Anda di halaman 1dari 12

RISMA EKA RAHMAWATI

042492546

NASKAH TUGAS TUTORIAL KE-1


AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
UNIVERSITAS TERBUKA

SOAL 1
Terdapat tujuh elemen akuntansi sektor publik yaitu perencanaan, penganggaran, realisasi
anggaraan, pengadaan barang dan jasa, pelaporan, auditing dan pertanggungjawaban.

Pertanyaan:

Kemukakan apa peran dari tujuh elemen akuntansi sektor publik dalam pengelolaan sektor
publik!

Jawaban:

Perencanaan Publik
Perencanaan adalah proses untuk menentukan tindakan yang tepat di masa depan melalui urutan
pilihan dengan memperhitungkan sumber daya yang teredia (UU RI No 25 Tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional Pasal 1). Proses perencanaan yang dilaksanakan ini
akan menentukan aktivitas dan fokus strategi organisasi sektor publik. Dalam prosesnya,
perencanaan membutuhkan partisipasi publik yang akan sangat menentukan kualitas dan
diterimanya arah serta tujuan organisasi. Tujuan perencanaan publik adalah perencanaan
pencapaian kesejahteraan publik secara bertahap dan sistematik.
Penganggaran Publik
Berdasarkan UU No 17 Tahun 2003, anggaran adalah alat akuntabilitas, manajemen dan
kebijakan ekonomi. Sebagai alat kebijakan ekonomi, anggaran berfungsi mewujudkan
pertumbuhan dan stabilitas perekonomian serta pemerataan pendapatan dalam rangka mencapai
tujuan negara.
Anggaran menjabarkan rencana yang mendetail atas pendapatan dan pengeluaran organisasi agar
pembelanjaan yang dilakukan dapat dipertanggungjawabkan kepada publik. Tanpa anggaran,
organisasi tidak dapat mengendalikan pemborosan pengeluaran.
Kesuksesan pelaksanaan anggaran ditentukan oleh tiga faktor,
 pertama, kebijakan keuangan secara menyeluruh ditentukan oleh lembaga setingkat
departemen atau lembaga pelaksana tertinggi,
 kedua, ditentukan oleh dukungan politis berbagai lembaga dan
 ketiga, akurasi perencanaan, terutama penganggaran, dipengaruhi oleh teknik review atas
prakiraan anggaran.
Realisasi Anggaran Publik
Realisasi anggaran publik merupakan pelaksanaan anggaran publik yang telah direncanakan dan
ditetapkan dalam program serta kegiatan yang nyata. Artinya, fokus pelaksanaan anggaran
tertuju pada operasionalisasi program atau kegiatan yang telah direncanakan dan ditetapkan.
Selain itu, realisasi anggaran publik juga menunjuk pada arahan atau pengendalian sistematis
dari proses – proses yang mengubah input menjadi barang dan jasa. Dalam hal ini, proses sangat
terkait dengan kualitas keluaran atau output. Realisasi anggaran terangkai dari suatu siklus yang
terdiri dari kegiatan persiapan, proses pelaksanaan dan penyelesaian.
Pengadaan Barang dan Jasa Publik
Pengadaan barang dan jasa publik adalah proses, cara dan tindakan dalam menyediakan barang
serta jasa kepada masyarakat atau publik. Barang dan jasa yang disediakan merupakan bentuk
pelayanan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat demi tercapainya kesejahteraan masyarakat.
Pelaporan Keuangan Sektor Publik
Laporan Keuangan adalah hasil akhir dari proses akuntansi yang menyajikan informasi yang
berguna untuk pengambilan keputusan oleh berbagai pihak yang berkepentingan. Laporan
keuangan menggambarkan tentang pencapaian kinerja program dan kegiatan, kemajuan realisasi
pencapaian target pendapatan, realisasi penyerapan belanja serta realisasi pembiayaan. Ada
beberapa komponen laporan seperti Neraca, Laporan Laba Rugi, Laporan Perubahan Modal,
Laporan Arus Kas dan dilengkapi oleh catatan atas Laporan Keuangan atau laporan tambahan
lainnya, seperti laporan tahunan.
Audit Sektor Publik
Auditing merupakan suatu investigasi independen terhadap beberapa aktivitas khusus.
Mekanisme pemeriksaan adalah sebuah mekanisme yang dapat menggerakkan makna
akuntabilitas di dalam pengelolaan sektor pemerintahan, BUMN, instansi pengelola aset negara
lainnya, atau organisasi publik non pemerintah seperti partai politik, LSM, yayasan dan
organisasi di tempat peribadatan. Pengujian atas laporan keuangan, laporan kinerja dan laporan
lainnya oleh auditor independen bertujuan untuk mengekspresikan suatu opini yang jujur tentang
posisi keuangan, hasil operasi, kinerja dan aliran kas yang disesuaikan dengan prinsip akuntansi.
Sebagai suatu proses, audit berhubungan dengan prinsip dan prosedur akuntansi yang digunakan
oleh organisasi. Bagi auditor dan pengawas, memahami terlebih dahulu sistem akuntansi yang
dipakai oleh organisasi publik merupakan hal yang penting. Agar pemeriksaan lebih efisien,
efektif dan ekonomis, organisasi publik juga harus memahami bagaimana mempersiapkan segala
sesuatu terkait dengan audit yang akan dilakukan oleh auditor.
Pertanggungjawaban Publik
Dalam organisasi sektor publik, pertanggungjawaban atau akuntabilitas adalah
pertanggungjawaban atas tindakan dan keputusan dari para pemimpin atau pengelola organisasi
sektor publik kepada pihak yang memiliki kepentingan (stakeholder) berdasarkan sistem
pemerintahan yang berlaku.

