Tugas 1
TENGKU IRFAN
044425977
Akuntansi Keuangan Publik
UPBJJ Pekanbaru
Fakultas Ekonomi
Universitas Terbuka
2022.2
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kepada ke hadirat Allah Subhanahu Wata’ala yang telah melimpahkan
nikmat dan hidayahNya sehingga saya dapat menyelesaikan Tugas 1 Tuton ini tepat
pada waktunya.
Adapun maksud dan tujuan dari penulisan makalah ini adalah dalam rangka
menyelesaikan Tugas Tutorial 1 mata kuliah Akuntansi Sektor Publik/EKSI4207,
selain itu saya berharap dengan penugasan ini dapat menambah wawasan dan
kompetensi saya tentang Akuntansi Sektor Publik secara pribadi, dan bagi para
pembacanya.
Ucapan terima kasih tidak akan lupa saya sampaikan kepada ibu Fransiska Wahyu
Lestari, S.E., M.S.Ak, selaku tutor mata kuliah Akuntansi Sektor Publik/EKSI4207
yang telah memberikan tugas ini sehingga saya yakin dan percaya tugas ini akan
mengasah ketajaman intelektualitas dan cakrawala berfikir saya selaku mahasiswa
S.1 Akuntansi Keuangan Publik UT.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi
memberikan sumbangsihnya dalam penyelesaian makalah ini.
Akhirnya saya menyadari bahwa makalah tugas turorial 1 ini masih jauh dari kata
sempurna, untuk itu saya sangat mengharapkan masukan, kritikan dan saran yang
membangun demi kesempurnaan tugas tutorial 1 ini.
Penulis
PEMBAHASAN
TUGAS TUTORIAL 1
SOAL 1
Terdapat tujuh elemen akuntansi sektor publik yaitu perencanaan, penganggaran,
realisasi anggaraan, pengadaan barang dan jasa, pelaporan, auditing dan
pertanggungjawaban.
Pertanyaan:
Kemukakan apa peran dari tujuh elemen akuntansi sektor publik dalam
pengelolaan sektor publik!
Perencanaan
Publik
Pertanggungjawaban Penganggaran
Publik Publik
Audit Sektor
Publik Realisasi
Anggaran Publik
SOAL 2
Elemen akuntansi yang terdapat pada sektor publik dan swasta yakni perencanaan,
penganggaran, realisasi anggaran, pengadaan barang dan jasa, pelaporan, audit dan
pertanggungjawaban. Selain itu, baik sektor publik maupun sektor swasta memiliki
standar akuntansi yang berlaku.
Pertanyaan:
Kemukakan perbedaan akuntansi sektor publik dengan akuntansi sektor bisnis
(swasta) berdasarkan:
1. aspek elemen akuntansi (tujuh elemen)
Perbedaan Akuntansi Sektor Publik dan Sektor Bisnis (Swasta)
Sektor Publik Sektor Bisnis (Swasta)
1. Perencanaan
Disusun oleh bagian perencanaan DIsusun oleh para pegawai ata
organisasi, staf atau pengelola manager organisasi
organisasi
Disahkan dengan regulasi publik Disahkan dengan aturan perusahaan
atau keputusan pemilik/pengelola
perusahaan
Hasil yang ingin dicapai adalah Mencapai profit/laba yang tinggi dan
kesejahteraan publik peningkatan kekayaan dan
pertumbuhan organisasi
2. Penganggaran
Penyusunan anggaran dilakukan Penyusunan anggaran dilakukan
Bersama masyarakat dalam bagian keuangan, pengelola
perencanaan program perusahaan dan pemilik usaha
Dipublikasikan untuk dikritisi dan Tidak dipublikasikan
didiskusikan oleh masyarakat
Disahkan oleh wakil masyarakat di Disahkan oleh pengelola perusahaan
DPR/D, legislatif dan dewan pengurus atau pemilik usaha
3. Realisasi Anggaran
Kualitas untuk memenuhi tujuan Kualitas untuk mendapatkan
pelayanan organisasi keuntungan yang lebih besar
Partisipasi konsumen (masyarakat) Partisipasi konsumen setelah
