badan pengawasan
pengawas dan lembaga yang secara langsung mewakili
pemeriksa rakyat
3. Pihak yang memberi atau 3. Investor dan kreditor yang
berperan dalam proses donasi, memberi pinjaman atau
investasi dan pinjaman berpartisipasi dalam proses
4. Pemerintah pemberian pinjaman.
Pengguna Laporan Keuangan Sektor Swasta

Pengguna laporan keuangan sektor swasta adalah pemegang


saham atau pemilik, Pemerintah, Investor, Kreditor, Individu
pegawai dan serikat pekerja, Kelompok-kelompok industri,
Asosiasi usaha, pemasok dan pelanggan, Pemerintah
KESIMPULAN

Akuntansi Sektor publik memiliki peran utama untuk menyiapkan laporan keuangan
sebagai salah satu bentuk pelaksanaan akuntabilitas publik. Dilihat dari sisi internal
organisasi laporan keuangan sektor publik merupakan alat pengendalian dan
evaluasi kinerja manajerial dan organisasi. Sedangkan dari sisi eksternal, laporan
keuangan merupakan alat pertanggungjawaban terhadap publik dan sebagai dasar
untuk mengambil keputusan.
Akuntansi sektor publik bertujuan untuk memberi informasi yang bertujuan untuk
pengambilan keputusan ekonomi, sosial, politik, dan sebagai bukti
pertanggungjawaban dan pengelolaan, serta untuk memberi informasi yang
digunakan untuk mengevaluasi kinerja manajerial dan organisasional. Laporan
keuangan pemerintahan dan laporan keuangan komersial memiliki perbedaan.
Perbedaan tersebut meliputi jenis laporan yang dihasilkan, elemen laporan
keuangan, tujuan laporan keuangan, dan teknik akuntansi yang digunakan.
SESI TANYA
JAWAB
OM SHANTI SHANTI SHANTI
OM

Anda mungkin juga menyukai