Anda di halaman 1dari 10

BUKU JAWABAN TUGAS

AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK (EKSI4207)


- TUGAS 1 -

NAMA : DENY

NIM : 040562489

UPBJJ UT : 51/Tarakan

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS TERBUKA
Tahun 2021
SOAL 1
Terdapat tujuh elemen akuntansi sektor publik yaitu perencanaan,
penganggaran, realisasi anggaraan, pengadaan barang dan jasa, pelaporan,
auditing dan pertanggungjawaban.
Pertanyaan:
Kemukakan apa peran dari tujuh elemen akuntansi sektor publik dalam
pengelolaan sektor publik!

SOAL 2
Elemen akuntansi yang terdapat pada sektor publik dan swasta yakni
perencanaan, penganggaran, realisasi anggaran, pengadaan barang dan jasa,
pelaporan, audit dan pertanggungjawaban. Selain itu, baik sektor publik maupun
sektor swasta memiliki standar akuntansi yang berlaku.
Pertanyaan:
Kemukakan perbedaan akuntansi sektor publik dengan akuntansi sektor bisnis
(swasta) berdasarkan:
1. aspek elemen akuntansi (tujuh elemen)
2. aspek standar yang diterapkan

SOAL 3
Terdapat teknik penyusunan regulasi publik yang berupa rangkaian alur
tahapan, sehingga regulasi publik tersebut siap untuk disusun dan kemudian
ditetapkan.
Pertanyaan:
Gambarkan alur tahapan penyusunan regulasi publik beserta penjelasannya!

SOAL 4
Sebagai sebuah siklus, akuntansi sektor publik terangkai dari proses
perencanaan, penganggaran, realisasi anggaran, pengadaan barang dan jasa,
pelaporan, audit, dan pertanggungjawaban. Dengan demikian, bahasan
kerangka konseptual akuntansi sektor publik akan melingkupi 7 elemen tersebut.
Pertanyaan:
Kemukakan bahasan kerangka konseptual akuntansi berdasarkan siklus
akuntansi sektor publik!
Jawaban:

1.

• Elemen – Elemen Akuntansi Sektor Publik

Elemen akuntansi sektor publik adalah bagian – bagian yang dibutuhkan dalam
pengelolaan manajemen keuangan publik.

• Perencanaan Publik

Perencanaan adalah proses untuk menentukan tindakan yang tepat di masa


depan melalui urutan pilihan dengan memperhitungkan sumber daya yang
teredia (UU RI No 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional Pasal 1). Proses perencanaan yang dilaksanakan ini akan menentukan
aktivitas dan fokus strategi organisasi sektor publik. Dalam prosesnya,
perencanaan membutuhkan partisipasi publik yang akan sangat menentukan
kualitas dan diterimanya arah serta tujuan organisasi. Tujuan perencanaan
publik adalah perencanaan pencapaian kesejahteraan publik secara bertahap
dan sistematik.

• Penganggaran Publik

Berdasarkan UU No 17 Tahun 2003, anggaran adalah alat akuntabilitas,


manajemen dan kebijakan ekonomi. Sebagai alat kebijakan ekonomi, anggaran
berfungsi mewujudkan pertumbuhan dan stabilitas perekonomian serta
pemerataan pendapatan dalam rangka mencapai tujuan negara.

Anggaran menjabarkan rencana yang mendetail atas pendapatan dan


pengeluaran organisasi agar pembelanjaan yang dilakukan dapat
dipertanggungjawabkan kepada publik. Tanpa anggaran, organisasi tidak dapat
mengendalikan pemborosan pengeluaran.

Kesuksesan pelaksanaan anggaran ditentukan oleh tiga faktor,

pertama, kebijakan keuangan secara menyeluruh ditentukan oleh lembaga


setingkat departemen atau lembaga pelaksana tertinggi,

kedua, ditentukan oleh dukungan politis berbagai lembaga dan


ketiga, akurasi perencanaan, terutama penganggaran, dipengaruhi oleh teknik
review atas prakiraan anggaran.

