Anda di halaman 1dari 7

Nama : Diah Rai Wardhani

NIM : 042452646
Prodi : S1 Akuntansi

Tugas Tutorial 1
Akuntansi Sektor Publik
(EKSI4207)

1. Peran dari tujuh elemen akuntansi sektor publik dalam pengelolaan sektor
publik adalah sebagai berikut.
a) Perencanaan Publik
Perencanaan adalah proses merumuskan tujuan dan cara untuk
mencapai tujuan dengan memanfaatkan sumber daya yang ada. Proses
perencanaan akan menentukan aktivitas dan fokus organisasi sektor
publik.
b) Penganggaran Publik
Anggaran yang dibuat merupakan rencana detail atas pemasukan dan
pengeluaran organisasi agar pembelanjaan dapat
dipertanggungjawabkan kepada publik.
c) Realisasi Anggaran Publik
Realisasi anggaran adalah pelaksanaan anggaran dalam bentuk program
dan kegiatan nyata yang terdiri dari kegiatan pencairan anggaran,
realisasi pendapatan, dan pelaksanaan program.
d) Pengadaan Barang dan Jasa Publik
Pengadaan barang dan jasa publik adalah proses, cara, dan tindakan
dalam menyediakan barang dan jasa kepada masyarakat sebagai bentuk
pelayanan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.
e) Pelaporan Keuangan Sektor Publik
Laporan keuangan menyajikan informasi yang berguna untuk
pengambilan keputusan. Laporan keuangan menggambarkan pencapaian
kinerja program, realisasi pencapaian target pendapatan, dan realisasi
penyerapan belanja.
f) Audit Sektor Publik

1
Audit adalah proses sistematis dalam mengevaluasi bukti berkaitan
dengan asersi kejadian ekonomi. Tujuan audit adalah untuk
menghasilkan opini mengenai kewajaran laporan keuangan organisasi.

g) Pertanggungjawaban Publik
Pertanggungjawaban atau akuntabilitas publik adalah
pertanggungjawaban tindakan dan keputusan pengelola organisasi
kepada para pemangku kepentingan dan masyarakat dalam bentuk
penyampaian LPJ.

Referensi:
Bastian, I. (2022). Akuntansi Sektor Publik. Penerbit Universitas Terbuka. Hal
1.12-
1.15.

2. Perbedaan antara akuntansi sektor publik dengan akuntansi sektor bisnis


(swasta) adalah sebagai berikut.
1) Berdasarkan tujuh aspek elemen akuntansi
a) Perencanaan
o Perencanaan pada organisasi sektor publik disusun oleh bagian
perencanaan atau pengelola, disahkan dengan regulasi publik, dan
hasil yang ingin dicapai adalah kesejahteraan publik.
o Perencanaan pada organisasi sektor bisnis disusun oleh para
pegawai dan manajer, disahkan dengan aturan perusahaan, dan
hasil yang ingin dicapai adalah laba yang tinggi dan pertumbuhan
organisasi.
b) Penganggaran
o Pada organisasi sektor publik, anggaran disusun bersama dengan
masyarakat, anggaran dipublikasikan untuk didiskusikan dengan
masyarakat, dan disahkan oleh wakil masyarakat.
o Pada organisasi sektor bisnis, anggaran disusun oleh bagian
keuangan atau pemilik, anggaran tidak dipublikasikan, dan
disahkan oleh manajemen atau pemilik.
c) Realisasi Anggaran

2
o Pada realisasi anggaran di sektor publik, kualitas untuk memenuhi
tujuan pelayanan dan masyarakat berpartisipasi selama proses
realisasi anggaran.
o Pada realisasi anggaran di sektor bisnis, kualitas untuk
mendapatkan laba yang besar dan konsumen berpartisipasi
setelah memperoleh produk.
d) Pengadaan Barang dan Jasa
o Pada organisasi sektor publik, barang yang disediakan adalah
barang publik yang sifatnya tidak eksklusif, dan ditujukan untuk
kepentingan masyarakat luas.
o Pada organisasi sektor bisnis, barang yang disediakan adalah
barang privat yang sifatnya eksklusif, dan hanya bisa dinikmati
oleh orang yang mampu membeli.
e) Pelaporan Keuangan
o Laporan keuangan sektor publik dipengaruhi oleh proses politik,
laporan dipertanggungjawabkan kepada legislatif/dewan
pengurus/masyarakat, dan diperiksa oleh BPK.
o Laporan keuangan sektor bisnis terikat oleh aturan, laporan
dipertanggungjawabkan kepada pemilik dan kreditor, serta
diperiksa oleh auditor independen.
f) Audit
o Di sektor publik, audit dilakukan pada organisasi pemerintahan
yang bersifat nirlaba, partai politik, yayasan, LSM, dan organisasi
sosial lainnya.
o Di sektor bisnis, audit dilakukan pada perusahaan swasta yang
bertujuan untuk memperoleh laba.
g) Pertanggungjawaban
o Di sektor publik, pertanggungjawaban dilakukan kepada
masyarakat, konstituen, atau Dewan Pengampu di LSM atau
yayasan.
o Di sektor bisnis, pertanggungjawaban dilakukan kepada para
pemangku kepentingan seperti pemegang saham, kreditor, dan
pemerintah.
2) Berdasarkan aspek standar yang diterapkan
a) Standar akuntansi yang digunakan dalam akuntansi sektor publik
adalah Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP), Pernyataan Standar

3
Akuntansi Keuangan (PSAK), terutama PSAK 45 tentang Pelaporan
Keuangan Organisasi Nirlaba, dan Standar Pemeriksaan Keuangan
Negara (SPKN).
b) Standar akuntansi yang digunakan dalam akuntansi sektor bisnis
adalah Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Standar
Profesional Akuntan Publik (SPAP).

