NIM : 030499317
Mata Kuliah : Akuntansi Sektor Publik (Tugas 1)
Tanggal : Jumat, 18 Oktober 2019
Pertanyaan
1. Jelaskan arti Akuntansi Sektor Publik menurut berbagai buku Anglo Amerika dan Jelaskan dengan
singkat kondisi ekonomi Indonesia pada tahun 2016!
2. Sebutkan siklus produk regulasi akuntansi sektor publik!
3. Sebutkan beberapa pertimbangan yang bisa dibuat sebelum menyusun regulasi publik!
4. Jelaskan muatan dari PSAK 45 Tentang Organisasi Nirlaba secara singkat!
5. Jelaskan persamaan dan perbedaan Laporan Keuangan Sektor Publik dan Sektor Privat!
Jawab
1. Akuntansi Sektor Publik menurut berbagai Buku Anglo Amerika
Dari berbagai buku Anglo Amerika, Akuntansi Sektor Publik diartikan sebagai mekanisme akuntansi
swasta yang diberlakukan dalam praktek organisasi publik. Sementara dari berbagai buku lama terbitan
Eropa Barat, akuntansi sektor publik disebut sebagai akuntansi pemerintahan dan diberbagai bidang
ini disebut Akuntansi Keuangan Publik.
Dari berbagai perkembangan terakhir, sebagai dampak keberhasilan penerapan dasar akrual di
Selandia baru, pemahaman ini telah berubah. Akuntansi Sektor Publik didefinisikan sebagai Akuntansi
Dana Masyarakat.
Akuntansi dana masyarakat dapat diartikan sebagai mekanisme teknik dan analisis akuntansi yang
diterapkan pada pengelolaan dana masyarakat. (Bastian, 1999). Dari definisi tersebut dana masyarakat
perlu diartikan sebagai dana yang dimiliki oleh masyarakat, bukan individual, yang biasanya dikelola
oleh organisasi-organisasi sektor publik, serta pada proyek-proyek kerja sama sektor publik dan
swasta.
Definisi lain yang disampaikan Rowan Jones dan Maurice Pendlebury, dalam bukunya “Public Sector
Accounting” mengatakan Sektor publik sebagai; ”The govenrment provides measures of the
accumulated ‘public sector debt’ and of the public borrowing requirement’ for the year”.
Menurut Indra Bastian dalam bukunya “Akuntansi Sektor Publik”, Akuntansi Sektor Publik dalam
artian luas, frase sektor publik diartikan sebagai Metode Manajemen Negara. Sedangkan dalam arti
sempit, sektor publik diintrepretasikan sebagai pungutan oleh Negara.
Peraturan publik dan ditetapkan terkait dengan beberapa hal antara lain:
Regulasi publik dimulai dengan adanya berbagai isu terkait dengan regulasi tersebut.
Tindakan yang diambil terkait dengan isu yang ada adalah berbentuk regulasi atau aturan yang
dapat di interpretasikan sebagai wujud dukungan penuh organisasi publik.
Peraturan adalah hasil dari berbagai aspek dan kejadian.
Teknik penyusunan regulasi publik berupa rangakaian tahapan-tahapan/ siklus sehingga regulasi
publik tersebut siap disusun dan kemudian ditetapkan serta diterapkan:
A. Pendahuluan
Perancang regulasi publik wajib mampu mendeskripsikan latar belakang perlunya disusun
regulasi publik. Regulasi publik biasanya disusun karena adanya permasalahan atau tujuan
yang ingin dicapai.
B. Mengapa Diatur?
Sebuah regulasi publik disusun karena adanya isu terkait yang membutuhkan tindakan khusus
dari organisasi publik terkait. Maka tugas kita yang pertama adalah mencari jawaban atas isu
tersebut.
D. Bagaimana Mengaturnya
Regulasi publik yang disusun benar-benar merupakan wujud kebijakan organisasi dalam
menghadapi berbagai permasalahan publik yang ada.
E. Diskusi/ musyawarah
Materi regulasi publik harus dibicaran melalui forum diskusi atau pertemuan khusus publik
yang membahas regulasi publik. Oleh karena itu, materi yang dibahas akan benar-benar
menggambarkan permasalahan yang ada dan aspirasi masyarakat .
F. Catatan
Catatan yang dimaksud adalah hasil dari proses diskusi yang dilakukan sebelumnya. Hasil
catatan ini akan menjadi wujud tindak lanjut dari keputusan organisasi publik menyangkut
bagaimana regulasi publik akan dihasilkan dan dilaksanakan terkait dengan isu dan
permasalahan yang dihadapi.