• Realisasi Anggaran Publik

Realisasi anggaran publik merupakan pelaksanaan anggaran publik yang telah


direncanakan dan ditetapkan dalam program serta kegiatan yang nyata. Artinya,
fokus pelaksanaan anggaran tertuju pada operasionalisasi program atau
kegiatan yang telah direncanakan dan ditetapkan. Selain itu, realisasi anggaran
publik juga menunjuk pada arahan atau pengendalian sistematis dari proses –
proses yang mengubah input menjadi barang dan jasa. Dalam hal ini, proses
sangat terkait dengan kualitas keluaran atau output. Realisasi anggaran
terangkai dari suatu siklus yang terdiri dari kegiatan persiapan, proses
pelaksanaan dan penyelesaian.

• Pengadaan Barang dan Jasa Publik

Pengadaan barang dan jasa publik adalah proses, cara dan tindakan dalam
menyediakan barang serta jasa kepada masyarakat atau publik. Barang dan jasa
yang disediakan merupakan bentuk pelayanan dalam memenuhi kebutuhan
masyarakat demi tercapainya kesejahteraan masyarakat.

• Pelaporan Keuangan Sektor Publik

Laporan Keuangan adalah hasil akhir dari proses akuntansi yang menyajikan
informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan oleh berbagai pihak yang
berkepentingan. Laporan keuangan menggambarkan tentang pencapaian kinerja
program dan kegiatan, kemajuan realisasi pencapaian target pendapatan,
realisasi penyerapan belanja serta realisasi pembiayaan. Ada beberapa
komponen laporan seperti Neraca, Laporan Laba Rugi, Laporan Perubahan
Modal, Laporan Arus Kas dan dilengkapi oleh catatan atas Laporan Keuangan
atau laporan tambahan lainnya, seperti laporan tahunan.

• Audit Sektor Publik

Auditing merupakan suatu investigasi independen terhadap beberapa aktivitas


khusus. Mekanisme pemeriksaan adalah sebuah mekanisme yang dapat
menggerakkan makna akuntabilitas di dalam pengelolaan sektor pemerintahan,
BUMN, instansi pengelola aset negara lainnya, atau organisasi publik non
pemerintah seperti partai politik, LSM, yayasan dan organisasi di tempat
peribadatan. Pengujian atas laporan keuangan, laporan kinerja dan laporan
lainnya oleh auditor independen bertujuan untuk mengekspresikan suatu opini
yang jujur tentang posisi keuangan, hasil operasi, kinerja dan aliran kas yang
disesuaikan dengan prinsip akuntansi.

Sebagai suatu proses, audit berhubungan dengan prinsip dan prosedur


akuntansi yang digunakan oleh organisasi. Bagi auditor dan pengawas,
memahami terlebih dahulu sistem akuntansi yang dipakai oleh organisasi publik
merupakan hal yang penting. Agar pemeriksaan lebih efisien, efektif dan
ekonomis, organisasi publik juga harus memahami bagaimana mempersiapkan
segala sesuatu terkait dengan audit yang akan dilakukan oleh auditor.

• Pertanggungjawaban Publik

Dalam organisasi sektor publik, pertanggungjawaban atau akuntabilitas adalah


pertanggungjawaban atas tindakan dan keputusan dari para pemimpin atau
pengelola organisasi sektor publik kepada pihak yang memiliki kepentingan
(stakeholder) berdasarkan sistem pemerintahan yang berlaku.
2.
a. Aspek elemen akuntansi (tujuh elemen)
1) Perencanaan
Sektor Publik Sektor Bisnis (Swasta)
Disahkan dengan regulasi Disahkan dengan aturan
publik. perusahaan atau
keputusan pemilik/pengelola
perusahaan.
Disusun oleh bagian Disusun oleh para pegawai
perencanaan organisasi, serta manajer yang
staf, atau pengelola ada dalam organisasi tersebut.
organisasi.
Hasil yang ingin dicapai Hasil yang ingin dicapai adalah
adalah kesejahteraan publik. meraup
profit/laba yang tinggi, serta
peningkatan kekayaan dan
pertumbuhan organisasi.

2) Penganggaran
Sektor Publik Sektor Bisnis (Swasta)
Disahkan oleh wakil Disahkan oleh pengelola
masyarakat di DPR/D perusahaan atau
legislatif dewan pengurus. pemilik usaha.
Dipublikasikan sehingga Tidak dipublikasikan (private).
dapat dikritisi dan
didiskusikan oleh
masyarakat.
Penyusunan anggaran Penyusunan anggaran
dilakukan bersama dilakukan begian
masyarakat dalam keuangan, pengelola
perencanaan program. perusahaan, atau pemilik usaha.