SOAL 2
Elemen akuntansi yang terdapat pada sektor publik dan swasta yakni perencanaan,
penganggaran, realisasi anggaran, pengadaan barang dan jasa, pelaporan, audit dan
pertanggungjawaban. Selain itu, baik sektor publik maupun sektor swasta memiliki standar
akuntansi yang berlaku.

Pertanyaan:

Kemukakan perbedaan akuntansi sektor publik dengan akuntansi sektor bisnis (swasta)
berdasarkan:
Jawaban:
1. aspek elemen akuntansi (tujuh elemen)
1) pengangggaran
Sektor publik Sektor bisnis (swasta)
Penyusunan anggaran dilakukan bersama Peyusunan anggaran dilakukan bagian
masyarakat dalam perencanaan program keungan, pengelola perusahaan atau
pemilik usaha
Dipublikasikan untuk dikritisi dan Tidak dipublikasikan
didiskusikan oleh masyarakat

Disahkan oleh wakil masyarakat di Disahkan oleh pengelola perusahaan atau


DPR/D, legislatif, dewan pengurus pemilik usaha
2) realisasi anggaran
Sektor publik Sektor bisnis (swasta)
Kualitas untuk memenuhi tujuan Kualitas untuk mendapatkan keuntungan
pelayanan organisasi yang lebih besar

Partisipasi konsumen (masyarakat) Partisipasi konsumen setelah


selama proses realisasi anggaran mendapatkan output (produk)

3) pengadaan barang dan jasa


Sektor publik Sektor bisnis (swasta)
Barang publik adalah barang kolektif Barang swasta adalah barang spedifik
yang seharusnya dikuasai oleh negara yang dimiliki swasta
atau pemerintah

Sifatnya tidak ekslusif Sifatnya esklusif

Pada umunya, barang dan jasa Barang dan jasa hanya bisa dinikmati oleh
diperuntukan bagi kepentingan seluruh mereka yang mampu membelinya, karena
warga dalam skala luas harganya disesuaikan harga pasar dengan
keinginan sang penjual harus untung besar
Tujuan pengadaan barang dan jasa Tujuan pengadaan barang dan jasa adalah
publik adalah diperuntukan bagi diperuntukan bagi kepentingan internal
kepentingan seluruh warga dalam skala organisasi
luas

