AKUNTANSI DASAR II
RESUME MATERI BAB 4
“ AKUNTANSI UNTUK ASET TETAP – 1 ASET TETAP ”
Dosen Pengajar : I Putu Gde Chandra Artha Aryasa, S.E., M.Ak.,BKP
OLEH KELOMPOK 1 :
KELAS C4 MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS WARMADEWA DENPASAR
2022
RESUME MATERI AKUNTANSI UNTUK ASET TETAP – 1 ASET TETAP
Bagian1
PERTUKARAN
Pertukaran aset tetap sering terjadi dalam praktik, karena perusahaan biasanya ingin
terus menyempurnakan asetnya agar dapat bersaing dengan perusahaan lain. Pada umumnya
perusahaan mengakui keuntungan atau pun kerugian yang timbul dalam transaksi pertukaran
aset tetap. Alasan untuk mengakui keuntungan atau kerugian ini adalah karena kebanyakan
transaksi pertukaran aset tetap memiliki substansi komersial. Suatu pertukaran dikatakan
memiliki substansi komersial apabila arus kas di masa datang berubah secara signifikan
sebagai akibat pertukaran tersebut. pertukaran memiliki substansi komersial, dan perusahaan-
perusahaan tersebut akan mengakui keuntungan atau kerugian akibat pertukaran.
Dua hal yang harus dihitung lebih dahulu untuk mencatat transaksi pertukaran aset tetap yang
memiliki substansi komersial adalah:
(1) menghitung biaya perolehan aset bar yang diterima dalam pertukaran, dan
(2) menghitung laba atau rugi yang timbul dari transaksi pertukaran asset tetap.
Perlakuan Apabila Terjadi Kerugian
Perlakuan Apabila Diperoleh Keuntungan
DAFTAR PUSTAKA