5. Persamaan dan perbedaan Laporan Keuangan Sektor Publik dan Sektor Privat
Persamaan Laporan Keuangan Sektor Publik dan Sektor Privat atau Swasta
Siklus Akuntansi baik publik atau swasta memiliki kesamaan namun terdapat Jurnal tambahan pada
akuntansi publik yaitu Jurnal Korolari, dimana jurnal tersebut dibuat untuk merubah basis cash
menjadi basis accrual sehingga hasil Realisasi Anggaran dapat merubah posisi keuangan pada Neraca.
Posisi Saldo Normal memiliki kesamaan :
- Akun saldo normal Bertambah Berkurang
- Aset/ Kas Debet Debet Kredit
- Kewajiban Kredit Kredit Debet
- Pendapatan Kredit Kredit Debet
- Modal/ Ekuitas Kredit Kredit Debet
- Beban/ Belanja Debet Debet Kredit
Perbedaan Laporan Keuangan Sektor Publik dengan Sektor Privat atau Swasta
A. Akuntansi Publik Sektor Publik
Laporan Keuangan menggunakan Standar Akuntansi Pemerintah yang diatur dengan PP.No.24
Tahun 2005.
Dalam SAP Persamaan akuntansinya menjadi Kewajiban – Asset = Ekuitas
Akun-akun dalam akuntansi pemerintahan sangat baku sesuai dengan yang tercantum
dalam SAP, sehingga tiap entitas tidak dapat merubah atau menambah akun – akun yang
lainnya.
Tidak ada neraca konsolidasi antara Pusat dan Daerah karena memiliki kewenangan dan
tanggung jawab yang berbeda.
b) Kewajiban
Kewajiban Jangka Pendek
Kewajiban Jangka Panjang
c) Ekuitas
d) Surplus/ Defisit
Namun dalam Laporan Keuangan pada (SKPD) Satuan Kerja Perangkat Daerah pada Daerah
baik Kota/Kab maupun Provinsi tidak memiliki laporan arus kas, karena yang menyusun
laporan arus kas hanya entitas Pelaporan yang terdapat di SKPKD (Pemerintahan Daerah)
B. Akuntansi Swasta
Laporan Keuangan menggunakan (SAK) Standar Akuntansi Komersial
Laporan Keuangan terdiri dari
Neraca
Laporan Laba/Rugi
Arus Kas
Perubahan Modal
Persamaan Akuntansi Sektor Privat ialah Asset = Kewajiban – Modal
Akun-akun dalam akuntansi swasta sangat fleksibel dimana tiap entitas dapat menambah atau
mengurangi akun-akun
Basis akuntansi yang digunakan adalah Basis Cash
Terdapat Neraca Konsolidasi antara Induk Perusahaan dan anak perusahaan
Struktur Neraca Konsolidasi contoh PT.Mayora Indah,Tbk (terlampir)
a. Aktiva
b. Aktiva Lancar
c. Aktiva Tidak Lancar
d. Kewajiban
e. Kewajiban Lancar
f. Kewajiban tidak lancar
g. Goodwill Negatif
h. Hak Minoritas atas aktiva bersih anak perusahaan
i. Ekuitas
Sturktur Laba-Rubi Konsolidasi
a. Penjualan Bersih
b. Beban Pokok Penjualan
c. Laba Kotor
d. Beban Usaha
e. Laba Usaha
f. Laba sebelum Hak Minoritas atas laba bersih anak perushaan
g. Hak Minoritas atas laba bersih anak perushaan
h. Laba Bersih
i. Laba Persaham
Referensi
http://ar-alfajri.blogspot.com/2013/10/mengenal-akuntansi-sektor-publik.html
https://kurniasaridian.wordpress.com/2011/02/12/pengantar-akuntansi-sektor-publik/
https://pgi.or.id/perkembangan-ekonomi-global-berpengaruh-terhadap-kondisi-perekonomian-indonesia-di-
tahun-2016/
https://www.bi.go.id/id/ruang-media/siaran-pers/Pages/sp_191017.aspx
https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-3265504/melihat-kondisi-ekonomi-ri-di-2016
https://www.liputan6.com/bisnis/read/2847881/bps-ekonomi-ri-tumbuh-502-persen-di-2016
http://parlinsetiabudi.blogspot.com/2015/10/akuntansi-sektor-publik-semester-5_9.html
http://novemberfiles.blogspot.com/2014/11/regulasi-keuangan-publik.html
https://prezi.com/dpfdbwkcefa2/7-siklus-regulasi-terkait-akuntansi-sektor-publik/
http://naldojauhari.blogspot.com/2015/09/makalah-regulasi-publik.html
http://keuanganlsm.com/pertimbangan-dan-tahapan-penyusunan-sistem-akuntansi/
https://kurniasaridian.wordpress.com/2011/02/09/sekilas-tentang-psak-nomor-45-pelaporan-keuangan-
organisasi-nirlaba/