4) lapotan keuangan
Sektor publik Sektor bisnis (swasta)

 laporan keungan publik  laporan keungan swasta sangat


dipengaruhi oleh proses keungan terikat oleh aturan dan kriteria
dan politik kecurangan
 pertanggungjawaban laporan  kriteria pertanggungjawaban
unit pemerintah/ organisasi laporan keungan sektor swasta
publik ke DPR/ DPRD/ ditentukan oleh para pemegang
legislatif/ dewan pengurus dan saham dan kreditor
masyarakat luas  laporan keuangan sektor swasta
 laporan unit pemerintah/ hanya diunhkap di tingat
organisasi publik seharusnya organisasi secara keseluruhan
dikembangkan sebagai  laporan keuangan swasta
pengembangan akuntabilitas diperiksa auditor independen
publik
 laporan unit pemerintah/
organisasi publik secara
kesulurahan di jasikan dasar
analisis prospek pemerintahan/
organisasi publik
 laporan unit pemerintah
diperiksa BPK/ auditor yang
telah ditetapkan

5) audit
Sektor publik Sektor bisnis (swasta)

Organisasi pemerintah yang bersifat Perusahaan milik swasta yang bersifat


nirlaba seperti sektor pemerintah daerah mencari laba
(pemda), BUMN, BUMD, instansi lain
yang berkaitan dengan pengelolaan aset
kekayaan perusahaan negara partai
politik, yayasan, LSM, dan organisasi
sosial lainya

6) pertanggungjawaban
Sektor publik Sektor bisnis (swasta)
Pertanggungjawaban merupakan upaya Pertanggungjawaban merupakan upaya
konkret dalam mewujudkan akuntabilitas konkret dalam mewujudkan akuntabilitas
dan transparasi di lingkungan organisasi dan transparasi di lingkungan organisasi
sektor publik sektor swasta

Pertanggungjawaban dilakukan kepada Pertanggungjawaban dilakukan kepada


masyarakat, konstitusi, dan dewan stakeholder dan pemegang saham oleh
pengampu di LSM atau yayasan pengelola organisasi sektor swasta

7) perencanaan
Sektor publik Sektor bisnis (swasta)

Disusun oleh bagian perencanaan Disusun oleh para pegawai dan manger
organisasi staf atau pengelola organisasi yang ada didalam organisasi tersebut

Disahkan dengan regulasi publik Dishakan dengan aturan perusahaan atau


keputusan pemili/ pengelola perusahaan
Hasil yang ingin dicapai dalah Hasil yang ingin dicapai adalah laba yang
kesejahteraan publik tinggi, serta peningkatan kekayaan dan
pertumbuhan organisasi
2. aspek standar yang diterapkan

Tidak adanya standar akuntansi yang memadai akan menimbulkan implikasi negatif
berupa rendahnya reliabilitasndan objektifitas informasi yang disajikan, inkonsistensi dalam
pelaporan keuangan serta menyulitkan dalam pengauditan. Penentuan mekanisme yang terbaik
dalam menetapkan keseragaman standar akuntansi merupakan faktor penting agar standar
akuntansi dapat diterima pihak-pihak yang berkepentingan. Terdapat beberapa perbedaan dan
persamaan antara akuntansi untuk sektor publik dan akuntansi untuk sektor komersial. Perbedaan
sifat dan karakteristik sektor publik dengan sektor komersial dapat dilihat dengan
membandingkan beberapa hal yaitu: tujuan organisasi, sumber pembiayaan, pertanggung
jawaban, struktur organisasi, karateristik anggaran, dan akuntansi keuangan. Perbedaan tersebut
dapat dilihat dalam tabel berikut:

No Perbedaan Sektor Publik/Pemerintahan Sektor Swasta/Komersial

1 Tujuan Organisasi Nonprofit motif Profit motif

Pajak, Retribusi, Utang, Pembiayaan internal: Modal


Obligasi Pemerintah, Laba sendiri, laba ditahan,
BUMN/ BUMD, Penjualan penjualan aktiva. Pembiayaan
aset Negara, dsb; Sumbangan, Eksternal: Utang Bank,
2 Sumber Pendanaan Hibah. Obligasi, penerbitan saham

