Anda di halaman 1dari 8

Nama : Miyami Tasiyanakao

NIM : 043775452

Mata Kuliah : Akuntansi Sektor Publik

Jawaban:

Soal 1
Elemen – elemen Akuntansi Sektor Publik
1. Perencanaan publik
Adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat, yaitu melalui
urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia. Proses perencanaan
akan menentukan aktiviitas dan fokus strategi organisasi sektor publik.
2. Penganggaran Publik
Menurut UU no.17 tahun 2003 anggalaran adalah alat akuntabilitas, amanjemen, dan
kebijakan ekonomi. Anggaran memberikan rencana detail atas pendapatan dan
pengeluaran organisasi agar pembelanjaan yang dilakukan dapat dipertanggungjawabkan
kepada publik.
3. Realisasi Anggaran Publik
Pelaksanaan anggaran publik yang telah direncanakan dan ditetapkan dalam bentuk
program dan kegiatan nyata. Hal ini berarti fokus pelaksanaan anggaran adalah pada
operasionalisasi program atau kegiatan yang telah direncanakan dan ditetapkan.
4. Pengadaan Barang dan Jasa Publik
Adalah proses, cara, dan tindakan dalam menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat
untuk publik. Dan barang dan jasa yang disediakan merupakan bentuk pelayanan dalam
memenuhi kebutuhan masyarakat untuk tercapainya kesejahteraan masyarakat.
5. Pelaporan Keuangan Sektor Publik
Laporan keuangan harus menyajikan informasi yang berguna untuk pengambilan
keputusan oleh berbagai pihak dan kepentingan. Menggambarkan pendcapaian kinerja
program dan kegiatan, kemajuan realisasi pencapaian target pendapatan, realisasi
penyerapan belanja, serta realisasi pembiayaan. Beberapa komponen laporan yaitu
Neraca, Laporan Laba Rugi, Laporan Perubahan Modal, Laporan Arus Kas, dan
dilengkapi Catatan atas laporan Keuangan ataupun tambahan lainnya, seperti laporan
tahunan dan prospektus.

6. Audit Sektor publik


Adalah suatu investigasi independen terhadap beberapa aktiviitas khusus. Mekanismenya
adalah dengan memosisikan daan menggerakkan makna akuntabilitas di dalam
pengelolaan sektor pemerintahan, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), instansi
pengelola aset negara lainnya, maupun organisasi publik non pemernitah seperti partai
politik, LSM, yayasan dan organisasi di tempat peribadatan.
7. Pertanggungjawaban publik
Adalah pertanggungjawaban tindakan dan keputusan dari para pemimpin atau pengelola
organisasi sektor publik kepada pihak yang memiliki kepentingan (stakeholder) dan
masyarakat yang memberikan amanah kepadanya berdasarkan sistem pemerintahan yang
berlaku.

Soal 2
Perbedaan Akuntansi Sektor Publik dengan Akuntansi Sektor Bisnis (Swasta) berdasarkan
elemen :

