Anda di halaman 1dari 177

SUB POKOK BAHASAN 3.

3
PENGELOLAAN KEUANGAN
DAN ASET DESA
Tujuan Pembelajaran PB
3.3:
Setelah mengikuti SPB ini, diharapkan peserta dapat:
1. Menjelaskan tentang garis besar substansi materi
pengelolaan keuangan desa dan aset desa
2. Menyebutkan titik kritis dalam penyampaian materi
pengelolaan keuangan desa dan aset desa
3. Menyebutkann antisipasi yang harus dipersiapkan untuk
menangani titik kritis dalam penyampaian materi
pengelolaan keuangan desa dan aset desa

8 JP = 360 menit
Pengertian
KEUANGAN DESA: Semua hak dan
kewajiban Desa yang dapat dinilai dengan
uang serta segala sesuatu berupa uang dan
barang yang berhubungan dengan
pelaksanaan hak dan kewajiban Desa.
Pengertian
PENGELOLAAN KEUANGAN: Seluruh
rangkaian kegiatan yang dimulai dari tahap
perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan,
pelaporan hingga pertanggungjawaban yang
dilaksanakan dalam satu tahun anggaran,
terhitung mulai 1 Januari sampai dengan 31
Desember.
DASAR HUKUM PERMENDAGRI:
1. Permendagri 111 /2014 tentang Pedoman Teknis
Peraturan di Desa
2. Permendagri No. 113/2014 tentang Pengelolaan
PP 43/2014 Keuangan Desa -- Permendagri 20 Tahun 2018
tentang Pengelolaan Keuangan Desa
tentang Peraturan
3. Permendagri No. 114/2014 Tentang Pedoman
Pelaksanaan Pembangunan Desa;
UU 6/2014 4. Permendagri 44 /2016 tentang Kewenangan Desa
5. Permendagri 46/2016 tentang Laporan Kepala Desa
6. Permendagri 110/2016 tentang BPD
PP 47/2015 tentang
7. Permendagri 20/2018
Perubahan atas PP
43/2014

UU
6/2014 PP 60/2014 PMK
1. PMK Nomor 49/PMK.07/2016 tentang Tatacara
tentang tentang Dana Desa Pengalokasian, Penyaluran, Penggunaan,
Desa Bersumber dari Pemantauan dan Evaluasi Dana Desa
2. PMK Nomor 50/PMK.07/2016 tentang Pengelolaan
APBN Transfer ke Daerah dan Dana Desa
3. PMK Nomor 225 /PMK.07/2017 tentang Perubahan
PP 22/2015 tentang Kedua PMK Nomor 50/pmk.07/2017 tentang
pengelolaan transfer ke Daerah dan Dana Desa
Perubahan I atas PP 4. PMK Nomor 226 /PMK.07/2017 tentang Perubahan
60/2014 Rincian Dana Desa menurut Daerah kabupaten/kota

PP 8/2016 tentang
Permendesa , PDTT 19 Tahun 2017 tentang Penetapan
Perubahan II atas PP Prioritas Penggunaan Dana Desa 2018 5
60/2014
ASAS PENUNJUK PERWUJUDANNYA MENGAPA PENTING?

 Memudahkan akses publik


terhadap informasi  Memenuhi hak masyarakat
TRANSPARAN
 Penyebartahuan informasi terkait  Menghindari konflik
Pengelolaan Keuangan Desa
 Mendapatkan legitimasi
 Laporan Pertanggungjawaban masyarakat
AKUNTABEL
 Informasi kepada publik  Mendpatkan kepercayaan
publik
 Memenuhi hak masyarakat
 Keterlibatan efektif masyarakat
 Menumbuhkan rasa memiliki
PARTISIPATIF  Membuka ruang bagi peran serta
 Meningatkan keswadayaan
masyarakat
masyarakat
TERTIB DAN  Taat hukum
 Menghindari penyimpangan
DISIPLIN  Tepat waktu, tepat jumlah
 Meningkatkan prefesionalitas
ANGGARAN  Sesuai prosedur
Pengelola Keuangan Desa
PPKD

Kepala Desa
PKPKD

SekDes
Koord PPKD

KaUr Keu KaUr


Bendahara Pelaksana Kegiatan Anggaran KaSie
Pelaksana Kegiatan Anggaran

Pelayanan
Tata usaha dan Pemerintahan
umum
Perencanaan Kesejahteraan
Kewenangan PKPKD dan Tugas PPKD
Kewenangan PKPKD Tugas PPKD
Sekretaris Desa Kasi dan Kaur Kaur Keuangan
a. Menetapkan a. Mengoordinasikan a. Melaksanakan anggaran a. Menyusun RAK
kebijakan tentang penyusunan dan kegiatan sesuai bidang Desa
pelaksanaan APB pelaksanaan kebijakan tugasnya b. Melakukan
Desa APB Desa b. Mengendalikan kegiatan penatausahaa
b. Menetapkan b. Mengoordinasikan sesuai bidang tugasnya n
kebijakan tentang penyusunan rancangan c. Menyusun DPA, DPPA,  
pengelolaan barang peraturan Desa tentang dan DPAL sesuai bidang
milik Desa APB Desa, tugasnya
c. Menyetujui DPA, c. Mengoordinasikan tugas d. Menandatangani
DPPA, dan DPAL perangkat Desa lain perjanjian kerja sama
d. Menyetujui RAK yang menjalankan tugas dengan penyedia atas
Desa; dan PPKD pengadaan barang/jasa
e. Menyetujui SPP d. Melakukan verifikasi untuk kegiatan yang
  terhadap DPA, DPPA, berada dalam bidang
dan DPAL tugasnya
e. Melakukan verifikasi  
terhadap RAK Desa
TAHAPAN PENGELOLAAN
KEUANGAN DESA

PERTANGGUNG-
JAWABAN
PELAPORAN

PENATAUSAHAAN
PELAKSANAAN

PERENCANAAN

PERMENDAGRI NO. 20 TAHUN 2018


PERENCA Pengelolaan
NAAN
PENGANGG
ARAN
Keuangan Desa
PELAKSAN PENATA
AAN USAHA
P KEGIATAN AN PELAPO
A RAN PERTANGG
R UNG
TI RPJMDesa • Buku Kas Umum JAWABAN
• Buku Kas Perincian Objek
SI Penganggaran Penerimaan
• Buku kas Perincian Objek
P Pengeluaran
• PADesa • Buku Kas Harian Pembantu
A • APBN • Buku Kas Pembantu Pajak
TI • Bagi Hasil Pajak  Bukti-bukti
• ADD  Perdes
F RKP Desa • Bantuan pengeluara
• Hibah n yang sah  SK
• Lain-lain pendapatan  Bukti Kades
Penyetoran
PPN/PPH

Rancangan
APBDesa Pedoman
Penyusunan
APBDesa, Perubahan,
Perhitungan dan
Pertanggungjawaban
Kebijakan dalam Pengelolaan Keuangan Desa bidang
Penanggulangan Bencana, Keadaan Darurat dan
Mendesak Desa
A. Ruang Lingkup
B. Perencanaan
C. Pelaksanaan
D. Penatausahan
E. Pelaporan dan Pertangungjawab
Bidang penanggulangan bencana, keadaan darurat, dan keadaan mendesak

Belanja tak terduga untuk kegiatan pada sub


bidang penanggulangan bencana, keadaan
darurat, dan keadaan mendesak yang berskala
lokal Desa.
kriteria:
• bukan merupakan kegiatan normal dari
aktivitas pemerintah Desa dan tidak
dapat diprediksikan sebelumnya;
• tidak diharapkan terjadi berulang; dan
• berada di luar kendali pemerintah Desa.
TATA CARA PENGGUNAAN ANGGARAN
a. bencana dan mendesak yang apabila ditunda akan menimbulkan
resiko kematian dan/atau sakit berat atas perintah Kepala Desa, Kaur
Keuangan mengeluarkan uang dengan SPP Panjar yang diajukan oleh
Kaur/Kasi PKA
b. Kaur/Kasi PKA kemudian menyusun RAB untuk pemenuhan
kebutuhan penanganan keadaan diajukan kepada Kepala Desa melalui
Sekretaris Desa.
c. Sekretaris Desa melakukan verifikasi terhadap RAB yang diusulkan
d. Kepala desa melalui surat keputusan menyetujui RAB pelaksanaan
kegiatan anggaran belanja tak terduga sesuai dengan verifikasi yang
dilakukan oleh sekretaris desa
e. Untuk penanganan terhadap penanggulangan bencana, keadaan
darurat, dan mendesak desa yang tidak menimbulkan resiko kematian
dan/atau sakit berat proses pengeluaran anggaran tetap dengan RAB
BIDANG PENANGGULANGAN BENCANA,
DARURAT, MENDESAK
• Ketentuan Dasar (ada bencana, perubahan
kebijakan, kenaikan/ penurunan lebih dari 50%)
• Bencana : alam/ non alam,
• Darurat : kerusakan sarpras, kenaikan harga,
terganggunganya pelayanan dasar
• Mendesak : pemenuhan keb primer
• Tata Cara Penggunaan Anggaran : RAB, dilaporkan
paling lambat 1 bulan ke Bupati/Walkot
PERENCANAAN
REGULER
Dilakukan identifikasi bencana dan dimasukkan
ke RKP

KEADAAAN LUAR BIASA


1. Kebijakan Kabupaten/ Kota
2. Membuat RAB
3. Perdes perubahan RKP
PELAKSANAAN
a. Penanggulangan Bencana : pengadaan barang/jasa Pemerintah Desa
melakukan langkah-langkah sebagai berikut: 1) Identifikasi Kegiatan Prioritas
2) Persiapan Kegiatan/Pengadaan 3) Pelaksanaan Kegiatan/Pengadaan
b. Keadaan Darurat, adanya kerusakan sarana prasaran pelayanan dasar
masyarakat yang disebabkan bukan karena bencana :1) Identifikasi
Kebutuhan 2) Rapat Kerja Pemerintah Desa 3) Pelaksanaan Kegiatan
c. Keadaan Mendesak Tahapan pelaksanaan kegiatan penanggulangan
bencana berlaku mutatis mutandis terhadap pelaksanaan penanganan
keadaan mendesak dengan resiko tidak tercukupinya pemenuhan kebutuhan
hidup keluarga yang diakibatkan adanya suatu keadaan luar biasa yang
ditetapkan oleh Pemerintah untuk penggunaan Dana Desa.
PENATAUSAHAAN

• Dilakukan sesuai dengan alur


penatausahaan
• Penatausahaan dilakukan dengan 2 cara
yakni dengan manual dan melalui aplikasi
SISKEUDES
PELAPORAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN

