KEUANGAN DESA
OPD OPD
OPD OPD
Reviu
Monitoring
Evaluasi
Pemeriksaan
Pengawasan Lainnya
Ruang lingkup Pengawasan Pengelolaan Keuangan Desa
oleh APIP daerah kabupaten/kota terdiri atas:
a. evaluasi terhadap efektivitas Pengelolaan Keuangan Desa
lingkup daerah kabupaten/kota;
b. pemeriksaan kinerja pengelolaan keuangan dan aset desa;
c. pemeriksaan kinerja pengelolaan keuangan BUM Desa;
d. reviu atas proses evaluasi Rancangan APB Desa mengenai
APB Desa, termasuk konsistensi dengan RKP Desa;
e. reviu atas kualitas belanja Desa;
f. reviu pengadaan barang dan jasa di Desa;
g. pemantauan atas penyaluran dana transfer ke Desa dan
capaian keluaran Desa; dan
h. Pemeriksaan Investigatif.
Pengawasan Pengelolaan Keuangan
Desa
perencanaan
pelaksanaan
Pelaporan
evaluasi Pengelolaan
Keuangan Desa dan aset Desa
pelaksanaan kegiatan
penyampaian pengaduan
masyarakat terkait dengan
Pengelolaan Keuangan Desa.
PRIORITAS PENGGUNAAN
Prioritas Penggunaan Dana Desa diarahkan untuk DANA DESA TAHUN
2023
percepatan pencapaian aksi SDGs Desa meliputi :
www.kemendesa.go.id
PENETAPAN PRIORITAS
PENGGUNAAN DANA
DESA
Prioritas Penggunaan Dana Desa dibahas, disepakati, dan ditetapkan dalam
Musyawarah Desa penyusunan RKP Desa dan dituangkan dalam berita acara
Pendanaan Padat Karya Tunai Desa dialokasikan untuk upah pekerja paling
sedikit 50% (lima puluh persen) dari dana kegiatan Padat Karya Tunai Desa
PENETAPAN PRIORITAS
PENGGUNAAN DANA
DESA
Prioritas Penggunaan
Dana Desa disusun RKP Desa yang memuat
Prioritas Penggunaan
berdasarkan: Prioritas Penggunaan Dana
Dana Desa menjadi
a. hasil pendataan Desa menjadi pedoman
bagian dari RKP
SDGs Desa oleh dalam penyusunan APB
Desa.
Desa; Desa.
b. data yang disediakan
oleh Kementerian;
c. aspirasi masyarakat
Desa.
www.kemendesa.go.id
PARTISIPASI
MASYARAKA Terlibat aktif dalam setiap tahapan penyusunan
a.
d.
Ikut serta mensosialisasikan Prioritas Penggunaan
Dana Desa.
PUBLIKASI
Pemerintah Desa harus mempublikasikan Publikasi dilakukan di ruang publik yang
penetapan Prioritas Penggunaan Dana mudah diakses oleh masyarakat Desa.
Desa yang terdiri atas :
03
dan/atau Tenaga Pendamping Profesional sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang- undangan
www.kemendesa.go.id
Beberapa Contoh Kegiatan
www.kemendesa.go.id
Beberapa Contoh Kegiatan
01
pengadaan, pembangunan, pemanfaatan
dan pemeliharaan sarana dan prasarana Desa 03 05
wisata seperti : pergola, gazebo, pondok pelatihan pengembangan
wisata atau homestay, dan/atau kios pengelolaan kerja sama antar
cenderamata Desa wisata desa wisata
02 04 06
promosi Desa wisata pengembangan pengembangan Desa wisata
diutamakan melalui investasi desa lainnya yang sesuai dengan
gelar budaya dan wisata kewenangan Desa yang diputuskan
berbasis digital dalam Musyawarah Desa
Beberapa Contoh Kegiatan
kampanye dan promosi pencegahan penyakit seperti diare, penyakit menular, penyediaan media
perilaku hidup bersih dan penyakit seksual, HIV/AIDS, tuberkulosis, hipertensi, komunikasi informasi
sehat, dan konsumsi gizi diabetes mellitus, gangguan jiwa, COVID-19, dan dan edukasi penyakit
seimbang penyakit lainnya menular
02 03 04
pemberian bantuan kegiatan penanggulangan penyakit menular dan pelatihan kader kesehatan
makanan tambahan bagi penyakit lainnya yang sesuai dengan kewenangan Desa sesuai dengan kewenangan
pasien penyakit menular dan diputuskan dalam Musyawarah Desa Desa
01 06 05
www.kemendesa.go.id
Beberapa Contoh Kegiatan
www.kemendesa.go.id
Beberapa Contoh Kegiatan
01 02 03 04 05
www.kemendesa.go.id
Beberapa Contoh Kegiatan
pembuatan peta potensi rawan 5 penyediaan penunjuk jalur 8 pembersihan lingkungan perumahan yang
1 bencana di Desa evakuasi terkena bencana alam
6 9
2 alat pemadam api ringan di Desa
kegiatan tanggap darurat rehabilitasi dan rekonstruksi lingkungan
bencana alam perumahan yang terkena bencana alam
3 7 10
pertolongan pertama pada sarana prasarana untuk mitigasi dan
penyediaan tempat pengungsian
kecelakaan untuk bencana penanggulangan bencana yang lainnya sesuai
dengan kewenangan Desa dan diputuskan
dalam musyawarah Desa
4
pembangunan jalan evakuasi
Tata Nilai Pengadaan
Pembe
rdayaa
Transp Gotong Akunta
Efisien Efektif n
aran -royong bel
Masyar
akat
ETIKA PBJ DI KAMPUNG
1
value value
2 3
value
SWAKELOLA
SELURUHNYA
a. Memaksimalkan penggunaan material/bahan
dari wilayah setempat;
b. Dilaksanakan secara gotong royong dengan
melibatkan partisipasi masyarakat setempat; SEBAGIAN
c. Memperluas kesempatan kerja, dan
d. Pemberdayaan masyarakat setempat.
