MODAL
TEORI PORTOFOLIO DAN ANALISIS
INVESTASI EKSI4203
PASAR PASAR
PRIMER SEKUNDER
Pasar primer (primary market) adalah Sekuritas baru yang telah selesai dijual pada pasar
pasar tempat emiten pertama kali primer melalui bankir investasi, sekuritas tersebut
menawarkan sahamnya atau menambah diperdagangkan untuk publik di pasar sekunder
jumlah saham yang telah beredar ke (secondary market) bersama-sama dengan sekuritas-
publik. Emiten adalah perusahaan yang sekuritas perusahaan lain yang telah berada di pasar
melakukan emisi saham atau penjualan tersebut
saham
Pasar Sekunder dapat berupa Over The Counter (OTC) dan Bursa
Efek (Stock Exchange). Sistem proses penjualan saham di bursa
Proses di pasar primer disebut dengan efek (stock exchange) menggunakan cara pasar lelang (auction
penawaran publik (public offering). Jika market). Dengan cara ini transaksi saham dilakukan secara terbuka
dan harga ditentukan oleh penawaran (supply) dan permintaan
emiten sudah menjual sahamnya di pasar
(demand)
modal, emiten ini disebut dengan perusahaan
publik (public company)
NILAI PASAR Nilai Pasar Sekuritas merupakan harga saham pada saat transaksi
terjadi. Rumusnya ialah:
SEKURITAS
Harga /lembar dikalikan dengan jumlah lembar saham yang beredar
1 = (3 – 2) /
3
Contoh
Contoh
Zaing memiliki jumlah saham yang beredar sebanyak 10.000 Maka, Margin awalnya ialah:
lembar dengan harga Rp 10.000/lembarnya.
Hal tersebut menyatakan bahwa nilai dari saham Zaing ialah:
Jika terdapat investor yang hendak membeli saham zaing Margin Awal =
seluruhnya, maka investor tersebut harus membayar
100.000.000
kepada Zaing sebesar Rp 100.000.000
Investor sepakat untuk membeli saham Zaing dengan Margin Awal = 70%
dibantu oleh pihak pialang yang memberikan persyaratan
margin awal sebesar 30%.
Contoh
Oleh karena itu, rate of return dari investasi saham tersebut Rate of Return = 11,11%
ialah:
Contoh
150.000.000 - 100.000.000 Sehingga, jika saham tersebut dijual pada saat harganya Rp
Rate of Return = 15.000/lembarnya, maka:
150.000.000
33,33% x 3,33 = 111,10%
Rate of Return = 33,33%
112.500.000 - 100.000.000 Sebaliknya, jika saham tersebut dijual pada saat harganya Rp
Rate of Return = 7.500/lembarnya, maka:
112.500.000
11,11% x 3,33 = 37,03%
Rate of Return = 11,11%
Hartono (2017) melakukan analisis kinerja IPO selama 25 tahun dari Kinerja pasar primer di Indonesia dapat dikatakan luar biasa.
tahun 1991 sampai dengan tahun 2014. Hasil yang diperoleh Membeli saham di pasar primer di Indonesia murah (underpricing),
menunjukkan bahwa kinerja IPO sangat menakjubkan. Ringkasan sehingga dapat memeroleh return yang sangat tinggi dan luar biasa.
dari kinerja IPO selama 25 tahun ini dapat dilihat di tabel berikut ini. Fenomena menarik ini disebut dengan fenomena harga rendah
(underpricing phenomenom)
Rata-rata return awal untuk harga penutupan lebih besar (24,70%) dibandingkan dengan rata-rata return awal harga pembukaan (17,93%). Ini berarti akan leb
menguntungkan untuk menjual saham IPO pada harga penutupan hari pertama di pasar sekunder dibandingkan jika dijual pada harga pembukaan hari pertama
pasar sekunder.
Kinerja IPO ini sungguh sangat luar biasa. Return rata-rata awal harga pembukaan sebesar 17,93% adalah untuk sekitar 15 hari saja yaitu pada saat invest
membeli saham IPO dan diasumsikan dijual pada pembukaan hari pertama di pasar sekunder. Dengan demikian, rata-rata return IPO sebulan adalah sebesar 2
17,93% = 35,86%.
Ada beberapa macam indeks yang dibuat untuk pasar modal di Yang paling dikenal ialah IHSG di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Indonesia. Indeks-indeks ini sebagai berikut.
a. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Indeks harga saham gabungan (IHSG) di BEI dihitung menggunakan
b. Indeks LQ-45 kapitalisasi pasar untuk saham biasa dan saham preferen. IHSG
c. Indeks Sektoral mulai dikenalkan pertama kali pada tanggal 1 April 1983 dengan
d. Indeks Papan Utama dan Indeks Papan Pengembangan menggunakan waktu dasar (basetime) tanggal 10 Agustus 1982.
e. Jakarta Islamic Index (JII)
f. Indonesia Sharia Stock Index (ISSI)
Rumus yang digunakan untuk menghitung IHSG sebagai berikut:
g. Indeks Kompas 100
h. Indeks PEFINDO25
i. Indeks SRI-KEHATI
j. Indeks IDX30
k. Indeks BISNIS-27
l. Indeks Infobank15
m. Indeks Sminfra18
n. Indeks MNC36
o. Indeks Investor33
p. IDX High Dividend 20
q. IDX BUMN20
Nilai kapitalisasi pasar hari ke-t adalah nilai kapitalisasi pasar pada Nilai kapitalisasi pasar tiap-tiap saham pada hari dasar dihitung
tanggal IHSG akan dihitung. Nilai kapitalisasi pasar hari ke-t dengan harga saham (Pib) dikalikan dengan volume saham yang
merupakan penjumlahan nilai kapitalisasi pasar semua saham yang beredar (Qib).
beredar pada hari ke-t. Dengan demikian rumus untuk menghitung IHSG pada hari ke-t
Nilai kapitalisasi pasar tiap-tiap saham dihitung dengan harga saham sebagai berikut
(Pit) dikalikan dengan volume saham yang beredar (Q it).