Anda di halaman 1dari 25

Akuntansi

Sektor Publik
Nama Anggota :
Kelompok 3
1. Indri Nurisa Arda Rini (151910613002)
2. Denta Dylan Adisti (151910613004)
3. Friska Fontiana (151910613005)
4. Anisa Dwi Puspitasari (151910613006)
5. Safiera Insan (151910613007)
6. Hafidz Ramadhan (151910613017)
7. Annisa Rachmawati (151910613026)
8. Desi Wulandari (151910613031)
9. Zahra Oktaviani Syahrani (151910613077)
10. Nanda Ade Silfia (151910613085)
11. Azzaharin Skar Alya Barqih (151910613099)
Bab 3
Komparasi
Akuntansi Sektor
Publik dengan
Akuntansi Bisnis
TUJUAN KOMPARASI AKUNTANSI
SEKTOR PUBLIK VERSUS AKUNTANSI
SEKTOR BISNIS (SWASTA)

Akuntansi sektor publik di Indonesia jauh tertinggal


dibandingkan dengan akuntansi bisnis (swasta). Di sisi lain,
karakteristik sektor publik sangat berbeda dengan sektor swasta,
dimana pengelolaan di masing-masing organisasi harus
diperdalam lagi agar kinerja masingmasing sektor menjadi
maksimal dalam mencapai tujuannya. Maksimalisasi kinerja
organisasi sektor publik inilah yang menjadi tujuan dari
komparasi akuntansi sektor publik inilah yang menjadi tujuan
dari komparasi akuntansi sektor publik dan organisasi bisnis
(swasta).
ASUMSI-ASUMSI AKUNTANSI SEKTOR
PUBLIK DAN SEKTOR BISNIS (SWASTA)
Perbedaan antara akuntansi sektor publik dan akuntansi swasta
adalah motif keuntungan. Akuntansi sektor publik hanya memenuhi
kebutuhan publik tanpa motif mencari keuntungan sedangkan
akuntansi swasta pasti akan mencari keuntungan sebanyak
banyaknya.

Awalnya sektor publik muncul akibat kebutuhan masyarakat akan


barang dan layanan tertentu. Sehingga area sektor pubik dan
pemerintah menjadi organisasi sektor publik terbesar. Keunikan
ASP cenderung kurang seragam karena setiap bidangnya
mempunyai karakteristik yang berbeda.
AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK VERSUS
SEKTOR BISNIS (SWASTA)
Perbedaan Akuntansi Sektor Publik dengan Akuntansi Sektor Bisnis
Secara konseptual, perbedaan kedua jenis organisasi ini terletak pada tujuan
yang akan di capai.Pada tahap perencanaan, organisasi sektor swasta
menitikberatkan keuntungan usaha semaksimal mungkin. Sementara organisasi
sektor publik lebih mengutamakan kesejahteraanmasyarakat.

Akuntansi Sektor Publik yang Tertinggal dari Akuntansi Bisnis


Akuntansi Sektor Publik di Indonesia sangat jauh tertinggal jika dibandingkan dengan
Akuntansi Sektor Swasta. Pembuktiannya yaitu :
• Pemerintah Indonesia belum memiliki semua infrastruktur akuntansi keuangan yang
dibutuhan.
• Standar Audit Pemerintahan pada tahun 1990-an baru ada dua buah, yaitu satu yang
dikeluarkan oleh Badan Pemerintah Keuangan Republik Indonesia dan di pihak lain,
BPKP sebagai Aparat Pengawas Internal Pemerintah juga mengeluarkan Standar Audit.
• Pada organisasi public selain pemerintah ada standar akuntansi keuangan (SAK) No.45
tentang standar akuntansi untuk entitas nirlaba.
Akuntansi atas Utang atau Kewajiban Organisasi Publik
Kelemahan akuntansi keuangan pemerintah di masa lalu harus dipecahkan melalui
mekanisme hukum yang memberdayakan warga masyarakat. Pembagian tugas yang jelas akan
menunjukkan unit yang bertanggung jawab atas perhitungan “utang pemerintah” dan strategi
pelunasannya.

