PENDAHULUAN
Aset tetap pada umumnya mempunyai estimasi pemakaian lebih dari satu tahun. Adanya
estimasi tersebut dapat memberikan manfaat untuk perusahaan dalam jangka waktu yang relatif
lama. Adapun manfaat yang diberikan untuk perusahaan biasanya makin lama semakin menurun dan
mengakibatkan adanya penyusutan atau sering disebut depreciation. Oleh karena itu, pengalokasian
biaya penyusutan merupakan masalah penting karena akan mempengaruhi laba yang dihasilkan oleh
perusahaan tersebut. Apabila dalam penanganannya menggunakan metode penyusutan yang tidak
sesuai dengan prinsip-prinsip yang berlaku atau konidisi perusahaan akan menyebabkan pendapatan
yang dilaporkan pada periode akuntansi tidak tepat dan akan mempengaruhi nilai dari aset tetap
tersebut.
B. INDIKATOR
3.17 Menjelaskan metode penyusutan dalam penggunaan aset tetap dan pencatatan
penyusutannya.
3.17.1 Menjelaskan prosedur perolehan aktiva tetap
3.17.2 Menentukan beban-beban dalam masa penggunaan aktiva tetap
3.17.3 Menganalsis beban penyusutan
4.17 Menghitung dan pencatat beban penyusutan aset tetap untuk berbagai metode penyusutan
4.17.1 Menganalisiis metode penyusutan aktiva tetap
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
D. PETUNJUK
1. Bacalah dengan cermat bagian pendahuluan handout ini, sampai anda memahami betul apa,
untuk apa, dan bagaimana mempelajari modul ini.
2. Baca sepintas bagian demi bagian dan temukan kata-kata kunci dan kata-kata yang Anda
anggap baru. Kemudian cari dan baca pengertian kata-kata kunci dalam daftar kata-kata sulit
handout ini.
3. Cek tentang diri anda, apakah anda telah memahami prosedur perolehan aktiva tetap dan
beban penyusutan.
4. Bila ada kesulitan, diskusikan dengan teman anda dan tanyakan kepada guru atau tutor anda.
C. BEBAN PENYUSUTAN
Penyusutan merupakan alokasi mengenai harga perolah aktiva tetap menjadi beban
dalam periode akuntansi yang telah menggunakan manfaat dari aktiva tetap tersebut.
Berikut tiga factor yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan beban penyurutan setiap
periode.
1. Harga perolehan, yaitu keseluruhan uang yang dikeluarkan untuk memperoleh aktiva
tetap sampai siap digunakan oleh perusahaan
2. Nilai sisa (residu), yaitu taksiran harga jual aktiva tetap pada akhir masa manfaatnya.
Pada dasarnya, perusahaan memiliki taksiran yang berbeda terhadap jenis aktiva tetap
yang sama. Dengan jumlah taksiran, nilai residu aktiva tetap dipengaruhi oleh beberapa
hal seperti inflasi, umur ekonomis, nilai tukar mata uang, dan sebaginya.
3. Taksiran umur kegunaan, yaitu taksiran masa manfaat dari aktiva tetap. Masa manfaat
dapat diartikan sebagai taksiran umur ekonomis dari aktiva tetap, namun bukan umur
teknis. Dalam menafsirkan masa manfaat dapat dinyatakan dalam satuan periode waktu,
satuan jam kerja, atau satuan hasil produksi.
F. RANGKUMAN
- Aktiva tetap bisa diperoleh dengan cara pembelian tunai, pembelian angsuran, perolehan
dengan pertukaran, serta perolehan melalui donasi.
- Beban-beban dalam masa penggunaan aktiva tetap diantaranya yaitu reparasi dan
pemeliharaan, pergantian, serta penambahan.
- Terdapat tiga factor yang dapat menentukan beban penyusutan aktiva tetap yaitu harga
perolehan, nilai sisa (residu), serta taksiran umur ekonomis.
G. DAFTAR PUSTAKA