Anda di halaman 1dari 5

Article I.

NASKAH TUGAS TUTORIAL KE-1


AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
UNIVERSITAS TERBUKA

SOAL 1
Terdapat tujuh elemen akuntansi sektor publik yaitu perencanaan, penganggaran, realisasi
anggaraan, pengadaan barang dan jasa, pelaporan, auditing dan pertanggungjawaban.

Pertanyaan:

Kemukakan apa peran dari tujuh elemen akuntansi sektor publik dalam pengelolaan sektor
publik!

SOAL 2
Elemen akuntansi yang terdapat pada sektor publik dan swasta yakni perencanaan,
penganggaran, realisasi anggaran, pengadaan barang dan jasa, pelaporan, audit dan
pertanggungjawaban. Selain itu, baik sektor publik maupun sektor swasta memiliki standar
akuntansi yang berlaku.

Pertanyaan:

Kemukakan perbedaan akuntansi sektor publik dengan akuntansi sektor bisnis (swasta)
berdasarkan:
1. aspek elemen akuntansi (tujuh elemen)
2. aspek standar yang diterapkan

SOAL 3
Terdapat teknik penyusunan regulasi publik yang berupa rangkaian alur tahapan, sehingga
regulasi publik tersebut siap untuk disusun dan kemudian ditetapkan.

Pertanyaan:

Gambarkan alur tahapan penyusunan regulasi publik beserta penjelasannya!


SOAL 4
Sebagai sebuah siklus, akuntansi sektor publik terangkai dari proses perencanaan, penganggaran,
realisasi anggaran, pengadaan barang dan jasa, pelaporan, audit, dan pertanggungjawaban.
Dengan demikian, bahasan kerangka konseptual akuntansi sektor publik akan melingkupi 7
elemen tersebut.

Pertanyaan:

Kemukakan bahasan kerangka konseptual akuntansi berdasarkan siklus akuntansi sektor publik!
Jawaban :

1. Akuntansi sektor publik sebagai suatu kegiatan jasa yang aktivitasnya berhubungan
dengan usaha, terutama yang bersifat keuangan untuk menyediakan kebutuhan dan hak
publik melalui pelayanan publik yang diselenggarakan oleh entitas perusahaan.
Akuntansi sektor publik memiliki peranan yaitu memberikan informasi yang dapat
berguna bagi manager sektor publik dan dapat digunakan dalam pelaporan pertanggung
jawaban bidang, divisi, maupun sumber daya yang berada di bawah naungannya, serta
melaporkan kegiatan-kegiatan pada publik atas operasi pemerintahan serta penggunaan
anggaran publik atau disebut Akuntabilitas (Accountability) dan juga dapat memberikan
informasi yang memang dibutuhkan dalam pengelolaan suatu entitas atau organisasi
secara tepat, cepat, efisien, dan ekonomis atas operasi serta penggunaan dari sumber daya
yang dianggarkan dalam entitas atau organisasi.

2. Perbedaan Akuntansi sektor publik dengan sektor swasta, antara lain :


a. Tujuan Organisasi
Setiap organisasi memiliki tujuan yang unik serta spesifik yang hendak dicapai yang bisa
bersifat kualitatif maupun kuantitatif. Tujuan tersebut kemudian bisa dipilah dan dipilih
menjadi tujuan yang bersifat financial maupun non financial. Tujuan yang hendak dicapai
olehorganisasi sektor publik berbeda dengan sektor swasta. Perbedaan yang menonjol
adalah tujuan untuk memperoleh laba. Pada sektor swasta, usaha mencapai laba atau
profit maksimum dimaksimumkan sedangkan pada sektor publik,bukan hanya untuk
mencapai keuntungan semata namun juga dalam rangka penyediaan pelayanan publik
seperti layanan pendidikan, layanan kesehatan masyarakat, penegakan hukum,
transportasi massal dan lain sebagainya.

b. Sumber pembiayaan
Perbedaan sektor publik dengan sektor swasta dapat dilihat dari sumber pendanaan
organisasi atau dalam istilah manajemen keuangan disebut struktur modal atau struktur
pembiayaan.

c. Pola Pertanggungjawaban
Pertanggungjawaban manajemen sektor publik berbeda dengan sektor swasta.
Manajemen pada sektor swasta bertanggungjawab kepada pemilik perusahaan (pemegang
saham) dan kreditor atas dana yang diberikan. Pada sektor publik manajemen
bertanggungjawab kepada masyarakat karena sumber dana yang digunakan oleh
organisasi sektor publik dalam rangka pemberian pelayanan publik berasal dari
masyarakat.

d. Struktur Organisasi
Secara kelembagaan, organisasi sektor publik berbeda dengan sektor swasta. Struktur
organisasi pada sektor publik bersifat birokratis, kaku dan hirarki, sedangkat struktur
organisasi pada sektor swasta lebih fleksibel.

e. Karakteristik anggaran dan Stakeholder


Jika dilihat dari karakteristikanggaran, pada sektor publik rencana anggaran
dipublikasikan kepada masyarakat secara terbuka untuk drikitisi dan didiskusikan.
Anggaran bukanlah suatu rahasia Negara. Beda dengan swsta, dimana anggaran pada
sektor swasta bersifat tertutup dan merupakan rahasia perusahaan. Publik dalam
organisasi sektor publik memiliki makna yang berbeda dengan yang dipahami oleh
organisasi sektor swasta.

f. System akuntansi yang digunakan


Perbedaan yang lain adalah system akuntansi yang digunakan. Sistem akuntansi yang
biasa digunakan pada sektor swasta adalah akuntansi berbasis akrual (acrual accounting)
sedangkan pada sektor publik lebih banyak menggunakan sistem akuntansi berbasis kas
(cash accounting).

