Anda di halaman 1dari 17

PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL MENGGUNAKAN

MODEL INDEKS TUNGGAL


(Studi Pada Perusahaan BUMN yang Terdaftar Dalam Indeks LQ45
di Bursa Efek Indonesia)
Oleh :
Devi Afifa Yasa

Dosen Pembimbing :
Dr. Siti Aisjah, SE., ME., CSRS., CFP.

Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis


Universitas Brawijaya
Email :dedeviys@gmail.com

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk membentuk portofolio optimal saham saham perusahaan
BUMN yang terdapat di Indeks LQ-45 selama periode Februari 2018 – Januari 2020.Sampel
penelitian ini terdiiri dari 10 perusahaan yang selalu aktif dan konsisten terdaftar dalam
Indeks LQ-45 selama empat periode pengamatan. Metode yang digunakan adalah Model
Indeks Tunggal dengan melakukan analisis kandidat saham, proporsi dana, expected return
dan risk portofolio. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari sepuluh sampel terdapat dua
saham yang masuk dalam portofolio optimal, yaitu BBRI dan SMGR.Portofolio yang telah
terbentuk melalui analisis mampu memberikan proporsi yang optimal serta EkspectedReturn
yang cukup tinggidengan tingkat risiko minimum dibandingkan dengan risiko total yang
dimiliki masing-masing saham dalam portofolio optimal.
Kata Kunci : Portofolio Optimal, Model Indeks Tunggal, Indeks LQ-45, Expected Return,
Risk
ABSTRACT

This research aims to form an optimal portfolio of shares in the State-Owned Enterprise listed
in the LQ-45 Index from February 2018 to January 2020. The research sample consist of 10
companies that are active and consistent to be listed in the LQ-45 index during four periods
of observation. The Single Model is used to form the portfolio by analyzing stock candidate,
the proportion of funds, expected return and risk of the portfolio. The results showed that out
of ten samples two stocks fall into an optimal portfolio, namely BBRI and SMGR. A
portfolio that has been formed through analysis can provide optimum proportions as well as a
fairly high expectations with a minimum risk level compared to the total risk each share has
in its optimal portfolio.

Keywords: Optimal Portfolio, Single Index Model, LQ-45 Index, Expected Return, Risk

1
2

PENDAHULUAN karena bisa dikatakan


Latar Belakang masyarakat indonesia mulai
Perkembangan dunia sadar akan pentingnya
investasi di Indonesia melakukan investasi terutama
mengalami perkembangan yang investasi saham. Masih banyak
cukup pesat. Hal ini dibuktikan masyarakat Indonesia yang
dengan meningkatnya investor enggan untuk melakukan
dibandingkan dengan tahun investasi saham. Banyak alasan
sebelumnya sebesar 53,04%, yang mendasari mengapa
yang terdiri dari investor saham, masyarakat Indonesia enggan
reksa dana dan Surat Berharga untuk melakukan investasi
Negara (SBN). Berdasarkan data saham. Salah satu alasannya
yang dirilis PT Kustodian adalah memerlukan modal besar
Sentral Efek Indonesia (KSEI), untuk membeli saham sehingga
total investor pasar modal di membuat calon investor tidak
Indonesia hingga 27 Desember melakukan investasi saham.
2019 mencapai 2,47 juta
Banyaknya saham yang
investor. Jumlah tersebut naik
ditawarkan di bursa efek
signifikan dari 1,61 juta di
membuat calon investor
periode full year 2018
kebingungan untuk memilih
berdasarkan single investor
mana saham yang tepat untuk
identification (SID) yang
mereka beli. Membeli saham
ditampilkan dalam berita pada
yang tepat akan memperkecil
laman CNBC Indonesia.
resiko yang ada. Para investor
Kenaikan ini dapat diartikan
harus melakukan manajemen
bahwa masyarakat sudah mulai
portofolio untuk menghasilkan
tertarik akan dunia investasi.
perhitungan portofolio yang
Peningkatan kesadaran beresiko rendah. Manajemen
masyarakat terhadap investasi portofolio merupakan suatu
saham memang meningkat. proses yang dilakukan investor
Peningkatan tersebut cukup baik dalam mengatur uang yang
3

