Anda di halaman 1dari 20

DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMERINTAHAN DESA

KEMENTERIAN DALAM NEGERI


REPUBLIK INDONESIA

27 April 2022

WEBINAR
“Optimalisasi Peran Strategis Kecamatan
Dalam Pembinaan Pemerintahan Desa”
DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMERINTAHAN DESA
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA

Dasar Hukum
1. Undang Undang Dasar 1945
2. Undang Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah
3. Undang Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa
4. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 Tentang Peraturan Pelaksanaan
Undang Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa
5. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2018 Tentang Kecamatan
6. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2019 Tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 Tentang Perangkat Daerah
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019 Tentang Klasifikasi,
Kodefikasi, dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 73 Tahun 2020 Tentang Pengawasan
Pengelolaan Keuangan Desa
9. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 138/1625/SJ Tentang Penguatan
Kecamatan Melalui Pemanfaatan Kantor Kecamatan Sebagai Rumah Bersama
Pendamping dan Penyuluh
PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN
6 Urusan (Absolut) •Sebagian dapat
Urusan 1. Politik Luar Negeri diselenggarakan
Pemerintahan 2. Pertahanan Sendiri oleh
Absolut 3. Keamanan Pemerintah;
(Pemerintah 4. Yustisi •Sebagian dapat
Pusat) 5. Moneter dan Fiskal Nasional diselenggarakan
6. Agama melalui asas
Dekonsentrasi;

Pemerintah Diselenggarakan : Sendiri oleh Pemerintah


Pusat Pusat; asas Dekonsentrasi & Asas Tugas
Pembantuan

Penyelenggaraan Urusan 6 Pelayanan Dasar


Urusan Pemerintahan 24 Urusan Wajib
Pemerintahan Konkuren
8 Urusan 18 bkn pelayanan
Pilihan (terkait Dasar
potensi Diselenggarakan
Pemerintah unggulan) melalui asas
Daerah Otonomi dan Tugas
Pembantuan

Gubernur
Urusan Camat
Pemerintahan Presiden
Umum Kelurahan
Bupati/Walikota
MEKANISME PELIMPAHAN DAN PENUGASAN
URUSAN PEMERINTAHAN ( UU 23/2014)
Pemerintah Pusat

Dekonsentrasi
Dekonsentrasi
Tugas
Pembantuan

Instansi Vertikal
Tugas
Pembantuan Gubernur Kepala
Daerah Otonom

Dekonsentrasi Tugas
Pembantuan

1. Bupati/Walikota Sbg Bupati/Walikota Sbg Kepala Daerah


Penyelenggaran Urs
Pemerintahan Umum Otonom
2. Instansi Vertikal
KECAMATAN BERDASARKAN UU 23/2014

PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH

URUSAN PEMERINTAHAN

URUSAN PEMERINTAHAN UMUM


(KEWENANGAN PRESIDEN)
ABSOLUT 1. menjaga kesatuan dan persatuan bangsa;menjaga KONKUREN
ideologi negara;
2. memelihara harmonisasi kehidupan masyarakat
berkaitan dengan hubungan antar suku, agama, ras,
dan antar golongan;mengkoordinasikan hubungan
antar instansi pemerintahan yang ada di wilayahnya;
3. memfasilitasi terwujudnya nilai-nilai demokrasi
untuk mempercepat terbentuknya masyarakat
madani; dll

Dilimpahkan kepada
GUBERNUR, BUPATI/WALIKOTA
WILAYAH KERJA ADMINISTRASI

Dilimpahkan kepada
BUPATI/WALIKOTA KEPADA CAMAT
PENGAWASAN OLEH CAMAT
(Permendagri No. 73 Tahun 2020)

Bentuk Pengawasan
Evaluasi Rancangan Peraturan Desa Terkait
Dengan APB Desa
Evaluasi Pengelolaan Keuangan Desa
Dan Aset Desa
Evaluasi Dokumen Laporan
Pertanggungjawaban APB Desa

Hasil Pengawasan
• Hasil Pengawasan Pengelolaan
Keuangan Desa oleh Camat
disampaikan kepada Bupati/Walikota
dan ditembuskan kepada APIP daerah
kabupaten/kota.

• Selanjutnya Hasil Pengawasan tersebut


menjadi bahan bagi APIP daerah
kabupaten/kota untuk menentukan
ruang lingkup Pengawasan Pengelolaan
Keuangan Desa
PERAN APIP DAN CAMAT
DALAM PENGAWASAN DANA DESA
CAMAT

1. Melakukan verifikasi data jumlah desa


dan dasar pembentukan desa; 1.Memastikan ketepatan waktu atas penyampaian
persyaratan
2. Memastikan perhitungan rincian dana
desa setiap desa; 2.Memastikan ketepatan waktu penyampaian
peraturan desa mengenai APBDes;
3. Memastikan penyaluran dana desa
tepat syarat dan tepat waktu; 3.Melakukan evaluasi rancangan peraturan desa
mengenai APBDes dan Belanja Desa khususnya
4. Memastikan penggunaan dana desa terkait persetujuan Bupati/Wali kota dalam hal
sesuai prioritas; penggunaan dana desa yang tidak termasuk
5. Memantau dan melakukan evaluasi prioritas dana desa
atas sisa dana desa di RKDes dan 4.Pendampingan atas penggunaan dana desa
capaian keluaran;
6. Menindaklanjuti laporan pengaduan
masyarakat; dan
7. Melakukan koordinasi dengan APH
dalam rangka penanganan pengaduan
masyarakat yang terindikasi korupsi.
Coaching Clinic Aparatur Desa
DIREKTORAT JENDERAL
PEMBENTUKAN SEKRETARIAT RB-PTPD BINA PEMERINTAHAN DESA
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

1. Sekretariat RB-PTPD dibentuk dengan


Peraturan Bupati atau bagian dari PERBUB
Tentang PKAD
2. Bupati Selaku Pembina Sekretariat RB-PTPD
3. Sekretaris Daerah dan Kadis PMD Sebagai
Pengarah
4. Camat Selaku Kepala Sekretariat RB-PTPD
5. Sekcam dan para Kepala Seksi di Kecamatan
yang bertugas menyusun Program, Kegiatan
dan Anggaran
6. Anggota Terdiri Dari ; Pelatih Pendamping
Desa dan Penyuluh
7. Kades, Perangkat Desa, BPD, LKD, LAD,
Kepala Kewilayahan Sebagai Peserta
DIREKTORAT JENDERAL
MANFAAT PEMBENTUKAN SEKRETARIAT RB-PTPD BINA PEMERINTAHAN DESA
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

1. Kepastian dukungan anggaran program,


2. Keberlanjutan program dan kegiatan,
3. Pengembangan program,
4. Efektifitas pelaksanaan program.
DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMERINTAHAN DESA
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA

Terima Kasih

DRS. NANA WAHYUDI, M.AP

Anda mungkin juga menyukai