1) Realisasi Anggaran
Sektor Publik Sektor Bisnis (Swasta)
Partisipasi konsumen Partisipasi konsumen setelah
(masyarakat) selama mendapatkan
proses realisasi anggaran. output (produk)
Kualitas untuk memenuhi Kualitas untuk mendapatkan
tujuan pelayanan keuntungan yang
organisasi. lebih besar

2) Pengadaan Barang Dan Jasa


Sektor Publik Sektor Bisnis (Swasta)
Sifatnya tidak ekslusif. Sifatnya ekslusif
Barang publik dalah barang Barang swasta adalah barang
kolektif yang spesifik yang
harus dikuasai oleh negara dimiliki oleh swasta
atau pemerintah
Pada umumnya barang dan Barang dan jasa hanya bisa
jasa dinikmati oleh mereka yang
diperuntukkan bagi mampu membelinya.
kepentingan seluruh
masyarakat dalam skala
luas.
Tujuan pengadaan barang Tujuan pengadaan barang dan
dan jasa publik jasa adalah
adalah diperuntukkan bagi diperuntukkan bagi kepentingan
kepentingan seluruh warga internal organisasi
dalam skala luas

3) Pelaporan Keuangan
Sektor Publik Sektor Bisnis (Swasta)
Pertanggungjawabannya ke Pertanggungjawaban ditentukan
DPR/DPRD/legislatif dan oleh para
masyarakat pemegang saham dan kreditor
Laporan unit pemerintah Laporan keuangan sektor
ditujukan sebagai swasta hanya
pengembangan akuntabilitas diungkap di tingkat organisasi
publik secara keseluruhan
Dipengaruhi oleh proses Terikat oleh aturan dan kriteria
keuangan dan kecurangan
politik
Laporan unit pemerintah Laporan keuangan swasta
diperiksa diperiksa oleh auditor
BPK/auditor yang telah independen
ditetapkan
4) Audit
Sektor Publik Sektor Bisnis (Swasta)
Organisasi pemerintahan Perusahaan milik swasta yang
yang memiliki sifat nirlaba bersifat mencari laba.
seperti sektor pemerintahan
daerah (Pemda), BUMN,
BUMD dan instansi lain yang
berkaitan dengan
pengelolaan aset
perusahaan negara, partai
politik, yasasan,
LSM, dan organisasi sosial
lainnya.
1) Pertanggungjawaban
Sektor Publik Sektor Bisnis (Swasta)
Merupakan upaya nyata Merupakan upaya nyata dalam
dalam mewujudkan mewujudkan
akuntabilitas dan akuntabilitas dan transparansi di
transparansi di lingkungan lingkungan organisasi bisnis
organisasi sektor publik. (swasta).
Pertanggungjawaban Pertanggungjawaban dilakukan
dilakukan kepada kepada
masyarakat dan dewan stakeholders dan pemegang
pengampu di LSM atau saham oleh pengelola
yayasan. organisasi bisnis (swasta).

a. aspek standar yang diterapkan


3) Dasar hukum akuntansi sektor publik
a) Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) : ditetapkan dengan
Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 2005. SAP dinyatakan
dalam bentuk PSAP, yang dilengkapi dengan Pengantar Standar
Akuntansi Pemerintah dan disusun dengan mengacu pada
Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan.
b) Pedoman Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) : Standar
akuntansi keuangan merupakan pedoman yang harus diacu
dalam penyusunan laporan keuangan untuk tujuan pelaporan.
c) Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN) : keberadaan
standar pemeriksaan merupakan hal yang sangat penting,
karena standar ini menjadi patokan dalam pelaksanaan tugas
pemeriksaan.
4) Dasar hukum akuntansi sektor bisnis (swasta)
a) Pedoman Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) : Standar
akuntansi keuangan merupakan pedoman yang harus diacu
dalam penyusunan laporan keuangan untuk tujuan pelaporan.
b) Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) : merupakan
kodifikasi dari berbagai pernyataan standar teknis dan aturan
etika.