diinvestasikan olehnya dalam memberikan manfaat yang


bentuk portofolio. aktual pada para investor untuk
membentuk portofolionya.
Analisis portofolio
optimal menggunakan model KAJIAN PUSTAKA
indeks tungal merupakan teknik Pasar Modal
analisis dengan cara Pengertian pasar modal adalah
membandingkan Excess Return pasar yang mempertemukan
to Beta (ERB) terhadap cutt off pihak yang menawarkan dan
point (Ci). Saham dengan ERB yang memerlukan dana jangka
lebih tinngi dari Ci termasuk panjang, seperti saham dan
dalam kandidat portofolio obligasi (Abdul, 2015:1).
optimal, sebaliknya jika Ci lebih Sedangkan menurut Brigham &
tinggi maka saham tersebut akan Houston (2015;190) merupakan
disingkirkan. pasar untuk jangka menengah
dan jangka panjang serta saham
Alasan mengapa peneliti
perseroan.
melakukan penelitian pada
Selain menurut para
perusahaan BUMN adalah
ahli, terdapat pengertian pasar
karena belum adanya penelitian
modal menurut UU Pasar
tentang pembentukan portofolio
Modal Nomor 8 Tahun 1995
optimal yang menggunakan
yang menyatakan bahwa
perusahaan BUMN sebagai
pasar modal adalah kegiatan
objeknya.
yang bersangkutan dengan
Sementara itu pemilihan penawaran umum dan
periode pada penelitian ini perdagangan efek,
adalah pada periode Februari perusahaan publik yang
2018 sampai dengan Januari berkaitan dengan efek yang
2020 yang dianggap diterbitkannya, serta lembaga
representatif terhadap kondisi dan profesi yang berkaitan
terkini saham-saham pada dengan efek. Dengan kata
Indeks LQ-45, sehingga dapat lain, pasar modal adalah
4

penghubung antara investor Saham


dengan perusahaan atau
Saham merupakan instrumen
institusi pemerintah yang
ekuitas, yaitu tanda
membutuhkan dana melalui
penyertaan atau kepemilikan
perdagangan instrumen
seseorang atau badan usaha
jangka panjang.
dalam suatu perusahaan atau
Investasi perseroan (Nor, 2013:67).
Sedangkan menurut Fahmi
Investasi pada hakekatnya
(2014:22), saham merupakan
merupakan penempatan
salah satu instrumen pasar
sejumlah dana pada saat ini
modal yang paling banyak
dengan harapan untuk
diminati investor, karena
memperoleh keuntungan di
mampu memberikan tingkat
masa mendatang
pengembalian yang menarik.
(Abdul,2015:13). Pengertian
lain dari investasi adalah Portofolio
penundaan konsumsi
Portofolio merupakan
sekarang untuk dimasukkan
kombinasi atau gabungan
ke asset produktif selama
atau sekumpulan aset, baik
periode waktu yang
berupa real assets maupun
tertentu(Hartono,2014:5).Pem
financial assets yang hakekat
odal yang menginginkan
pembentukannya adalah
keuntungan yang tinggi maka
untuk mengurangi risiko
mereka harus siap untuk
dengan cara diversivikasi,
resiko yang tinggi pula untuk
yaitu mengalokasikan
diterima. Ekspektasi return
sejumlah dana pada berbagai
dan resiko saling berkaitan,
alternative investasi yang
ekspektasi return yang tinggi
berkolerasi negative
berarti pula mempuunyai
(2015:59).
resiko yang tinggi
(Charles,2010:18). Model Indeks Tunggal
5