Ekonomi, Efisiensi, dan Efektivitas


O Efisiensi
Suatu organisasi dianggap semakin efisien apabila rasio efisiensi cenderung diatas satu. Secara
absolut, rasio ini tidak menujukkan posisi keuangan dan kinerja organisai.
O Efektivitas
Efektivitas menunjukkan kesuksesan atau kegagalan dalam pencapaian tujuan. Dalam rangka
mencapai tujuan itu, organisai sector publik sering kali tidak memperhatikan biaya yang di
keluarkan. Hal seperti itu bisa terjadi, apabila efisiensi biaya bukan merupakan salah satu dari
indikator hasil
O Ekonomi
Indikator ekonomi merupakan indikator tentang penggunaan input.ada 3 indikator kinerja
organisai sector publik bisa di rinci sebagai berikut: ekonomi mengenai input, efisiensi tentang
input dan output, serta efektifvitas yang berhubungan dengan output.
Kultur Organisasi Sektor Publik dan Sektor Bisnis
(Swasta)
Organisasi sektor publik bertujuan memenuhi kesejahteraan masyarakat,
sedangkan tujuan organisasi sektor swasta adalah mencari keuntungan. Dalam
organisasi publik semua karyawan/pegawai/ pengurus/relawan bekerja untuk
mencapai satu tujuan yakni pemenuhan pelayanan publik. Persaingan inilah yang
menghantarkan kinerja swasta cenderung lebih cepat berkembang ketimbang sektor
publik.

Dasar Hukum Akuntansi Sektor Publik dari Sektor Bisnis (Swasta)


O Dasar hukum akuntansi sektor publik adalah:
a) Standar Akuntansi Pemerintah (SAP);
b) Pedoman Standar Akuntansi Keuangan (PSAK);
c) Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN).
O Dasar hukum akuntansi sektor bisnis (swasta) adalah:
a) Pedoman Standar Akuntansi Keuangan (PSAK);
b) Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP).
Pengambilan Keputusan dalam Sektor Publik
dan Sektor Bisnis (Swasta)
Pengambilan Keputusan
Sektor Publik Sektor Bisnis (Swasta)

Mekanisme formal dan telah ditetapkan Mekanisme formal dan telah ditetapkan
dengan dengan
keputusan organisasi. keputusan organisasi atau tidak formal

Segala keputusan dilakukan melalui Mengambil keputusan secara


musyawarah musyawarah mufakat
mufakat antara pimpinan/ pengurus dan atau dapat juga diputuskan secara
anggota individual
Perencanaan Dalam Sektor Publik dan
Sektor Bisnis (Swasta)

Proses perencanaan : startegi untuk memilih atau


memodifikasi aktivitas.
a. Perencanaan jangka panjang (>5 tahun)
b. Perencanaan jangka menengah (1-5 tahun)
c. Perencanaan jangka pendek (1 tahun)

Proses pengendalian : penetapan perencanaan suati


sistem untuk menjamin dilakukannya proses perencanaan.
Proses penyediaan Informasi Dalam Tahap
Perencanaan :
a. Penilaian investasi : kemampuan organisasi untuk mengevaluasi
ROE*, dan aset untuk kegiatan operasional di masa mendatang
b. Perencanaan dan penganggaran keuangan : keputusan investasi.
- perencanaan keuangan : menjamin tercapainya tujuan dan
sasaran dasar organisasi.
- anggaran modal : rincian perkiraan penerimaan penjualan aset
dan pembayaran pengalihan aset baru.
c. Anggaran pendapatan : rencana pendapatan dalam satu tahun untuk
biaya kegiatan organisasi
d. Model keuangan : prediksi situasi yang akan terjadi di masa
Berikut ini adalah tahap pokok dari perencanaan dan pengendalian:
• Perencanaan sasaran dan tujuan dasar;
• Perencanaan operasional;
• Penganggaran;
• Pengukuran dan pengendalian;
• Pelaporan, analisis, dan umpan balik.
Contoh Perencanaan Pembangunan daerah
 Rencana pembangunan jangka panjang
daerah (RPJP Daerah) untuk jangka waktu
20 tahun yang ditetepkan dengan perdata.
 Rencana pembangunan jangka menengah
daerah (RPJM Daerah) untuk jangka waktu
5 tahun yang ditetapkan dengan perda.
 Rencana kerja pembangunan daerah
(RKPD) merupakan penjabaran dari RPJM
daerah untuk jangka waktu 1 tahun dengan
Tabel perencanaan dalam sektor publik dan
sektor bisnis(Swasta)
Perencanaan
Sektor Publik Sektor Bisnis (Swasta)

Disusun oleh bagian perencanaan Disusun oleh para pegawai serta manajer
organisasi, staf, atau pengelola organisasi. yang ada dalam organisasi tersebut.