3.
1. Pendahuluan
Perancang regulasi publik wajib mampu mendeskripsikan latar belakang
perlunya disusun regulasi publik. Sebuah regulasi publik disusun karena
adanya permasalahan atau tujuan yang dicapai.
2. Mengapa Diatur?
Sebuah regulasi disusun karena adanya berbagai isu terkait yang
membutuhkan tindakan khusus dari organisasi publik. Hal pertama yang
harus dilakukan adalah mencari jawaban atas pertanyaan mengapa isu
tersebut harus diatur atau mengapa regulasi publik perlu disusun.

3. Permasalahan dan Misi


Sebuah regulasi publik disusun dan ditetapkan jika solusi alternatif atas
suatu permasalahan telah dapat dirumuskan. Penyusunan dan penetapan
regulasi publik juga dilakukan dengan misi tertentu sebagai wujud
komitmen serta langkah organisasi publik menghadapi rumusan solusi
permasalahan yang ada

4. Dengan Apa Diatur?


Setiap permasalahan harus dirumuskan dengan jenjang regulasi yang
akan mengaturnya, sehingga permasalahan tersebut segera dapat disikapi
dan ditemukan solusi yang tepat sasaran.

5. Bagaimana Mengaturnya?
Substansi regulasi publik yang disusun harus bisa menjawab pertanyaan
bagaimana solusi atas permsalahan yang ada akan dilaksanakan. Dengan
demikian, regulasi publik yang disusun benar-benar merupakan wujud
kebijakan organisasi publik dalam menghadapi berbagai permasalahan
publik yang ada

Diskusi/ Musyawarah

Diskusi merupakan salah satu tahapan dalam menyusun atau


penetapan regulasi. Materi yang dibahas akan benar-benar
menggambarkan permasalahan yang ada dan aspirasi masyarakat.
Forum diskusi penyusunan regulasi biasanya telah ditetapkan
sebagai bagian dari proses penyusunan regulasi organisasi publik.
6. Catatan
Catatan yang dimaksud adalah hasil dari proses diskusi yang dilakukan
sebelumnya. Hasil catatan ini akan menjadi wujud tindak lanjut dari
keputusan organisasi publik menyangkut bagaimana regulasi publik akan
dihasilkan dan dilaksanakan terkait isu atau permasalahan yang dihadapi.

3. Kerangka konseptual akuntansi sektor publik merumuskan konsep yang mendasari


penyusunan dan pelaksanaan siklus akuntansi sektor publik. Konsep ini meliputi
perencanaan, penganggaran, realisasi anggaran, pengadaan barang dan jasa,
pelaporan, audit, serta pertanggungjawaban organisasi sektor publik seperti
pemerintah pusat, pemerintah daerah, partai politik, yayasan, lembaga swadaya
masyarakat, dan lembaga peribadatan. Jika terjadi pertentangan antara kerangka
konseptual dan standar akuntansi, ketentuan standar akuntansi itu diuji menurut
unsur kerangka konseptual yang terkait. Dalam jangka panjang, konflik semacam
ini diharapkan dapat diselesaikan sejalan dengan pengembangan standar
akuntansi di masa depan

Berikut ini merupakan lingkup kerangka konseptual akuntansi sektor publik pada
organisasi sektor publik :
1) Pemerintah Pusat
Perencanaan publik: musyawaroh perencanaan pembangunan(musrenbang)
jangka panjang nasional, musrenbang jangka menegah nasional, musrenbang
penyusunan rencana kerja pemerintah.
• Penganggaran publik : penyusunan anggaran, pembahasan anggaran,
penetaan anggaran.
• Realisaasi anggaran publik : pelaksanaan anggran.
• Pelporan keuangan sektor publik : proses pelaporan keuangan.
• Audit sektor publik : mekanisme audit.
• Pertangung jawaban publik : penyampaina LPJ dan
pertanggungjawabanya.

2.) Pemerintah Daerah

Perencanaan publik : musyawaroh perencanaan pembangunan(musrenbang)


jangka panjang daerah, musrenbang jangka menegah daerah, musrenbang
penyusunan rencana kerja pemerintah, musrenbang provinsi, musrenbang
kabupaten,musrenbang kecamatan, usrenbang Desa.
• Penganggaran publik : penyusunan anggaran, pembahasan anggaran,
penetaan anggaran.
• Realisaasi anggaran publik : pelaksanaan anggran.
• Pengadaan barang dan jasa publik : proses pengadaan barang dan jasa.