• Pelaporan : Laporan Pelaksanaan


APBDes Sem 1
• Pertanggungjawaban : . Laporan
Pertanggungjawaban Realisasi APB
Desa
Perencanaan Pengelolaan Keuangan Desa

penerimaan dan pengeluaran pemerintahan


Desa pada tahun anggaran berkenaan yang
dianggarkan dalam APB Desa.
KETENTUAN PENYUSUNAN APB DESA

• APB Desa disusun berdasarkan


Peraturan Desa tentang RKP Desa.
• APB Desa disusun untuk masa
1 (satu) tahun anggaran, terhitung
mulai 1 Januari sampai 31 Des
STRUKTUR APBDES

 BIDANG
 SUB BIDANG
 KEGIATAN
 JENIS BELANJA
 OBJEK BELANJA
 RINCIAN OBJEK
BELANJA

 KELOMPOK
 JENIS
 OBJEK PENDAPATAN
PEMBIAYAAN
PENDAPATAN
B
E
L
A  KELOMPOK
N  JENIS
 OBJEK PEMBIAYAAN
J
A
PENDAPATAN
• semua penerimaan uang melalui rekening
desa yang merupakan hak desa dalam 1 (satu)
tahun anggaran yang tidak perlu dibayar
kembali oleh desa.
PENDAPATAN ASLI DESA
HASIL ASET

• Tanah kas Desa


SWADAYA,
HASIL USAHA • Tambatan perahu
PARTISIPASI DAN
• Pasar Desa
• Tempat pemandian GOTONG ROYONG PENDAPATAN ASLI
• Bagi hasil • Penerimaan DESA LAIN
umum
yang berasal • Hasil
BUM Desa • Jaringan irigasi
dari pungutan
sumbangan desa
masyarakat
Desa
DANA TRANSFER

Dana Desa
Bagian dari Hasil Pajak Daerah dan
Retribusi Daerah Kabupaten/Kota

Alokasi Dana Desa (ADD)

Bantuan Keuangan dari APBD Provinsi

Bantuan Keuangan APBD


Kabupaten/Kota
 Bantuan Keuangan dari APBD Provinsi dan Kabupaten/Kota dapat bersifat umum dan
khusus.
 Bantuan Keuangan bersifat khusus dikelola dalam APB Desa tetapi tidak
diterapkan dalam ketentuan penggunaan paling sedikit 70% dan paling banyak 30 % .
PENDAPATAN LAIN-LAIN
a. Penerimaan dari hasil kerja sama desa;
b. Penerimaan dari Bantuan Perusahaan yang
berlokasi di Desa;
c. Hibah dan sumbangan dari Pihak Ketiga;
d. Koreksi kesalahan belanja tahun anggaran
sebelumnya yang mengakibatkan penerimaan di
kas Desa pada tahun anggaran berjalan;
e. Bunga Bank; dan
f. Pendapatan lain Desa yang sah.
BELANJA
semua pengeluaran dari rekening desa yang
merupakan kewajiban desa dalam 1 (satu) tahun
anggaran yang tidak akan diperoleh
pembayarannya kembali oleh desa. Belanja desa
dipergunakan dalam rangka mendanai
penyelenggaraan kewenangan Desa.
Belanja Desa
Bidang Sub Bidang Kegiatan

Penyelenggara a. Penyelenggaraan belanja Kegiatan dapat dilihat pada


an penghasilan tetap, Daftar Kode Rekening
Pemerintahan tunjangan dan operasional Bidang, Sub Bidang, dan
Desa pemerintahan desa Kegiatan (Lampiran formulir
b. Sarana dan prasarana A1 Permendagri No 20 Tahun
pemerintahan Desa 2018)
c. Administrasi kependudukan,
pencatatan sipil, statistik,
dan kearsipan
d. Tata Praja Pemerintahan,
Perencanaan, Keuangan dan
Pelaporan
e. Pertanahan
Belanja Desa
Bidang Sub Bidang Kegiatan
Pelaksanaan a. Pendidikan Kegiatan dapat dilihat pada
Pembangunan b. Kesehatan Daftar Kode Rekening
Desa c. Pekerjaan umum dan Bidang, Sub Bidang, dan
penataan ruang Kegiatan (Lampiran formulir
d. Kawasan permukiman A1 Permendagri No 20
e. Kehutanan dan lingkungan Tahun 2018)
hidup
f. Perhubungan, komunikasi
dan informatika
g. Energi dan sumber daya
mineral
h. Pariwisata
Bidang Sub Bidang Kegiatan
Pembinaan a. Ketentraman, ketertiban, dan Kegiatan dapat dilihat
Kemasyarak perlindungan masyarakat pada Daftar Kode
atan Desa b. Kebudayaan dan keagamaan Rekening Bidang, Sub
c. Kepemudaan dan olahraga Bidang, dan Kegiatan
d. Kelembagaan masyarakat (Lampiran formulir A1
Permendagri No 20
Tahun 2018)
Bidang Sub Bidang Kegiatan
Pemberdaya a. Kelautan dan perikanan Kegiatan dapat dilihat
an b. Pertanian dan peternakan pada Daftar Kode
Masyarakat c. Peningkatan kapasitas Rekening Bidang, Sub
Desa aparatur Desa Bidang, dan Kegiatan
d. Pemberdayaan perempuan, (Lampiran formulir A1
perlindungan anak dan Permendagri No 20
keluarga Tahun 2018)
e. Koperasi, usaha micro kecil
dan menengah
f. Dukungan penanaman modal
g. Perdagangan dan
perindustrian
Bidang Sub Bidang Kegiatan
Penanggul a. Penanggulangan bencana Kegiatan dapat
angan b. Keadaan darurat dilihat pada Daftar
bencana, c. Keadaan mendesak Kode Rekening
keadaan Bidang, Sub Bidang,
darurat dan Kegiatan
dan (Lampiran formulir
mendesak A1 Permendagri No
Desa 20 Tahun 2018)
KEADAAN BENCANA

upaya tanggap darurat akibat


terjadinya bencana alam dan
bencana sosial.
DARURAT

upaya penanggulangan keadaan darurat


karena adanya kerusakan dan/atau
terancamnya penyelesaian pembangunan
sarana dan prasarana akibat kenaikan harga
yang menyebabkan terganggunya pelayanan
dasar masyarakat
MENDESAK

upaya pemenuhan kebutuhan


primer dan pelayanan dasar
masyarakat miskin yang mengalami
kedaruratan.
JENIS BELANJA

1. Belanja pegawai;
2. Belanja barang/jasa;
3. Belanja modal; dan
4. Belanja tak terduga.
JENIS BELANJA
Belanja Pegawai Belanja Barang dan Jasa Belanja Modal Belanja Tak
Terduga
• Dianggarkan untuk Pengadaan barang/jasa yang Pengeluaran Kegiatan pada sub
pengeluaran nilai manfaatnya kurang dari 12 dalam rangka bidang
penghasilan tetap, (dua belas) bulan antara lain pengadaan penanggulangan
tunjangan dan untuk: barang dan/atau bencana, keadaan
pembayaran • Operasional pemerintah bangunan yang darurat, dan
jaminan kesehatan Desa nilai manfaatnya keadaan
bagi kepala Desa • Pemeliharaan sarana lebih dari 12 mendesak yang
dan perangkat prasarana Desa bulan dan berskala lokal
Desa, serta • Kegiatan sosialisasi/rapat- menambah aset Desa yang
tunjangan BPD rapat/pelatihan/bimbingan yang digunakan pelaksanaannya
• Dianggarkan dalam teknis untuk kegiatan ditetapkan
bidang • Operasional BPD penyelenggaraa dengan keputusan
penyelenggaraan • Insentif Rukun n kewenangan kepala Desa.
pemerintahan Desa Tetangga/Rukun Warga Desa Dilaporkan ke
yang • Pemberian barang pada Bupati/Walkot
pelaksanaannya masyarakat/kelompok maks 1 bulan
dibayarkan setiap masyarakat (untuk (Perbup
bulan. menunjang pelaksanaan mengatur)
kegiatan Desa).
Belanja Tak Terduga

Belanja untuk kegiatan pada sub bidang


penanggulangan bencana, keadaan darurat, dan
keadaan mendesak yang berskala lokal Desa.
kriteria:
• bukan merupakan kegiatan normal dari
aktivitas pemerintah Desa dan tidak
dapat diprediksikan sebelumnya;
• tidak diharapkan terjadi berulang; dan
• berada di luar kendali pemerintah Desa.
KOMPOSISI BELANJA APBDES

Pasal 100 PP 43/2014, PP 11/2019, kecuali tanah bengkok

Penyelenggaraan Pemerintahan Desa

Pembangunan Desa
70 %
belanja Pembinaan Kemasyarakatan

APB Pemberdayaan Masyarakat


DESA Penanggulangan bencana, darurat,
mendesak
Operasional Pemdes & Insentif RT/RW… KE
70% PP11/2019

Siltap dan Tunjangan Kades dan Perangkat Desa


Mak 30%
belanja
Tunjangan dan Operasional BPD
PEMBIAYAAN DESA

semua penerimaan yang perlu


dibayar kembali dan/atau
pengeluaran yang akan diterima
kembali, baik pada tahun
anggaran yang bersangkutan
maupun pada tahun anggaran
berikutnya
PEMBIAYAAN DESA

Penerimaan pembiayaan
• SiLPA tahun sebelumnya
• Pencairan dana cadangan
• Hasil penjualan kekayaan desa yang
dipisahkan

Pengeluaran Pembiayaan
• Pembentukan dana cadangan
• Penyertaan modal
Pembiayaan Desa
Penerimaan Pengeluaran Peraturan Desa
Pembiayaan Pembiayaan
a. SiLPA tahun a. Pembentukan dana a. Penetapan tujuan
sebelumnya cadangan pembentukan dana
b. Pencairan dana b. Penyertaan modal cadangan
cadangan b. Program dan kegiatan
c. Hasil penjualan yang akan dibiayai dari
kekayaan Desa yang dana cadangan
dipisahkan c. Besaran dan rincian
tahunan dana cadangan
yang harus dianggarkan
d. Sumber dana cadangan
e. Tahun anggaran
pelaksanaan dana
cadangan
KODE REKENING
Kode Bidang, Sub Bidang, dan Kegiatan

1 Penyelenggaraan
pemerintahan Desa; Sub Bidang
2 Pelaksanaan
pembangunan Desa; Bidang Kegiatan
3 Pembinaan
kemasyarakatan Desa;
4 Pemberdayaan
masyarakat Desa;
5 Penanggulangan
bencana, keadaan darurat
X X XX
Sesuai dengan
masing-masing
dan mendesak Desa Sub bidang
01 …….;
Sesuai dengan 02 ……;
masing-masing ……………
rincian bidang
1 ……. Kegiatan yang dimulai
2 …… dengan kode 9 adalah
90
…………… kegiatan lain-lain
91
yang menjadi
….
kewenangan
99
Kota/Kabupaten
Kode Klasifikasi Utama, Sub/Jenis, dan Obyek

Sub/Jenis

Utama Obyek

X X XX
Sesuai dengan
masing-masing
obyek
Sesuai dengan
01 …….;
masing-masing
4 Pendapatan 02 ……;
Sub/Jenis
5 Belanja 1 ……. ……………
6 Pembiayaan 2 ……
3 …….
SUSUNAN KODE AKUN KEUANGAN DAERAH
PERMENDAGRI 13 TAHUN 2006
1 : ASET
2 : KEWAJIBAN
3 : EKUITAS

4 : PENDAPATAN (1=PADES, 2=TRANSF,


3=LAIN2)
5 : BELANJA ( 1=PEGAWAI, 2=BARJA, 3 MODAL,
4=TAK TERDUGA)
6 : PEMBIAYAAN (1=PENERIMAAN,
2=PENGELUARAN)

1 1 2 5 1
KODE REK APBDES : PENDAPATAN
KODE REKENING URAIAN
1 2
a b c a b
4 Pendapatan
4 1 Pendapatan Asli Desa
4 2 Pendapatan …
4 3 Pendapatan ….

