Anda di halaman 1dari 5

TUGAS TUTORIAL KE-2

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

Nama Mata Kuliah : Studi Kelayakan Bisnis


Kode Mata Kuliah : EKMA 4311
Jumlah sks : 3 sks
Status Pengembangan : Baru/Revisi*
Tahun Pengembangan : 2021
Edisi Ke- : 0

No Tugas Tutorial Skor Maksimal


1 Jelaskan perbedaan aktiva tetap berwujud dengan aktiva tetap 20
tak berwujud dan berikan contohnya !
2 Jika anda menyimpan uang di Bank “Oke” pada tahun 2020 30
sebesar Rp. 10 juta rupiah dan bunga bank sebesar 9 persen
pertahun.

Hitunglah:
a. Hitunglah berapa Terminal Value tabungan anda 3
tahun yang akan datang, jika bunga dibayar setiap
semester
b. Hitunglah berapa Terminal Value tabungan anda 3
tahun yang akan datang, jika bunga dibayar setiap
triwulan
c. Dari kedua metode tersebut mana yang lebih
menguntungkan.

3 Analisis ekonomi penting dilakukan untuk proyek-proyek 20


yang berskala besar untuk mengatasi adanya perubahan
dalam supply and demand terhadap produk-produk yang
terkena dampak oleh fluktuasi ekonomi suatu negara.
Jelaskan apa alasan diperlukannya analisis ekonomi pada
proyek yang berskala besar bagi pemerintah dan pihak
investor!.
4 Pembangunan suatu proyek di suatu daerah akan membawa 30
dampak positif dan dan dampak negatif terhadap ekonomi
dan sosial masyarakat disekitarnya. Jelaskan apa dampak
positif dan negatif terhadap sosial masyarakat disekitarnya
dari pembangunan proyek tersebut!

* coret yang tidak sesuai


1. Jelaskan perbedaan aktiva tetap berwujud dengan aktiva tetap tak berwujud dan berikan
contohnya !
Jawab:
Aktiva tetap berwujud adalah aktiva yang memili masa manfaat yang Panjang yang bersifat
permanen serta memiliki wujud fisik yang nyata dan bisa dijual belikan pada kondisi
tertentu, sedangkan aktiva tetap tidak berwujud merupakan aktiva yang sama-sama
memiliki umur yang Panjang namun tidak memiliki wujud fisik nyata dan tidak dapat
dijual-belikan. Contoh aktiva tetap berwujud adalah Gedung, mesin sedangkan aktiva tak
berwujud adalah hak paten, hak dagang dan lisesnsi lainnya.
Menurut BMP EKMA4311 aktiva tetap (investasi) dibagi menjadi:
a. Aktiva Tetap Berwujud
1) Tanah dan Pengembangan Lokasi – merupakan seluruh biaya investasi yang
menyangkut harga tanah, biaya pendaftaran, pembersihan, land clearing,
penyiapan tanah sampai siap untuk dipergunakan harus dikapitalisasikan ke dalam
biaya investasi.
2) Bangunan dan Perlengkapannya – meliputi bangunan untuk pabrik dan bangunan
untuk perkantoran serta bangunan pendukung lainnya, Gudang, pembangkit tenaga
listrik, pos-pos penjagaan, dan sebagainya.
3) Pabrik dan Mesin-mesin – biaya pabrik dan mesin-mesin ini biasanya merupakan
komponen yang paling besar dari sebuah investasi. Semua biaya tersebut meliputi
pembangunan pabrik, mesin-mesin, biaya pemasangan, biaya pengangkutan, suku
cadang, dan biaya-biaya lain yang dikeluarkan hingga pabrik siap beroperasi.
4) Aktiva Tetap Lainnya – ini menyangkut fasilitas dan sarana pengangkutan dalam
pabrik, marerial handling, perlengkapan kantor (equipment) dan fasilitas litbang.
b. Aktiva Tetap tak Berwujud
1) Biaya Perencanaan atau Biaya Usaha Permulaan – mencakup biaya perencanaan,
biaya studi kelayakan, biaya survai pasar, biaya detailed engineering, biaya
umum, biaya selama masa konstruksi, biaya bunga masa konstruksi.
2) Aktiva Tak Berwujud – mencakup biaya paten, lisensi, pembayaran lumpsum,
copyright, goodwill, dan biaya lainnya.
2. Jika anda menyimpan uang di Bank “Oke” pada tahun 2020 sebesar Rp. 10 juta rupiah dan
bunga bank sebesar 9 persen pertahun.
Hitunglah:
a. Hitunglah berapa Terminal Value tabungan anda 3 tahun yang akan datang, jika bunga
dibayar setiap semester.
Jawab:
TV3 = 10.000.000 (1+0,09/2)6
= 10.000.000 (1+0,045)6
= 10.000.000 (1.302260125)
= 13,022,601

