Anda di halaman 1dari 3

1. a.

diket :
Harga perolehan Mesin B (Baru) $16.000
Nilai tukar mesin A (lama) ($ 6.000)
Jumlah yang harus dibayar $10.000
Harga perolehan Mesin A (lama) $12.000
Akumulasi penyusutan mesin A $ 4.000
Nilai buku mesin A $ 8.000
Maka kerugian atas penukaran adalah :
Nilai tukar mesin B $ 9.000
Nilai tukar mesin A ($ 6.000)
Kerugian atas pertukaran $ 3.000

b. Ayat Jurnal
Akum. Penyusutan Mesin A $ 4.000
Mesin B $16.000
Kerugian atas pertukaran $ 3.000
Mesin A $12.000
Kas $10.000

2. a. Perbedaan utama antara metode


Succesfull Effort dan metode Full Cost Adalah dalam penentuan kapan pembebanan biaya
atau rugi terhadap penghasilan(perhitungan rugi-laba). Perbedaan utama lainnya adalah pada
ukuran Cost Center (Pusat Biaya) biaya-biaya mana yang akan diakumulasikan dan
diamortasikan. Pada Succesfull Effort , pusat biayanya adalah lease/kontrak,
field/kawasan/areal, atau reservoir. Cost Center yang digunakan oleh metode Full Cost
Effor ini biasanya jauh lebih kecil/sempit dari pada cost center yang digunakan oleh metode
Full Cost. Cost Center dalam metode Full Cost adalah negara dimana dilakukannya industri
minyak dan gas bumi tersebut. Metode Succesfull Effort umumnya konsisten dengan
Financial Accounting Theory ( Teori Akuntansi Keuangan). Financial Accounting Standard
Board (FASB) menyatakan:
”Dalam konsep pemikiran Financial Acconting saat ini, aset merupakan suatu sumber
ekonomi yang diharapkan dapat memberikan manfaat dimasa yang akan datang, dan non
monetary assets ( asset non keuangan ) umumnya dihitung sesuai dengan biaya untuk
memperolehnya. Biaya- biaya yang tidak secara langsung berhubungan dengan perolehan
asset tertentu yang dapat memberikan manfaat dimasa mendatang, tidak akan
dikapitalisasikan, walaupun biaya tersebut cukup berpengaruh (material ) terhadap
kelangsungan hidup perusahaan. Biaya-biaya yang tidak dapat memberikan manfaat di masa
datang harus dibebankan atau diakui sebagai kerugian pada periode terjadinya biaya tersebut.
a. Metoda Successful Effort (S.E)
Sebelum tahun 1950 hampir semua perusahaan minyak menggunakan metoda akuntansi
Successful Effort (SE), inti dari metoda S.E ini adalah bahwa semua pengeluaran biaya
(expenditure) yang tidak memberi manfaat ekonomis dimasa yang akan datang harus
dibebankan pada periode terjadinya biaya tersebut, hal ini sesuai dengan teori dasar
Akuntansi. Dengan demikian, metoda SE akan membebankan biaya pemboran eksplorasi
apabila sumur tersebut (dry hole) pada periode tersebut, namun apabila pemboran tersebut
sukses, maka biaya yang telah terjadi dapat dikapitalisasi (dibebankan sejalan dengan waktu
manfaat dari aset tersebut). Para pendukung metode ini menganggap bahwa hanya
pengeluaran(expenditure) yang berhubungan dengan penemuan prospek migas yang dapat
dikapitalisasi.
Metoda Full Costing (F.C)
Metoda FC dikembangkan sekitar tahu 1950-an, inti dari metoda FC adalah bahwadalam
kegiatan migas, kegiatan eksplorasi adalah suatu kegiatan yang sangat vitalbagi perusahaan.
Tanpa eksplorasi, cadangan minyak tidak akan pernah ditemukan.Mengingat resiko pada
tahap eksplorasi ini sangat besar, maka adanya pemboranyang menghasilkan sumur (dry hole
adalah suatu yang tidak terelakan, sehinggametoda ini menganggap bahwa semua biaya
eksplorasi baik berhasil maupun dryhole harus dikapitalisasi.
Komponen komponen biaya utama yang yang umum terjadi pada perusahaan yangbergerak
dalam bidang hulu migas:
1. Lease Acquisition Costs
Biaya-biaya yang berhubungan dengan usaha untuk memperoleh blok, wilayah
kerjaatau konsesi.
2. Exploration Cost
Biaya-biaya yang berhubungan dengan aktivitas eksplorasi, seperti:
seismic,exploration drilling, dan lain-lain.
3. Development Cost
Biaya-biaya yang berhubungan dengan pengembangan lapangan yang terbukti
mengandung cadangan yang komersial, biaya-biaya ini termasuk development wells,
well completion, production facilities, dll.
4. Operating cost
Biaya yang berhubungan dengan aktifitas mulai dari sumur sampai ke permukaan
termasuk proses pemisahan minyak dan transportasinya, biaya operasi ini akan
langsung dibebankan pada tahun berjalan.