KELOMPOK
BELANJA
KODE REKENING URAIAN
1 2
a b c a b

5 BELANJA
1 BIDANG PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA
1 1 SUB BIDANG
1 1 01 NAMA KEGIATAN
1 1 01 5 1 BELANJA PEGAWAI
1 1 01 5 2 BELANJA BARANG JASA
1 1 01 5 3 BELANJA MODAL
1 1 01 5 4 BELANJA TAK TERDUGA

JENIS
PEMBIAYAAN
KODE REKENING URAIAN
1 2
a b c a b

6 PEMBIAYAAN
6 1 Penerimaan Pembiayaan
6 2 Pengeluaran Pembiayaan

KELOMPOK
KODE REK PENJ APBES : PENDAPATAN

KODE REKENING URAIAN


1 2
a b c a b c d
4 Pendapatan
4 1 Pendapatan Asli Desa
4 1 1 Hasil Usaha Desa
4 1 1 1 Bagi Hasil BUMdesa
BELANJA

KODE REKENING URAIAN


1 2
a b c a b c d
PEMBIAYAAN
KODE REKENING URAIAN
1 2
a b c a b c d
4 1
6 1

2 1 2 5 3
1 1 1 5 1
3 3 1 5 2
5 1 00 5 4
RUANG LINGKUP EVALUASI
APBDES

ASPEK ADMINISTRASI
Meliputi kelengkapan data dan informasi terkait tenttang
dokumen pendukung dalam penyusunan Rancangan Perdes
APBDes dan Rancangan APBDes Perubahan.

ASPEK LEGALITAS
Meliputi identifikasi peraturan – peraturan yang melandasi
penyusunan Rancangan Perdes APBDes.

ASPEK KEBIJAKAN
Meliputi identifikasi konsistensi substansi dan materi dengan
RPJM Desa dan RKP Desa

ASPEK SUBSTANSI ANGGARAN DALAM STRUKTUR APBDES


Meliputi pendapatan, belanja dan pembiayaan.
**DOKUMEN EVALUASI**
Dokumen Penunjang
Disampaikan Desa

1. Keputusan Musayawarah BPD , berita acara hasil


Dokumen Utama musyawarah
2. RPJM Desa
3. RKP Desa tahun berkenaan
4. Dokumen yang relevan (Perdes Pembentukan
1. Rancangan Peraturan
Dana Cadangan, Pendirian BUMDesa, Hasil
Desa tentang APBDesa analisa kelayakan penyertaan modal
yang telah disepakati BUMDesa, dll)
bersama BPD
2. Rancangan Peraturan Disiapkan Tim Evaluasi
Kepala tentang
Penjabaran
Desa APBDes 1. Perbup/Perwali tentang Pengelolaan Keuangan
Desa.
2. Perbup/Perwali tentang Daftar Kewenangan
1. Rancangan berdasarkan hak asal usul dan lokal berskala
Peraturan
Desa tentang Perubahan desa
APBDesa yang telah 3. Perbup/Perwali tentang Pengadaan Barjas di
disepakati bersama BPD Desa
2. Rancangan Peraturan 4. Perbup/Perwali tentang Dana Desa
5. Perbup/Perwali tentang ADD
Kepala Desa tentang 6. Perbup/Perwali tentang Bagi Hasil Pajak dan
Penjabaran Perubahan Retribusi Daerah
APBDesa 7. Perbup/Perwali tentang Satuan Harga
Kabupaten/Kota
8. Perbup/Perwali tentang Lingkup Pembangunan
Desa
9. Perda tentang APB Daerah
• Ketua : Pejabat pada
Bagian Hukum
Sekretariat Daerah • Ketua : Camat
• Sekretaris : Pejabat • Sekretaris : Kasi
pada Dinas Pemberdayaan
Pemberdayaan • Surat Keputusan Masyarakat Desa
Masyarakat dan Bupati/Walikota • Anggota : Unsur
Pemdes tentang pemerintah kecamatan
• Ditetapkan dengan Surat Kabupaten/Kota Pendelegasian Dibebankan pada
Evaluasi APB Desa
dan UPT Kecamatan
Keputusan Bupati/Walikota • Anggota : SKPD terkait Anggaran
• Dilampiri
• Dilampiri Pedoman terkait Pedoman Pendapatan dan
Pelaksanaan Evaluasi Pelaksanaan Belanja Daerah
APBDesa Tim Evaluasi Tim Evaluasi Kabupaten/Kota
APBDesa
Kabupaten/Kota Kecamatan

Pembentukan Pendelegasian Pembiayaan


Tim ke Kecamatan

1. PERSIAPAN EVALUASI
Evaluasi
administrasi
dan legalitas Kepatuhan atas
meneliti : penyajian informasi
dalam Rancangan
peraturan yang akan
Pemeriksaan dievaluasi
kelengkapan
dokumen, Kepatuhan
evaluasi
administrasi dan atas
legalitas kelengkapan Konsistensi
penyampaian penggunaan
Langkah-
langkah dokumen dokumen dan
2.Pelaksanaan evaluasi
evaluasi informasi dalam
Evaluasi Rancangan
APBDesa peraturan yang
akan dievaluasi

Evaluasi
Pengumpulan dokumen evaluasi
kebijakan dan
struktur Pencatatan nomor, tanggal, dan kelengkapan
APBDesa/Perubah lampiran semua dokumen
an APBDesa Penelitian dan tanggal dan kelengkapan lampiran semua
dokumen penganalisisan nomor,

Pembandingan tanggal penyampaian semua dokumen yang berlaku dengan


ketentuan yang berlaku tentang batas waktu penyampaian dokumen

Kesimpulan secara narasi tentang hasil langkah 1 s.d 4


3. HASIL EVALUASI
PENYUSUNAN
TUJUAN
Tim evaluasi menyusun
laporan hasil evaluasi 01 02 Laporan hasil evaluasi
yang dituangkan dalam dimaksudkan untuk
Keputusan menyampaikan temuan
Bupati/Walikota. analisis terhadap Rperdes
APBDEsa sebagai umpan
balik kepada Pemerintah
Desa
.
PENDISTRIBUSIAN
LHE didistribusikan kepada : 04 03 1. Evaluasi atas system APBDesa atau
ISI Perubahan APBDesa
2. Evaluasi atas substansi APBDesa atau
1. Kepala Dinas Pemeberdayaan LHEPerubahan
menyajikanAPBDesa informasi
Masyarakat dan Pemerintahan mengenai :
Desa atau sebutan lainnya 1. Evaluasi atas system APBDesa
2. Inspektorat Jenderal atau
Kabupaten/Kota Perubahan APBDesa
2. Evaluasi atas substansi
APBDesa atau Perubahan
APBDesa
FORMAT EVALUASI
APBDESA
Lembar Evaluasi diTtd oleh Ketua Tim
Proporsi APBDes dittd oleh Tim (3org)
PELAKSANAAN KEUANGAN DESA
Pelaksanaan Keuangan Desa merupakan
penerimaan dan pengeluaran Desa yang
dilaksanakan melalui rekening kas Desa
pada bank yang ditunjuk Bupati/ Wali Kota.
PELAKSANAAN PKD
• Adalah rangkaian kegiatan untuk melaksanakan
rencana dan anggaran yang telah ditetapkan
APBDesa.
• Kegiatan pokok dalam fase pelaksanaan ini pada
dasarnya bisa dipilah menjadi dua:
1. Kegiatan yang berkaitan dengan pengeluaran
uang, dan
2. Pelaksanaan kegiatan di Lapangan
DOKUMEN PELAKSANAAN
ANGGARAN (DPA)
› DPA adalah dokumen yang memuat
rincian setiap kegiatan, anggaran yang
disediakan, dan rencana penarikan
dana untuk kegiatan yang akan
dilaksanakan berdasarkan kegiatan
yang telah ditetapkan dalam APB
Desa.
DPA, Rencana Kegiatan dan Anggaran Desa,
Rencana Kerja Kegiatan, RAB dan RAK Des

› Kepala Desa menugaskan Kaur dan Kasi pelaksana kegiatan anggaran sesuai
tugasnya menyusun DPA paling lama 3 (tiga) hari kerja setelah Peraturan Desa
tentang APB Desa dan Peraturan Kepala Desa tentang Penjabaran APB Desa
ditetapkan.
› DPA terdiri atas:
› Rencana Kegiatan dan Anggaran Desa merinci setiap kegiatan anggaran
yang disediakan dan rencana penarikan dana untuk kegiatan
› Rencana Kerja Kegiatan Desa, merinci lokasi, vpelaksanaan kegiatan, dan
pelaksana kegiatan anggaran.
› Rencana Anggaran Biaya (RAB), merinci satuan harga untuk setiap kegiatan
› olume, biaya, sasaran, waktu
• Rekening kas Desa dibuat oleh Pemerintah Desa dengan
spesimen tanda tangan kepala Desa dan Kaur Keuangan.
• Desa yang belum memiliki pelayanan perbankan di
wilayahnya, rekening kas Desa dibuka di wilayah terdekat
yang dibuat oleh Pemerintah Desa dengan spesimen tanda
tangan kepala Desa dan Kaur Keuangan dan dilaporkan
kepala Desa kepada Bupati/Wali Kota.
• Bupati/Wali Kota melaporkan daftar rekening kas Desa
kepada Gubernur dengan tembusan Menteri melalui Direktur
Jenderal Bina Pemerintahan Desa sebagai pengendalian
penyaluran dana.
• Kaur Keuangan dapat menyimpan uang dalam kas Desa
pada jumlah tertentu untuk memenuhi kebutuhan
operasional pemerintah Desa.
DPA, Rencana Kegiatan dan Anggaran
Desa, Rencana Kerja Kegiatan, RAB dan
RAK Des

› Kepala Desa menugaskan Kaur dan Kasi pelaksana kegiatan anggaran sesuai
tugasnya menyusun DPA paling lama 3 (tiga) hari kerja setelah Peraturan
Desa tentang APB Desa dan Peraturan Kepala Desa tentang Penjabaran APB
Desa ditetapkan.
› DPA terdiri atas:
› Rencana Kegiatan dan Anggaran Desa merinci setiap kegiatan
anggaran yang disediakan dan rencana penarikan dana untuk kegiatan
› Rencana Kerja Kegiatan Desa, merinci lokasi, volume, biaya,
sasaran, waktu pelaksanaan kegiatan, dan pelaksana kegiatan
anggaran.
› Rencana Anggaran Biaya (RAB), merinci satuan harga untuk setiap
kegiatan
Prosedur Penyusunan DPA

Kaur dan Kasi pelaksana kegiatan anggaran menyerahkan


rancangan DPA kepada Kepala Desa melalui Sekretaris Desa paling
lama 6 (enam) hari kerja setelah penugasan penyusunan DPA.

