PEMBENTUKAN BRIDA PROVINSI DAN

KAB/KOTA
Rapat Koordinasi Bersama Sekretaris DPRD, Kepala Biro Organisasi SETDA
dan Kepala Badan Litbang/ Beppelitbang Se-Indonesia

Dr. H. Suhajar Diantoro, M.Si

Sekretaris Jenderal
Kementerian Dalam Negeri
Senin, 4 Juli 2022
 B I N WA S P E N Y E L E N G G A R A A N P E M D A d a n P E R A N K E M E N D A G R I

PEMERINTAH

Binwas Umum,
PASAL 8 ayat (3)
meliputi: Pembinaan Pengawasan BINWAS Secara Nas.
(a) pembagian urusan dikoordinasikan Mendagri
pemerintahan;
(b) kelembagaan daerah;
(c) kepegawaian pada
Mendagri K/L
perangkat daerah;
(d) keuangan daerah;
(e) pembangunan daerah;
(f) pelayanan publik di daerah; Binwas Umum Binwas Teknis
(g) kerja sama daerah;
(h) kebijakan daerah;
(i) kepala daerah dan DPRD;
(j) bentuk pembinaan lain
sesuai dD ketentuan
peraturan perundang-
Provinsi
undangan

GWPP. Binwas umum & teknis (Pasal 378 ayat (1) Gubernur sbg Kepala Daerah PASAL 379 ayat (2)
UU 23/2014) (Pasal 379 ayat (1) UU 23/2014) BINWAS dibantu
Inspektorat Provinsi

P ERANGKAT
Kab/Kota DAERAH Provinsi
 PERANGKAT DAERAH SEBAGAI WADAH PELAKSANA URUSAN
PEMERINTAHAN YG DISERAHKAN KE DAERAH

URUSAN PEMERINTAHAN

Dibagi prinsip:
Eksternalitas,
Akuntabilitas dan
ABSOLUT UMUM KONKUREN Efisiensi, serta
kepentingan strategis
nasional

1. PERTAHANAN WAJIB PILIHAN

2. KEAMANAN
3. AGAMA
4. YUSTISI
5. POLITIK LUAR
NEGERI PELAYANAN NON PELAYANAYAN
6. MONETER & DASAR DASAR
FISKAL

S PM
 URUSAN P E M E R I N TA H A N K O N K U R E N
( Pasal 11 UU 23/2014)

Urusan Pemerintahan Urusan Pemerintahan Wajib Urusan Pemerintahan

Wajib Pelayanan Dasar Non Pelayanan D a s a r Pilihan
6 URUSAN 18 URUSAN
1.Tenaga Kerja 8 URUSAN
1.Pendidikan 2. Pemberdayaan 1.Kelautan dan
2.Kesehatan Perempuan &
Pelindungan Anak perikanan
3.Pekerjaan umum 3.Pangan 2.Pariwisata
dan penataan ruang 4.Pertanahan 3.Pertanian
4.Perumahan rakyat 5.Lingkungan Hidup
6. Administrasi 4.Kehutanan;
dan kawasan Kependudukan & 5.Energi dan sumber
permukiman Pencatatan Sipil
7.Pemberdayaan daya mineral;
5.Ketenteraman, Masyarakat dan Desa 6.Perdagangan;
ketertiban umum, 8.PP & KB
9.Perhubungan 10.Kominfo
7.Perindustrian; dan
dan pelindungan 11.Koperasi dan UKM 8.Transmigrasi.
masyarakat 12.Penanaman Modal
6.Sosial. 13.Kemenpora 14.Statistik
15.Persandian
16.Kebudayaan
17.Perpustakaan
18.Kearsipan.
Dinas daerah merupakan
pelaksanaan dari urusan
pemerintahan konkuren
 PERANGKAT DAERAH SEBAGAI PELAKSANA URUSAN PEMERINTAHAN
YG KEWENANGAN DISERAHKAN KEPADA DAERAH