• Pelporan keuangan sektor publik : proses pelaporan keuangan


• Audit sektor publik : mekanisme audit.
• Pertangung jawaban publik : penyampaina LPJ dan
pertanggungjawabanya.
3.) Partai Politik
Perencanaan Publik : musyawaro kerja tingkat pusat, musyawarah kerja wilayah,
musyawarah kerja derah, musyawarah kerja cabang, musyawarah kerja ranting.
• Penganggaran Publik : penyusunan anggaran, pembahasan anggaran,
penetaan anggaran.
• Pengadaan barang dan jasa publik : proses pengadaan barang dan
jasa.
• Penganggaran publik : penyusunan anggaran, pembahasan anggaran,
penetapan anggaran.
• Realisaasi anggaran publik : pelaksanaan anggran.
• Pelporan keuangan sektor publik : proses pelaporan keuangan.
• Audit sektor publik : mekanisme audit.
• Pertangung jawaban publik : penyampaian LPJ dan
pertanggungjawabanya.

4.) LSM
• Perencanaan Publik : rapat kerja untuk menyusun perencanaan LSM.
• Penganggaran Publik : penyusunan anggaran, pembahasan anggaran,
penetapan anggaran.
• Realisaasi anggaran publik : pelaksanaan anggaran.
• Pengadaan barang dan jasa publik : proses pengadaan barang dan
jasa.
• Pelporan keuangan sektor publik : proses pelaporan keuangan.
• Audit sektor publik : mekanisme audit.
• Pertangung jawaban publik : penyampaian LPJ dan
pertanggungjawabanya

5.) Yayasan/tempat peribadatan


Perencanaan Publik : rapat kerja untuk menyusun perencanaan
yayasan/organisasi tempat peribadatan.
• Penganggaran Publik : penyusunan anggaran, pembahasan anggaran,
penetapan anggaran.
• Realisaasi anggaran publik : pelaksanaan anggaran.
• Pengadaan barang dan jasa publik : proses pengadaan barang dan
jasa.
• Pelaporan keuangan sektor publik : proses pelaporan keuangan.
• Audit sektor publik : mekanisme audit.
• Pertangung jawaban publik : penyampaian LPJ dan
pertanggungjawabanya.

a. Perencanaan merupakan proses pertama dan sangat menentukan


keberhasilan proses berikutnya. Oleh karena itu, bahasan mengenai
bagaimana membuat sebuah perencanaan yang berkualitas menjadi
sangat penting untuk dikaji.
b. Sistem Penganggaran adalah tatanan logis, sistematis dan baku, yang
terdiri dari tata kerja, pedoman kerja dan prosedur kerja, penyusunan
anggaran yang saling berkaitan. Proses penganggaran yang baik sangat
menentukan keberhasilan dan akuntabilitas program.
c. Realisasi anggaran adalah sebagai tahapan pelaksanaan dari hasil
proses sebelumnya. Realisasi anggaran dibutuhkan mekanisme
bagaimana agar proses realisasi anggaran dilaksanakan dengan baik dan
menunjukan kualitasnya pelaksanaannya. Pelaksanaan realisasi
anggaran, diwujudkan dalam bentuk pengadaan barang dan jasa publik.
d. Proses pengadaan barang dan jasa yang baik akan berdampak pada
pencapaian efektifitas dan efisiensi program.
e. Pelaporan keuangan sektor publik terdiri dari pelaporan keuangan sektor
publik termasuk pelaporan keuangan konsolidasi dan pelaporan kinerja.
Pelaporan tersebut disusun dan disajikan sekurang-kurangnya setahun
sekali untuk memenuhi kepentingan sejumlah pemakai. Pelaporan
keuangan sektor publik dihasilkan dari proses pelaporan keuangan dalam
organisasi-organisasi sektor publik.
f. Audit sektor publik yang dilakukan haruslah berkualitas. Audit berkualitas
yang dimaksud adalah pelaksanaan audit sesuai dengan standar yang
berlaku.

Anda mungkin juga menyukai