Sekretaris Desa melakukan verifikasi rancangan DPA paling lama 15


(lima belas) hari kerja sejak Kaur dan Kasi menyerahkan rancangan
DPA.

Kepala Desa menyutujui rancangan DPA yang telah diverifikasi oleh


Sekretaris Desa.
Prosedur Penyusunan DPA dan RAK Desa
DPA RAK Desa

DPA 1
Kepala Desa RAK Desa 1
Kepala Desa
4 5 4
DPA OK
3 hari
15 hari
Verifikasi PerKaDes 5
DPA OK Penjabaran Verifikasi
RAK Desa
APBDes
3 OK
3
6 hari
KASIE/ PerDes 2
KAUR APBDes KAUR
2 KEUANGAN
Sekretari
s Desa Sekretaris
DPA Desa RAK Desa
Realisasi Pengeluaran
› Kaur dan Kasi melaksanakan kegiatan berdasarkan DPA yang
telah disetujui Kepala Desa.
› Pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan pengadaan melalui
swakelola dan/atau penyedia barang/jasa.
› Pelaksanaan kegiatan diutamakan melalui swakelola.
› memaksimalkan penggunaan material/bahan dari wilayah
setempat dan gotong royong dengan melibatkan partisipasi
masyarakat untuk memperluas kesempatan kerja dan
pemberdayaan masyarakat setempat.
Realisasi Pengeluaran

› Dalam hal pelaksanaan kegiatan tidak dapat dilaksanakan


melalui swakelola, baik sebagian maupun keseluruhan dapat
dilaksanakan oleh penyedia barang/jasa yang dianggap
mampu.
› Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pelaksanaan
kegiatan pengadaan barang/jasa di Desa diatur dengan
peraturan Bupati/Wali Kota berpedoman pada peraturan
perundang-undangan mengenai pengadaan barang/jasa di
Desa.
Realisasi Pengeluaran

› Kaur dan Kasi pelaksana kegiatan anggaran


mengajukan SPP dalam setiap pelaksanaan
kegiatan anggaran sesuai periode yang
tercantum dalam DPA dengan nominal sama
besar atau kurang dari yang tertera dalam
DPA.
› Pengajuan SPP wajib menyertakan laporan
perkembangan pelaksanaan kegiatan dan
anggaran
Realisasi Pengeluaran

› Pencairan anggaran sesuai SPP untuk


kegiatan anggaran yang dilaksanakan secara
swakelola tidak lebih dari 10 (sepuluh) hari
kerja. Jika proses pengadaan barang/jasa
belum dilakukan dalam waktu 10 (sepuluh)
hari kerja, Kaur dan Kasi pelaksana kegiatan
anggaran wajib mengembalikan dana yang
sudah diterima kepada Kaur Keuangan
untuk disimpan dalam kas Desa.
Realisasi Pengeluaran

› Kaur Keuangan mencatat pengeluaran


anggaran ke dalam buku kas umum
dan buku pembantu panjar. Kaur dan
Kasi pelaksana kegiatan anggaran
menyampaikan pertanggungjawaban
pencairan anggaran berupa bukti
transaksi pembayaran pengadaan
barang/jasa kepada Sekretaris Desa.
Realisasi Pengeluaran

› Pengajuan SPP untuk kegiatan yang


seluruhnya dilaksanakan melalui penyedia
barang/jasa dilakukan setelah barang/jasa
diterima dilampiri dengan:
› pernyataan tanggung jawab belanja; dan,
› lampiran bukti transaksi
Realisasi Pengeluaran
› Kaur dan/atau Kasi pelaksana kegiatan anggaran
menyusun RAB pelaksanaan dari anggaran belanja
tak terduga yang diusulkan kepada kepala Desa
melalui sekretaris Desa untuk dilakukan verifikasi.
Kepala Desa menyetujui RAB pelaksanaan kegiatan
anggaran belanja tak terduga sesuai verifikasi yang
dilakukan oleh sekretaris Desa.
› Kepala Desa melaporkan pengeluaran anggaran
belanja tak terduga kepada Bupati/Wali Kota paling
lama 1 (satu) bulan sejak keputusan kepala Desa
ditetapkan.
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PELAKU
Unsur Pengelola Tugas dan Tanggungjawab
Kepala Seksi (Kasi) dan  Meyusun DPA – Dokumen Pelaksanaan Anggaran.
Kepala Urusan (Kaur)  Mengajukan SPP – surat permintaan pembayaran
 Memfasilitasi pengadaan Barang dan Jasa
 Mengerjakan Buku Kas Pembantu Kegiatan

Sekretaris Desa:  Memverifikasi DPA


   Memverifikasi persyaratan pengajuan SPP

Kepala Desa  Menyetujui DPA


 Menyetujui SPP

Kaur Keuangan sebagai  Menyusun RAK Desa


Bendahara  Melakukan pembayaran/pengeluaran uang dari kas Desa
   Mencatat transaksi dan menyusun Buku Kas Umum
 Mendokumentasikan bukti bukti pengeluaran
PELAKSANAAN KEUANGAN
PENYUSUNAN DPA PBJ

SPP

PEMBAYARAN

BUKU KAS
PEMBANTU KEG
Realisasi Pengeluaran Swakelola

SPP
Sekretaris Desa Verifikasi

SPP Kepala Desa

PerDes
APBDes
DPA OK
SWAKELOLA SPP
KASI/ OK
KAUR PerKaDes KAUR
Penjabaran Keuangan
APBDes

Catat dalam
Pengguna anggaran yang diterima dari pengajuan SPP untuk kegiatan
buku pembantu Catat dalam BKU,
pengadaan barang/jasa secara swakelola tidak lebih dari 10 hari Buku Pembantu
kegiatan
Panjar dan Pajak
Realisasi Pertanggungjawaban Pengelolaan
Swakelola

Sekretaris Desa Verifikasi


Pertanggung
jawaban
Pertanggung
jawaban
Kepala Desa

PerDes
APBDes 7 (tujuh) hari Pertanggung
DPA Setelah selesai jawaban OK
OK kegiatan
KASI/
KAUR PerKaDes KAUR
Penjabaran Keuangan
APBDes

Catat dalam
buku pembantu Bila terdapat sisa kas, dikembalikan ke kaur Catat dalam BKU,
kegiatan Buku Pembantu
keuangan Panjar dan Pajak
Realisasi Pengeluaran Penyedia Barang
Pernyataan tanggung jawab belanja

Penerimaan barang SPP

SPP Sekretaris Desa tagihan


PerDes
APBDesa KaSie Pernyataan Verifikasi
Kepala Desa
tanggung
/ jawab belanja
KAU DPA OK

R PerKaDes tagihan Penerimaan


tagihan
Penjabaran Barang Pernyataan
APBDes tanggung jawab Penerimaan SPP
Barang
Catat dalam belanja OK
Buku Pembantu
Kegiatan
KAUR
Tagihan Keuanga
Penerimaa n
n Barang

Catat dalam BKU,


Penyedia Barang Buku Pembantu
Panjar dan Pajak
PENGADAAN
BARANG / JASA DI
DESA
PRINSIP PENGADAAN BARANG DAN JASA

EFISIEN EFEKTIF TRANSPARAN

PEMBERDAYAAN GOTONG
TERBUKA
MASYARAKAT ROYONG

BERSAING ADIL AKUNTABEL


RUANG LINGKUP PENGADAAN
Pengadaan merupakan pelaksanaan kewenangan desa yang kegiatan dan anggarannya
bersumber dari APBDesa

Kewenangan desa dilaksanakan berdasarkan peraturan perundang-undangan

Tata cara pengadaan yang merupakan pelaksanaan kewenangan desa dan


pembiayaannya bersumber dari APBDessa diatur dalam Peraturan Bupati/Walikota

Peraturan Bupati/Walikota disusun dengan berpedoman pada Perka LKPP dengan


memperhatikan kondisi sosial budaya masyarakat setempat
CARA PENGADAAN BARANG DAN JASA

pembelian komputer, printer,


meja kursi, peralatan kantor,
dsb

PENYEDIA

SWAKELOLA

pembelian bahan/material untuk


pembangunan jembatan, jalan, sewa
peralatan, sewa tukang kayu, tukang batu,
dsb
Pengadaan melalui Penyedia
CONTOH jenjang nilai
1
Membeli/membayar langsung kepada 1
Penyedia (satu) Penyedia tanpa permintaan penawaran
≤ Rp 10.000.000,-
tertulis yang dilakukan oleh Kasi/Kaur atau sampai dengan sepuluh juta
Pembelian TPK.
Langsung

Jenjang nilai Pengadaan 2


PERKA LKPP 12 TAHUN Membeli/membayar langsung dengan
2019 permintaan penawaran tertulis paling sedikit ≤ Rp 200.000.000,-
kepada 2 (dua) Penyedia yang dilakukan sampai dengan dua ratus juta
Permintaan oleh TPK.
Penawaran

3
Metode pemilihan Penyedia untuk semua
pekerjaan yang dapat diikuti oleh semua > Rp 200.000.000,-
di atas dua ratus juta
Penyedia yang memenuhi syarat.
Lelang
PBJ Melalui Penyedia B/J

PBJ DIATAS
PBJ PBJ DIATAS
RP10 JUTA
SAMPAI RP RP 200
SAMPAI RP
10 JUTA JUTA
200 JUTA
Pelaksanaan Pengadaan B/J Sampai dg 10 jt