Pertanggungjawaban kepada
publik/ masyarakat dan Pertanggungjawaban kepada
3 Pertanggungjawaban parlemen (DPR/ DPRD) pemegang saham dan kreditor

Fleksibel: datar, piramid,


4 Struktur Organisasi Birokratis, kaku, dan hirarkis lintas fungsional, dsb

Karakteristik
5 Anggaran Terbuka untuk publik Tertutup untuk publik

6 Sistem akuntansi Basis Kas Basis Akrual

Tujuan Organisasi Tujuan sektor komersial adalah memaksimumkan laba, untuk meningkatkan
kesejahteraan pemegang saham. Tujuan sektor publik terutama bukan mencari laba, tetapi
memberi pelayanan kepada masyarakat (public service) dan mensejahterakan masyarakat.
Pelayanan dalam bidang pendidikan, keamanan, kesehatan masyarakat, penegakan hukum,
transportasi publik, penyediaan barang kebutuhan masyarakat dan sebagainya. Pemerintah juga
mempunyai badan usaha (BUMN dan BUMD) yang bertujuan mencari laba untuk meningkatkan
penerimaan negara dan untuk mengusahakan barang-barang strategis kebutuhan masyarakat
umum.
Sumber Pembiayaan Pada sektor publik sumber pendanaan berasal dari pajak, retribusi, laba
BUMN/BUMD, pinjaman luar negeri, obligasi, dan sumber lain yang syah (pemerintahan),
sumbangan, dana abadi, pinjaman, hibah, dan lain sebagainya (nonpemerintahan). Sektor
komersial sumber pendanaannya lebih fleksibel, dari segi internal berasal dari modal pemilik dan
laba yang ditahan, sedang dari eksternal adalah utang bank, obligasi, dan penerbitan saham baru.

Pertanggungjawaban Sektor publik, menguasai dana publik, bertanggung jawab kepada publik
melalui perwakilan di DPR/DPRD (organisasi pemerintahan), dan langsung kepada masyarakat
yang terkait (nonpemerintahan). Pertanggungjawaban vertikal ialah pertanggungjawaban kepada
atasannya dalam struktur organisasi, sedang pertanggung-jawaban horisontal adalah
pertanggungjawaban kepada masyarakat umum, melalui mekanisme yang ada yaitu parlemen.
Sektor komersial menguasai dana pemilik, bertanggung jawab kepada para pemilik yaitu
pemegang saham, dan kreditor.

Struktur Organisasi Struktur organisasi sektor komersial lebih fleksibel, datar, piramid,
fungsional, dan sebagainya. Sektor komersial berusaha menyediakan barang dan jasa yang jadi
kebutuhan dan permintaan konsumen. Pada sektor publik bersifat birokratis, kaku, hirarkis.
Sektor publik sangat dipengaruhi oleh kebijakan politik yang sangat komplek.

Karakteristik Anggaran Bagi pemerintahan anggaran adalah sangat penting, sebagai otorisasi
pelaksanaan, sebagai alat pengawasan, alat kontrol dan pengendalian pemerintahan dan
pertanggungjawaban. APBN dan APBD memerlukan persetujuan DPR/DPRD sebagai wakil
rakyat, yang setelah disetujui kemudian diserahkan kepada pemerintah untuk dilaksanakan.
Sementara untuk organisasi bisnis adalah sangat fleksibel, disesuaikan dengan kondisi dan
perkembangan lingkungan dan ekonomi yang terjadi.