Pengambilan keputusan
Sektor Publik Sektor Bisnis (Swasta)
Mekanisme secara formal dan telah Mekanisme secara formal dan telah
ditetapkan dengan keputusan organisai ditetapkan dengan kepputusan organisasi atau
tidak formal
Segala keputusan diambil melalui Mengambil keputusan secara musyawarah,
musyawarah antara pimpinan/ pengurus dan mufakat, atau dapat juga keputusan
anggota/perwakilan anggotanya diputuskan secara individual (pemilik usaha)
Perencanaan
Disusun oleh bagian perencanaan organisasi, Disusun oleh para pegawai serta manajer
staf atau pengelola organisasi yang ada di dalam organisasi tersebut
Disahkan dengan regulas publik Disahkan dengan aturan perusahaan atau
keputusan pemilik/ pengelola perusahaan
Hasil yang ingin dicapai adalah kesejahteraan Hasil yang ingin dicapai adalah ingin
politik mencapai profit/ laba yang tinggi, serta
peningkatan kekayaan dan pertumbuhan
organisasi
Penganggaran
Penyusunan anggaran dilakukan bersama Penyusunan anggaran dilakukan bagian
masyarakat dalam perencanaan program keuangan, pengelola perusahaan atau pemilik
usaha
Dipublikasikan untuk dikritisi dan Tidak dipublikasikan
didiskusikan oleh masyarakat
Disahkan oleh wakil masyarakat di DPR/D, Disahkan oleh pengelola perusahaan atau
legislatif, dewan pengurus pemilik usaha
Realisasi Anggaran
Kualitas untuk memenuhi tujuan pelayanan Kualitas untuk mendapatkan keuntungan yang
organisasi lebih besar
Partisipasi konsumen (masyarakat) selama Partisipasi konsumen adalah mendapatkan
proses realisasi anggaran output (produk)
Pengadaan Barang
Barang publik adalah barang kolektif yang Barang swasta adalah barang spesifik yang
seharusnya dikuasai oleh negara atau dimiliki oleh swasta
pemerintah
Sifatnya tidak eksklusif Sifatnya eksklusif
Pada umumnya, barang dan jasa Barang dan jasa hanya bisa dinikmati oleh
diperuntukkan bagi kepentingan seluruh mereka yang mampu membelinya, karena
warga dalam skala luas harganya disesuaikan pasar dengan keinginan
sang oenjual harus untung sebesar – besarnya
Tujuan pengadaan barang dan jasa publik Tujuan pengadaan barang dan jasa adalah
adalah diperuntukkan bagi kehidupan seluruh diperuntukkan bagi kepentingan internal
warga dalam skala luas organisasi.
Laporan Keuangan
Laporan keuangan publik dipengaruhi oleh Laporan keuangan swasta sangat terikat oleh
proses keuangan dan politik aturan dan kriteria kecurangan
Pertanggungjawaban laporan unit pemerintah/ Kriteria pertanggungjawaban laporan
organisasi publik ke DPR/DPRD/ Legislatif/ keuangan sektor swasta ditentukan oleh para
dewan pengurus dan masyarat luas pemegang saham dan kreditor
Laporan unit pemerintah/ organisasi publik Laporan keuangan sektor swasta hanya
seharusnya dikembanhkan sebagai diungkap di tingkat organisasi secara
pengembangan akuntabilitas publik keseluruhan
Laporan unit pemerintah/ organisasi publik Laporan keuangan swasta diperiksa auditor
secara keseluruhan dijadikan dasar analisis independen
prospek pemerintahan/ organisasi publik
Laporan unit, pemerintah diperiksa BPK/
auditor yang ditetapkan
Audit
Organisasi pemerintahan yang bersifat nirlaba Perusahaan milik swasta yang bersifat
seperti sektor pemerintahan daerah (pemda), mencari laba
BUMN, BUMD dan instansi lain yang
berkaitan dengan pengelolaan asset kekayaan
perusahaan negara, partai politik, yayasan,
LSM, dan organisasi sosial lainnya
Pertanggungjawaban
Pertanggungjawaban merupakan upaya Pertanggungjawaban merupakan upaya
konkret dalam mewujudkan akuntabilitas dan konkret dalam mewujudkan akuntnbiilitas dan
transparansi di lingkungan organisasi sektor transparansi di lingungan organisasi bisnis
publik (swasta)
Pertanggungjawaban dilakukan kepada Pertanggungjawaban dilakuakn kepada
masyarakat, konstituen, dan Dewan stakeholders dan pemegang saham oleh
Pengampu di LSM atau yayasan pengelola organisasi bisnis (swasta)

Perbedaan Akuntansi Sektor Publik dengan Akuntansi Sektor Bisnis (Swasta) berdasarkan
standar yang ditetapkan
Akuntansi Sektor Publik:
1. Standar Akuntansi Pemerintah (SAP)
Ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah No.24 Tahun 2005. SAP dinyatakan dalam
bentuk Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan (PSAP), dilengkapi dengan
Pengantar Standar Akuntansi Pemerintahan dan disusun mengacu kepada Kerangka
Konseptual Akuntansi Pemerintahan.
2. Pedoman Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)
Standar Akuntansi Keuangan yang lengkap dan komprehensif merupakan dambaan
semua pihak yang berkepenyingan dengan laporan keuangan.
3. Standar Pemeriksaan Keuangan negara (SPKN)
Patokan pada standar ini akan mengarahkan pemeriksa di dalam setiap tahapan
pemeriksanaan dan sebagai penilai ”apakah sebuah pemeriksaan telah dijalankan dengan
baik atau tidak”.

Akuntansi Sektor Bisnis (Swasta)


1. Pedoman Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)
Merupakan pedoman yang harus diacu dalam penyusunan laporan keuangan untuk tujuan
pelaporan.
2. Standar Profesional Akuntansi Publik (SPAP)
Merupakan kodifikasi pernyataan standar teknik dan aturan etika. Pernyataan standar
teknik antara lain: pernyataan standar auditing, pernyataan standar astetasi, pernyataan
jasa akuntansi dan review, pernyataan jasa konsultasi, dan penyataan standar
pengendalaian mutu.