KONSEPSI PENGELOMPOKAN
JENIS PERANGKAT DAERAH
ORGANISASI PERANGKAT DAERAH TUGAS/FUNGSI
PROVINSI KAB/KOTA PEMIMPIN

membantu KDH dlm penyusunan kebijakan &

Sekretariat Sekretariat Sekretaris pengoordinasian administratif thd pelaksanaan tugas PD
1. Kepala Daerah (strategic apex); Daerah Daerah Daerah serta
pelayanan administratif
2. sekretaris Daerah (middle line); menyelenggarakan administrasi kesekretariatan, &
administrasi keuangan, mendukung pelaksanaan tugas dan
3. dinas Daerah (operating core); Sekretariat Sekretariat Sekretaris fungsi DPRD; dan
DPRD DPRD DPRD menyediakan dan mengoordinasikan tenaga ahli yg
4. badan/fungsi penunjang diperlukan oleh DPRD dalam melaksanakan fungsinya
(technostructure); dan sesuai dengan kebutuhan.

5. staf pendukung (supporting membantu KDH membina dan mengawasi pelaksanaan

staff). Inspektorat Inspektorat Inspektur Urusan Pemerintahan yg menjadi kewenangan Daerah dan
Tugas Pembantuan oleh PD

Kepala melaksanakan Urusan Pemerintahan yang menjadi

Dinas Dinas
Dinas kewenangan Daerah
melaksanakan fungsi penunjang Urusan Pemerintahan
Badan Badan Kepala Badan
yang menjadi kewenangan Daerah
meningkatkan koordinasi penyelenggaraan pemerintahan,
Kecamatan Camat pelayanan publik, dan pemberdayaan masyarakat
Desa/kelurahan. 5
MANUSIA SEJAK DIKANDUNG & LAHIR KEBUTUHAN, TANTANGAN & GEJALA & tantangan
MEMBAWA KEBUTUHAN YG WAJIB URGENSI PERUBAHAN
DIPENUHI DAN DILINDUNGI ▪ Kebutuhan bertambah vs Daya
dukung merosot
▪ SDA melimpah Vs kemiskinan
Pemenuhan kebutuhan manusia, terbentur dalam the law of ▪ Kejar kemajuan vs merosot daya
scarcity yg membentuk kesenjangan antara supply dgn demand. dukung SDA
▪ Perkembangan Global, Iptek,
ideologi asing vs Jati diri bangsa
FUNGSI PEMERINTAH → MELAYANI, memenuhi kebutuhan MANUSIA & LINGKUNGAN
Upaya pengembangan setinggi mungkin nilai sumber daya dan menghambat sebisa
TUNTUTAN mungkin kemorosotan daya dukung sumber daya yg bersangkutan.
KEBUTUHAN & pengambilan keputusan
PEMBANGUNAN PEMERINTAHAN
FUNGSI BUTUH KEPUTUSAN PEMIMPIN PEMERINTAH, BERBASISKAN ▪ Intuisi, Pengalaman, Fakta
Wewenang, Rasional
PEMERINTAH DATA & INFORMASI YG VALID

MELALUI Riset
MENINGKATNYA
❑ KESEJAHTERAAN MASYARAKAT Perubahan di Pusat
LIPI, Badan Pengkajian &
❑ PELAYANAN PUBLIK PERUBAHAN ORGANISASI, CARA PANDANG, &
Penerapan Teknolgi, Badan
❑ DAYA SAING DAERAH BUDAYA KERJA Tenaga Nuklir Nas. LAPAN &
MENUJU Penelitian, Pengembangan, Pengkajian, Litbang di setiap K/L
dan Penerapan, serta Invensi dan Inovasi yg dialihkan menjadi Tusi &
TEGAKNYA terintegrasi di daerah berdasarkan Pancasila. kewenangan BRIN
▪ PANCASILA
▪ UUD 1945 Konsepsi
▪ NKRI ▪ Ontologi & Epistemelogi Riset→Netral
▪ BHINEKA TUNGGAL IKA ▪ Aksiologi → pilihan manfaat, kemaslahatan.
 BRIDA Menyelenggarakan fungsi yg diamanatkan
AMANAT PERATURAN dalam UU NO.11 THN 2019 Sistem Nasional Ilmu
MEMBENTUK BRIDA Pengetahuan dan Teknologi UU No 11 Thn 2020 ttg
Cipta Kerja dan Peraturan Perundangan Lainnya.