Model indeks tunggal Indeks LQ-45


merupakan analisis yang
Indeks LQ45 adalah
dikembangkan oleh William
indeks yang mengukur
Sharpe pada tahun 1963
performa harga dari 45
dengan tujuan
saham-saham yang memiliki
menyederhanakan
likuiditas perdagangan tinggi
perhitungan pembentukan
dan kapitalisasi pasar besar
portofolio dari teori model
serta didukung oleh
Markowitz yang dianggap
fundamental perusahaan yang
cukup rumit karena
baik. Indeks LQ45 dilakukan
melibatkan banyak varian dan
peringkingannya setiap 6
kovarian (Jogiyanto,
bulan sekali (www.idx.co.id).
2014:221).
Dengan demikian komposisi
Teori Portofolio Optimal anggota Indeks LQ45 akan
Berdasarkan Model Indeks selalu berubah setiap 6 bulan
Tunggal sekali.
Perhitungan
METODE PENELITIAN
portofolio optimal didasarkan
pada sebuah angka yang Penelitian ini merupakan

menentukan apakah suatu penelitian deskriptif

sekuritas termasuk dalam kuantitatif.Metode analisis

portofolio optimal tersebut. yang dilakukan menekankan

Berdasarkan Model Indeks pada data-data numerikal

Tunggal, angka tersebut dapat yang diolah secara sistematis

dihitung dengan rasio antara menggunakan rumus-rumus

excess return to beta. Secara Model Indeks

matemaatis rasio ini Tunggal.Penelitian ini

dinyatakan sebagai berikut : dilakukan di Bursa Efek


Indonesia yang merupakan
ERBi =
lembaga resmi. Peneliti
(Hartono, 2014:392)
mendapatkan data dari laman
6

web BEI yaitu www.idx.co.id bahwa imbal hasil antara


pada periode Februari2018 – dua sekuritas atau lebih
Januari 2020. akan berkolerasi dan
mempunyai reaksi yang
Dalam penelitian ini
sama terhadap satu faktor
menggunakan metode
yang dimasukkan dalam
purposing sampling untuk
model sehingga dapat
menentukan sampel dengan
memberikan imbal hasil
kriteria : 1.) Saham
yang diinginkan.
perusahaan go public yang
a. Excess return to beta
secara konsisten terdaftar
(ERB)
dalam indeks LQ45 di Bursa
ERB digunakan untuk
Efek Indonesia periode
mengukur return premium
Februari 2018 – Januari 2020.
saham relative terhadap 1
2.) Merupakan perusahaan
unit resiko yang tidak
BUMN. 3.) Perusahaan yang
didiversifikasi yang diukur
secara berturut –turut
dengan beta. ERB
mengeluarkan laporan
merupakan selisih return
keuangan pada periode
ekspektasi dengan return
penelitian. 4.) Saham
asset bebas resiko.
diperdagangkan secara aktif
b. Beta
pada periode penelitian.
Nilai beta menunjukkan
Definisi Operasional kepekaan terhadap
Variabel Penelitian pergerakan pasar, semakin

1. Model Indeks Tunggal tinggi kepekaan tehadap

Model Indeks Tunggal pergerakan saham, maka

didasarkan pada nilai beta nya positif.

pengamatan bahwa harga c. Cutt of point (Ci) atau

suatu sekuritas berfluktuasi Titik Pembatas

searah dengan indeks pasar. Ci adalah nilai hasil bagi

Atau dapat diasumsikan varian pasar dan return


7

premium terhadap variance (Jogiyanto, 2015:221)


error saham dengan varian Keterangan :
pasar dan sensitivitas saham Ri = Return

individual terhadap variance realisasi


error.
n = Jumlah
d. Variance return
periode pengamatan
Variance return adalah
penjumlahan antara risiko 3. Menghitung return pasar

yang berhubungan dengan (RM) dan ekspektasi

pasar dan risiko unik return pasar E(RM)

masing-masing perusahaan. dengan IHSG sebagai

Metode Analisis Data dasar

1. Menghitung total return RM =


realisasi masing-masing (Jogiyanto, 2015:221)
saham pertahun ∑
E(RM) =
(Ri) =
(Jogiyanto, 2015:221)
(Jogiyanto, 2015:221) Keterangan :
Keterangan : RM = Return
Ri = Return realisasi pasar
Saham ke-i n = Jumlah periode
Pt = Harga saham pengamatan
sekarang 4. Menghitung Beta dan
Pt-1 = Harga saham Alpha masing-masing
periode lalu saham
Dt = Dividen !"
=!"#
saham biasa
2. Mengitung return Rumus untuk
ekspektasi dari masing- menghitung $ %dan
masing saham $M2 :