1. TPK membeli kepada satu Penyedia B/J

2. Pembelian tanpa permintaan tertulis dr TPK


dan penawaran tertulis dr penyedia B/J

3. TPK melakukan negosiasi atau tawar menawar


untuk didapatkan harga yg lebih murah

4. Penyedia B/J memberikan bukti transaksi


( Nota ,Faktur, kwitansi/bukti pembelian )
Pengadaan B/J diatas 10 jt s/d 200 jt

1. TPK membeli kepada satu Penyedia Barang/Jasa

Pembelian dilakukan TPK dg meminta penawaran dg tertulis dr


2.
penyedia B/J dilampiri daftar barang (rincian barang, ruang
lingkup pekerjaan, volume dan satuan )

3 Penyedia B/J menyampaikan Penawaran tertulis dilampiri


daftar barang ( rincian barang, ruang lingkup pekerjaan,
volume, satuan) dan harga serta SIU , NPWP

4. TPK meneliti admin dan spesifikasi, melakukan


negosiasi /tawar menawar untuk didapatkan harga yg
lebih murah
5. Penyedia B/J memberikan bukti transaksi
( Nota ,Faktur, kwitansi )
Pengadaan B/J diatas 200 juta

TPK mengudang dan meminta penawaran secara


1. tertulis dari 2 Penyedia B/J yg berbeda dg dilampiri
daftar barang/ jasa (rincian barang/ jasa atau ruang
lingkup pekerjaan, volume dan satuan) , spesifikasi
teknis barang/ jasa, dan Gambar

2. Penyedia B/J menyampaikan Penawaran tertulis


dilampiri daftar barang/jasa (rincian barang,
ruanglingkup pekerjaan, volume, satuan ) dan
harga serta SIU, NPWP
Lanjutan Pengadaan B/J di atas 200 jt

TPK meneliti administrasi dan menilai pemenuhan


3. spesifikasi teknis barang/jasa dari Penyedia
Barang/Jasa yang memasukkan penawaran

4. Hasil penilaian spesifikasi teknis barang/ jasa yang


ditawarkan Penyedia B/J:
a. Dipenuhi oleh kedua Penyedia B/J dilanjut proses
negosiasi secara bersamaan
b. Hanya dipenuhi salah satu Penyedia B/J dilanjut
negosiasi kpd Penyedia yg memenuhi
c. Keduanya tdk memenuhi Proses Pengadaan
barang/jasa dinyatakan batal/gagal
Lanjutan Pengadaan B/J diatas 200 jt

5 Spesifikasi teknis barang/jasa yang ditawarkan kedua


Penyedia B/J tidak memeuhi persyaratan, maka TPK
melaksanakan kembali proses pengadaan
sebagaimana dimaksud pada huruf 1 (satu)

6 Negosiasi sebagaimana dimaksud pada angka 4 huruf


a dan b untuk memperoleh harga yang lebih murah

7 Hasil Penilaian dan negosiasi dituangkan Berita Acara


dan dibuat surat perjanjian antara Ketua TPK dan
Penyedia barang/jasa
SURAT PERMINTAAN PEMBAYARAN

BUKU KAS
PEMBANTU
KEG

Pelaksana Keg
FORMULIR PELAKSANAAN KEUANGAN DESA
Permendagri
No. 20 Tahun
2018

 Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA)


 Rencana Kegiatan dan Anggaran
 Rencana Kerja Kegiatan Desa
 Rencana Anggaran dan Belanja
 Rencana kegiatan dan anggaran
 Rencana kegiatan dan anggaran lanjutan
 Rencana kerja kegiatan desa
 Rencana kerja kegiatan dan anggaran perubahan
 RAB
 Rencana anggaran kas desa
 Laporan perkembangan pelaksanaan kegiatan
dan anggaran
 SPP
 SPTB
 Buku kas pembantu kegiatan
 Buku pembantu kegiatan penerimaan swadaya
masyarakat
 Lap akhir realisasi pelaksanaan kegiatan dan
anggaran
RENCANA KEGIATAN DA N ANGGARAN*
TAHUN A NGGARAN … … … … … … … … … … … … … … … … … .
D ESA :
KABUPATEN :
PROVINSI :
ANGGARAN REN CAN A PEN ARIKAN AN G GARAN (Rp)
KODE REKENING URAIAN Jum lah Sum ber Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nop Des JUM LAH (Rp)
(Rp)
1 2 3 4 5 6 7
a b c a b c d
1 Penyelenggaraan
Pemerintahan Desa
1 1 Penyelenggaraan Belanja
Penghasilan Tetap,
Tunjangan dan Operasional
Pemerintahan Desa
1 1 01 Penyediaan Penghasilan
Tetap dan Tunjangan Kepala
Desa
1 1 01 5 1 Belanja Pegawai
1 1 01 5 1 1 Penghasilan Tetap &
Tunjangan Kepala Desa
1 1 01 5 1 1 … <Rincian Obyek Belanja>
1 3 Administrasi Kependudukan,
Pencatatan Sipil, Statistik
dan Kearsipan

1 3 01 Pelayanan administrasi
umum dan kependudukan
(Surat Pengantar/Pelayanan
KTP, Kartu Keluarga, dll)

1 3 01 5 2 Belanja Barang dan Jasa


1 3 01 5 2 2 Belanja Jasa Honorarium
<Rincian Obyek Belanja>
2 Pelaksanaan Pembangunan
Desa
2 1 Pendidikan
2 1 05 Pembangunan/Rehabilitasi/
Peningkatan Sarana
Prasarana
Perpustakaan/Taman
Bacaan Desa/Sanggar
2 1 05 5 3 Belanja Modal
RE NCAN A K E GIATAN DAN ANGGAR AN*
TA HU N ANG GAR AN … … … … … … … … … … … … … … … … … .
D ESA :
K ABUPATE N :
PROVINSI :
ANGGARAN RE N CA NA PE N AR IK A N AN G G A R AN (R p)
KODE REKENING URAIAN Ju m lah Su m ber Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nop Des JU M LAH (Rp)
(Rp)
1 2 3 4 5 6 7
a b c a b c d
1 Penyelenggaraan
Pemerintahan Desa
1 1 Penyelenggaraan Belanja
Penghasilan Tetap,
Tunjangan dan Operasional
Pemerintahan Desa
1 1 01 Penyediaan Penghasilan
Tetap dan Tunjangan Kepala
Desa
1 1 01 5 1 Belanja Pegawai
1 1 01 5 1 1 Penghasilan Tetap &
Tunjangan Kepala Desa
1 1 01 5 1 1 … <Rincian Obyek Belanja>
1 3 Administrasi Kependudukan,
Pencatatan Sipil, Statistik
dan Kearsipan

1 3 01 Pelayanan administrasi
umum dan kependudukan
(Surat Pengantar/Pelayanan
KTP, Kartu Keluarga, dll)

1 3 01 5 2 Belanja Barang dan Jasa


1 3 01 5 2 2 Belanja Jasa Honorarium
<Rincian Obyek Belanja>
2 Pelaksanaan Pembangunan
Desa
2 1 Pendidikan
2 1 05 Pembangunan/Rehabilitasi/
Peningkatan Sarana
Prasarana
Perpustakaan/Taman
Bacaan Desa/Sanggar
2 1 05 5 3 Belanja Modal
RENCANA KERJA KEGIATAN DESA*
TAHUN : …………….
DESA :
KECAMATAN :
KABUPATEN :
PROVINSI :

Sasaran Waktu Pelaksanaan Tim yang


Bidang/Sub Bidang/Kegiatan Pelaksana melaksanaka
No Lokasi Volume Satuan Biaya (Rp) Kegiatan n kegiatan
Jumlah laki-laki Perempuan A-RTM Durasi Mulai Selesai Anggaran
Bidang Sub Bidang Kegiatan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
RENCANA ANGGARAN BIAYA
DESA……………………… KECAMATAN………………….
TAHUN ANGGARAN…………………………

Bidang : ................................
Sub Bidang : …………………………
Kegiatan : ................................
Waktu Pelaksanaan : ………………………….

Rincian Pendanaan :
NO. U R A IA N VOLUME H ARG A SATU AN JU M LAH
(R p .) (R p .)

1 2 3 4 5

JUMLAH (Rp.)

……………………, ……………………
Disetujui
Kepala Desa Kaur/Kasi…………………

(…………………………….) (………………………….)
RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN PERUBAHAN
TAHUN ANGGARAN …………………………………………….
DESA :
KECAMATAN :
KABUPATEN :
PROVINSI :

Contoh:
KODE REKENING URAIAN SEMULA MENJADI RENCANA PENARIKAN ANGGARAN (Rp) JUMLAH
ANGGARAN ANGGARAN (Rp)
Jumlah Sumber Jumlah Sumber
(Rp) (Rp) Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nop Des
1 2 3 4 5 6 7 8 9
a b c a b c d
1 Penyelenggaraan
Pemerintahan Desa
1 1 Penyelenggaraan Belanja
Penghasilan Tetap,
Tunjangan dan Operasional
Pemerintahan Desa
1 1 01 Penyediaan Penghasilan
Tetap dan Tunjangan Kepala
Desa
1 1 01 5 1 Belanja Pegawai
1 1 01 5 1 1 Penghasilan Tetap &
Tunjangan Kepala Desa
1 1 01 5 1 1 … <Rincian Obyek Belanja>
1 3 Adm inistrasi Kependudukan,
Pencatatan Sipil, Statistik
dan Kearsipan
1 3 01 Pelayanan administrasi
umum dan kependudukan
(Surat Pengantar/Pelayanan
KTP, Kartu Keluarga, dll)
1 3 01 5 2 Belanja Barang dan Jasa
1 3 01 5 2 2 Belanja Jasa Honorarium
<Rincian Obyek Belanja>
2 Pelaksanaan Pembangunan
Desa
2 1 Pendidikan
RENCANA ANGGARAN KAS DESA
TAHUN ANGGARAN …………………………………………….
DESA :
KECAMATAN :
KABUPATEN :
PROVINSI :

Contoh
KODE REKENING URAIAN ANGGARAN PENERIMAAN/ PENGELUARAN (Rp.) JUMLAH
(Rp) Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nop Des (Rp)
1 2 3 4 5 6
a b c a b c d
4 PENDAPATAN
4 1 PADesa
4 1 1 Hasil usaha
4 1 1 … <Obyek Pendapatan>
4 2 Transfer
4 2 1 Dana Desa
4 3 Pendapatan lain-lain
4 3 1 Penerimaan dari Hasil Kerjasama
Desa dengan Pihak Ketiga

4 3 1 …. <Obyek Pendapatan>
dst…

JUMLAH PENDAPATAN

5 BELANJA
1 Penyelenggaraan Pemerintahan
Desa
1 1 Penyelenggaraan Belanja
Penghasilan Tetap, Tunjangan
dan Operasional Pemerintahan
Desa
1 1 01 Penyediaan Penghasilan Tetap
dan Tunjangan Kepala Desa
BUKU PEMBANTU KEGIATAN PENERIMAAN SWADAYA MASYARAKAT
DESA……………….. KECAMATAN…………………..
TAHUN ANGGARAN……………………………………

Nama Kegiatan: ………………………………..