b. Hitunglah berapa Terminal Value tabungan anda 3 tahun yang akan datang, jika bunga
dibayar setiap triwulan
Jawab:
TV3 = 10.000.000 + (1+0,09/4)12
= 10.000.000 + (1+0,0225)12
= 13.060.500
c. Dari kedua metode tersebut mana yang lebih menguntungkan.
Dari kedua metode diatas menurut saya dari hasil yang diperoleh metode TV semester
sebesar Rp 13.022.601 dan TV triwulan sebesar Rp 13.060.500 dari hasil diatas dapat
dilihat bahwa perubahan dari hasil tabungan awal Rp 10.000.000 berubah dengan
jumlah bunga lebih besar pada TV3 penerimaan bunga periode triwulan/kuartal.
3. Analisis ekonomi penting dilakukan untuk proyek-proyek yang berskala besar untuk
mengatasi adanya perubahan dalam supply and demand terhadap produk-produk yang
terkena dampak oleh fluktuasi ekonomi suatu negara. Jelaskan apa alasan diperlukannya
analisis ekonomi pada proyek yang berskala besar bagi pemerintah dan pihak investor!.
Jawab:
Proses analisis ekonomi bagi proyek berskala besar dilakukan dengan alasan:
a. Ketidaksempurnaan pasar yang merupakan bentuk dari struktur pasar yang tidak
bersaing secara sempurna. Contohnya pengendalian harga, proteksi, dumping,
kedudukan monopoli.
b. Adanya pajak dan subsidi. Pajak berarti pendistribusian sebagian kekayaan konsumen
atau penghasilan ke pemerintah. Adanya pajak penghasilan memengaruhi pengurangan
profitabilitas suatu proyek dimata perusahaan tetapi meningkatkan penerimaan negara.
c. Adanya penambahan industri yang bermunculan dan diikuti dengan adanya
perkembangan kegiatan ekonomi yang tumbuh di beberapa lokasi industri. Dengan
adanya proyek bisnis baru, diharapkan tumbuh industri yang lain dengan jenis lebih
baik atau industri pendukung seperti industri bahan baku sejenis sebagai dampak positif
adanya kegiatan ekonomi di daerah tersebut bermunculan industri pendukung dalam
suatu kawasan industri kawasan berikat, dan kawasan industri terpadu dengan kegiatan
bisnis.
d. Konsep customer surplus dan procedure surplus. Pada saat terjadinya penambahan
supply karena adanya suatu proyek maka mungkin sekali terjadi penurunan harga. Bagi
perusahaan yang melaksanakn proyek tersebut, harga yang relevan tentu saja adalah
harga yang baru. Dari sisi konsumen mereka diuntungkan dalam hal bisa memperoleh
barang dengan sama dengan harga yang murah. Dengan jumlah atau selisih harga yang
menunjukan suatu ukuran dari tingkat kesejahteraan konsumen, begitu pula sebaliknya
menjadi surplus konsumen itu menjadi turun. Hal lain yang dapat timbul dapat adanya
penurunan kesejahteraan konsumen menjadi turun karea faktor pajak, pajak merupakan
regulasi yang diterapkan dengan pemungutan pajak tersebut membuat harga naik.
4. Pembangunan suatu proyek di suatu daerah akan membawa dampak positif dan dan
dampak negatif terhadap ekonomi dan sosial masyarakat disekitarnya. Jelaskan apa
dampak positif dan negatif terhadap sosial masyarakat disekitarnya dari pembangunan
proyek tersebut!
Jawab:
Dampak positif yang kemungkinan terjadi terhadap ekonomi dan social masyarakat disuatu
daerah terdiri dari:
a. Membuka lapangan kerja baru atau jenis pekerjaan baru karena munculnya industry
pendukung maupun pemakai
b. Pengalihan teknologi dan pengetahuan terhadap teknologi bagi masyarakat sekitar
yang dipakai oleh industry yang muncul
c. Timbulnya peningkatan mutu kehidupan dari hasil produksi seperti kesempatan
Pendidikan, kesempatan hiburan yang secara tidak langsung dihasilkan oleh
proyek dan memberikan perbaikan tingkat hidup, perubahan tata cara dan
kebiasaan serta perbaikan pandangan hidup masyarakat
d. Pengaruh perbaikan fasilitas yang ada seperti jalan raya, jembatan,
saluran pembuangan dan fasilitas umum lainnya.
Dampak negative yang kemungkinan terjadi terhadap ekonomi dan social masyarakat
disuatu daerah yang ditimbulkan antara lain lingkungan tercemar, kemacetan lalu
lintas, terjadinya kasus-kasus kriminal, menimbulkan kesenjangan, masyarakat
bergaya konsumtif, dan pergeseran nilai-nilai luhur budaya masyarakat setempat,
disorganisasi sosial merupakan proses melemahnya nilai dan norma dalam suatu
masyarakat akibat terjadinya perubahan. Sebagai contohnya, di era sosial media saat
ini, masyarakat cenderung beralih kepada sikap individualistis (mementingkan diri
sendiri) dan kurang memperhatikan lingkungan sosial sekitar, Cultural Shock atau
guncangan budaya adalah kondisi ketika masyarakat mengalami kaget karena belum
siap menerima perubahan. Perubahan yang dimaksud di sini adalah perubahan yang
disebabkan akibat adanya unsur- unsur kebudayaan asing yang berbeda dengan
kebudayaan sendiri. Dampak terburuk dari cultural shock adalah ketertinggalan
kondisi dan bisa menyebabkan terjadinya masalah social, Cultural Lag.
Cultural Lag atau kesenjangan budaya merupakan ketidaksesuaian antara
unsur-unsur kebudayaan akibat terjadinya perubahan serta pergeseran kebudayaan.
Cultural lag juga dapat terjadi jika terjadinya perbedaan taraf kemajuan antara
berbagai daerah dalam suatu kebudayaan. Contoh cultural lag antara lain
keberadaan bus khusus yang sebenarnya ditujukan untuk mengurai masalah kemacetan
di ibukota, namun justru menambah kemacetan. Hal ini disebabkan karena banyak
kendaraan bermotor yang menerobos masuk jalur khusus bus tersebut. Oleh karena
itu dapat dikatakan bahwa pembaharuan transportasi publik di ibukota tidak diimbangi
dengan kesadaran bertransportasi dan disiplin berlalu lintas.

Anda mungkin juga menyukai