E(Ri) =
8

Covariance return( Menghitung resiko


$ %) = saham
σi2= 2
. $%2+σei2
∑-. &' − ) ' *. '% − ) '% ]
/ (Jogiyanto, 2015:222)
Keterangan :
Variance return 2
= beta
2
($M )
individu saham
∑ 012 3 12 *4 $%2 = varian pasar
=
σei2 = risiko unik
(Jogiyanto, 2015:222) 6. Menentukan return
Keterangan : bebas resiko (RBR)
$ %=Kovarian Besarnya RBR
sekuritas terhadap merupakan rata-rata
pasar suku bunga selama
$M =Varian return
2
periode penelitian.
pasar Saham yang memiliki
5 E(Ri) > RBR akan
=) ' dilakukan analisis lebih
− . ) '% lanjut karena akan

(Jogiyanto, 2015:222) menghasilkan ERB yang

Keterangan : positif.

E(Ri)=Return 7. Menghitung Excess

ekspektasi Return of Beta (ERB)


3 17 181
= Beta sekuritas ERBi =
97
E(RM)= Return (Jogiyanto, 2015:223)
ekspektasi pasar Keterangan :
5. Menghitung resiko ERBi = Excess
investasi return to beta
Menghitung varian sekuritaske-i
darikesalahan residu
σei2= σi2– ( 2
.$%2)
9

E(Ri) = Return 10. Menentukan besarnya


ekspektasi berdasarkan proporsi masing-masing
model indeks tunggal sekuritas dalam
untuk sekuritas ke-i portofolio optimal
RBR = Return asset ?7
Wi= ∑@
> ?>
bebas risiko
Dengan nilai Zi sebesar :
8. Menentukan nilai Ai dan
97
Bi Zi = ;<74 ERB − C ∗
:3 17 181].97 (Jogiyanto, 2015:224)
Ai = ;<74
Keterangan :
974
Bi = ;<74
Wi = Proporsi
(Jogiyanto, 2015:223) sekuritas ke-i
Keterangan : K = Jumlah
E(Ri) = Return sekuritas di portofolio
ekspektasi berdasarkan optimal
model indeks tunggal 2
= beta
RBR = Return asset individu saham
bebas risiko σei2 = Varian dari
2
= beta kesalahan residu
individu saham sekuritas ke-i
σei2 = Varian dari ERB= Excess return to
kesalahan residu beta
sekuritas ke-i C* = Nilai cut-off
9. Menghitung Cut Off point yang merupakan
Point nilai Ci terbesar
;24 ∑7> =>
Ci = 11. Menghitung Alpha dan
;24 ∑7> 7 9>
Beta Portofolio
(Jogiyanto, 2015:223) -
P=∑.G F.
Keterangan :
5 P=∑-.G F . 5
$% 2
= varian
(Jogiyanto, 2015:224)
return pasar
10

12. Menentukan return HASIL PENELITIAN


ekspektasi portofolio DAN PEMBAHASAN
) 'H = 5H + H. ) '% 1. Total Return Masing-
masing Saham (Ri) dan
(Jogiyanto, 2015:224)
Return Ekspektasi
Keterangan :
Masing-masing Saham
E(RP) = Return
E(Ri)
ekspektasi portofolio
Untuk menghitung total
E(RM) = Return
return digunakan data
ekspektasi pasar
harga penutupan
AP = Alpha
(closing price) saham
portofolio
bulanan dari 10 saham
BP = Beta
yang menjadi sampel
portofolio
penelitian selama
Wi = Proporsi
periode Februari 2018 –
masing-masing sekuritas
Januari 2020.
αi = Alpha sekuritas
Tabel 1
βi = Beta sekuritas
Return Total dan
13. Menghitung resiko
Ekspected Return
portofolio
Sampel
$P2 = 2
P .$ M
2

N KODE Ekspect
(Jogiyanto, 2015:224)
O. SAHA ed
Keterangan :
M Return
P = beta
portofolio 1. BBNI -0,054
$ M2 = varian pasar
2. BBRI 0,061
14. Membuat kesimpulan
saham mana yang 3. BBTN -0,146

harusnya dipilih untuk 4. BMRI -0,018


investasi setelah
5. PGAS -0,085
perhitungan dilakukan.
11

6. PTPP -0,166 Perhitungan dan 5


digunakan untuk
7. SMGR 0,034
mengetahui tingkat
8. TLKM -0,006 keuntungan masing-masing