b. Tidak semua aset berwujud diamortisasi. Amortisasi hanya berlaku untuk aset tidak
berwujud yang masa manfaatnya dapat diidentifikasi. Sedangkan, aset tidak berwujud
dengan umur tidak terbatas seperti goodwill tidak diamortisasi, melainkan diuji setiap
tahun untuk penurunan nilai. Nilai aset berwujud diamortisasi secara merata selama
masa manfaatnya dengan menggunakan metode garis lurus, sama seperti dengan
depresiasi aset tetap. Hanya saja, tidak ada estimasi untuk nilai residu yang terlibat
dalam perhitungan. Jenis-jenis aset tak berwujud yang dapat diamortisasi adalah:
1. Hak cipta
2. Hak paten
3. Merek dagang
4. Waralaba (franchise)
5. Lisensi
6. Hal sewa
7. Perangkat lunak komputer

Aset tak berwujud dengan masa manfaat tidak terbatas (seperti goodwill) tidak boleh
diamortisasi. Nilai aset tak berwujud yang tidak diamortisasi harus ditelaah setiap
periode untuk menentukan apakah aset tak berwujud tersebut masih memiliki manfaat
ekonomi di masa depan. Jika tidak lagi memiliki manfaat ekonomi di masa depan atau
manfaat ekonominya berkurang dari nilai tercatat maka aset tak berwujud tersebut
mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai aset tak berwujud harus diungkapkan
dalam catatan atas laporan keuangan. Jika terbukti aset tak berwujud tersebut tidak
lagi memiliki manfaat ekonomis di masa mendatang, maka entitas dapat mengajukan
proses penghapusan aset tak berwujud sesuai prosedur dan regulasi yang berlaku.

c. Menurut saya bisa, jadi pada dasarnya deplesi adalah salah satu metode penyusutan
pada aset karena adanya pengurangan biaya karena pengelolaan sumber daya menjadi
bahan baku atau persediaan. Seperti misalnya penurunan pada nilai pada barang
tambang dan juga hutan kayu.
Berdasarkan pengertian tersebut, maka bisa kita simpulkan bahwa penyusutan pada
suatu aset terjadi secara alami. Menghitung deplesi bisa dilakukan dengan cara
mengurangkan dan juga menjumlahkan dari total aset yang diambil dari nilai
cadangan sumber daya alam. Beberapa aset yang bisa disusutkan dalam deplesi
contohnya adalah kayu, barang tambang, dll.

3. a. 31 des
Investasi obligasi $300.000
Kas $300.000

Pendapatan bunga $ 30.000


Piutang bunga $ 30.000

1 jan
Kas $ 30.000
Pendapatan bunga $ 30.00

Anda mungkin juga menyukai