selama proses realisasi anggaran mendapatkan output (produk)
4. Pengadaan Barang dan Jasa
Barang publik adalah barang kolektif Barang swasta adalah barang spesifik
yang seharusnya dikuasai oleh negara yang dimiliki oleh swasta
atau pemerintah
Sifatnya tidak ekslusif Sifatnya ekslusif
Pada umumnya, barang dan jasa Barang dan jasa hanya dinikmati oleh
diperuntukkan bagi kepentingan mereka yang mampu membelinya,
seluruh warga dalam skala luas karena harganya disesuaikan harga
pasar dengan keinginan sang penjual
harus untung sebesar-besarnya
5. Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Publik dipengaruhi Laporan keuangan swasta sangat
oleh proses keuangan dan politik terikat oleh aturan dan kriteria
kecurangan
Pertanggungjawaban laporan unit Kriteria pertanggungjawaban laporan
pemerintah/organisasi public ke keuangan sektor swasta ditentukan
DPR/DPRD/Legislatif/Dewan oleh pemegang saham dan kreditor
pengurus dan masyarakat luas
Laporan unit pemerintah diperiksa Laporan keuangan swasta diperiksa
BPK RI atau auditor yang telah auditor independen
ditetapkan
6. Audit
Bersifat nirlaba Bersifat mencari laba
7. Pertanggungjawaban
Pertanggungjawaban merupakan Pertanggungjawaban merupakan
upaya kongkret dalam mewujudkan upaya kongkret dalam mewujudkan
akuntabilitas dan transparansi di akuntabilitas dan transparansi di
lingkungan organisasi sektor publik lingkungan organisasi bisnis (swasta)
Pertanggungjawaban dilakukan Pertanggungjawaban dilakukan
kepada masyarakat, konstituen dan kepada stake holder dan pemegang
Dewan pengampu di LSM atau saham oleh pengelola organisasi
Yayasan swasta
SOAL 3
Terdapat teknik penyusunan regulasi publik yang berupa rangkaian alur tahapan,
sehingga regulasi publik tersebut siap untuk disusun dan kemudian ditetapkan.
Pertanyaan:
Gambarkan alur tahapan penyusunan regulasi publik beserta penjelasannya
Pendahuluan
Mengapa diatur?
Diskusi/Musyawarah
Catatan
1. Bagian satu yaitu Pendahuluan
Dalam tahap ini perancang regulasi public wajib memiliki kemampuan untuk
mendeskripsikan latar belakang perlunya disusun regulasi public, karena sebuah
regulasi public yang disusun didahului oleh adanya permasalahan atau tujuan
yang ingin dicapai.
2. Mengapa diatur
Sebuah regulasi publik yang disusun disebabkan dengan adanya berbagai isu
terkait yang membutuhkantindakan khusus dari organi publik. Hal pertama yang
harus ditemukan adalah jawaban atas pertanyaan mengapa isu tersebut harus
diatur.
3. Permasalahan dan misi
Sebuah regulasi publik disusun dan ditetapkan, jika alternatif solusi
permasalahan telah dapat dirumuskan. Selain itu penyusunan dan penetapan
regulasi publik dilakukan dengan misi tertentu sebagai wujud komitmen dan
Langkah organisasi publik menghadapi rumusan permasalahan yang ada
4. Dengan apa diatur?
Ada berbagai macam jenjang regulasi publik yang dikenal. Misalnya, dalam
organisasi pemerintahan, di setiap jenjang struktur pemerintahan dikenal
regulasi tersendiri, contohnya peraturan daerah dan keputusan kepala daerah
sebagai aturan di daerah, bentuk aturan lainnya adalah Undang-Undang Dasar,
Undang-Undang, Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang, Peraturan
Pemerintah dan Peraturan Presiden.