9. WIKA -0,004 saham.Adapun langkah-


langkah untuk menghitung
10. WSKT -0,188
Beta dan Alpha masing-
Saham dengan nilai masing saham terdapat pada
expected return negatif lampiran.
menunjukkan bahwa Tabel 2
perusahaan tersebut selama Beta dan Alpha Masing-
periode penelitian memiliki masing Saham
kecenderungan penurunan No. Kode Beta Alpha
harga saham. Sebaliknya, Saham (βi) (αi)
expected returnyang bernilai
1. BBNI 0,6037 -
positif menunjukkan adanya
0,0382
kecenderungan kenaikan
harga saham. 2. BBRI - 0,0427

2. Return Ekspektasi Pasar 0,6974

E(RM) 3. BBTN 1,6652 -

Dalam penelitian ini, hasil 0,1031

perhitungan nilai return 4. BMRI 0,2115 -


ekspektasi pasar sebesar - 0,0128
0,026. Hal ini menunjukkan
5. PGAS 0,9351 -
bahwa kondisi pasar pada
0,0604
periode Februari 2018 –
Januari 2020 berada pada 6. PTPP 1,8794 -
kondisi bearish. 0,1171
3. Beta (βi) dan Alpha (αi)
7. SMGR - 0,0230
Masing-masing Saham
0,4233
12

8. TLKM 0,0439 - 2018-Januari 2020 sebesar


0,0051 0,055833.
5. Perhitungan Ci dan Cutt-off
9. WIKA 0,0054 -
Point (C*)
0,0041
Tabel 3
10. WSKT 2,1224 - Perhitungan Nilai ERB dan
0,1338 Ci

Beta suatu saham yang N Ko ER Ci Kete

tinggi menunjukkan tingkat o de B rang

risiko yang tinggi . Sa an

pula.Demikian juga ha

sebaliknya, beta yang m

rendah menunjukkan tingkat 1 S 0,1 0,012 Opti

risiko yang rendah. Nilai . M 658 4911 mal

alpha menunjukkan selisih G 17 03

antara hasil investasi aktual R

dengan hasil investasi yang 2 B 0,1 0,090 Opti

diharapkan atau tolak . B 406 9779 mal

ukurnya untuk level resiko RI 85 15

pasar (beta) tertentu. 3 PG - 0,066 -


4. Return Aset Bebas Risiko . AS 0,1 4454

(RBR) 442 17
Berdasarkan data SBI 2
Februari 2018- Januari 4 B - 0,179 -
2020, diperoleh return asset . B 0,1 0054
bebas resiko sebesar NI 462 4
0,0558333 per bulan. Angka 6
tersebut menunjukkan 5 B - 3,510 -
bahwa rata-rata return . BT 0,1 9905
aktiva bebas risiko per bulan N 795 26
selama periode Februari
13

5 kandidat portofolio optimal adalah


6 PT - 2,429 - saham dengan nilai ERB yang lebih
. PP 0,1 8957 besar dari nilai C* hanya 2
952 72 sahamyaitu PT Semen Indonesia
4 (Persero) Tbk. (SMGR) dan PT
7 W - 1,459 - Bank Rakyat Indonesia (Persero)
. SK 0,2 5822 Tbk.(BBRI).
T 147 46 6. Perhitungan Besarnya Proporsi
6 Dana (Wi) Masing-masing
8 B - 0,051 - Saham yang Terpilih
. M 0,2 0796 Tabel 4
RI 821 03 Proporsi Portofolio Optimal
5 Kode Zi Wi
9 TL - - - Saha
. K 1,2 0,000 m
M 782 2910 BBRI - 75,67
3 58 1,32508548 %
1 WI - - - 9
0 K 10, 3,270 SMGR - 24,33
. A 312 47E- 0,42611888 %
2 05 8
Berdasarkan hasil Jumla - 100%
perhitungan nilai C* dimana data h 1,75120437
telah diurutkan sesuai dengan nilai 7
ERB dari yang terbesar hingga Besarnya dana yang
yang terkecil. Dari hasil dialokasikan pada masing-
perhitungan nilai C maka dapat masing saham pembentuk
disimpulkan bahwa nilai paling portofolio optimal yaitu: a.)
tinggi dan dijadikan (cut-off point) Proporsi dana yang
adalah 0,090977915.Hal ini berarti dialokasikan pada saham PT
saham yang termasuk dalam Bank Rakyat Indonesia
14