No. Tanggal Nom or Uraian Penerimaan Nom or Saldo Kas
Bukti Uang (Rp) Barang/ Bukti Setor (Rp.)
Tenaga ke Kas
(Volum e) Desa
1 2 3 4 5 6 7 8
Pindahan
Jumlah dari
halaman
sebelumnya

Jumlah
Total

……………,………………….
Kaur/Kasi

(………………………….)
SURAT PERMINTAAN PEMBAYARAN (SPP)
DESA ................. KECAMATAN .....................
TAHUN ANGGARAN ...........
Bidang :
Kegiatan :
Waktu Pelaksanaan :
Rincian Pendanaan
Pencairan s.d. Permintaan Jumlah Sampai
No. Uraian Pagu Anggaran Sisa Dana
yang lalu Sekarang Saat Ini
(Rp.) (Rp.) (Rp.) (Rp.) (Rp.)

JUMLAH

......................, ....................................
Telah dilakukan verifikasi Pelaksana Kegiatan
Sekretaris Desa ................................
.......................

Setujui untuk dibayarkan Telah dibayar lunas


Kepala Desa Bendahara
…………………………………… …………………………………….
PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB BELANJA
DESA ................. KECAMATAN .............
TAHUN ANGGARAN ............
Bidang :
Kegiatan :

JUMLAH
NO. PENERIMA URAIAN
(Rp.)
1 2 3 4

JUMLAH (Rp.)

Bukti-bukti pengeluaran atau belanja tersebut diatas sebagai terlampir, untuk kelengkapan administrasi dan pemerikasaan sesuai
peraturan perundang-undangan.
Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

......................, ....................................
Pelaksana Kegiatan

................................
BUKU PEMBANTU KAS KEGIATAN
DESA……………….. KECAMATAN…………………..
TAHUN ANGGARAN ………
a. Bidang :
b. Kegiatan :

Penerimaan (Rp.) Pengeluaran(Rp.)


Jumlah
Saldo
Nomor Pengembalia
No Tgl Uraian Belanja Kas
Dari Swadaya Bukti Belanja n ke
Barang (Rp.)
Bendahara Masyarakat Modal Bendahara
dan Jasa
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Pindahan Jumlah
dari halaman
sebelumnya

Jumlah
Total Penerimaan Total Pengeluaran

Total Pengeluaran + Saldo Kas

......................, ....................................
Pelaksana Kegiatan
................................
LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN DAN ANGGARAN 
Bulan : …………………………………….Tahun : …………………

DESA : ……………………….. 
KECAMATAN : ……………………….. 
KABUPATEN : ……………………….. 
PROVINSI

                      OUTPUT         SUMBER DANA  

              Dana Alokasi Lain- Bentuk


    KODE     Rencana   Realisasi Sampai Saat ini    
     
URAIAN              
Desa Dana Lain  
Lain
    REKENING        
                Volume Satuan Anggaran Volume Satuan Anggaran Capaian (Rp) Desa (Rp)    

                    (Rp)     (Rp) (%)   (Rp)      


1   2   3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13   14

a b c a b c d                          

                                       

                                       

                                       

              Jumlah                        

                                ……….,……………………

                                Kaur/Kasi  

                                  ttd  

                                (…………………………)
LAPORAN AKHIR REALISASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN ANGGARAN
Bulan : …………………………………….Tahun : …………………

DESA : ………………………..
KECAMATAN : ………………………..
KABUPATEN : ………………………..
PROVINSI
KODE URAIAN OUTPUT SUMBER DANA
REKENING Rencana Realisasi Dana Alokasi Lain- Bentuk
Desa Dana Lain (Rp) Lain
Volume Satuan Anggaran Volume Satuan Anggaran Capaian (Rp) Desa (Rp)
(Rp) (Rp) (%)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
a b c a b c d

Jumlah
………….,……………………….
Kaur/Kasi

ttd

Cara pengisian: (…………………………)


Prosedur Penyusunan DPA dan RAK Desa
DPA RAK Desa

DPA 1
Kepala Desa RAK Desa 1
Kepala Desa
4 5 4
DPA OK
3 hari
15 hari
Verifikasi PerKaDes 5
DPA OK Penjabaran Verifikasi
RAK Desa
APBDes
3 OK
3
6 hari
KASIE/ PerDes 2
KAUR APBDes KAUR
2 KEUANGAN
Sekretari
s Desa Sekretaris
DPA Desa RAK Desa
PENATAUSAHAAN KEUANGAN DESA

Pencatatan seluruh transaksi keuangan,


baik penerimaan maupun pengeluaran
uang dalam satu tahun anggaran
PENATAUSAHAAN KEUANGAN DESA

• Kaur Keuangan dalam melaksanakan fungsi


kebendaharaan memiliki Nomor Pokok
Merupakan pencatatan Wajib Pajak pemerintah Desa.
seluruh transaksi • Bendahara dilarang Membuka rekening
keuangan, baik atas nama pribadi di bank dengan tujuan
penerimaan maupun pelaksanaan APB Desa.
pengeluaran dalam satu • Bendahara dilarang Menyimpan uang, cek
tahun anggaran atau surat berharga, kecuali telah diatur
melalui peraturan perundang-undangan.
TUGAS KAUR KEUANGAN
(BENDAHARA DESA)

Menyusun
RAK Desa
Menerima
BENDAHA
HAL BARU
RA DESA SETELAH
MUNCUL
PERMENDAGRI
20/2018

Menatausahakan dan
Menyimpan mempertanggungjawa
Membayar bkan
kan
Penatausahaan
20/2018
Penatausahaan keuangan dilakukan oleh Kaur Keuangan
sebagai pelaksana fungsi kebendaharaan.
› Penatausahaan dilakukan dengan mencatat setiap
penerimaan dan pengeluaran dalam buku kas umum.
Pencatatan pada buku kas umum ditutup setiap akhir
bulan (LAPOR KE KADES MAKS TGL 10)
Kaur Keuangan wajib membuat buku pembantu kas umum
yang terdiri atas:
buku pembantu bank, merupakan catatan
penerimaan dan pengeluaran melalui rekening kas
Desa
buku pembantu pajak, merupakan catatan
penerimaan potongan pajak dan pengeluaran setoran
pajak
buku pembantu panjar, merupakan catatan
pemberian dan pertanggungjawaban uang panjar
DOKUMEN ADMINISTRASI
PENATAUSAHAAN

1. Buku Kas Umum


2. Buku Pembantu Bank
3. Buku Pembantu Pajak
4. Buku Pembantu Panjar
DOKUMEN ADMINISTRASI
PENATAUSAHAAN

BUKU PEMBANTU
BUKU KAS UMUM BUKU PEMBANTU BUKU PEMBANTU
BANK
Memuat seluruh PAJAK PANJAR
transaksi yang ada Memuat transaksi
di dalam keuangan yang melalui Memuat transaksi
Memuat transaksi
desa rekening kas desa pemotongan dan
pengeluaran dan
penyyetoran pajak
pertanggungjawaba
transaksi keuangan
n panjar kegiatan
desa
PERPAJAKAN KEUANGAN
DESA

KEWAJIBAN PERPAJAKAN BAGI BENDAHARA PUSAT DAN DAERAH


BERDASARKAN PMK NOMOR 59/PMK 03/ TAHUN 2022
OUTLINE KEWAJIBAN KAUR KEUANGAN
KEGIATAN

KPP / KP2KP

BANK/ KANTOR POS

1 2 3

Kewajiban kaur Keuangan secara umum antara lain:


1. Memungut dan/ atau Memotong Pajak Terhutang
2. Menyetorkan Pajak Terhutang ke Bank/ Kantor Pos (Kas
Negara)
3. Melaporkan Pemungutan dan/ atau Pemotongan Pajak
tersebut ke KPP/ KP2KP tempat NPWP terdaftar
SEKILAS INFO PERPAJAKAN

Objek Penjelasan
PPH PASAL 21 PEMOTONGAN ATAS PENGHASILAN YG DIBAYARKAN KEPADA ORANG
PRIBADI SEHUBUNGAN DENGAN PEKERJAAN JABATAN, JASA &
KEGIATAN
PPH PASAL 4 PEMOTONGAN ATAS PENGHASILAN YG DIBAYARKAN SEHUBUNGAN
AYAT (2) / PPH JASA TERTENTU & SUMBER TERTENTU (JASA KONSTRUKSI, SEWA
FINAL TANAH/BANGUNAN,PENGALIHAN HAK ATAS TANAH/BANGUNAN, HADIAH
UNDIAN DAN LAINNYA)

PPH PASAL 22 PEMUNGUTAN ATAS PENGHASILAN YG DIBAYARKAN SEHUBUNGAN


DENGAN PEMBELIAN BARANG
PPH PASAL 23 PEMOTONGAN ATAS PENGHASILAN YG DIBAYARKAN BERUPA HADIAH,
BUNGA, DEVIDEN, SEWA, ROYALTY DAN JASA-JASA LAINNYA SELAIN
OBJEK PPH PSL 21

PPh Pasal 26 Pembayaran atas penghasilan kepada Wajib Pajak Luar Negeri.
PPN DAN PPNBM PEMUNGUTAN ATAS PAJAK KONSUMSI YG DIBAYAR SENDIRI
SEHUBUNGAN PENYERAHAN BARANG KENA PAJAK & JASA KENA
PAJAK
Bea Materai Pembayaran atas pemanfaatan dokumen-dokumen tertentu (kuitansi,
kontrak)
PELAPORAN KEUANGAN DESA

Terdiri atas : Laporan Konsolidasi


Disampaikan kepada
disampaikan kepada Menteri
Bupati/Walikota melalui 1. Laporan Pelaksanaan APB paling lambat Bulan Agustus
Camat Des Semester 1 minggu 2
(Bulan Juli mingggu 2) 2. Laporan Realisasi Kegiatan
Alur Pelaporan

Laporan Dirjen
konsolidasi Bina
Konsolidasi Pelaksanaan Pemdes
APBDes Sem. I
Bupat
Bupati/Walikota

