1
d. metode jumlah angka tahun
pada metode ini nilai beban penyusutan semakin lama akan semkain menurun
selama tafsiran masa manfaat aset tetap. Sebelum menghitung beban penyusutan
dengan metode jumlah angka tahun akan mencari jumlah angka tahun atau disebut
penyebut (S) dengan rumus sebagai berikut;
N +1
S= N x
2
BAB V PEMELIHARAAN, PENGHENTIAN, PEMAKAIAN, DAN
PENJUALAN ASET TETAP
A. PEMELIHARAAN ASET TETAP
Selama penggunaan asset tetap, perusahaan mungkin akan mengeluarkan
biaya untuk memelihara aset tetap tersebut. Pemeliharaan aset tetap dibedakan
menjadi dua yaitu, pemeliharaan rutin atau yang biasa disebut dengan reparasi
kecil dan reparasi besar. Berikut penjelasan tentang reparasi kecil dan reparasi
besar:
1. Reparasi Kecil
Reparasi kecil adalah kegiatan reparasi yang dilakukan agar aset tetap dapat
digunakan sebagaimana mestinya tanpa menambah masa manfaatnya.
Pengeluaran perusahaan atau reparasi kecil jumlahnya kecil dan berulang-ulang
atau rutin. Berikut ini contoh pengeluaran reparasi kecil yang digunakan
perusahaan:
a) Turn-ups mesin
b) penggantian oli
c) pengecatan gedung
d) penggantian busi mobil atau sepeda motor
2. Reparasi Besar
Reparasi besar adalah reparasi yang dilakukan untuk meningkatkan manfaat atau
fungsi dan masa manfaat aset data. Besarnya biaya yang dikeluarkan untuk
reparasi besar biayanya berjumlah besar dan jarang terjadi. Pengeluaran
perusahaan untuk reparasi besar akan didebit pada aset tetap yang bersangkutan.
2
Pengeluaran seperti ini disebut dengan pengeluaran modal atau capital
expenditures.
Reparasi besar terdiri dua bagian yaitu upgrading dan betterment. Penjelasannya
adalah:
a. Upgrading
Upgrading merupakan reparasi besar aset tetap dengan tujuan
meningkatkan fungsi aset tetap yang bersangkutan di masa yang akan dating
seperti peningkatan kapasitas produksi, peningkatan mutu produksi, atau
peningkatan standar kerja.
b. Betterment
Betterment merupakan reparasi besar aset tetap dengan tujuan untuk
meningkatkan masa manfaat aset tetap yang bersangkutan. Pengeluaran biaya
untuk betternement harus ditambahkan pada nilai tercatat aset tetap dengan cara
dikurangkan pada akumulasi penyusutan aset tetap yang bersangkutan.
c. penggantian
penggantian yang dimaksud doseini meliputi keseluruhan biaya yang dikeluarkan
untuk mengganti komponen dari aset tetap yang berwujud secara keseluruhan atau
sebagian dengan komponen baru yang mempunyai fungsi yang sama. Penggantian
dapat disebabkan karena bagian aset yang bersangkutan sudah tidak dapat
berfungsi secara normal, perkembangan teknologi atau sebab lain.
d. Penambahan
Penambahan yang dimasud disini adalah menambahkan komponen pada aset tetap
yang mana komponben tersebut menyatu baik secara fisik maupun fungsi dengan
aset tetap yang menerima penambahan misalnya terhadap suatu mesin
ditambahkan system peradam suara.
B. PENGHENTIAN PEMAKAIAN DAN PENJUALAN ASET TETAP
1. Penghentian Pemakaian Aset Tetap
Kadang aset tetap yang telah disusutkan penuh masih dapat digunakan
dengan baik dalam kegiatan operasional perusahaan. Jika terjadi hal demikian,
aset tetap dan akumulasi penyusutan tetap akan dilaporkan dalam neraca namun
perusahaan tidak melakukan penyusutan hingga kelak aset tersebut diberhentikan
3
penggunanaya. Pencatatan aset tetap dan akumulasi penyusutan dalam neraca
sebagai tanda bahwa aset masih digunakan. Apabila perushaan menghentikan
pemakian aset tetap sebelum mencapai penyusutan penuh dan tidak memiliki nilai
sisa maka perushaan menderita kerugian.
b. Penjualan Aset Tetap
Penjualan aset tetap berarti menandakan adanya kasa masuk kedalam
perusahan. Kasi hasil penjualan tersebut. Dapat bernilai lebih besar ataupun lebih
rendah dari nilai buku. Hasil penjualan yang lebih besar dari nilai buku
menunjukkan jika perusahaan mendapatkan laba, hasil penjualan yang lebih
rendah dari nilai buku munjukkan jika perusahaan mengalami kerugian.
Bagaimana perlakuan akuntansi terdapat laba dan rugi dalam penjualan aset tetap.
A. Laba dalam Penjualan Aset Tetap
B. Rugi dalam Penjualan Aset Tetap
4
Akumulasi deplesi Rp.XXXX
Laba tidak dibagi (Koreksi laba tahun lalu) Rp.XXX
perubahan maka akan dihitung lagi deplesi per unit, kemudian dilakukan revisi.
Jika diketahui deplesi pada tahun lalu terlalu besar, jurnal koreksinya sebagai
berikut.
Jika diketahui deplesi pada tahun lalu terlalu kecil, jurnal koreksinya sebagai
berikut:
Laba tidak dibagi (Koreksi laba tahun lalu) Rp.XXX
Akumulasi deplesi Rp.XXX
2. Deplesi pada tahun-tahun yang lalu tidak direvisi, tetapi deplesi untuk tahun-
tahun yang akan dating dilakukan dengan data yang terakhir. Revisi ini disebut
dengan koreksi prospektif. Koreksi prospektif diterapkan jika mengalami
perubahan adalah estimasi akuntansi. Estimasi akuntansi adalah perkiraab
mengenai satu atau beberapa elemen pos, laporan keuangan, ataupun rekening
yang terjadi apabila tidak dapat diukur secara pasti.
5
Hak paten Rp.XXXX
Kas Rp.XXX
2. Hak Cipta
Menurut Jerry J Weygant, dkk (2013:588) , hak cipta adalah hak yang
diberikan oleh pemerintah pusat kepada pemilik hak untuk memproduksi ulang
dan menjual hasil katrya yang bernilai seni atau dapat dipublikasikan. Untuk
mendaptkan dan mempertahnkan hak cipta, perusahaan akan mengeluarkan
sejumlah biaya yang disebut dengan harga perolehan hak cipta. Hak cipta yang
didaptkan akan dicatat sebesar harga perolehannya dengan cara
6
5. Goodwill
Goodwill merupakan aset tak beruwujud yang paling besar dalam neraca.
Menurut Jerry. J Weygant (2013:590) goodwill adalah nilai keseluruhan dari hal-
hal istimewa yang berkaitan dengan perusahaan.