Pasal 121 UU No. 11 THN 2020 tentang Cipta Kerja

Merubah Ketentuan Pasal 48 dalam UU No. 11 Tahun 2019 tentang
Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, diubah sehingga ATURAN PELAKSANAAN
berbunyi sebagai berikut: Psl 66
(1) Untuk menjalankan Penelitian, Pengembangan, Pengkajian, dan
(1) BRIDA dibentuk oleh PEMDA Provinsi dan
Penerapan, serta Invensi dan Inovasi yang terintegrasi dibentuk
badan riset dan inovasi nasional.
Perpres No. 78 Thn 2021 ttg Kab/Kota sesuai dg ketentuan peraturan
Badan Riset dan Inovasi perundang-undangan setelah
(2) Untuk menjalankan Penelitian, Pengembangan, Pengkajian, dan mendapatkan pertimbangan dari BRIN.
Penerapan, serta Invensi dan Inovasi yang terintegrasi di daerah, Daerah
Pemerintah Daerah membentuk badan. (2) Pembentukan BRIDA dapat dintegrasikan
(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai badan riset dan inovasi nasional dg perangkat daerah yg menyelenggarakan
sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden. urusan pemerintahan daerah di bidang
perencanaan pembangunan daerah atau
perangkat daerah yg menyelenggarakan
Psl 67 urusan pemerintahan daerah di bidang
penelitian dan pengembangan daerah.
Tugas BRIDA,
▪ melaksanakan kebijakan, koordinasi, sinkronisasi, dan
pengendalian penelitian, pengembangan, pengkajian, dan
penerapan, serta invensi dan inovasi di daerah secara
menyeluruh dan berkelanjutan, dan
▪ melaksanakan penyusunan rencana induk dan peta jalan
pemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di daerah sebagai
landasan dalam perencanaan pembangunan daerah di segala
bidang kehrdupan yang berpedoman pada nilai Pancasila
7
 ARAH KEBIJAKAN PEMBENTUKAN BRIDA DLM
TATANAN PERANGKAT DAERAH

❖BRIDA perangkat daerah yg melaksanakan unsur penunjang urusan pemerintahan bidang penelitian dan pengembangan -->
TDk membuat Badan Baru, dimaknai penguatan fugsi Litbang, atau fungsi Litbang yg diperluas, yg diikuti dg mengganti nama
Balitbang menjadi BRIDA.
❖Tugas BRIDA membantu Kepala Daerah dlm melaksanakan fungsi terkait riset dan inovasi daerah yg dimanatkan dlm Perpres 78
Th 2021
❖BRIDA dapat dibentuk berdiri sendiri atau digabung dgn Bappeda→ pertimbangan kemampuan keuangam daerah dan
ketersediaan SDM
❖Binwas Teknis (Menetapkan NSPK) oleh BRIN (Psl 57 Perpres No 78/2021 dan Binwas Umum oleh Kemendagri (Psl 8 UU No 23 Th
2021)
❖Sebagai Badan fungsi penunjang, pedoman Nomenklatur Pembentukan BRIDA ditetapkan dg Permendagri-> Ref Psl 25 dan Psl 46
ayat (7) PP 18 Thn 2016 bahwa “Pembentukan Badan Prov, Kab/Kota berdasarkan pedoman yg ditetapkan Mendagri setelah
mendapt pertimbagan tertulis dari Menteri PAN.
❖Pembentukan BRIDA ditetapkan dg Perda mengenai pembentukan dan susunan perangkat daerah
❖Penetapan SOTK dg Peraturan KDH.