Disahkan dengan regulasi public. Disahkan dengan aturan perusahaan atau


keputusan pemilik/pengelola perusahaan.

Hasil yang ingin dicapai adalah Hasil yang ingin dicapai adalah meraup
kesejahteraan public. profit/laba yang tinggi, serta peningkatan
kekayaan dan pertumbuhan organisasi.
PENGANGGARAN DALAM SEKTOR PUBLIK DAN
SEKTOR BISNIS (SWASTA)

• Dalam organisasi sektor publik, seperti organisasi pemerintahan,


penyusunan anggaran dilakukan bersama masyarakat dalam
perencanaan program. Penurunan program publik dalam anggaran
akan dipublikasikan untuk dikritisi dan didiskusikan oleh
masyarakat. Dan akhirnya disahkan oleh wakil masyarakat di DPR,
DPD, atau DPRD. Dalam organisasi Swasta. penyusunan anggaran
dilakukan oleh para pegawai dan manajer perusahaan yang
berwenang dengan persetujuan pemilik perusahaan
Penganggaran
Sektor Publik Sektor Bisnis (Swasta)
Penyusunan anggaran dilakukan bersama Penyusunan anggaran dilakukan bagian
masyarakat dalam perencanaan program. keuangan , pengelola perusahaan, atau
pemilik usaha.

Dipublikasikan untuk dikritisi dan Tidak dipublikasikan


didiskusikan

Disahkan oleh wakil masyarakat di Disahkan oleh pengelola perusahaanatau


DPR/D, legislative, dewan pengurus. pemilik usaha.
REALISASI ANGGARAN DALAM SEKTOR PUBLIK
DAN SEKTOR BISNIS (SWASTA)
Dalam organisasi sektor publik maupun organisasi sektor bisnis (swasta), isu utama
pada proses realisasi anggaran adalah kualitas. Hal ini akan menjadi persaingan antar
organisasi. Dalam sektor publik, kualitas dicapai untuk memenuhi tujuan pelayanannya
kepada publik. Sedangkan pada organisasi swasta, kualitas dicapai dalam rangka
mendapatkan keuntungan yang lebih besar dari produknya.

Realisasi Anggaran
Sektor Publik Sektor Bisnis (Swasta)

Kualitas untuk memenuhi tujuan Kualitas dicapai dalam rangka mendapatkan


pelayanannya organisasi. keuntungan yang lebih besar.

Partisipasi masyarakat/ konsumen selama Partisipasi masyarakat/ konsumen setelah


proses realisasi anggaran. mendapatkan output.
PENGADAAN BARANG DAN JASA DALAM SEKTOR
PUBLIK DAN SEKTOR BISNIS (SWASTA)
 Barang publik adalah barang kolektif yang harus dikuasai oleh
negara atau pemerintah. Sifat barang ini tidak eksklusif dan
diperuntukkan bagi kepentingan seluruh warga dalam skala
luas. Sementara itu, barang swasta adalah barang spesifik yang
dimiliki oleh swasta dan bersifat eksklusif serta hanya bisa
dinikmati oleh mereka yang mampu membelinya, karena
harganya disesuaikan dengan harga pasar serta keinginan sang
penjual.
 Perbedaan pengadaan barang dan jasa di sektor publik dan
swasta terletak pada tujuannya. Pada organisasi sektor publik.
pengadaan barang dan jasa diperuntukkan bagi kepentingan
seluruh warga dalam skala luas, sedangkan dalam organisasi
Pengadaan Barang dan Jasa
Sektor Publik Sektor Bisnis (Swasta)
Barang publik dalah barang kolektif Barang swasta adalah barang
yang harus dikuasai oleh negara spesifik yang dimiliki oleh swasta
atau pemerintah

Sifatnya tidak ekslusif Sifatnya ekslusif

Pada umumnya barang dan jasa


diperuntukkan bagi kepentingan Barang dan jasa hanya bisa
seluruh masyarakat dalam skala dinikmati oleh mereka yang mampu
luas. membelinya.