(Persero) Tbk (BBRI) dalam PENUTUP


portofolio sebesar 75,67%. b.) Kesimpulan
Proporsi dana yang Berdasarkan
dialokasikan pada saham PT perhitungan dan analisis
Semen Indonesia (Persero) mengenai portofolio optimal
Tbk. (SMGR) dalam portofolio dengan menggunakan Model
sebesar 24,33%. Indeks Tunggal pada saham
7. Expected Return Portofolio perusahaan BUMN yang
Berdasarkan perhitungan yang terdaftar dalam LQ45 periode
telah dilakukan dapat diketahui Februari 2018-Januari 2020,
bahwa saham-saham yang maka diperoleh hasil bahwa
membentuk portofolio optimal terdapat dua saham yang
memiliki return sebesar 0,0541 memenuhi kriteria dan layak
atau 5,41%. Hasil perhitungan dimasukkan dalam portofolio
ini menunjukan bahwa tingkat optimal yaitu saham PT Bank
pengembalian yang terdapat Rakyat Indonesia (Persero)
dalam range expected return Tbk. (BBRI) dan PT Semen
masing-masing saham Indonesia (Persero) Tbk.
membentuk portofolio optimal. (SMRG) dengan besar proporsi
8. Risiko Portofolio pada saham PT Bank Rakyat
Portofolio yang terdiri dari 2 Indonesia (Persero) Tbk
saham mempunyai risiko (BBRI) dalam portofolio
sebesar 0,00195 atau 0,196%. sebesar 75,67%, dan pada
Risiko portofolio sebesar saham PT Semen Indonesia
0,196% adalah tingkat risiko (Persero) Tbk. (SMGR) dalam
minimum yang diberikan portofolio sebesar 24,33%.
portofolio apabila Berdasarkan perhitungan yang
dibandingkan dengan risiko telah dilakukan dapat diketahui
total yang dimiliki masing- bahwa saham-saham yang
masing saham dalam portofolio membentuk portofolio optimal
optimal. memiliki return sebesar
15

0,0541atau 5,41% serta risiko portofolio optimal hasil


portofolio optimal sebesar penelitian ini.
0,00195 atau 0,196%. 4. Bagi perusahaan yang belum
Saran memenuhi kriteria untuk
1. Periode pengamatan masuk dalam portofolio
penelitian cukup pendek yaitu optimal, dapat melakukan
hanya rentang 2 tahun karena perbaikan kinerja perusahaan
dianggap representatif agar return sahamnya
terhadap kondisi saat ini, oleh meningkat.
karena itupeneliti selanjutnya DAFTAR PUSTAKA
dapat memperpanjang waktu
pengamatan agar hasil Abdul Halim, 2015. Manajemen
Keuangan Bisnis: Konsep
penelitian lebih akurat. danAplikasinya,Jakarta: Mitra
2. Data harga saham, Indeks Wacana Media.

LQ45, dan tingkat suku Aji, Bagas Setyo, 2016. Analisis


Pembentukan Portofolio
bunga yang digunakan adalah Optimal Menggunakan Model
harga closing price bulanan Indeks Tunggal (Studi Empiris
pada Indeks LQ45 Periode
sehingga kurang 2014-2015). Jurnal Ilmiah
mencerminkan keadaan Mahasiswa (JIM) FEB UB
Vol. 4 No. 2 2016.
harian pengamatan. Peneliti
Aziz, Musdalifah; Sri Mintarti; dan
selanjutnya sebaiknya Maryam Nadir. 2015.
menggunakan harga closing Manajemen Investasi:
Fundamental,Teknikal,
price harian karena dapat Perilaku Investor, dan Return
memberikan hasil yang lebih Saham. Yogyakarta:
Deepublish.
akurat.
Bodie, Z., A. Kane, dan A.J. Marcus.
3. Investor yang ingin 2014. Investment. Ninth
membentuk portofolio Edition.McGraw Hill
Education (Asia).Terjemahan
optimal menggunakan saham R.B. Hartanto dann Z.
perusahaan BUMN dapat Dalimunthe.2014.Manajemen
Portofolio dan Investasi.Edisi
mempertimbangkan dua Kesembilan. Buku 1.Jakarta :
saham yang masuk daftar Salemba Empat.
16