8
 Peran KEMENDAGRI
Mendorong Regulasi Pembentukan BRIDA

NO REGULASI/KEBIJAKAN PROGRES TUJUAN REGULASI/KEBIJAKAN

▪ Berkoordinasi/bersama BRIN telah menyusun Rancangan Permendagri

▪ April 2022, telah disampaikan ke Menpan RB utk pertimbangan Sebagai pedoman bagi Pemda dalam
Penyusunan Permendagri ttg Pedoman
1 teknis/paraf antr Kementerian (sdng diproses di Kemenpan) pembentukan SOTK BRIDA yg ditetapkan
Nomnkltur Pembentukan BRIDA
▪ Setlah mndpt perimbangan teknis dr MenpanRB, selanjutnya harmonisasi dg Perkada.
di Kementerian KUMHAM sebelum ditetapkan.
Tujuan untuk identifikasi dan
inventarisasi program, kegiatan yg
Klasifikasi Kodefikasi dan Nomenklatur Melalui Ditjen Keuda Kemendagri, bebebrapa kali telah Rapat dg BRIN untuk
diklasifikasi sampai dg sub kegiatan utk
2 Perencanaan pembangunan dan koordinasi dan fasilitasi, verifikasi dan validasi nomenkltur program dan
keselarasan, kejelasan dan ketertiban
Keuangan Daerah kegiatan utk penyelenggaraan tugas dan fungsi BRIDA
perencanaan pembangunan dan
pengelolaan keuangan daerah.
▪ Rapat koordinasi dg Biro Organisasi Pemda,Kabag Organisasi kab/Kota di
Arahan kepada Pemda mellui Rapat dg wilayh Bali, NTB, Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat yg
3 Terbentuknya BRIDA
para Kepala Biro orgs dan Surat Edaran mnjelaskan sgr bentuk BRIDA,
▪ Akan menerbitkan SE penegasan kpd Pemda, sgr membentuk BRIDA
Fasilitasi konsultasi Perda Pembentukan Telah melakukan fasilitasi Proses Pembentukan Ranperda pembentukan
4 Penetapan Perda Pembentukan BRIDA
BRIDA BRIDA dari Prov NTB, Papua Barat, Jawa Tengah.

9
ARAHAN KEBIJAKAN BAGI PEMDA DAN
LANGKAH YG DILAKUKAN BRIN selaku PEMBINA
TEKNIS

REGULASI

DPRD & KDH

BRIN KDH

Sejak BPP Kemendagri sebagai

Pembina teknis telah dilaihkan
fungsinya Maka BRIN melksnakan Sgr melakukan perubahan PERUBAHAN
Binwas Teknis pada Badan daerah yg Perda pembentukan dan PERKADA TTG
mlksanakan fungsi Litbang saat ini susunan perangkat daerah SOTK BRIDA,
yg substansinya memuat menyiapkn
Menerbitkan rencana induk dan peta jalan
pemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
pembentukn BRIDA SDM dan
pengganti Badan Litbang
Nasional utk menjadi acuan bagi daerah anggaran
dalm menyusun peta jln tgkt daerah
sebagai landasan dalam perencanaan
pembangunan daerah di segala bidang
kehrdupan ya berpedoman pada nrlai
Pancasila
 LANGKAH PEMERINTAH
SINERGI DUKUNGAN PEMBENTUKAN BRIDA

Mendagri bersama Kepala BRIN menandatangani

MOU tentang “Sinergitas Penyelenggaraan Fungsi
Riset dan Inovasi di Bidang Pemerintahan Dalam
Negeri”
di Gedung B.J. Habibie, Kantor BRIN, Jakarta, Rabu
(20/4/2022).
Penandatanganan untuk mendukung
pembentukan BRIDA.
Pemerintah terus mempersiapkan diri dalam
menghadapi puncak bonus demografi pada
Dibentuknya BRIDA sangat tepat untuk
2030 dan menyongsong Indonesia Emas
mempersiapkan menyongsong Indonesia
tahun 2045. Di antaranya adalah dengan
Emas tahun 2045. "Juga untuk men-
mempersiapkan SDM yg unggul dan
support bagaimana supaya daerah-daerah
berkualitas sejak dini, serta menyiapkan
siap untuk menata dirinya melakukan
lapangan pekerjaan yang siapmenampung
transformasi dalam rangka menyongsong
seluruh angkatan kerja produktif. 2045."