PBJ
Di
DESA/KAMPUNG PENYEDIA
> Rp 50 jt
s/d Rp 50 jt > Rp 200 jt
s/d Rp 200 jt
Organisasi PBJ di Desa/KAMPUNG
PERSIAPAN
• Kepala Urusan
• Tetua Adat
• Lembaga
Kemasyarakatan
• Masyarakat
TPK Diberikan honorarium sesuai dengan beban kerja dan
kemampuan keuangan desa
Persyaratan Menjadi TPK
TIDAK MENJABAT SEBAGAI KEPALA KAMPUNG , SEKRETARIS KAMPUNG
DAN BENDAHARA KAMPUNG
Memiliki integritas, disiplin, dan bertanggung jawab dalam melaksanakan Tugas
Mampu mengambil keputusan, serta tidak pernah terlibat korupsi, Kolusi dan Nepotisme
Memiliki kemampuan kerja secara berkelompok dalam melaksanakan setiap
tugas/pekerjaannya
Menandatangani Pakta Integritas.
Integritas =Berkaitan dengan konsistensi dlm tndakan2 prinsip2, yang memiliki pribadi
yang jujur dan berkarakter yang baik.
PENGADAAN BARANG/JASA MELALUI
SWAKELOLA
Pelaksanaan Swakelola Oleh TPK meliputi :
a. Kegiatan Persiapan;
b. Pelaksanaan;
c. Pengawasan;
d. Penyerahan;
e. Pelaporan; dan
f. Pertanggungjawaban hasil pekerjaan.
RENCANA
PBJ MELALUI PENYEDIA
Ketentuan Umum
a.PBJ melalui Penyedia untuk mendukung swakelola atau PBJ langsung melalui penyedia.
b.Penyedia harus memiliki tempat / lokasi usaha, kecuali tukang batu, tukang kayu, dan
sejenisnya.
c.Untuk pekerjaan konstruksi, penyedia selain huruf b juga mampu menyediakan tenaga ahli
dan/atau peralatan yang dibutuhkan.
Contoh: Contoh :
< 50
TPK melakukan JUTA Pembelian dilakukan
negosiasi atau tawar tanpa permintaan
menawar dengan penawaran tertulis dari
penyedia barang/jasa TPK dan tanpa
untuk memperoleh penawaran tertulis dari
harga yang lebih murah penyedia barang/jasa
PENGADAAN > Rp 50 juta s.d Rp 200 juta
• TPK • Dengan
• Negosia • Bukti:
1
4
penawaran
membeli tertulis dengan si untuk nota,
kepada 1
daftar
menda faktur
barang/jasa
pembelian
penyedia (rincian
barang/jasa atau
patkan , atau
ruang lingkup harga kuitansi
pekerjaan,
volume, dan murah. atas nama
satuan).
TPK.
PENGADAAN > Rp. 200 juta
TPK menilai
Pemenuhan spesifikasi
teknis barang/jasa yang
Penyedia barang/jasa Memasukkan
Menyampaikan penawaran
penawaran tertulis yang
berisi daftar barang/ jasa
Mengundang dan meminta 2
penawaran secara tertulis
dari 2 penyedia barang / jasa
yg berbeda
Dalam kondisi
Pelaksanaan Pengawasan Tertentu
Pengadaan Pelaksanaan Pengawasan
barang/jasa Pengadaan Dapat
diawasi oleh barang/ jasa dilakukan oleh
Masyarakat oleh Bupati Inspektorat
setempat dan Dilaksanakan Kabupaten
BPT oleh Camat atas perintah
Bupati
TITIK KRITIS PBJ DI DESA
Kepala Daerah belum menetapkan Tata cara pengadaan barang/jasa di
desa yang dibayai dari APBDes dalam bentuk Peraturan Bupati/Walikota
Pelaksanaan
Pertanggung kegiatan:
jawaban pembangunan,
(minimal 2 kali) pemberdayaan
& pemerintahan