Akuntansi Keuangan Sesuai dengan peraturan perundangan yang baru, sistem akuntansi untuk
sektor publik masih boleh menggunakan basis kas, khusus untuk pembuatan laporan realisasi
anggaran, sedangkan untuk pos-pos neraca (aset, utang dan ekuitas) menggunakan basis akrual,
sampai saatnya keseluruhannya menggunakan basis akrual. Sedangkan perbedaan antara sektor
publik dan sektor komersial dalam laporan keuangannya dapat dilihat dalam tabel berikut:
Aspek
No. Pembeda Sektor Publik Sektor Komersial

 Tidak ada perhitungan


laba rugi, yang ada surplus  Terdapat perhitungan
atau defisit laba rugi
 Tidak ada revaluasi aset  Dimungkinkan adanya
 Tidak ada penyusutan aset revaluasi aset
tetap  Adanya penyusutan aset
 Perbandingan anggaran tetap
Perbedaan terhadap realisasi dari  Perbandingan antara
1. Tujuan pendapatan dan belanja pendapatan dan beban

Masalah  Pendapatan tidak bersifat  Pendapatan tahun


2. Pendapatan resolusing artinya tidak berjalan dpt disimpan
dapat diputar lagi untuk untuk digunakan pada
belanja tahun yang akan tahun yang akan datang
datang  Pendapatan diperoleh
 Sebagian pendapatan dari pihak lain yg
diperoleh dari pemaksaan sukarela membeli
(contoh pajak) barang/jasa
 Penerimaan pinjaman  Penerimaan pinjaman
dijadikan pendapatan dijadikan kewajiban

Menggunakan istilah expenditure


(belanja), dimana didalamnya
termasuk :
 Expense (beban/biaya) Menggunakan istilah expense
 Pembayaran angsuran (beban/biaya) dimana
Masalah  Pelunasan utang cakupannya lebih sempit
3. Beban  Pembelian aset tetap daripada expenditure

 Terdapat akuntansi  Tidak terdapat


anggaran (budgetory akuntansi anggaran
accounting) (budgetory accounting)
 Terdapat rekening-  Tidak terdapat
rekening anggaran rekening- rekening
 Perbandingan antara anggaran
nggaran dan realisasinya  Perbandingan antara
dilakukan secara nggaran dan
Masalah intrakompatable (dalam realisasinya dilakukan
4. Penganggaran pembukuan) diluar pembukuan

Terdapat tanda kepemilikan,


yang diwujudkan dlam modal
Tidak terdapat tanda kepemilikan, saham, pemegang saham
yang bertindak sebagai pemegang mayoritas dapat bertindak
Masalah kebijakan adalah rakyat selaku selaku pemegang kebijakan
5. Kepemilikan pemegang kedaulatan tertinggi perusahaan

Basis kas untuk pengakuan Basis akrual baik untuk


pendapatan dan beban, basis pengakuan pendapatan, beban,
Masalah Basis akrual untuk pengakuan aset, aset, kewajiban dan ekuitas
6. Akuntansi kewajiban dan ekuitas (modal)

Paralel antara single


entry dan double entry:
Masalah  Single entry untuk
Sistem Entry pencatatan pembukuan
yang pada bendahara
7. Digunakan  Double entry untuk Double entry
 pencatatan dengan
komputerisasi pada Sistem
Akuntansi Pemerintahan

SOAL 3
Terdapat teknik penyusunan regulasi publik yang berupa rangkaian alur tahapan, sehingga
regulasi publik tersebut siap untuk disusun dan kemudian ditetapkan.

Pertanyaan:

Gambarkan alur tahapan penyusunan regulasi publik beserta penjelasannya!


Jawaban:

1. pendahulun
dalam tahap ini perancang regulasi publik wajib memiliki kemapuan untuk
mendiskripsikan latar belakang perlunya disusun regulasi publik, karena sebuah regulasi
publik yang disusun didahului oleh adanya permasalahan atau tujuan yang ingin dicapai.
2. Mangapa diatur?
Sebuah regulasi publik yang disusun disebabkan dengan adanya berbagai isu terkait yang
membutuhkan tindakan khusus daro irganisasi publik
3. Permasalahan dan misi
Sebuah regulasi publik disusun dan ditetapkan, jika alternatif solusi permasalahan telah
dapat dirumuskan. Selain itu, peyusuanan dan penetapan regulasi publik dilakukan
dengan misi tertentu, sebagai wujud komitmen dan langkah organisasi publik
menghadapi rumusan solusi permasalahan yang ada.
4. Dengan apa diatur?
Ada bebrapa jenjang regulasi publik yang dikenal. Misalnya, dalam organisasi
pemerintahan, di setiap jenjang struktur pemerintahan dikenal regulasi tersendiri,
contohnya peraturan daerah atau keputusan kepala daerah sebagai aturan di daerah.
5. Bagaimana mengaturnya ?
Sunstansi regulasi publik yang disusun harus menjawab pertanyaan bagaimana solusi
permasalahan yang ada tersebut akan dilaksanakan. Dengan demikian, regulasi publik
yang disususn benar-benar merupakan wujud kebijakan organisasi publik dalam
menghadapi permasalahan.
6. Diskusi/ musyawarah
Materi regulasi publik hendaknya disusun dan dibicarakan melalui mekanisme forum
diskusi atau pertemuan khusus publik yang membahas regulasi publik.
7. Catatan
Catatan yang dimaksud adalah hasil dari sebiah proses diskusi yang dilakukan
sebelumnya.
SOAL 4
Sebagai sebuah siklus, akuntansi sektor publik terangkai dari proses perencanaan, penganggaran,
realisasi anggaran, pengadaan barang dan jasa, pelaporan, audit, dan pertanggungjawaban.
Dengan demikian, bahasan kerangka konseptual akuntansi sektor publik akan melingkupi 7
elemen tersebut.

Pertanyaan:

Kemukakan bahasan kerangka konseptual akuntansi berdasarkan siklus akuntansi sektor publik!

Jawaban:
Organisai Sektor Publik

Siklus Pemerintah pusat Pemerintah daerah Partai ;politik LSM Yayasan/


ASP tempat
peribadahaan

Perenca  Musyawarah  Musyawarah  Musyawarah  Rapat  Rapat


naan perencanaan perencanaan kerja tingat kerja kerja
publik pembangguna pembanggunan pusat untuk untuk
n (musrenbang)  Musyawarah meyusun menyusu
(musrenbang) jangka panjang kerja wilayah perencana sn
jangka daerah (muskerwil) an LSM perencan
panjang  Musrenbang  Musyawarah aan
nasional jangka kerja daerah yayasan/
 Musrenbang menengah (muskerda) organisas
jangka daerah  Musyawarah i tempat
menengah  Musrenbang kerja cabang beribada
nasional penyusunan  Musyawarah h
 Musrenbang rencana kerja kerja ranting
penyusunan pemerintah
rencana kerja  Musrenbang
pemerintah provinsi
 Musrenbang
kabupaten
 Musrenbang
kecamatan
 Musrenbang
desa
Pengang  Penyusunan  Penyusunan  Penyusunan  Penyusun  Penyusu
garan anggaran anggaran anggaran an nan
publik  Pembahasan  Pembahasan  Pembahasan anggaran anggaran
anggran anggaran anggaran  Pembahas  Pembaha
 Penetapan  Penetapan  Penetapan an san
anggran anggaran anggaran anggaran anggaran
 Penetapan  Penetapa
anggaran n
anggaran

Realisas Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan


i anggaran anggaran anggaran anggaran anggaran
anggran
publik

Penggad Proses pengadaan Proses pengadaan Proses Proses Proses


aan barang dan jasa barang dan jasa pengadaan pengadaan pengadaan
barang barang dan jasa barang dan barang dan
dan jasa jasa jasa

Pelapora Proses pelaporan Proses pelaporan Proses pelaporan Proses Proses


k pelaporan pelaporan
keuanga keuangan keuangan keuangan keuangan keuangan
n sektor
publik

Audit Mekanisme audit Mekanisme audit Mekanisme Mekanisme Mekanisme


sektor audit audit audit
publik

Pertang Penyampaian LPJ Penyampaian LPJ Penyampaian Penyampaian Penyampaian


gungjaw dan dan LPJ dan LPJ dan LPJ dan
aban pertanggungjawab pertanggungjawab pertanggungjawa pertanggungja pertanggungj
publik an an ban waban awaban

Anda mungkin juga menyukai