3. Peraturan publik disusun dan ditetapkan terkait beberapa hal. Yang pertama, regulasi
publik yang dimulai dengan adanya berbagai isu yang terkait dengan regulasi
tersebut. Kedua, tindakan yang diambil terkait dengan isu yang ada adalah berbentuk
regulasi atau aturan yang dapat diinterprestasikan sebagai wujud dukungan penuh
organisasi publik. Ketiga, peraturan adalah hasil dari berbagai aspek dan kejadian.

Gambar 1 menunjukkan teknik penyusunan regulasi publik yang berupa rangkaian alur
tahapan, sehingga regulasi publik tersebut siap disusun dan kemudian ditetapkan serta
diterapkan.
 Pendahuluan
Perancang regulasi publik wajib mampu mendeskripsikan latar belakang perlunya disusun
regulasi publik. Sebuah regulasi publik disusun karena adanya permasalahan atau tujuan
yang dicapai.
 Mengapa Diatur?
Sebuah regulasi disusun karena adanya berbagai isu terkait yang membutuhkan tindakan
khusus dari organisasi publik. Hal pertama yang harus dilakukan adalah mencari jawaban
atas pertanyaan mengapa isu tersebut harus diatur atau mengapa regulasi publik perlu
disusun.
 Permasalahan dan Misi
regulasi publik disusun dan ditetapkan jika solusi alternatif atas suatu permasalahan telah
dirumuskan. Penyusunan dan penetapan regulasi publik juga dilakukan dengan misi
tertentu sebagai wujud komitmen serta langkah organisasi publik menghadapi rumusan
solusi permasalahan yang ada.
 Dengan Apa Diatur?
Setiap permasalahan harus dirumuskan dengan jenjang regulasi yang akan mengaturnya,
sehingga permasalahan tersebut segera dapat disikapi dan ditemukan solusi yang tepat
sasaran.
 Bagaimana Mengaturnya?
Substansi regulasi publik yang disusun harus bisa menjawab pertanyaan bagaimana solusi
atas permsalahan yang ada akan dilaksanakan. Dengan demikian, regulasi publik yang
disusun benar-benar merupakan wujud kebijakan organisasi publik dalam menghadapi
berbagai permasalahan publik yang ada.
 Diskusi/ Musyawarah
Diskusi merupakan salah satu tahapan dalam menyusun atau penetapan regulasi. Materi
yang dibahas akan benar-benar menggambarkan permasalahan yang ada dan aspirasi
masyarakat. Forum diskusi penyusunan regulasi biasanya telah ditetapkan sebagai bagian
dari proses penyusunan regulasi organisasi publik.
 Catatan
Catatan yang dimaksud adalah hasil dari proses diskusi yang dilakukan sebelumnya. Hasil
catatan ini akan menjadi wujud tindak lanjut dari keputusan organisasi publik menyangkut
bagaimana regulasi publik akan dihasilkan dan dilaksanakan terkait isu atau permasalahan
yang dihadapi.

4. Sebagai sebuah siklus, akuntansi sector public terangkai dari proses perencanaan,
penganggaran, pengadaan barang dan jasa, realisasi anggaran, pelaporan, audit serta
pertanggungjawaban. Dengan demikian, pembahasan tentang kerangka konseptual
akuntansi sektor publik ini akan meliputi:

a. Perencanaan public

b. Penganggaran public

c. Realisasi anggaran public


d. Pengadaan barang dan jasa public

e. Pelaporan sektor public

f. Audit sektor public

g. Pertanggungjawaban public

Kerangka konseptual ini membahas bagaimana perencanaan publik disusun dan


dilaksanakan. Perencanaan merupakan proses pertama dan sangat menentukan keberhasilan
proses selanjutnya. Sistem penganggaran adalah tatanan logis, sistematis dan baku yang terdiri
dari tata kerja, pedoman kerja dan prosedur kerja penyusunan anggaran yang saling berkaitan.
Jadi, proses penganggaran yang baik dan berkualitas sangat menentukan keberhasilan serta
akuntabilitas program.

Pembahasan selanjutnya adalah menyangkut realisasi anggaran. Sebagai tahap


pelaksanaan dari hasil proses sebelumnya, dibutuhkan mekanisme bagaimana agar proses
realisasi anggaran dilaksanakan dengan baik dan berkualitas. Pelaksanaan realisasi anggaran
diwujudkan dalam bentuk pengadaan barang dan jasa public, sehingga proses ini merupakan
pembahasan dalam kerangka konseptual. Proses pengadaan barang dan jasa yang baik akan
berdampak terhadap pencapaian efektifitas dan efisiensi program.

Kerangka konseptual ini selanjutnya akan membahas pelaporan keuangan sector public,
yang terdiri dari pelaporan keuangan sector public, termasuk pelaporan keuangan konsolidasi
dan pelaporan kinerja. Laporan keuangan dan laporan kinerja organisasi sector publik disusun
serta disajikan sekurang-kurangnya setahun sekali untuk memenuhi kepentingan sejumlah besar
pemakai.

Laporan keuangan sektor publik dihasilkan dari proses pelaporan keuangan dalam
organisasi-organisasi sektor publik. Kerangka konseptual juga akan membahas jalannya proses
dan pelaksanaan audit sector publik yang berkualitas. Audit yang berkualitas adalah proses
pelaksanaan audit yang sesuai dengan standar yang berlaku. Pertanggungjawaban merupakan
proses terakhir dalam siklus akuntansi sektor publik dan juga tahap terakhir dari penentuan
ketercapaian atau ketidak tercapaian kualitas program secara keseluruhan.

Anda mungkin juga menyukai