Minggu ke 2 Agustus

Laporan Laporan
Camat Realisasi APBDes Realisasi
Sem I Kegiatan Sem. I

Laporan Minggu ke 2 Juli 1 bulan


Kegiatan
KaSie/
KAUR 7 hari setelah Kepala Desa
Akhir Kegiatan
PELAPORAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN
KEUANGAN DESA

Pelatihan bagi Pelatih Pusat dan Daerah untuk


Pelatihan Aparatur Desa (PAD)
PELAPORAN

• kegiatan yang dilakukan untuk menyampaikan hal-


hal yang berhubungan dengan hasil pekerjaan yang
telah dilakukan selama satu periode tertentu sebagai
bentuk pelaksanaan tanggungjawab
(pertanggungjawaban) atas tugas dan wewenang
yang diberikan.
TUJUAN PELAPORAN KEUANGAN DESA

• Sebagai bentuk pertanggungjawaban lembaga atas


penggunaan dan pengelolaan sumber daya yang dimiliki
dalam suatu periode tertentu.
• Sebagai alat evaluasi karena menyediakan informasi
posisi keuangan serta menunjukkan kinerja yang telah
dilakukan sehingga nantinya akan menjadi bahan
pertimbangan dalam pengambilan keputusan ekonomi
bagi Kepala Desa sendiri maupun pemangku kepentingan
lainnya (Pemerintah, BPD dan tentunya masyarakat Desa
itu sendiri, bahkan mungkin donatur atau calon investor).
MANFAAT PELAPORAN KEUANGAN DESA
• Mengetahui tingkat efektifitas, efisiensi dan kemanfaatan pengelolaan
sumber daya ekonomi oleh Desa dalam 1 tahun anggaran.
• Nilai kekayaan bersih yang dimiliki Desa sampai dengan posisi terakhir
periode pelaporan akan dapat diketahui secara akurat.
• Sebagai alat evaluasi kinerja aparatur desa utamanya Kepala Desa yang
lebih informatif.
• Sebagai sarana pengendalian terhadap kemungkinan terjadinya praktik
penyalahgunaan ataupun penyimpangan sumber – sumber ekonomi yang
dimiliki Desa.
• Sebagai wujud riil implementasi azas transparansi dan akuntabilitas yang
diamanatkan peraturan perundangan yang dapat dijadikan model praktis
bagi entitas lain.
SANKSI
(UU 6/2014 pasal 28)

• Kepala Desa yang tidak melaksanakan kewajiban


dikenai sanksi administratif berupa teguran lisan
dan/atau teguran tertulis. Dalam hal sanksi
administratif tidak dilaksanakan, dilakukan
tindakan pemberhentian sementara dan dapat
dilanjutkan dengan pemberhentian.
KEWAJIBAN KEPALA DESA
PERMENDAGRI 20/2018

Kepala Desa menyampaikan laporan pelaksanaan APB Desa


semester pertama kepada Bupati/Wali Kota melalui camat.

Laporan Kepala Desa Terdiri dari: Laporan pelaksanaan APB Desa dan
Laporan Realisasi Kegiatan
Laporan diserahkan paling lambat minggu ke 2 bulan juli tahun berjalan
KEWAJIBAN BUPATI

Bupati/Wali Kota menyampaikan laporan


konsolidasi pelaksanaan APB Desa kepada
Menteri melalui Direktur Jenderal Bina
Pemerintahan Desa paling lambat minggu kedua
Bulan Agustus tahun berjalan
PERATURAN DESA TENTANG LPJ
KADES

1. LAPORAN KEUANGAN MELIPUTI:


a. Laporan Realisasi APB Desa
b. Catatan atas laporan keuangan
2. LAPORAN REALISASI KEGIATAN
3. PROGRAM SEKTORAL, PROGRAM
DAERAH DAN PROGRAM LAINNYA
YANG MASUK KE DESA
FORMAT
LAPORAN REALISASI
PELAKSANAAN APBDesa
SEMESTER PERTAMA
KODE URAIAN JUMLAH JUMLAH LEBIH/ KET.
REKENING ANGGARAN REALISASI KURANG
1 PENDAPATAN
1 1 Pendapatan Asli Desa
1 1 1 Hasil Usaha
1 1 1 1 Badan Usaha Milik Desa
1 1 1 2 Tanah Kas Desa
1 1 2 Hasil Aset
1 1 2 1 Tambatan Perahu
1 1 2 2 Pasar Desa
1 1 2 3 Tempat Pemandian Umum
1 1 2 4 Jaringan Irigasi
1 1 3 Swadaya, Partisipasi dan Gotong
Royong
1 1 4 Lain-lain Pendapatan Asli Desa

1 2 Pendapatan Transfer
1 2 1 Dana Desa
1 2 2 Bagian dari hasil pajak & retribusi
daerah kabupaten/ kota
1 2 3 Alokasi Dana Desa
1 2 4 Bantuan Keuangan
1 2 4 1 Bantuan Provinsi
1 2 4 2 Bantuan Kabupaten / Kota

1 3 Pendapatan Lain lain


1 3 1 Hibah dan Sumbangan dari pihak ke-3
yang tidak mengikat
1 3 2 Lain-lain Pendapatan Desa yang sah

JUMLAH PENDAPATAN
KODE URAIAN JUMLAH JUMLAH LEBIH/ KET.
REKENING ANGGARAN REALISASI KURANG
2 BELANJA
2 1 Bidang Penyelenggaraan Pem. Desa
2 1 1 PenghasilanTetap danTunjangan
2 1 2 Operasional Perkantoran
2 1 3 Operasional BPD
2 1 4 Operasional RT/ RW

2 2 Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa


2 2 1 Kegiatan …………………….
2 2 2 Kegiatan …………………….

2 3 Bidang Pembinaan Kemasyarakatan


2 3 1 Kegiatan …………………….
2 3 2 Kegiatan…………………….

2 4 Bidang Pemberdayaan Masyarakat


2 4 1 Kegiatan …………………….
2 4 2 Kegiatan…………………….

2 5 Bidang Tak Terduga


2 5 2 Kegiatan…………………

JUMLAH BELANJA

SURPLUS / DEFISIT
KODE URAIAN JUMLAH JUMLAH LEBIH/ KET.
REKENING ANGGARAN REALISASI KURANG
3 PEMBIAYAAN

3 1 Penerimaan Pembiayaan

3 1 1 SILPA

3 1 2 Pencairan Dana Cadangan

3 1 3 Hasil Kekayaan Desa Yang di pisahkan

JUMLAH ( RP )

3 2 Pengeluaran Pembiayaan

3 2 1 Pembentukan Dana Cadangan

3 2 2 Penyertaan Modal Desa

JUMLAH ( RP )

DISETUJUI OLEH
KEPALA DESA …………………

TTD

(……………………………….)
FORMAT
LAPORAN REALISASI
PENYERAPAN DAN CAPAIAN
OUTPUT DANA DESA
LAPORAN DANA DESA

138
LAPORAN REALISASI PELAKSANAAN
ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA
SEM ESTER AKHIR TAHUN
PEM ERINTAH DESA…………..
TAHUN ANGGARAN………….

Jumlah Jumlah Lebih/


Kode
Uraian Anggaran Realis as i Kurang
Rek ening Ket
(Rp.) (Rp.) (Rp.)
1 2 3 4 5 6
PINDAHAN SALDO (SEMESTER
PERTAMA )

Dis etujui oleh


Kepala Des a …………… ……… …

…………… ……… ……… ….


LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN REALISASI PELAKSANAAN APB Desaa
PEMERINTAH DESA …………………
TAHUN ANGGARAN………………….

Jumlah Jumlah Lebih/


Kode
Uraian Anggaran Realis as i Kurang
Rek ening Ket
(Rp.) (Rp.) (Rp.)
1 2 3 4 5 6

......................, ................ ... ............ ......


Kepala Des a

................ ............ ...... ............... ...


LAPORAN KEKAYAAN MILIK DESA
SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 20...

TAHUN N TAHUN N-1


URAIAN
(Tahun Periode Pelap oran) (Tahun Sebelumny a)
I. ASET DESA
A. ASET LANCAR
1. Kas Desa
a. Uang kas di Bendahara Desa
b. Rekening Kas Desa
2. Piut ang
a. Piut ang Sewa Tanah
b. Piut ang Sewa Gedung
c. dst......
3. Persediaan
a. Kertas Segel
b. M at erai
c. dst......
JUM LAH ASET LANCAR
B. ASET TIDAK LANCAR
1. Investasi Permanen
- Peny ertaan M odal Pemerint ah Desa
2. Aset Tetap
- Tanah
- Peralatan dan M esin
- Gedung dan bangunan
- Jalan, Jaringan dan Instalasi
- dst .......
3. Dana Cadangan
- Dana Cadangan
4. Aset tidak lancar Lainny a
JUM LAH ASET TIDAK LANCAR
JUM LAH ASET (A + B)
II. KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
JUM LAH KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
JUM LAH KEKAYAAN BERSIH (I – II )

......................, .....................................
Kep ala Desa

....................................................
PROGRAM SEKTORAL DAN PROGRAM DAERAH
YANG MASUK KE DESA

Tanggal : …………… …
Des a : …………… …
Kecamatan : …………… …
Kabupaten : …………… …

Jenis Lokas i Rincian Sumber Jumlah


No. Volume Satuan
Kegiatan Kegiatan Kegiatan Dana (Rp)

Sub Total Jenis Kegiatan (1) Rp.

Sub Total Jenis Kegiatan (2) Rp.

Sub Total Jenis Kegiatan (3 ) Rp.

Sub Total (4) Rp.


Total (1 s /d 4) Rp.

......................, .....................................
Kepala Des a

............................... ......... ............


PERTANGGUNGJAWABAN
KEUANGAN DESA
• Disampaikan kepada
Bupati/Walikota
01 • Paling lambat 3 bulan Ditetapkan dengan Perdes
setelah akhir TA Dilampiri: Laporan Keuangan,
02 Laporan Realisasi Kegiatan,
Daftar Program yang Masuk
Desa

Laporan konsolidasi realisasi


pelaksanaan APBDes disusun
03 oleh Bupati/Walikota
Paling lambat April Minggu ke
2 04 Penginformasian kepada
masyarakat
20/2018 Dirjen
Bina
Pemdes

Laporan
Konsolidasi
Alur Pertanggungjawaban Bupati/Walikota konsolidasi
APBDes
Sem. I
Minggu ke 2 April
Tahun Berikutnya

Camat
Media Perdes
Informasi Laporan
Laporan
Program Pem/ Laporan
Realisasi Pemda Masuk Keuangan
Kegiatan ke Desa

3 bulan setelah Thn Anggaran 2 Minggu


Laporan
kegiatan
KaSie/
K
KAUR 7 hari setelah Kepala Desa
Akhir Kegiatan
PENDAPATAN BELANJA BIDANG SUB BIDANG DAN KEGIATAN

Subdit Sistem Informasi Keuangan dan Aset bpkp


JENIS BELANJA DESA PENYESUAIAN PEMBIAYAAN DESA

Subdit Sistem Informasi Keuangan dan Aset bpkp


ASET DESA
ASET DESA

Barang milik desa yang berasal


dari kekayaan asli milik desa,
d i b e l i a t a u d i p e ro l e h a t a s b e b a n
Anggaran Pendapatan dan
Belanja Desa (APBDesa) atau
p e ro l e h a n h a k l a i n n y a y a n g s a h
ASET DESA

BARANG MILIK DESA YANG BERASAL DARI KEKAYAAN ASLI DESA,


DIBELI ATAU DIPEROLEH ATAS BEBAN ANGGARAN PENDAPATAN
DAN BELANJA DESA DAN PEROLEHAN HAK LAINNYA YANG SAH.