Bangun "Passion" Riset Untuk

Selesaikan Masalah di Daerah

“BRIDA tidak hanya sekadar

"Pemerintah daerah dalam mengambil
menjadi lembaga yg biasa-
keputusan kalau berbasis riset, research
biasa saja, atau business as
based policy, Insya Allah tingkat
usual. Namun, keberadaannya
presisinya tingkat kemujarabannya untuk
dapat menghasilkan landasan
menyelesaikan permasalahan di daerah
dalam membuat kebijakan.” akan lebih nendang dari pada dengan
Mendagri Tito Karnavian intuisi saja," jelasnya.
Menko PMK Muhadjir Effendy
 ARAHAN LANGKAH TINDAK LANJUT

a. Perencanaan pembangunan daerah, harus berbasiskan data dan informasi melalui riset yg merupakan hasil kerja dari BRIDA,
baik dilakukan sendiri atau dari hasil fasilitasi dg pihak lain sesuai Tusi BRIDA

b. PEMDA yg belum membentuk, agar segera membentuk BRIDA, dilakukan dgn pembentukan dan penetapan Perda/perubahan
Perda tentang pembentukan dan susunan perangkat daerah khususnya mengganti Badan Litbang menjadi BRIDA

c. Target Pembentukan BRIDA sudah terlaksana seluruhnya di Tahun 2022. Aksi tindaklanjut setelah Rakor ini agar SEKDA atau
Kepala Biro Organisasi melaporkan kepada Gubernur untuk berkoordinasi dengan DPRD terkait pembentukan dan penetepan
Perda pembentukan BRIDA.

d. Gubernur selaku wakil pemerintah pusat, melanjutkan arahan kepada Bupati/Walikota untuk membentuk BRIDA
Kabupaten/Kota sebagai pengganti Litbang.

e. BINWAS TEKNIS→ PERAN BRIN → Badan Penelitian dan Pengembangan Kemendagri, telah dialihkan fungsinya dan fungsinya
diwadahi dalam BIRIN → maka sejak itu pembina teknis adalah BRIN. Walaupun belum dibentuk BRIDA atau masih bernama
Litbang Daerah, BRIN melakukan pembinaan teknis. Sebaliknya sambil Pemda membentuk BRIDA, Badan Litbang Daerah yg
ada saat ini, untuk hal teknsi riset dan inovasi agar berkoordinasi dengan BRIN.

f. Daerah segera berkoordinasi dengan BRIN terkait tugas penyusunan rencana induk dan peta jalan pemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi di daerah sebagai landasan dalam perencanaan pembangunan daerah
 PEMBENTUKAN BRIDA DALAM PERDA
BAGI PEMDA YG DIPIMPIN PERSETUJUAN MENDAGRI
MENGENAI PEMBENTUKAN DAN
OLH PENJABAT KDH
SUSUNAN PERANGKAT DAERAH

Disebut dlm SK MENDAGRI

Permendagri No. 120 Tahun 2018 tentang PEMBAHASAN & PENGANGKATAN PENJABAT
Perubahan Atas Permendagri No. 80 Tahun 2015 PENANDATANGANAN
tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah PERSETUJUAN MENDAGRI

Pasal 16 PERDA &

Ayat (5) Dalam keadaan tertentu, DPRD PERKADA INISIASI BARU
provinsi atau gubernur dapat mengajukan
rancangan perda di luar Propemperda REF Psl 72, Psl 108 & Psl 110 Permendagri
karena alasan: antara lain 120/2018

Dipertegas dlm SK Pengangkatan PJ. Gub &

Huruf e “ perintah dari ketentuan Bup/Walkot
peraturan perundangundangan yang lebih
tinggi setelah Propemperda ditetapkan”

Berlaku mutatis mutandis

utk Bupati/Walkot
Persetujuan
Pengajuan Tertulis
tertulis
13
 ❑ BALI
DAERAH YG TELAH SEDANG PROSES PENETAPAN PERDA ❑ NTB
MEMBENTUK BRIDA ❑ PAPUA BARAT
❑ JAWA TENGAH

14
TERIMA KASIH
DIREKTORAT JENDERAL OTONOMI DAERAH
KEMENTERIAN DALAM NEGERI