Chairunnisa, Kurnia Dwi, 2018. Jakarta: Presiden Republik


Analisis Pembentukan Indonesia.
Portofolio Optimal
Menggunakan Model Indeks Qur’anitasari, 2016. Analisis
Tunggal (Studi pada Saham Pembentukan Portofolio
LQ45 di Bursa Efek Indonesia Optimal Dalam Meminalkan
Periode Maret 2016-Februari Tingkat Risiko Investasi
2018). Jurnal Ilmiah Dengan Menggunakan Model
Mahasiswa (JIM) FEB UB Indeks Tunggal (Studi Kasus
Vol. 6 No. 2 2018. Saham Lq-45 Di Bursa Efek
Indonesia Periode Januari
Eko, Umanto. 2008. Analisis Dan 2013-Juli 2015). Jurnal
Penilaian Kinerja Portofolio Administrasi Bisnis (JAB)
Optimal SahamSaham LQ-45. Vol.31 No.1 2016.
Jurnal Ilmu Administrasi Dan
Organisasi Vol.15, No.3 2008. Sari, Firdani Antika, 2017.
Pembentukan Portofolio
Ismanto, Hadi, 2016. Analisis Value Optimal Dengan Model Indeks
At Risk Dalam Pembentukan Tunggal (Studi Pada
Portofolio Optimal (Studi Perusahaan Property, Real
Empiris Pada Saham-Saham Estate And Building
Yang Tergabung Dalam Lq45). Construction Yang Tercatat Di
The 3rd University Research Bursa Efek Indonesia Periode
Colloquium 2016. 2013-2015). Jurnal
Administrasi Bisnis (JAB)
Jogiyanto Hartono. 2014. Teori dan Vol.45 No.1 2017.
Praktik Portofolio dengan
Excel. Jakarta: Salemba Empat. Suroto, 2015. Analisis Portofolio
Optimal Menurut Model Indeks
Jogiyanto Hartono, 2015. Teori Tunggal (Studi Empiris Pada
Portofolio dan Analisis Saham Lq 45 Di Bursa Efek
Investasi, BPFEYogyakarta, Indonesia Periode Agustus
Edisi Kedelapan, Yogyakarta. 2012- Juli 2015). Media
Jones, Charles P., 2010. Investments: Ekonomi dan Manajemen Vol.
Principles and Concepts, John 30 No.2 2015.
Wiley & Sons, Inc., Edisi Suryani dan Hendryadi.2015.Metode
Kesebelas, New Jersey. Riset Kuantitatif Teori dan
Kewal, Suramaya Suci, 2013. Aplikasi pada Penelitian
Pembentukan Portofolio Bidang Manajemen dan
Optimal Saham-SahamPada Ekonomi Islam.Jakarta:
Periode Bullish Dibursa Efek Prenada Media Group.
Indonesia. Jurnal Economia Tandelilin, Eduardus, 2010.
Vol.9 No.1 2013. Portofolio dan Investasi Teori
Republik Indonesia. 1995. Undang- dan Aplikasi, Edisi pertama,
undang Republik Indonesia Yogyakarta : Kanisius.
Nomor 8 tentang Pasar Modal.
17

Topowijono.dkk, 2017. Analisis Bisnis (JAB) Vol. 51 No.2


Pembentukan Portofolio Optimal 2017.
Saham Berdasarkan Metode
Model Indeks Tunggal (Studi www.idx.co.id
Pada Saham Perusahaan Yang https://ihsg-idx.com/
Tercatat Dalam Indeks Lq 45 Di
Bursa Efek Indonesia Tahun https://www.idnfinancials.com
2012-2016). Jurnal Administrasi

Anda mungkin juga menyukai