Tujuan pengadaan barang dan jasa


Tujuan pengadaan barang dan jasa
publik adalah dipertunjukkan bagi
adalah diperuntukkan bagi
kepentingan seluruh warga dalam
kepentingan internal organisasi.
skala luas.
PELAPORAN DALAM SEKTOR PUBLIK DAN
SEKTOR BISNIS (SWASTA)
Asumsi UU No.17/2003 membawa akuntabilitas hasil sebagai catatan yang
dipertanggungjawabkan.oleh karena itu,model pelaporan keuangan sebagai
bagian dari laporan pertanggungjawaban mulai dirancang dan diterapkan
sebagaimana yang diterapkan di Amerika Serikat,Kanada,serta Selandia Baru.

Pada bulan juni 1999, Amerika Serikat melalui Governmental  Accounting


Standards Board (GASB) mengeluarkan GASB statement  No.34 “Basic
Financial Statement and Management’s Discussion and Analysis for State and
local Government,”dimana model pelaporan keuangan diterapkan untuk
pengambilan keputusan dan akuntabilitas.
Bentuk dan penyusunan laporan keuangan dapat dipengaruhi oleh berbagai
factor,seperti sifat lembaga sector public,system pemerintahan suatu
Negara,mekanisme pengelolaan keuangan , dan system anggaran Negara.
Perbedaan Laporan
Keuangan
Sektor Publik Sektor Bisnis (Swasta)
Laporan keuangan dipengaruhi oleh proses Laporan keuangan sangat terikat oleh aturan
keuangan dan politik dan kriteria kecurangan
Pertanggungjawaban laporan adalah ke
Pertanggungjawaban laporan ditentukan oleh
DPR/DPRD/Dewan Pengurus dan masyarakat
para pemegang saham dan kreditor
luas
Laporan harus ditujukan sebagai
Laporan hanya diungkap ditingkat organisasi
pengembangan akuntabilitas publik
secara keseluruhan

Laporan secara keseluruhan dijadikan dasar


Laporan diperiksa oleh Auditor Independen
analisis

Laporan diperiksa oleh BPK/Auditor


Persamaan Laporan
Keuangan
Kriteria validitas dan reliabilitas dokumen sumber.

Pelaporan keuangan lebih ditentukan oleh fungsi akuntabilitas


publik.

Siklus akuntansi dapat diperbandingkan.

Standar akuntansi ditetapkan oleh organisasi independen.

Laporan keuangan bisa diakui sebagai dasar hukum.


Audit dalam Sektor Publik dan Sektor
Bisnis (Swasta)
●Audit sektor bisnis dilakukan pada perusahaan milik swasta yang
bersifat mencari laba
Realisasi Anggaran

Sektor Publik Sektor Bisnis (Swasta)


Organisasi pemerintahan yang Perusahaan milik swasta yang
bersifat nirlaba seperti sektor bersifat mencari laba.
pemerintahan daerah (Pemda),
BUMN, BUMD dan instansi lain
yang berkaitan dengan pengelolaan
aset perusahaan negara, partai
politik, yayasan, LSM, dan
organisasi sosial lainnya
Pertanggungjawaban dalam Sektor Publik dan Sektor Bisnis (Swasta)

Pertanggubgjawaban merupakan upaya konkret dalam mewujudkan akuntabilitas


dan transparansi di lingkungan organisasi sektor publik.
UU no.17 Tahun 2003 menegaska lapiran pertanggubgjawaban keuangan
dinyatakan dalam bentuk Laporan Keuangan ( Realisasi anggaran, Neraca, Laporan
Arus Kas, dan catatan atas laporan keuangan)

Pertanggungjawaban
Sektor Publik Sektor Bisnis (Swasta)
Pertanggungjawaban merupakan upaya Pertanggungjawaban merupakan upaya
konkret dalam mewujudkan akuntabilitas dan konkret dalam mewujudkan akuntabilitas dan
transparansi di lingkungan organisasi sektor transparansi di lingkungan organisasi bisnis
publik. (Swasta)
Pertanggungjawaban dilakukan kepada Pertanggungjawaban dilakukan kepada
masyarakat, konsisten, dan dewan pengampu stakeholder dan pemegang saham oleh
di LSM atau yayasan pengelola organisasi bisnis (swasta)
Terimak
asih

Anda mungkin juga menyukai