Referensi:
Bastian, I. (2022). Akuntansi Sektor Publik. Penerbit Universitas Terbuka. Hal
1.56-
1.73.

3.

Alur tahapan penyusunan regulasi publik pada gambar di atas dapat dijelaskan
sebagai berikut.
a) Pendahuluan

4
Pada tahap ini, latar belakang perlunya penyusunan regulasi publik
diidentifikasi karena sebuah regulasi publik harus didahului oleh adanya
permasalahan dan tujuan.
b) Mengapa diatur?
Pada tahapan ini, alasan mengapa isu permasalahan harus diatur dan
mengapa regulasi publik perlu disusun ditentukan. Isu/permasalahan
yang ada memerlukan tindakan khusus dari organisasi publik.
c) Permasalahan dan misi
Regulasi publik disusun jika alternatif solusi telah dapat dirumuskan.
Misi penyusunan regulasi publik adalah sebagai wujud komitmen dan
langkah organisasi publik dalam menghadapi permasalahan yang ada.
d) Dengan apa diatur?
Jenjang regulasi publik yang akan dibuat ditentukan sesuai dengan
permasalahan yang ada sehingga, permasalahan dapat segera
disikapibdan solusi yang diambil tepat sasaran.
e) Bagaimana mengaturnya?
Regulasi publik yang disusun harus menjawab pertanyaan bagaimana
solusi permasalahan akan dilaksanakan, sehingga regulasi yang dibuat
benar-benar merupakan wujud kebijakan organisasi publik dalam
menghadapi masalah.
f) Diskusi atau musyawarah
Pada tahap ini, materi regulasi publik didiskusikan melalui forum diskusi
dan materi harus menggambarkan aspirasi masyarakat yang
sesungguhnya, contohnya adalah Musrenbang.
g) Catatan
Catatan yang merupakan hasil proses diskusi akaj menjadi wujud tindak
lanjut keputusan organisasi publik mengenai bagaimana regulasi publik
akan dihasilkan dan pelaksanaannya.

Referensi:
Bastian, I. (2022). Akuntansi Sektor Publik. Penerbit Universitas Terbuka. Hal
2.15-
2.17.

5
4. Bahasan kerangka konseptual akuntansi berdasarkan siklus akuntansi
sektor publik dapat dijelaskan sebagai berikut.
a) Perencanaan Publik
Perencanaan adalah proses yang pertama dan sangat menentukan
keberhasilan proses selanjutnya, sehingga cara untuk membuat rencana
yang berkualitas penting untuk dipelajari.
b) Penganggaran Publik
Sistem penganggaran adalah tatanan logis dan sistematis yang terdiri
dari pedoman dan prosedur kerja penyusunan anggaran yang saling
berkaitan. Proses penganggaran akan menentukan akuntabilitas
program.
c) Realisasi Anggaran Publik
Realisasi anggaran merupakan tahapan pelaksanaan anggaran yang
membutuhkan mekanisme agar proses realisasi dapat dilakukan dengan
baik dan berkualitas.
d) Pengadaan Barang dan Jasa Publik
Pengadaan barang dan jasa merupakan pelaksanaan realisasi anggaran.
Pengadaan barang dan jasa yang baik akan membuat program dapat
dilaksanakan dengan efektif dan efisien.
e) Pelaporan Keuangan Sektor Publik
Pelaporan keuangan terdiri dari pelaporan keuangan konsolidasi dan
pelaporan kinerja yang disusun minimal setahun sekali. Laporan
keuangan minum yang harus dihasilkan adalah laporan posisi keuangan,
laporan kinerja keuangan, laporan aktiva/ekuitas neto, laporan arus kas,
laporan realisasi anggaran, dan catatan atas laporan keuangan.
f) Audit Sektor Publik
Audit adalah proses sistematis dalam mengevaluasi bukti berkaitan
dengan asersi mengenai kejadian ekonomi. Audit yang dilakukan pada
organisasi sektor pubik harus berkualitas, yaitu dilaksanakan sesuai
dengan standar yang berlaku.
g) Pertanggungjawaban Publik
Pertanggungjawaban publik adalah tahap akhir penentuan ketercapaian
kualitas program secara keseluruhan dan diwujudkan dengan
penyampaian Laporan Pertanggungjawaban (LPJ).

Referensi:

6
Bastian, I. (2022). Akuntansi Sektor Publik. Penerbit Universitas Terbuka. Hal
3.8-3.11.

Anda mungkin juga menyukai