Soal 3
Alur Penyusunan Regulasi Publik
1. Perumusan Masalah
Penyusunan regulasi publik dimulai dengan merumuskan masalah yang akan diatur.
Perancang regulasi perlu menjawab pertanyaan sebagai berikut ”Apa masalah publik
yang akan diselesaikan?” untuk meenggali semua permasalahan adalah melalui penelitian
dan observasi pada objek persoalan. Setelah dilakukan perumusahn masalah, kemudian
dilakuakn analisis permasalahan. Hasil analisis permasalahan akan menjelaskan
signifikansi keberhasilan atau kegagalan penerapan regulasi publik di dalam organisasi
publik.
2. Perumusan Draft Regulasi Publik
Draft regulasi publik pada dasarnya adalaj kerangka awal yang dipersiapkan untuk
mengatasi masalah publik yang hendak diselesaikan. Aspek pentik yang harus
dipertimbangkan adalah jenis regulasi publik yang akan dibentuk. Penyusunan draft harus
menjelaskan pilihan tentang norma kelakuan yang dipilihnya dengfan tujuan yang hendak
dicapai. Norma larangan akan menghasilkan bentuk peraturan yang rinci tentang
perbuatan yang dilarang.
3. Prosedur Pembahasan
Terdapat tiga tahap penting pembahasan draft regulasi publik, yaitu: dengan lingkup
teknis pelaksana organisasi publik (eksekutif), dengan lembaga legislatif (dewan
penasehat, dewan penyantun, dll) dan dengan masyarakat. Otomatis, pembahasan pada
tim teknis perlu juga dieksekusi dalam rangka optimalisasi penajaman terhadap informasi
yang rigid.
4. Pengesahan dan Pengundangan
Tahap akhir dari sebuah draft regulasi publik adalah tahap pengesahan yang dilakukan
dalam bentuk penandatanganan naskah oleh pihak organisasi publik (pimpinan
organisasi). Dalam konsep hukum, pengesahan diperlukan agar regulasi publik
mempunyai kekuatan hukum materiil terhadap pihak yang menyetujuinya. Sejak
ditandatangani, rumusan hukum yang ada dalam regulasi publik tersebut sudah tidak
dapat diganti secara sepihak.

Soal 4
Kerngka Konseptual Akuntansi Sektor Publik merumuskan konsep yang mendasari penyusunan
dan pelaksanaan siklus akuntansi sektor publik. Konsep ini meliputi perencanaan, penganggaran,
realisasi anggaran, pengadaan barang dan jasa, pelaporan, audit, dan pertanggungjawaban
organisasi sektor publik seperti pemerintah pusat, pemerintah daerah, partai politik, yayasan,
lembaga swadaya masyarakat, dan lembaga peribadatan.

Kerangka konseptual ini merupakan acuan dalam pengembangan standar akuntansi dan solusi
untuk berbagai hal yang belum diatur dalam standar akuntansi.
Tujuan dan peranan kerangka :
- Tim Penyusun Standar akuntansi keuangan sektor ppublik untuk pelaksanaan tugasnya
termasuk tim penyusun standar akuntansi pemerintahan.
- Penyusunan Laporan Keuangan untuk memahami praktek akuntansi menurut prinsip
akuntansi yang secara lazim dan standar akuntansi keuangan sektor publik.
- Auditor, seperti BPK dan KAP untuk memberikan pendapat mengenai apakah laporan
keuangan disusun sesuai prinsip akuntansi yang berterima umum
- Para Pemakai Laporan Keuangan Sektor Publik untuk menfasirkan informasi yang
disajikan dalam laporan keuangan yang disusun sesuai standar akuntansi keuangan yang
berlaku di sektor publik.

Ruang Lingkup :
- Perencanaan publik
- Penganggaran publik
- Realisasi anggaran
- Realisasi anggaran publik
- Pengadaan barang dan jasa publik
- Pelaporan sektor publik
- Audit sektor publik
- Pertanggungjawaban publik

Asumsi dasar:
1. Kebutuhan masyarakat
Kebutuhan mannusia dapat diidentifikasi melalui berbagai teknik, penggalian data dan
mengenai kebutuhan manusia dapat dilakukan melalui wawancara langsung dengan
masyarakat, survei, maupun penelitian mendalam.
2. Alokasi Sumber Daya
Pengalokasian sumber daya dapat berupa sumber dana, sumber daya manusia dan sumber
daya alam.
3. Ketaatan hukum/ peraturan
Perangkat peraturan atau dasar hukum ditetapkan dalam rangka mengukur kebutuhan
publik dan alokasi sumber daya yang akan dilakukan.
4. Dasar Akrual
Merupakan basis pelaporan keuangan sektor publik dimana pengaruh transaksi dan
peristiwa lain diakui pada saat kejadian dan dicatat dalam catatan akuntansi serta
dilaporkan dalam laporan keuangan pada periode yang bersangkutan.
5. Kelangsungan organisasi
Demi kelangsungan organisasi, organisasi akan menuhi tuntuntan – tuntutan di dalam
dasar hukum agar prtoses berjalan seperti yang dikehendaki.
6. Akuntabilitas kerja
Akuntabilitas kerja menjadi salah satu kata kunci bagi terwujudnya good governance
dalam pengelolaan organisasi publik. Tidak salah jika siklus akuntansi sektor publik,
diakhiri dengan proses pertanggungjawaban publik.

Sumber: BMP EKS14207 Modul 1-3

Anda mungkin juga menyukai