BARANG MILIK DESA ADALAH KEKAYAAN MILIK DESA BERUPA

BARANG BERGERAK DAN BARANG TIDAK BERGERAK

PEROLEHAN HAK LAINNYA YANG SAH, ANTARA LAIN: BARANG YG


BERASAL DARI PIHAK KETIGA; DIPEROLEH DARI HIBAH /SUMBANGAN;
BARANG YG BERASAL SBG PELAKSANAAN DR PERJANJIAN/ KONTRAK.
DASAR HUKUM
 Undang-Undang No.6 tahun 2014 tentang Desa
 PP. No. 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan
Undang-Undang No.6 Tahun 2014 tentang Desa Jo. PP
NO. 47/2015 tentang Perubahan atas PP No.43/2014
 Permendagri No. 114 Tahun 2015 tentang Pedoman
Pembangunan Desa
 Permendagri No. 1 tahun 2016 tentang Pengelolaan
Aset Desa
 Permendagri No. 44 Tahun 2016 tentang Kewenangan
Desa
 Permendagri No. 1 Tahun 2016 tentang Pengelolaan
Aset Desa
PengelolaanAset Desa
1.
Perencanaa
14. n 2.
Pengendalian Pengadaan

13.
Pengawasan 3.
Penggunaan

12.
Pembinaan
merupakan 4.
Pemanfaatan
rangkaian
11.
Penilaian kegiatan
5.
Pengamanan
10.
Pelaporan
6. Pemeliharaan
9. Penatausahaan

8. 7.
Pemindah Penghapusan
tanganan
PengelolaanAset Desa

1. Fungsional

7. Kepastian
Nilai

2. Kepastian
Hukum

AZAS
6. Akuntabilitas

3. Transparansi

5.
Efisiensi 4.
Keterbukaan
PENGGOLONGAN ASET DESA
1. PERSEDIAAN

8. BARANG TAK
BERWUJUD 2. TANAH

7. KONTRUKSI DALAM 3. PERALATAN DAN


PEKERJAAN MESIN

4. GEDUNG DAN
6. ASET TETAP BANGUNAN
LAINNYA

5. JALAN, IRIGRASI
& JARINGAN
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Dasar hukum
Permendagri RI Nomor 1 Tahun 2016 tentang Pengelolaan Aset
Desa pasal 28
Ayat (1):
“Aset Desa yang sudah di tetapkan penggunaaannya harus
diinventarisir dalam buku inventaris aset desa dan diberi kodefikasi.
• Ayat (2):
“Kodefikasi sebagaimana dimaksud diatur dalam pedoman umum
mengenai kodefikasi aset desa”

Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa,


Kementerian Dalam Negeri
menyusun Pedoman Umum Kodefikasi Aset Desa
MAKSUD

 Sebagai acuan dalam pengelolaan aset Desa di lingkungan


Pemdes, sehingga lebih berdaya guna dan berhasil guna,
seragam, serta terpadu.
KODEFIKASI ASET DESA

Adalah pemberian kode jenis barang milik Desa sesuai


dengan penggolongan dari masing-masing barang milik Desa.

KODEFIKASI

Adalah pemberian nama atau kode barang pada setiap


barang inventaris milik Pemerintah Desa yang dinyatakan
dalam bentuk angka (numeric) sebagai suatu entitas dengan
tujuan adalah untuk mengamankan dan memberikan
kejelasan status kepemilikan dan status penggunaan barang
pada masing-masing pengguna.
KODE BARANG
Kode Barang terdiri dari 7 angka/digit yang
terbagi dalam 4 level
Kode lokasi barang
 Menggambarkan atau menjelaskan status kepemilikan barang.
 Untuk menentukan kode lokasi Barang Milik Desa maka kode yang digunakan
adalah Kode Desa yang berlaku sesuai dengan Permendagri Nomor 56 Tahun
2015 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan, yang terdiri
dari 10 angka/digit.
KODE REGISTER
 Merupakan identitas barang yang
dipergunakan sebagai tanda pengenal yang
dilekatkan pada barang yang bersangkutan.
 Adalah kombinasi angka terdiri dari:

10 digit kode lokasi barang +1 digit kode belanja bidang + 4 digit tahun
perolehan

7 digit kode barang + 5 digit nomor urut pendaftaran


Kode register
1. Bidang Penyelenggaraan
Pemerintahan Desa,
2. Bidang Pelaksanaan
Pembangunan Desa,
3. Bidang Pemberdayaan
Kemasyarakatan Desa
4. Bidang Pembinaan
Masyarakat.

Nomor urut yang


diberikan pada setiap jenis
barang (sub kelompok
barang) yang diperoleh
setiap Tahun berdasarkan
masing- masing Belanja
Bidang yang dimulai dari
00001 dan seterusnya
hingga 99999.
Contoh Belanja Modal :
Pada Tahun 2016 Desa Teluk Kenari, Kecamatan Teluk Mutiara, Kabupaten
Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur melalui Belanja Bidang Penyelenggaraan
Pemerintahan Desa melakukan pembelian 2 (dua) buah Komputer Note
Book dengan nomor pencatatan terakhir untuk Note Book adalah 00001 dan
00002, selanjutnya Kuasa Pengguna Barang dapat memberikan Kode Register
atau Label/Stiker pada Note Book tersebut.:
Jawaban soal:
1

35.05.04.2002.1.2018
3.07.01.02.00001
Prov Jatim, Kab Blitar, Kec. Kademangan,
Desa Maron
Kode Peralatan Mesin, Komputer Unit
2

35.05.08.2004.2.2018
4.01.01.09.00001
3

Prov Jatim, Kab Blitar, Kec. Wonotirto, Desa Sumberboto


Kode Bangunan Gedung Tempat Pendidikan
Satuan jenis barang

Semua jenis barang harus dinyatakan dalam bentuk satuan


yang dipergunakan dalam rangka pembukuan, inventarisasi dan
pelaporan aset Desa, antara lain:
a. Satuan Berat : Kg dan Ton
b. Satuan Isi : L (liter), GL (gallon) dan M3 (meter kubik)
c. Satuan Panjang : M (meter) dan Km (Kilometer)
d. Satuan Luas : Ha (hektar) dan M2 (meter persegi)
e. Satuan Jumlah : Buah, Batang, Botol, Doos, Zak, Ekor, Stel,
Rim, Unit, Pucuk, Set, Lembar, Box, Pasang, Roll, Lusin/Gross,
Eksemplar
PPenggunaan Labelisasi aset desa
• Aset Desa yang telah diberikan Kode Registrasi harus
dicantumkan pada setiap jenis barang dengan diberi
labelisasi pada bagian luar yang mudah dilihat dan
mengenai bentuk dan ukuran serta gambar atau
simbol disesuaikan dengan kearifan lokal Desa.
• Penggunaan Labelisasi Aset Desa dikecualikan bagi
Golongan Barang: Persediaan, Dalam Konstruksi
Pengerjaan, Aset Tak Berwujud dan atau yang
diatur sesuai ketentuan perundang-undangan.
PENGELOLA ASET DESA
Kepala Desa :
Pemegang Kekuasaan Pengelolaan Aset Desa (PKPAD)
• Menetapkan Kebijakan Aset Desa
• Menetapkan Pembantu Pengelola dan Pengurus Aset Desa
• Menetapkan penggunaan, pemanfaatan, atau pemindahtanganan
• Menetapkan kebijakan pengamanan
• Mengajukan usul pengadaan, pemindahtanganan, dan penghapusan
• Menyetujui usul pemindahtanganan, penghapusan, dan pemanfaatan

Sekretaris Desa : Kaur TU/Umum:


Pembantu Pengelola Aset Desa Selaku Petugas/Pengurus Aset Desa
• Meneliti Rencana Kebutuhan dan Pemeliharaan Aset
Desa • Mengajukan rencana kebutuhan
• Mengatur penggunaan, pemanfaatan, penghapusan, • Mengajukan permohonan penetapan penggunaan Aset
pemindahtanganan Desa
• Melakukan koordinasi untuk inventarisasi asset desa • Melakukan Inventarisasi
• Melakukan pengawasan dan pengendalian • Melakukan pengamanan dan pemeliharaan asset
pengelolaan asset desa • Menyusun Laporan Aset Desa
SEKILAS
APLIKASI SIPADES 2.0
MANFAAT PENGGUNAAN SIPADES
Kapitalisasi aset desa by system
1
1
Sebagai bank data digital sehingga tertib administrasi (memudahkan
2 tracking data aset desa)

3 Kodefikasi dan registrasi BMD sesuai peraturan yang berlaku secara


otomotis

Memudahkan dalam mencetak laporan serta label BMD sesuai peratu-


4 ran yang berlaku

Menyimpan data penggunaan dan pemanfaatan aset desa sehingga


5 meminimalisir kehilangan BMD
SIPADES 2.0

VERSI 2.0
Diskusi
1. Prioritas pengerjaan sipades (golongan barang)
2. Jika terjadi peningkatan kelas jalan (makadam
menjadi rabat beton) apakah akan menambah
aset ?
3. Jika terjadi penambahan lantai pada gedung
paud, apakah akan menambah aset ?
4. Jika terjadi penghancuran tangga dari 2 tangga
menjadi 1 tangga apakah akan mengurangi aset ?
5. Kapan terjadi pencatatan aset ?
DISKUSI KELOMPOK

• KELOMPOK 1 : TITIK KRITIS KEBIJAKAN


PENGELOLAAN KEUANGAN DESA
• KELOMPOK 2 : TITIK KRITIS PENGELOLAAN
KEUANGAN DESA
• KELOMPOK 3 : TITIK KRITIS KEBIJAKAN
PENGELOLAAN ASET DESA
• KELOMPOK 4 : TITIK KRITIS PENGELOLAAN
ASET DESA
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai