Oleh:
PRODI AKUNTANSI
2019/2020
PEMBAHASAN
1. Investasi
Investasi adalah istilah yang sudah tak asing lagi di telinga. Investasi adalah
upaya menanamkan modal atau dana dengan harapan bisa mendapatkan
keuntungan (return) di masa mendatang. Sementara itu pengertian investasi
menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), arti investasi yakni penanaman modal,
biasanya dalam jangka panjang untuk pengadaan aktiva lengkap atau pembelian
saham-saham dan surat berharga lain untuk memperoleh keuntungan.
Banyak contoh investasi antara lain saham, sukuk, deposito, obligasi,
menabung, asuransi, dan reksa dana. Bentuk contoh investasi lainnya yakni
pembelian tanah, emas dan perhiasan, hingga menjalankan bisnis.
a. Jenis Investasi
Investasi sendiri bisa dilakukan oleh individu maupun badan usaha
seperti perusahaan. Sederhananya, pengertian investasi adalah
mengembangkan uang atau aset lain agar memberikan keuntungan di masa
mendatang untuk mencapai tujuan tertentu. Jenis investasi Secara umum,
ada dua jenis investasi yakni investasi jangka panjang dan investasi jangka
pendek. Investasi jangka pendek adalah investasi yang keuntungannya
diharapkan dapat terwujud setidaknya dalam kurun waktu satu sampai tiga
tahun. Sementara investasi jangka pendek, adalah investasi yang
pengembaliannya bisa didapatkan dalam kurun waktu di atas 3 tahun.
Jangka waktu investasi ini biasanya juga terkait dengan jumlah return. Itu
sebabnya, lazimnya investasi jangka panjang memberikan return yang lebih
besar ketimbang investasi jangka pendek. Ini karena keuntungan investasi
jangka pendek bisa didapatkan lebih cepat.
b. Manfaat Investasi
Manfaat investasi yaitu:
a) Kebebasan finansial
Salah satu tujuan investasi adalah kebebasan finansial atau
financial freedom, di mana seseorang dianggap sudah seseorang bisa
mendapatkan passive income dapat memenuhi kebutuhan hidup dalam
jangka panjang. Bagi mereka yang bekerja, passive income adalah
pendapatan di luar gaji yang diterima setiap bulannya dari tempatnya
bekerja. Dengan kata lain, kebebasan finansial bisa didapatkan ketika
kebutuhan hidupnya bisa terpenuhi meskipun seseorang memutuskan
untuk tak lagi bekerja.
b) Melindungi aset dari inflasi
Tujuan berikutnya investasi adalah melindungi aset dari inflasi.
Inflasi yang terjadi terus menerus setiap tahun bisa membuat nilai aset
berkurang. Dengan investasi, maka aset juga berkembang
menghasilkan nilai tambah sehingga bisa mengimbangi gerusan
inflasi.
c) Meningkatkan kekayaan
Sejatinya manfaat dan tujuan investasi adalah untuk meningkatkan
jumlah aset atau kekayaan yang dimiliki. Bagi seseorang yang
bekerja, hasil return investasi tentunya menjadi tambahan penghasilan.
d) Kebutuhan darurat
Banyak orang memilih investasi adalah karena sebagai jalan aman
ketika mengalami kondisi darurat. Ini karena di masa mendatang,
terkadang ada biaya yang harus dikeluarkan dalam jumlah besar,
sementara penghasilan bulanan dirasa tidak akan mencukupi.
Beberapa kondisi darurat contoh investasi seperti biaya renovasi atau
membeli rumah, biaya pendidikan, biaya naik haji, hingga biaya
rumah sakit apabila sakit di kemudian hari (arti investasi).
c. Tujuan Investasi
Tujuan investasi yaitu:
a) Tujuan investasi adalah untuk menghasilkan pendapatan. Dengan
adanya investasi, kita bisa mendapatkan pendapatan yang tetap
dalam setiap periode yang dapat berupa bunga, royalti, deviden,
atau uang sewa dan lain sebagainya.
b) Tujuan investasi adalah membuat dana khusus untuk keperluan
lain. Dengan hasil dari investasi kita juga dapat membentuk suatu
dana khusus, misalnya dana untuk suatu kepentingan ekspansi,
kepentingan sosial.
c) Tujuan investasi adalah untuk mengontrol atau mengendalikan
suatu perusahaan lain. Dengan melakukan investasi pada suatu
perusahaan, kita ikut terlibat dalam pengambilan keputusan dengan
melalui pemilikan sebagian ekuitas suatu perusahaan tersebut.
d) Tujuan investasi adalah untuk menjamin tersedianya sebuah bahan
baku dan untuk mendapatkan pasar untuk produk yang dihasilkan.
e) Tujuan investasi adalah untuk mengurangi persaingan antar
perusahaan-perusahaan yang sejenis.
f) Tujuan investasi adalah untuk menjaga hubungan antar perusahaan.
d. Proses investasi
2. Pasar Modal
a) Saham
b) Reksadana
d) Sukuk
f) Derivatif
a. Return
Terdapat dua jenis return yang banyak diketahui para investor, yaitu
return realisasi dan return ekspektasi.
a) Return Realisasi
b) Return ekspektasi
Contoh Perhitungan
• Contoh 1
Tapi, apa yang akan terjadi bila Anda mendapatkan 100 unit reksa
dana yang setiap unitnya berharga 110 ribu rupiah lalu beberapa
waktu kemudian harga per unitnya turun menjadi 95 ribu rupiah?
Dengan menggunakan rumus yang sama, maka nilai return Anda
adalah:
b. Risiko
a) risiko murni
risiko jenis ini juga biasa dikenal dengan pure risk. Prinsip dari
jenis risiko ini, jika ia muncul maka kemungkinan yang terjadi adalah
kerugian. Sementara jika risiko ini tidak muncul, maka akibat yang
didapat adalah keuntungan. contoh konkret dari risiko ini adalah hal -
hal yang bisa saja tidak dapat diperkirakan sebelumnya seperti
kecelakaan, perampokan, kebakaran, dan kebanjiran.
b) risiko Spekulatif
c) risiko Partikular
d) risiko Fundamental
Jenis risiko ini termasuk dalam risiko yang sumbernya berasal dari
alam sekitar dengan dampak yang lebih besar juga cakupan area yang
lebih besar pula dibandingkan dengan risko partikular di atas. Contoh
konretnya bisa jadi bencana alam seperti tsunami, tanah longsor,
gempa bumi, angin topan, dn sebagainya.
Terdapat berbagai sumber dari risiko itu sendiri yang mana perlu
diketahui jika ingin melakukan upaya dalam minimalisir risiko,
terutama ketika melakukan aktivitas usaha yang dilakoni. Berikut
berbagai sumber risiko:
a) Politik
b) Lingkungan
Sumber dari risiko jenis ini, merupakan risiko yang muncul dari
sekitar kita. Dalam melakukan kegiatan usaha, sumber risiko ini pun
kerap kali menyebabkan kerugian bagi pelaku usaha seperti
pencemaran lingkungan, dan lainnya.
c) Perencanaan
d) Pemasaran
e) Ekonomi
g) Alami
Sumber alam dalam suatu risiko berawal dari alam seperti kondisi
cuaca yang dapat saja menghambat pelaku usaha dalam melakukan
kegiatan bisnisnya.
h) Teknis
i) Manusia
Sumber ini berkaitan erat dengan sumber daya manusia. risiko yang
muncul dari sumber ini berupa kompetensi yang berakibat pada
kemampuan, kelalaian, kelelahan, dan sebagainya.
j) Kriminal
k) Keselamatan
Menghitung Risiko
https://money.kompas.com/read/2021/04/01/111836026/investasi-adalah-
pengertian-jenis-contoh-dan-manfaatnya?page=all
https://hot.liputan6.com/read/4542882/tujuan-investasi-pengertian-dan-jenis-
jenisnya
http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/07/keputusan-berinvestasi-tujuan-dasar-
dan.html
https://www.idx.co.id/investor/belajar-pasar-modal/
https://money.kompas.com/read/2021/03/09/235100626/apa-itu-saham-definisi-
jenis-keuntungan-risiko-dan-cara-membeli?page=all.
https://money.kompas.com/read/2021/01/31/175132426/mengenal-investasi-
sukuk-definisi-keuntungan-dan-cara-membelinya?page=all.
https://www.bareksa.com/berita/reksa-dana/2018-07-17/pengertian-reksadana-
jenis-keuntungan-dan-risikonya
https://www.akseleran.co.id/blog/etf-adalah/
https://www.idx.co.id/produk/derivatif/
http://msw27hellyeah.blogspot.com/2012/03/estimasi-return-dan-resiko.html
https://idcloudhost.com/mengenal-apa-itu-risiko-jenis-sumber-karakteristik-dan-
contoh-risiko/
https://ajaib.co.id/apa-itu-return-pengertian-jenis-dan-pengaruhnya/
https://accurate.id/ekonomi-keuangan/return-adalah/