Semua permasalahan harus dirumuskan dengan jenjang regulasi apa akan diatur
sehingga permasalahan segera dapat disikapi dan solusi tepat pada sasarannya
5. Bagaimana mengaturnya?
Substansi regulasi publik yang disusun harus menjawab pertanyaan bagaimana
solusi permasalahan yang ada tersebut akan dilaksanakan. Dengan demikian
regulasi public yang disusun benar-benar merupakan wujud kebijakan organisasi
public dalam menghadapi berbagai permasalahan public yang ada.
6. Diskusi/Musyawarah
Materi regulasi publik hendaknya disusun dan dibicarakan melalui mekanisme
forum diskusi atau pertemuan khusus public yang membahas regulasi public.
Materi tersebut hendaknya dipersiapkan melalui proses penelitian yang
menggambarkan aspirasi public yang betul. Sebagai contoh di pemerintahan,
mekanisme Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) merupakan
diskusi perumusan perencanaan pembangunan, seperti juga rapat pembahasan
Undang-Undang, Sidang Paripurna di DPR/D dll
7. Catatan
Catatan yang dimaksud adalah hasil dari sebuah proses diskusi yang dilakukan
sebelumnya. Hasil catatan ini akan menjadi wujud tindak lanjut dari keputusan
organisasi public terkait bagaimana regulasi public akan dihasilkan dan
pelaksanaannya terkait isu atau permasalahan yang dihadapi
SOAL 4
Sebagai sebuah siklus, akuntansi sektor publik terangkai dari proses perencanaan,
penganggaran, realisasi anggaran, pengadaan barang dan jasa, pelaporan, audit,
dan pertanggungjawaban. Dengan demikian, bahasan kerangka konseptual
akuntansi sektor publik akan melingkupi 7 elemen tersebut.
Pertanyaan:
Kemukakan bahasan kerangka konseptual akuntansi berdasarkan siklus akuntansi
sektor publik!
2. Pemerintah Daerah
- Perencanaan publik : musyawaroh perencanaan pembangunan(musrenbang)
jangka panjang daerah, musrenbang jangka menegah daerah, musrenbang
penyusunan rencana kerja pemerintah, musrenbang provinsi, musrenbang
kabupaten,musrenbang kecamatan, usrenbang Desa.
- Penganggaran publik : penyusunan anggaran, pembahasan anggaran, penetaan
anggaran.
- Realisaasi anggaran publik : pelaksanaan anggran.-
- Pengadaan barang dan jasa publik : proses pengadaan barang dan jasa.
- Pelaporan keuangan sektor publik : proses pelaporan keuangan
- Audit sektor publik : mekanisme audit
- Pertanggungjawaban publik : penyampaian LPJ dan pertanggungjawabannya.
3. Partai Politik
- Perencanaan Publik : musyawarah kerja tingkat pusat, musyawarah kerja
wilayah, musyawarah kerja derah, musyawarah kerja cabang, musyawarah kerja
ranting.
- Penganggaran Publik : penyusunan anggaran, pembahasan anggaran, penetaan
anggaran.
- Pengadaan barang dan jasa publik : proses pengadaan barang dan jasa.·
Penganggaran publik : penyusunan anggaran, pembahasan anggaran, penetapan
anggaran.-Realisaasi anggaran publik : pelaksanaan anggran.
- Pelaporan keuangan sektor : proses pelaporan keuangan
- Audit sektor publik : mekanisme audit.
- Pertanggungjawaban publik : Penyampaian LPJ dan pertanggungjawabanya.
4. LSM
- Perencanaan Publik : rapat kerja untuk menyusun perencanaan LSM.
- Penganggaran Publik : penyusunan anggaran, pembahasan anggaran
- penetapan anggaran.
- Realisaasi anggaran publik : pelaksanaan anggaran.
- Pengadaan barang dan jasa publik : proses pengadaan barang dan jasa.
- Pelaporan keu4. angan sektor publik : proses pelaporan keuangan.
- Audit sektor publik : mekanisme audit.
- Pertanggungjawaban publik : penyampaian LPJ dan pertanggungjawabannya
Sumber :
Bastian, Indra (2019). Akuntansi Sektor Publik (Edisi 1). Tangerang Selatan:
Universitas Terbuka, Fakultas Ekonomi